Anda di halaman 1dari 6

BENTUK BADAN BIJIH DAN BAHAN GALIANNYA

A. Bentuk Badan Bijih


Berdasarkan morfologi badan bijih dan pola sebaran mineral bijihnya jika
dihubungkan dengan batuan sekitarnya (batuan samping / induk), tubuh endapan
bijih dapat dikelompokkan atas 2, yaitu: badan bijih berbentuk discordant dan
badan bijih yang berbentuk concordant. Discordant yaitu jika bada bijih memotong
perlapisan batuan sekitarnya. Sedangkan concordant yaitu jika badan bijih
membentuk pola yang tidak memotong perlapisan batuan sekitarnya.

B. Badan Bijih Discordant

Badan bijih diskordan dapat dijumpai mempunyai bentuk yang beraturan


(regular shapes) maupun dengan bentuk yang tidak beraturan (irregular shapes).
1. Beraturan
a. Tabular

badan bijih dengan pola penyebaran yang menerus dalam arah 2D


(panjang dan lebar), tetapi terbatas dalam arah 3D (tipis), berbentuk urat (vein-
fissure veins) dan lodes, urat-urat umumnya terbentuk di zona rekahan sehingga
menunjukkan bentuk yang teratur dalam orientasinya. mineralisasi pada umumnya
berupa asosiasi dari beberapa kombinasi mineral bijih dan pengotor (gangue)
dengan komposisi yang sangat bervariasi, dan batas dari penyebaran urat ini
umumnya jelas, yaitu langsung dibatasi dengan dinding urat. Bahan galiannya
terdiri dari
 Emas
 Perak
 Nikel Laterit

b. Tubular
Badan bijih dengan pola penyebaran relatif pendek (terbatas) dalam arah
2D namun relatif dalam kearah 3D (arah vertikal). jika penyebaran badan bijih ini
relatif vertikal-sub vertikal biasanya disebut sebagai pipes atau chimneys, jika
penyebarannya horizontal atau subhorisontal disebut mantos. Salah satu contoh
badan bijih yang berbentuk tubular adalah badan bijih yang ditemukan di timur
Asutralia, sepanjang 2400 km, memanjang dari Queensland sampai New South
Wales, yang terdiri dari ratusan pipa di dalam dan dekat dengan intrusi granit.
Sebagian besar terisi mineralisasi kuarsa dan beberapa diantaranya
termineralisasi dengan bismuth, molybdenum, tungstehn dan tin Badan bijih
berbetnuk mantos dan pipes dapat dijumpai memiliki percabangan. Mantos dan
pipes umumnya dijumpai berasosiasi, pipes umumnya bertindak sebagai sumber
(feeders) terhadap mantos. Terkadang mantos saling berhubungan diantara
lapisan batuan dengan perantaraan pipes, namun ada pula yang dijumpai sebagai
percabangan dari pipes, contohnya pada Providencia Mine di Mexico dijumpai
sebuah badan bijih berbentuk pipa jauh di kedalaman sebagai sumber dari
duapuluh mantos yang dekat dengan permukaan.Pada beberapa tubuh bijih yang
berbentuk tubular terbentuk oleh aliran larutan mineralisasi secara subhorisontal
sehingga tubuh bijih dapat dijumpai diskontinyu membentuk tubuh bijih yang
berbentuk pod Bahan galiannya terdiri dari
 Intan
 Corundum
 Kromit
2. Tidak Beraturan
a. Disseminated
Badan bijih dengan pola penyebaran mineral bijih yang tersebar di dalam
host rock. Mineral-mineral bijih tersebut tersebar merata di dalama host rock
berupa (dalam bentuk veinlets yang saling berpotongan menyeruapai jarring-jaring
yang saling berkaitan membentuk sistem veinlets yang sering disebut stockwork.
Stockwork dijumpai dalam bentuk tubuh endapan yang besar pada lingkungan
intrusi batuan beku asam sampai intermedit, akan tetapi stockwork juga dapat
dijumpai memotong kontak country rocks dan beberapa dijumpai sebagian atau
seluruhnya berada pada country rocks. Bahan galiannya terdiri dari
 Emas
 Tembaga
 Perak
 Seng
b. Irregular Replacement
Merupakan badan bijih yang terbentuk melalui pergantian unsur-unsur yang
sudah ada sebelumnya. Proses replacement ini umumnya terjadi pada temperatur
rendah sampai sedang (<400oC), contohnya endapan magnesit pada carbonate-
rich sediments. Proses replacement lainnya dapat juga terjadi pada suhu tinggi
pada kontak intrusi batuan beku yang membentuk endapan skarn. Tubuh
endapannya dicirikan dengan pembentukan mineral-mineral calc-silicate seperti
diopside, wollastonite, andradite, garnet dan actinolite. Endapan bahan galian ini
umumnya berbentuk sangat tidak beraturan. Disebut juga endapan
metasomatisme kontak (pirometasomatik). Untuk bahan galian metasomatisme
kontak sangat sedikit keterdapatan bahan galiannya
klasifikasi endapan bijih menurut Niggli (1929) antara lain:
Intrusif
 Intan, platinum-kromium
 Titanium-besi-nikel-tembaga
 Logam berat, alkaline earths, fosforus-titanium
 Silikon-alkali-fluorin-boron-tin-molibdenum-tungsten
 Besi-tembaga-emas-arsenik
 Lead-Zinc-silver
 Nikel-kobal-arsenik-perak
 Karbonat-oksida-sulfat-fluorida

Ekstrusif
 Tin-perak-bismut
 Logam-logam berat
 Emas-peral
 Antimoni-merkuri
 Tembaga murni (native)
 Endapan subaquatic-volcanic and biochemical
C. Badan Bijih Concordant
Badan bijih konkordan umumnya terbentuk pada batuan induk (host rock)
sebagai endapan hasil proses pelapukan. Endapan-endapan yang mempunyai
badan bijih berbentuk konkordan ini dikelompokkan sesuai dengan jenis batuan
induknya:
1. Sedimentary Host Rock

Merupakan endapan dengan batuan induk adalah batuan sedimen.


Endapan-endapan bijih yang tekonsentrasi dalam batuan sedimen cukup penting,
terutama endapan-endapan logam dasar dan besiDi dalam batuan sedimen,
mineral-mineral bijih terbentuk (terkonsentrasi) sebagai suatu bagian yang integral
dari urutan stratigrafi, yang dapat terbentuk secara epigenetic filling atau
replacement pada rongga-rongga (pori-pori). Tubuh endapan umumnya
menunjukkan perkembangan kearah 2D dan kurang berkembang kearah tegak
lurusnya. Endapan-endapan seperti ini pada umumnya tersebar sejajar pada
batuan induknya dengan bidang perlapisan batuan sekitarnya. Bahan galiannya
terdiri dari
 Batu gamping
 Dolomit
 Kalsit
 Bentonit
 Zeolite
2. Igneous Host Rock
Bentuk ini berdasarkan pada posisi batuan beku berupa stratiform,
lebtikular yang umumnya berkembang pada batas batas antar unit vulkanik pada
kontak batuan vulkanik dengan batuan sedimen
3. Residual Host Rock
endapan residual yaitu endapan hasil pelapukan dimana proses pelapukan
dan pengendapan terjadi di tempat yang sama, dengan kata lain tanpa mengalami
transportasi (baik dengan media air atau angin) seperti endapan sedimen yang
lainnya. Proses pelapukan (weathering) biasanya terjadi secara fisika dan kimia.
Proses utama yang terjadi adalah leaching (pelindian). Sebagai contoh endapan
bauksit (hidrous alumina oksida) yang terbentuk akibat pelindian silika-alkali pada
batuan asal berupa nephelin-syenit. Contoh lain adalah endapan nikel laterit
(residu) akibat pelindian (leaching) batuan beku peridotit dan diikuti oleh proses
pengkayaan supergen. Contoh bahan galian
 Nikel Laterit
 Bauksit
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2015, “Bentuk Bijih”,. https://wingmanarrows


.wordpress.com/geological/Bentuk-Bijih/. Diakses tanggal 29 Maret
2016
Rizqi, 2013, “Pengertian Bijih”,. http://rizqinumerik.blogspot.co.id
/2013/05/Pengertian-Bijih.html Diakses tanggal 29 Maret 2016
Nurkomaladewi, Indah. 2014, “Jenis Bijih”, http://vidindah.blogspot.com
/2014/01/Jenis-rBijihn.html Diakses tanggal 29 Maret 2016

Anda mungkin juga menyukai