Anda di halaman 1dari 3

Malang - Sebagai seorang mahasiswa yang memiliki begitu banyak tuntutan kuliah, seperti

tugas, ujian, dan laporan penelitian tidak membuat keenam mahasiswa Fakultas Sastra
Universitas Negeri Malang ini tidak pernah berhenti berkarya dan terus mendapatkan
prestasi. Prestasi mereka diperoleh atas karya mereka dalam bermusik dan membentuk grup
band. Maestoso Band merupakan sebuah grup musik yang mereka bentuk di Kota Malang,
Jawa Timur, Indonesia.

Band ini mengusung genre j-pop atau biasa disebut japanese pop dengan influence
Ikimonogakari, YUI, Scandal, Goose House, Wada Kouji, dll. Maestoso terbentuk pada 14
April 2015. Maestoso digawangi oleh Iga Melathi (vokal), Wardhana Wima (Gitar 1),
Dharma Yudha (Gitar 2), Stefanus Jordy (Bass), Benny Kresna (Keyboard), Priya
Anantama (Drum). Berawal dari ketertarikan dengan anime, karena opening yang terdapat
pada soundtrack anime. Mereka beranggapan musik-musik tersebut ‘kaya’ dan tidak
monoton seperti musik-musik lokal Indonesia. Di sisi lain mereka melihat kenyataan yang
ada di Kota Malang bahwa belum ada band yang serius menggarap musik j-pop, sedangkan
komunitas Jepang sudah sangat berkembang.

Keenam mahasiswa ini bertekad untuk menggapai tujuan mereka yaitu untuk terus berkarya
agar menembus pasar musik Indonesia. “Emang tujuan awal kami membentuk Equaliz ini
selain untuk berkarya juga untuk meraih berbagai penghargaan di Nasional dulu lah“ ujar
Iga.
Di tengah kesibukan kuliah yang begitu padat, keenam mahasiswa ini berhasil memperoleh
jalan yang cukup singkat dalam meraih prestasi demi prestasi. Berikut deretan prestasi yang
telah mereka ukir :
- Juara 1 Isshoni Tanoshimimashou 10 FIB UB / 10 Mei 2015
- Best Guitar Isshoni Tanishimimashou 10 FIB UB / 10 Mei 2015
- Juara 1 Isshoni Tanoshimimashou 11 FIB UB / 15 Mei 2016
- Juara 1 B-Bunkasai SMAN 3 Malang / 16 Juli 2016
- Juara 1 Festival Akustik Grand Show 2017 with Guest Star "Yura Yunita" di Matos
Malang / Oktober 2017
Penampilan :
- Guest Star Seminar Bisnis Syariah Mahasiswa FE Universitas Negeri Malang / 2016
- Guest Star Inaugurasi Mahasiswa FMIPA Jurusan Biologi Universitas Negeri Malang /
22 Oktober 2016
- Spesial Performance Event J-Zone Indonesia "Tribute to Anime" di God Bless Cafe 2
Malang / 25 Oktober 2016
- Ikut Berpartisipasi Dalam Event PRI (Pekan Raya Indonesia) 2016 "Konser 1000 Band"
at ICE BSD City Tangerang / 30 Oktober 2016
- Guest Star Event Bedah Buku Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya di
Cafe Komika / 17 November 2016
- Spesial Performance Event Charity by J-Zone Indonesia di Otsukare Cafe Malang / 19
November 2016
- Spesial Performance Event Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Merdeka Malang
"KIV2016" di Social House Malang / 6 Desember 2016
- Spesial Performance Event Japan Love Evolution Vol. 2 "Kaizen" di Universitas
Widyagama Malang / 12 Februari 2017
- Spesial Performance Event "Isshoni Tanoshimimashou 12" di FIB UB / 14 Mei 2017
- Spesial Performance Event "Otsukare Idol" Oleh Kitaisen di Otsucare Caffe Malang / 22
Juli 2017
- Spesial Performance Event "DANOBU 4" di SMAN 9 Malang / 12 Agustus 2017
- Spesial Performance Event "Kola Komu Fest 2017" Sebagai Band Pembuka Dari Band
Fourtwenty di Balai Merdeka Universitas Merdeka Malang / 17 Desember 2017
- Spesial Performance Event "Japan Love Evolution Vol. 3" di Universitas Widyagama
Malang / 25 Februari 2018

Kunci keberhasilan Maestoso Band terletak pada latihan yang rutin. Mereka juga selalu
melakukan evaluasi dari event-event yang pernah diikuti sebelumnya. “Apa yang kurang,
itu diperbaiki”, ujar Wardhana. Kunci terpenting menurut Stefanus “Terus satu lagi, harus
terus memberikan yg terbaik apapun yg terjadi di semua event, entah itu event besar apa
kecil. Jadi intinya berlajar profesional”.

Prestasi kelima mahasiswa ini ternyata tidak hanya secara grup band saja, dalam hal
individu mereka juga punya prestasi yang patut dibanggakan. Seperti sang gitaris Equaliz
yaitu Muek. Dia pernah nampil sebagai pengiring Judika. Ada Goppaz sang drummer yang
sering tampil di acara java Jazz. Benny sang vokalis yang menjadi juara 1 dalam Festival
Budaya Kemenpora. Dan para personil Equaliz lain juga punya prestasi yang tidak kalah
menarik dan membanggakan. Semua ini mereka dapatkan sewaktu masih di bangku kuliah
dan dalam jangka waktu kurang lebih setahun. Kuliah bukan berarti sebagai halangan
mereka untuk berkarya dan bukan berarti kuliah mereka terabaikan.

Anda mungkin juga menyukai