PENDAHULUAN
2.1 ArcGIS
Software ArcGIS pertama kali diperkenalkan kepada publik oleh ESRI pada
tahun 1999, yaitu dengan kode versi 8.0 (ArcGIS 8.0). ArcGIS merupakan
penggabungan, modifikasi dan peningkatan dari 2 software ESRI yang sudah
terkenal sebelumnya yaitu ArcView GIS 3.3 (ArcView 3.3) dan Arc/INFO
Workstation 7.2 (terutama untuk tampilannya). Bagi yang sudah terbiasa
dengan kedua software tersebut, maka sedikit lebih mudah untuk bermigrasi
ke ArcGIS. Setelah itu berkembang dan ditingkatkan terus kemampuan si
ArcGIS ini oleh ESRI yaitu berturut turut ArcGIS 8.1, 8.2, 9.0, 9.1, 9.2, dan
terakhir saat ini ArcGIS 9.3 (9.3.1) dan sekarang sudah ada ArcGIS 10
(Syukran, 2014).
Adapun alat dan bahanyang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai
berikut:
Adapun diagram alir pada praktikum konfigurasi metode geolistrik kali ini
adalah sebagai berikut :
Buka Aplikasi
ArcMap
4.2 Pembahasan
ArcMap adalah aplikasi utama untuk kebanyakan proses GIS dan pemetaan
dengan komputer. ArcMap memiliki kemampuan utama untuk visualisasi,
membangun database spasial yang baru, memilih (query), editing,
menciptakan desain-desain peta, analisis dan pembuatan tampilan akhir dalam
laporan-laporan kegiatan. Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh ArcMap
diantaranya yaitu penjelajahan data (exploring), analisa sig (analyzing),
presenting result, customizing data dan programming.
Untuk menampilkan ArcMap ada beberapa cara yaitu melalui modul
ArcCatalog dengan memilih button (launch ArcMap).
Dari Start --Program --ArcGis --ArcMap. Ketika aplikasi ArcMap terbuka,
kita diberikan tiga pilihan untuk memulai aplikasi
ini, yaitu:
1. A new empty map (memulai dengan map kosong)
2. A template (memulai dengan template yang telah tersedia)
3. An existing map (membuka map yang telah ada).
Sebelum memulai tutorial penggunaan ArcMap, ada baiknya mengenal fungsi
utama pada beberapa toolbar ArcGIS. Ada beberapa bagian dari tampilan
menu window ArcMap yaitu:
Menu Pulldown
Toolbar Standard
Toolbar Tools
Layer content menunjukkan data layer yang digunakan, judul map project
yang sedang dikerjakan serta keterangan-keterangan penting tentang layer.
Tanda berarti off atau mematikan layer pada display view (sekaligus layout
view)
Sedangkan tandaberarti on feature yang berarti memuncukan layer pada
display view (sekaligus layout view).
Perhatikan di bawah layer information terdapat tiga option yaitu, Display,
display menunjukkan data nama layer apa adanya . Source, menunjukkan
sumber dan letak alamat layer pada folder data komputer kita, Selection,
untuk mengatur layer yang akan terpilih dan tidak terpilih pada saat ada
perintah Select Feature.
Untuk mengubah tampilan pilih menu view pilih data view untuk
menampilkan penuh ke data yang diolah. Selanjutnya, masukkan semua layer
berupa file .shp yang dibutuhkan untuk membuat peta. Lalu, terdapat data
yang menunjukkan kecamatan yang memiliki koordinat tertentu. Untuk
memasukannya, pilih file pilih add data xy data buka file excel klik peta
database add. Kita dapat memanfaatkan fungsi identify pada menu toolbar
untuk mengetahui informasi tentang yang ada di peta. Selanjutnya, untuk
melakukan simbolisasi pada kenampakan yang ada dan untuk merubahnya,
pilih layer yang akan diedit, contohnya klik kanan formasi geologi pilih
properties pilih symbology. Di situ terdapat beberapa feature untuk merubah
warna dan ukuran kenampakan yang ada di peta. Selanjutnya, untuk member
label pada tiap layer yang diinginkan, contohnya kenampakan struktur dan
nama kecamatan. klik kanan layer properties pilih labels pilih label field sandi
centang label features in this layer lalu klik ok. Selanjutnya, untuk memberi
keterangan berupa judul peta, kompas dan legenda. Buka menu insert dan di
dalamnya terdapat menu untuk memasukkan fature tersebut. Masukkan satu
per satu sambil menentukan desain dan ukurannya. Lalu, menambahkan peta
kecil sebagai perbandingan pada peta yang lebih besar skalanya. insert data
frame pilih add data lalu masukkan lampung.shp lalu, klik kanan new data
frame pilih properties pilih extent indicators pindahkan ke sebelah kanan
V. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. ArcGis adalah salah satu software yang dapat digunakan untuk mengolah data
spasial.
2. .Dalam bagian ArcGis adalah ArcGis desktop, dimana arcgis desktop
merupakan software GIS professional yang komprehensif dan dikelompokkan
atas tiga komponen yaitu ArcView(komponen yang focus ke penggunaan data
yang komprehensif, pemetaan dan analisis), ArcEditor (lebih fokus ke arah
editing data spasial) dan ArcInfo (lebih lengkap dalam menyajikan fungsi-
fungsi GIS termasuk untuk keperluan analisi geoprosesing). ArcMap, sebagai
pengolah data spasial.
3. Dalam melakukan editing data spasial, ArcGis menggunakan konsep layer per
layer sebagai data yang diolah dan dapat berupa berbagai macam format data
seperti .shp, .jpg, dll.
4. Sebelum melakukan editing harus diketahui dulu, konsep dan tujuan
pengolahan agar dapat mengerjakan data tersebut sesuai tujuan akhir.
DAFTAR PUSTAKA