Judul Artikel/Jurnal
Praktik sumber daya manusia strategis dan kinerja inovasi - Peran mediasi
dalam kapasitas manajemen pengetahuan.
2. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran kapasitas manajemen pengetahuan
dalam hubungan antara praktik sumber daya manusia strategis dan kinerja
inovasi dari pandangan yang berbasis pengetahuan. Apakah memiliki pengaruh
atau sebaliknya.
4. Instrumen Penelitian
Intrumen atau alat/metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
pendekatan survei kuesioner untuk mengumpulkan data untuk menguji validitas
model dan hipotesis penelitian. Variabel dalam kuesioner meliputi informasi latar
belakang, praktek sumber daya manusia strategis, kapasitas manajemen
pengetahuan dan kinerja inovasi. Semua variabel independen dan dependen
menggunakan skala Likert (Linkert Style) mulai dari "sangat tidak setuju" hingga
"sangat setuju". Populasi untuk penelitian ini adalah 5000 perusahaan Taiwan
teratas yang terdaftar di buku tahunan yang diterbitkan oleh China Credit
Information Service Incorporation. Penelitian ini menggunakan metode stratified
random sampling untuk memilih 150 perusahaan di masing-masing dari
tingkatan. Penulis mendistribusikan 750 kuesioner dan meminta kuesioner untuk
diselesaikan oleh eksekutif puncak (Presiden, Wakil Presiden, Direktur, atau
Manajer Umum) yang mengetahui topik penelitian ini. Dari 157 kuesioner yang
dikembalikan, 11 tidak lengkap. Sisa 146 kuesioner yang benar dan lengkap
adalah untuk analisis kuantitatif. Jumlah tersebut mewakili tingkat respons yang
dapat digunakan yaitu sebesar 19,47%. Penelitian ini menguji kemungkinan bias
non-respon dengan membandingkan karakteristik responden dengan sampel
asli.
5. Temuan/Hasil Penelitian
Penelitian ini menggunakan analisis regresi untuk menguji hipotesis pada
sampel 146 perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik sumber
daya manusia strategis berhubungan positif dengan kapasitas manajemen
pengetahuan yang pada gilirannya berpengaruh positif terhadap kinerja inovasi.
Hasil penelitian ini memberikan bukti bahwa kapasitas manajemen pengetahuan
memainkan peran mediasi antara praktik sumber daya manusia strategis dan
kinerja inovasi.