Pada Bab IV ini akan menguraikan dan menganalisa data yang diperoleh
peneliti dari angket yang telah disebarkan kepada responden sebagai sumber data
observasi, dan studi pustaka yang digunakan peneliti sebagai data sekunder atau
Data penelitian ini adalah hasil dari kuesioner yang disebarkan kepada 210
orang.. Sampel diperoleh dengan purposive sampling dengan target penelitian ini
Analisis yang akan disajikan terdiri dari tiga bagian, yaitu analisis data
responden, analisis deskriptif data penelitian dan SEM. Teknik analisis yang
digunakan pada analisis data responden dan data penelitian adalah analisis
deskriptif, dimana semua data yang diperoleh disusun ke dalam tabel melalui
objek penelitian berdasarkan data dan variabel yang diperoleh dari kelompok
bahan untuk menjelaskan hasil penelitian yang diperoleh. Berikut ini adalah
deskriptif responden berdasarkan usia, jenis kelamin, masa kerja, pendidikan,
jabatan, gaji.
No Jenis Kelamin F %
1 Pria 130 61,9
2 Wanita 80 38,1
Total 210 100,0
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 210 responden, lebih dari
No Usia f %
1 21-25 tahun 57 27,1
2 26-30 tahun 76 36,2
3 31-35 tahun 50 23,8
4 36-40 tahun 14 6,7
5 > 40 tahun 13 6,2
Total 210 100,0
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 210 responden, kurang dari
setengahnya berusia 26-30 tahun, yaitu sebanyak 36,2%, selanjutnya 21-25 tahun
sebanyak 27,1%; 31-35 tahun sebanyak 23,8%; hanya sebagian kecil berusia 36-
40 tahun (6,7%) dan lebih dari 40 tahun (6,2%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
No Masa Kerja f %
1 0-4 tahun 155 73,8
2 5-9 tahun 31 14,8
3 10-14 tahun 12 5,7
4 15-19 tahun 7 3,3
5 >=20 tahun 5 2,4
Total 210 100,0
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 210 responden, lebih dari
setangahnya dengan masa kerja 0-4 tahun (73,8%), selanjutnya 5-9 tahun (14,8%),
dan sebagian kecil lainnya lebih dari 10 tahun. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
No Pendidikan f %
1 D3 37 17,6
2 S1 151 71,9
3 S2 22 10,5
Total 210 100,0
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 210 responden, lebih dari
(17,6%) dan S2 (10,5%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut:
No Jabatan f %
1 Staf 140 66,7
2 Officer 58 27,6
3 Pimcapem 3 1,4
4 Manager 4 1,9
5 Kadiv 5 2,4
Total 210 100,0
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 210 responden, lebih dari
hanya sebagian kecil saja pimcapem, kadiv dan manager. Untuk lebih jelasnya
No Gaji f %
1 < 2.000.000 16 7,6
2 2.000.000 - 2.999.999 26 12,4
3 3.000.000 - 3.999.999 50 23,8
4 4.000.000 - 4.999.999 42 20,0
5 >=5.000.000 76 36,2
Total 210 100,0
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 210 responden, kurang dari
setengahnya dengan gaji lebih dari 5.000.000, yaitu sebanyak 36,2%, selanjutnya
hanya sebagian kecil dengan penghasilan kurang dari 3.000.000. Untuk lebih
Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan nilai muatan faktor standar
Pada tabel dan gambar diatas, menunjukkan nilai Lamda (bobot pengaruh)
lebih besar 1,971. Sehingga dapat disimpulkan bahwa indikator pada model
Pada tabel dan gambar diatas, menunjukkan nilai Lamda (bobot pengaruh)
lebih besar 1,971. Sehingga dapat disimpulkan bahwa indikator pada model
Transaksional layak untuk diuji lebih lanjut dan dapat dianalisis oleh Structural
Pada tabel dan gambar diatas, menunjukkan nilai Lamda (bobot pengaruh)
yang baik pada masing-masing indikator. Hal ini berdasarkan kriteria validitas
yang baik, dimana nilai thitung masing-masing lebih besar 1,971. Sehingga dapat
variabel Fairness Perception dengan baik, sehingga seluruh indikator pada model
Fairness Perception layak untuk diuji lebih lanjut dan dapat dianalisis oleh
Pada tabel dan gambar diatas, menunjukkan nilai Lamda (bobot pengaruh)
pada model pengukuran CFA variabel Leader trust mempunyai validitas yang
baik pada masing-masing indikator. Hal ini berdasarkan kriteria validitas yang
baik, dimana nilai thitung masing-masing lebih besar 1,971. Sehingga dapat
variabel Leader trust dengan baik, sehingga seluruh indikator pada model Leader
trust layak untuk diuji lebih lanjut dan dapat dianalisis oleh Structural Equation
Model (SEM).
e. Variabel Komitmen Organisasi
Pada tabel dan gambar diatas, menunjukkan nilai Lamda (bobot pengaruh)
yang baik pada masing-masing indikator. Hal ini berdasarkan kriteria validitas
yang baik, dimana nilai thitung masing-masing lebih besar 1,971. Sehingga dapat
model Komitmen Organisasi layak untuk diuji lebih lanjut dan dapat dianalisis
Construct Variance
Variabel Kesimpulan
Reliability Extraced
Transformasional 0,945 0,525 Valid
Transaksional 0,979 0,703 Valid
Fairness Perception 0,869 0,533 Valid
Leader Trust 0,948 0,501 Valid
Komitmen 0,95 0,514 Valid
serta rumus untuk menghitung Construct Reliability. Terlihat dari tabel diatas
menunjukkan bahwa nilai Construct Reliability tiap variabel laten melebihi batas
ambangnya yaitu 0,60 dan Variance Extraced tiap variabel laten melebihi batas
ambangnya yaitu 0,50. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat reliabilitas pada
tiap konstruk adalah cukup tinggi, sehingga dapat dikatakan bahwa indikator-
indikator pada tiap konstruk cukup konsisten untuk mengukur konstruknya yaitu
maka dengan menggunakan model usulan pada gambar 4.2 tersebut berserta data
yang telah diperoleh, dengan bantuan output SIMPLIS pada LISREL, selanjutnya
Untuk lebih jelasnya nilai secara statistik hubungan antar variabel dan ketentuan
Goodness of fit dari hasil diagram jalur dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 4.5 Indeks Goodness of Fit pada Model Pertama Penelitian SEM
Fit Score
Good Fit Acceptable Fit Result
Measure Research
RMSEA, NFI, NNFI,CFI, IFI, dan RFI menghasilkan kesimpulan Good Fit
laten, dalam hal ini yaitu faktor faktor yang mempengaruhi repurchase loyalty.
Berdasarkan hasil output LISREL pada lampiran, berikut ini adalah Gambar serta
pengujian keberartian faktor faktor repurchase loyalty pada Karyawan PT. Bank
Kriteria Uji :
Berdasarkan output pengujian yang ditunjukan, didapat bahwa nilai t hitung= 4,35 ≥t
tabel = 1,974 maka H0 ditolak. Hal ini berarti dengan taraf signifikansi 5% dapat
0,32, yang artinya Fairness perception responden pada Studi kasus Karyawan PT.
Kriteria Uji :
Kesimpulan
Berdasarkan output pengujian yang ditunjukan, didapat bahwa nilai t hitung= 6,00 ≥t
tabel = 1,974 maka H0 ditolak. Hal ini berarti dengan taraf signifikansi 5% dapat
artinya Fairness perception responden pada Studi kasus Karyawan PT. Bank
Kriteria Uji :
Kesimpulan
Berdasarkan output pengujian yang ditunjukan, didapat bahwa nilai t hitung= 2,12 ≥t
tabel = 1,974 maka H0 ditolak. Hal ini berarti dengan taraf signifikansi 5% dapat
artinya Leader trust responden pada Studi kasus Karyawan PT. Bank Bukopin,
Kriteria Uji :
Kesimpulan
Berdasarkan output pengujian yang ditunjukan, didapat bahwa nilai t hitung= 2,00 ≥t
tabel = 1,974 maka H0 ditolak. Hal ini berarti dengan taraf signifikansi 5% dapat
kepemimpinan transaksional pada Leader trust adalah sebesar 0,18, yang artinya
Leader trust responden pada Studi kasus Karyawan PT. Bank Bukopin, Tbk,
dapat diterangkan oleh Gaya kepemimpinan transaksional sebesar 0.18,
H0: Tidak ada pengaruh yang signifikan antara Fairness perception Pada
Komitmen organisasi
Komitmen organisasi
Kriteria Uji :
Kesimpulan
Berdasarkan output pengujian yang ditunjukan, didapat bahwa nilai t hitung= 2,26 ≥t
tabel = 1,974 maka H0 ditolak. Hal ini berarti dengan taraf signifikansi 5% dapat
responden pada Studi kasus Karyawan PT. Bank Bukopin, Tbk, dapat diterangkan
oleh Fairness perception sebesar 0.22, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel
lain.
Hipotesis Uji Struktural Keenam:
H0: Tidak ada pengaruh yang signifikan antara Leader trust Pada Komitmen
organisasi
Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan antara Leader trust Pada Komitmen
organisasi
Kriteria Uji :
Kesimpulan
Berdasarkan output pengujian yang ditunjukan, didapat bahwa nilai t hitung= 8,32 ≥t
tabel = 1,974 maka H0 ditolak. Hal ini berarti dengan taraf signifikansi 5% dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif antara Leader trust pada Komitmen
organisasi adalah sebesar 0,64, yang artinya Komitmen organisasi responden pada
Studi kasus Karyawan PT. Bank Bukopin, Tbk, dapat diterangkan oleh Leader
yang didapat ≥ 1.96, sedangkan hipotesis tidak didukung apabila t-value yang
didapat < 1.96. berikut ini adalah output dari pengujian hipotesis untuk menjawab
TSF TSK
-------- --------
KO 0.16 0.18
(0.05) (0.05)
2.95 3.23
berdasarkan nilai thitung yang lebih besar dari ttabel α=5% (1.96) atau Leader trust
dan fairness perception signifikan sebagai mediator, atau dengan kata lain , Gaya
melalui fairness perception dan leader trust dengan nilai thitung sebesar 2,95 dan
transaksional dengan nilai thitung sebesar 3,23 dan bobot pengauh sebesar 0,18.
Analisis Bivariat
SPSS menggunakan analisis uji chi kuadrat, dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Komitmen
Total
Rendah Sedang Tinggi p-value
f % f % f % f %
Pria 46 21,9% 68 32,4% 16 7,6% 130 61,9%
Jenis Kelamin
Wanita 38 18,1% 38 18,1% 4 1,9% 80 38,1% 0,09
Total 84 40,0% 106 50,5% 20 9,5% 210 100,0%
Keterangan: uji chi kuadrat diuji dengan taraf siginifikan 5%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui dari 130 responden dengan jenis
kelamin pria, sebanyak 21,9% dengan komitmen rendah, 32,4% komitmen sedang
dan 7,6% komitmen yang tinggi. Sementara dari 80 responden dengan jenis
Pengujian asosiasi dilakukan dengan uji chi kuadrat . Hasil uji akan
menolak Ho jika p-value bernilai kurang dari α (p-value<α). Hasil uji gamma
maka p-value ini bernilai lebih besar sehingga Ho diterima. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis
SPSS menggunakan analisis uji chi kuadrat, dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Komitmen
Total
Rendah Sedang Tinggi p-value
f % f % f % f %
0-4 tahun 76 36,2% 70 33,3% 9 4,3% 155 73,8%
5-9 tahun 5 2,4% 23 11,0% 3 1,4% 31 14,8%
Masa
10-14 tahun 2 1,0% 7 3,3% 3 1,4% 12 5,7%
Kerja 0,00
15-19 tahun 1 0,5% 3 1,4% 3 1,4% 7 3,3%
>=20 tahun 0 0,0% 3 1,4% 2 1,0% 5 2,4%
Total 84 40,0% 106 50,5% 20 9,5% 210 100,0%
Keterangan: uji chi kuadrat diuji dengan taraf siginifikan 5%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui dari 155 responden dengan masa
kerja 0-4 tahun, sebanyak 36,2% dengan komitmen rendah, 33,3% komitmen
sedang dan 9,4% komitmen yang tinggi. Sementara dari 31 responden dengan
masa kerja 5-9 tahun, sebanyak 2,4% dengan komitmen rendah, 11% komitmen
komitmen rendah, 1,4% komitmen sedang dan 1,4% komitmen yang tinggi.
Sementara dari 5 responden dengan masa kerja lebih dari 20 tahun, 1,4%
Pengujian asosiasi dilakukan dengan uji chi kuadrat . Hasil uji akan
menolak Ho jika p-value bernilai kurang dari α (p-value<α). Hasil uji gamma
maka p-value ini bernilai lebih kecil sehingga Ho ditolak. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan
komitmen karyawan.
Dimensi Afektif Dimensi Afektif Dimensi Afektif
Hipotesis Thitung SLF Thitung SLF Thitung SLF
TSF → LT 2.28 0.18 2.28 0.18 2.28 0.18
TSK → LT 3.09 0.25 3.09 0.25 3.09 0.25
TSF → KO 1.51 0.11 2.27 0.18 1.46 0.12
TSK → KO 5.43 0.49 4.41 0.36 4.38 0.37
LT → KO 4.11 0.26 3.46 0.23 3.46 0.25
Kecocokan Model
2
χ /df 1.840 1.807 1.814
RMSEA 0.063 0.062 0.063
CFI 0.980 0.980 0.970
organisasi (afektif, kontinu dan normatif) pada Karyawan PT. Bank Bukopin, Tbk
yang lebih besar dari 1.97 yaitu sebesar 2.27, dengan demikian dapat
signifikan terhadap komitmen organisasi yaitu pada dimensi kontinu dengan bobt
memiliki kecocokan yang sangat baik dimana nilai χ2/df , RMSEA dan CFI pada
Correlations
Terlihat pada tabel pengujian korelasi spearman antara dimensi pada variabel
secara keseluruhan mempunyai hubungan yang signifikan, hal ini terlihat dari
nilai pvalue yang kurang dari ≤α=0.05. dengan demikian dapat disimpulkan
komitmen organisasi adalah Idealized Influence (Behaviour), hal ini terlihat nilai