Anda di halaman 1dari 3

A.

Spektrum Kontiniu
Sejauh ini hal yang diamati semuanya telah diasumsikan untuk menunjukkan spektrum
nilai eigen diskrit. Dalam mekanika kuantum, selalu ada hal diamati dengan menggunakan
nilai eigen kontinyu. Sebagai contoh 𝑝𝑧 , komponen momentum 𝑧. Dalam mekanika
kuantum, hal ini diwakili oleh Operator Hermitian. Hal ini berbeda dengan 𝑆𝑧 , dimana nilai
eigen dari 𝑝𝑧 dapat menentukan nilai real antara ∞ dan−∞.
Ketelitian perhitungan matematika dari sebuah ruang vector oleh eigen kets
menunjukkan sebuah spectrum kontinyu yang kurang dapat dipercaya. Dimensi dari sebuah
ruang jelas seperti tak terbatas. Namun, ada banyak perhitungan yang menghasilkan ruang
vector dimensi terbatas dengan nilai eigen yang berbeda yang bisa ditentukan. Kita mulai
dengan manganalisis persamaan nilai eigen pada kasus sprektrum kontinyu, yang dituliskan
seperti:

(1.6.1)
Dimana 𝜉 adalah sebuah operator dan 𝜉 ′ adalah sebuah bilangan. Kets| 𝜉 ′ >adalah
sebuah ket eigen dari operator 𝜉 dengan nilai eigen 𝜉 ′ seperti| 𝑎′ > adalah ket eigen dari
operator A dengan nilai eigen 𝑎′. Untuk melanjutkan analisis kita ganti symbol Kronecker
dari Dirac’s yaitu fungsi 𝛿, nilai eigen diskrit dari {𝑎′ } dengan integral variable kontinyu 𝜉 ′ ,
maka:

(1.6.2a)

(1.6.2b)

(1.6.2c)

(1.6.2d)

(1.6.2e)

(1.6.2f)

B. Eigenkets Posisi dan Pengukuran Posisi


Sebuah pengukuran pada mekanika kuantum pada dasarnya menggunakan proses
penyaringan. Untuk mempertahankan hal ini dalam pengukuran pada pengamatan spectra
kontinyu cara terbaik adalah menggunakan contoh khusus. Sampai akhirnya kita
mendapatkan posisi (atau koordinat) pada satu dimensi. Eigenkets dari operator posisi x
dituliskan:

(1.6.3)
yang didalilkan dalam sebuah rumus komplit. Disini x' adalah sebuah bilangan dengan
dimensi panjang 0,23 cm, sebagai contoh, sementara x adalah sebuah operator. Keadaan ket
untuk suatu keadaan apapun dapat dinyatakan dalam :

(1.6.4)
Sekarang, kita menentukan sebuah pengukuran ideal selektif dari sebuah posisi tampak.
Misalkan kita menempatkan detektor yang sangat kecil yang bila di tekan maka partikel
justru di x' dan tidak di tempat lain. Kemudian setelah menekan detector, kita dapat
mengatakan bahwa keadaan tersebut dapat diwakili oleh . Dengan kata lain, jika detector
ditekan, tiba-tiba" melompat ke" dimana di kebanyakkan kasus sebagai sebuah
keadaan spin apapun akan melompat menjadi 𝑆𝑧 + (atau 𝑆𝑧 −) keadaan ketika mengalami
aparatus SG dari tipe 𝑆𝑧 .
Dalam prakteknya detektor bisa digunakan untuk menemukan partikel dalam interval
sempit di sekitar x'. Sebuah detektor dapat menentukan ketika sebuah partikel diamati berada
di daerah kisaran sempit .
Ketika hitungan muncul di detektor tersebut, terjadi perubahan keadaan ket secara tiba-
tiba sebagai berikut:

(1.6.5)
Dengan menganggap bahwa tidak terjadi perubahan besar dalam interval yang
sempit, kemungkinan bagi detektor untuk menentukan dituliskan dengan:

(1.6.6)

di mana telah kita tentukan dx' untukΔ. Analisis ini untuk dimana kemungkinan
untuk diubah ke ketika A diukur. Peluang untuk menentukan partikel di suatu
tempat antara ∞ dan−∞ adalah:

(1.6.7)
yang dinormalkan ke satuan jika dinormalkan :
(1.6.8)
Dengan gelombang mekanik dikketahui bahwa adalah fungsi gelombang untuk
keadaan fisik yang disimbolkan oleh . Gagasan tentang posisi eigenket dapat diperpanjang
untuk tiga dimensi. Hal ini diasumsikan dalam mekanika kuantum nonrelativistik bahwa
posisi eigenkets telah lengkap. Keadaan ket untuk sebuah partikel dengan derajat

kebebasan, seperti spin, diabaikan oleh karena itu dapat diperluas dalam hal seperti
berikut:

(1.6.9)
dimana x' sebagai x', y' dan z' dengan kata lain, adalah simultan eigenket dari
pengamatan x , y , dan z dalam arti :

(1.6.10a)

(1.6.10b)
Untuk dapat mempertimbangkan eigenket simultan, secara implisit kita dapat
menganggap bahwa tiga komponen dari vektor posisi dapat diukur secara bersamaan untuk
derajat kebebasan dari akurasi, maka kita harus memiliki
(1.6.11)
Dimana x1, x2, dan x1 mewakili x, y, dan z

Anda mungkin juga menyukai