Anda di halaman 1dari 1

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan
SGB adalah suatu polineuropati yang bersifat ascending dan akut yang
sering terjadi setelah 1 sampai 3 minggu setelah infeksi akut. Angka kejadian
yakni 1 – 3 per 100.000 orang per tahun di seluruh dunia untuk semua iklim
dan sesama suku bangsa. Klasifikasinya antara lain Acute Motor-Sensory
Axonal Neuropathy (AMSAN), Acute Motor-Axonal Neuropathy (AMAN),
Miller Fisher Syndrome/Acute Disseminated Encephalomyeloradiculopathy,
Chronic Inflammatory Demyelinative Polyneuropathy (CIDP), Acute
pandysautonomia dan Acute inflammatory demyelinating
polyradiculoneuropathy (AIDP). SGB merupakan penyebab paralisis akut
yang dimulai dengan rasa baal, parestesia pada bagian distal dan diikuti
secara cepat oleh paralisis ke-empat ekstremitas yang bersifat asendens.
Parestesia ini biasanya bersifat bilateral. Refleks fisiologis akan menurun dan
kemudian menghilang sama sekali. Kerusakan saraf motorik biasanya dimulai
dari ekstremitas bawah dan menyebar secara progresif ke ekstremitas atas,
tubuh dan saraf pusat. Kerusakan saraf motoris ini bervariasi mulai dari
kelemahan sampai pada yang menimbulkan quadriplegia flacid. Diagnosa
banding antara lain Poliomielitis, Myositis Akut, Myastenia gravis (didapatkan
infiltrate pada motor end plate, kelumpuhan tidak bersifat ascending) dan CIPD
(Chronic Inflammatory Demyelinating Polyradical Neuropathy). Tatalaksana terdiri
dari fisioterapi dan plasmaferesis.

17

Anda mungkin juga menyukai