Anda di halaman 1dari 14

PENGUJIAN KENAIKAN DAN KURVA POMPA

1. Tujuan
a. Pemahaman fungsi dan cara kerja pressure relief valve.
b. Pemahaman sistem rangkaian hidrolik yang dirangkai.
c. Pemahaman karakteristik pompa hidrolik.

2. Kegunaan
a. Pressure relief valve merupakan komponen yang berfungsi sebagai pengaman.
b. Dalam rangkaian hidrolik, melalui katup ini, jika terjadi tekanan yang berlebihan
dalam rangkaian hidrolik, akan di alirkan menuju tangki

3. Dasar Teori
Dalam rangkaian hidrolik pompa hidrolik menerima energi hidrolik menerima energi
mekanik dari motor pengerak dan diubah menjadi energi hidrolik. Energi hidrolik ini
tekanan (p) dan laju aliran (Q). Apabila tekanan dari pompa hidrolik ini diberi tahanan
berupa pressure relief valve (maksudnya untuk di atur sesuai keinginan), maka
sebagian dari aliran fluida akan mengalir ke tangki. Besarnya tekanan (p) dan laju
alira (Q) seperti gambar di bawah ini. Grafik ini dapat disebut sebagai karakteristik
pompa.

Meski debit msih tetap sama pada tekanan yang berbeda namun hal ini daya pompa
akan berbeda yang dapat kita hitung dengan persamaan.
P=pxQ
Dimana p dalam satuan N/m2 dan Q dalam m3/s
4. Alat dan bahan

1
no Uraian Jumlah
Power Unit 1
1
Pressure Relief valve 1
2
Flow Meter 1
3
Manometer 1
4
Hose with plug in connector Optimal
5

5. Langkah Kerja
a. Siapkan alat dan bahan.
b. Rangkai komponen sesuai rangkaian petunjuk.
c. Selalu kendurkan pengatur relief valve pada full open.
d. Mintalah kepada pembimbing untuk memeriksa rangkaian.
e. Nyalakan power uit.
f. Lakukan pegturan tekanan sesuai denga data.
g. Lakukan pembacaan skala pada flowmeter.
h. Catat semua data yang terbaca.
i. Gambarkan grafik karaktristik pompa p (Q).

6. Keselamatan kerja
a. Kencangkan / atau mur pengencang dengan hati-hati, tanpa menggunakan gaya
pengencangan yang berlebih.
b. Hidupkan montor listrik, hanya jika sudah mendapatkan perintah istruktur.
c. Selalu bersihkan oli yang tumpah di lantai.
d. Jangan pernah bekerja dengan tangan berlumuran oli, hal ini sangat berbahaya.
e. Yakinkan bahwa lantai tidak licin.
f. Lepaskan ragkaian hidrolik hanya jika tidak ada tekanan pda rangkaian.

7. Gambar Rangkaian

2
8. Hasil pengamatan

3
10. Analisis/Pembahasan

4
2. Apa fungsi dari relief Valve ?
Jawab : Relief valve berfungsi mengatur tekanan fluida secara konstan pada tekanan
Tertentu. Saat tekanan pompa lebih besar dari tekanan yang di atur maka fluida
akan langsung di alirkan ke tangki untuk menjaga tekanan fluida agar tetap konstan.
3. mengapa Relief Valve harus dipasang pada sistem rangkaian otomatis hidrolik ?
Jawab : Karena sebagai regulator tekanan agar tekanan yang bekerja pada sistem
tetap konstan dan sebagai pengaman apabila tekanan melonjak st terjadi suatu
permasalahan pada sistem.
2.10 Kesimpulan
Grafik tekanan pompa yang telah di uji masih sama dengan grafik tekanan pompa dan
debit pada kondisi ideal. Maka pompa yag telah di uji msih dalam keadaan normal dengan
daya listrik maksimum yang di butuhkan oleh pompa pada tekanan 50 bar dan debit 9
liter/min adalah sebesar 50 watt.

5
BAB 2
MENENTUKAN DIAMETER PISTON DOUBLE ACTING CYLINDER (DAC)
BERDASARKAN DEBIT DAN KECEPATAN
2.1 Tujuan
a. Pengenalan dan pemahaman sistem rangkaian hidrolik yag di rangkai.
b. Pemahaman dan cara kerja dan fungsi silinder kerja ganda yag di kontrol.
c. Dengan katup kontrol 4/2 normal.
d. Menentukan diameter piston berdasarkan debit dan tekanan.
2.2 Kegunaan
Silinder kerja ganda untuk mengkonversikn energi tahanan dari fluida hidrolik
menjadigaya linier (energi mekanik) dengan arah keluar dn masuk tergatung dari aliran
fluida.
2.3. Dasar Teori
Rumus dasar debit adalah hasil kali luasan dan kecepatan alir Q=A x v
Apabila debit dan kecepatan telah di ketahui maka luasan penampang dapat dicari dengan
A=Q/v
Jika luasan telah diketahui maka dapat digunakan untuk menghitung diameter piston
dengan rumus luas lingkaran.
A=π.D2/4D
Maka diameter dapat dicari dengan
D=
2.4 Alat dan Bahan

No Uraian Jumlah
1 Power Unit 1
2 Pressure Relief Valve 1
3 Flow Meter 1
4 Manometer 1
5 Hose witch plug in connector Optimal
6 Double Acting Cylinder 1

6
2.5 Langkah Kerja
a. Siapkan peralatan yang akan digunakan.
b. Lakukan perangkaian sesuai dengan gambar rangkaian.
c. Hidupkan power unit
d. Lakukan pengontrolan masing-masing katup kontrol sesuai diagram step.
e. Lakukan pembacaan sesuai dengan kolom data yang harus diisikan.
2.6 Keselamatan kerja
a. Kencangkan baut/mur pengencangan dengan hati-hati, tanpa menggunakan gaya
pengencangan yang berlebih.
b. Hidupkan motor listrik,hanya jika sudah mendapatkan perintah instruktur .
c. Jangan pernah bekerja dengan tangan berlumuran oli, hal ini sangat berbahaya
d. Yakinkan bahwa lantai tidak licin.
e. Lepas rangkaian hidrolik hanya jika tidak ada tekanan pada rangkaian.
2.7 Gambar Rangkaian

7
2.8 Cara Kerja
Saat power pack dinyatkan maka piston DAC piston DAC akan langsung bergerak
maju karena kita memakai katup 4/2. Jika kita menggerakkan katup 4/2 maka piston
pada DAC akan bergerak mundur. Namun sebenarnya lebih baik menggunakan katup
4/3.karena kita dapat mengatur maju mudur gerakan DAC dan terdapat kondisi OFF
pada DAC, Namun apabil menggunkan katup 4/2 piston akan langsung bergerak maju
saat power pack dinyalakan.
2.9 Hasil Pegamatan
Panjang langkah piston =0,202 meter
Waktu yang ditempuh saat maju =1,2 sekon
Mundur =1,52 sekon
Maka kecepatan saat maju adalah = 0,202 m / 1,2 s =0,1683
= 0,1 L/min =0,0000833 m2/s
Maka luas penampang dapat dihitung dengan persamaan
A=0,0000833 m3/s
0.1683 m/s
= 0,0004949 m2
= 4.949 cm2

8
2.10 Analisis dan Pembhasan
1. Apa fungsi DAC pada kodisi bagaimana di pakai ? Utuk mengkorvesikan tekanan
fluida menjadi gerak linear. Dengan arah piston keluar atau masuk tergantung dari
arah aliran fluida.DAC digunakan kita membutuhkan gerak maju dan mundur dan
menghasilkan dua gaya yaitu gaya mju dan gaya mundur.
2.11 Kesimpulan
Denga mengetahui kecepatan dan debit liran saat maju maka kita dengan
menggunakan persamaan diatas kita dapat menghitug diameter piston. Utuk
menghitung diameter piston saat maju kita dapat menghitung .

9
BAB III
MENENTUKAN BERAT BEBAN DARI TEKNANAN PISTON
3.1 Tujuan
1. Pengenlan dan pemahaman sistem rangkaian hidrolik yang dirangkai.
2. Pemaman fugsi dan cara kerja tunggal yang di kotrol dengan katup kotrol 3/2 normal
tertutup.
3. Melengkapi diagram step
4. Menghitung besarnya beban pada single acting cylinder.
3.2 Kegunaan
Silinder kerja tunggal untuk mengkorversikan energi tekanan gaya hidrolik menjadi
mekanik
3.3 Dasar Teori
Rumus dasar adalah gaya per luas penampang p=F/A
Dari rumus diatas gaya dapat di cari F= p x A
Mkan dengan mengukur tekanan tekanan yang di bentuk iston saat menerima beban
luas penampang. Gaya dalam kodisi ini memiliki satuan Newton.
3.4 Alat dan Bahan

10
3.5 Langkah Kerja
a. siapkan alat yang di gunakan.
b. Lakukan rangkaian sesui rangkaian yang seperti di gambar.
c. hidupkan Power Unit.
d. Lakukan pengontrolan masing-masing katup kontrol sesuai peritah yag ada.
e. Lakukan pembacaan sesuai kolom yang ada’
3.6 Keselamatan Kerja
a. kencangkan baut atau mur dengan hati-hati.
b. Hidupkan motor listrik, kalau sudah ada perintah dari istruktur’
c. Jangan pernah bekerja dengan berlumpur oli ini sangat berbahaya.
d. Yakin bahwa lantai tidak licin.
e. Lepas rangkaian hidrolik jika tidak tekanan pada rangkaian.
3,7 Gambar Rangkaian

11
12
13
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan

14

Anda mungkin juga menyukai