BAB 1
PENDAHULUAN
Tabel 1.2
Distribusi Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2016
Kelompok Umur
6
N Desa 0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-49 50- <60
o Thn thn thn thn thn thn thn thn Thn 59Thn Thn
1 Arahan Kidul 296 421 426 469 382 401 436 461 817 593 464
2 Arahan Lor 282 299 420 445 435 329 393 434 788 601 494
3 Linggajati 195 229 230 272 259 236 277 261 407 293 252
4 Cidempet 361 411 432 515 456 404 447 456 679 444 375
5 Pranggong 350 445 513 551 515 396 432 474 799 599 479
6 Tawangsari 81 126 141 181 136 146 136 162 303 194 121
7 Sukadadi 177 182 259 298 211 220 252 301 376 259 354
8 Sukasari 301 408 381 471 394 364 350 449 821 579 479
Jumlah 2043 2521 2802 3202 2788 2496 2723 2998 4990 3562 3018
*Sumber Data Kecamatan
1.2.4 Pendidikan
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan,
dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi
ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian.
Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga
memungkinkan secara otodidak.
Berdasarkan UU. No.20 Tahun 2003 mengenai Sistem
Pendidikan Nasional dalam pasal 3, bahwa tujuan pendidikan nasional
adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tingkat pendidikan
di wilayah kerja UPTD Puskesmas DTP Cidempet dpat di lihat pada
tabel di bawah ini :
Tabel 1.3
Tingkat Pendidikan Penduduk di Wilayah UPTD Puskesmas DTP Cidempet
Tahun 2015
Menurut
No Desa Tidak Tamat Tamat Tamat SMA Tamat AK -
SD - SMP
SD PT
1 Arahan Kidul 870 890 220 47
2 Arahan Lor 704 922 231 19
3 Linggajati 369 505 105 36
4 Cidempet 584 649 149 17
5 Pranggong 780 856 98 21
7
6 Perawat 9 D3 Keperawatan
7 Perawat 2 SPK
8 Pelaksana Kesling 1 D4 Kesehatan Lingkungan
9 Pelaksana Promkes 1 SKM
10 Bidan Koordinator 1 S.,ST.
11 Bidan 2 S.,keb
12 Bidan 6 D3 Kebidanan
12 Tenaga TU 2 SMU
*Sumb
er data laporan Puskesmas Tahun 2016
Berdasarkan grafik 1.2. cakupan program KIA UPTD
Puskesmas DTP Cidempet Tahun 2016 K1 dari target
100% hanya tercapai 97,06%, K4 dari target 95% tercapai
94,23%, Linakes dari target 90% tercapai 89,72%, KN1
dari target 90% tercapai 94,2%, KN lengkap dari target
88% tercapai 93,94%. Dapat di ketahui bahwa para bidan
desa, bidan puskesmas maupun bidan koordinator sudah
mampu dan giat dalam memberikan pelayanan maupun
informasi tentang kesehatan Ibu dan anak kepada
masyarakat di wilayah kerja di UPTD Puskesmas DTP
11
Grafik 1.5
Jumlah Penderita Kusta
Grafik 1.7
Jumlah Penderita Kelamin / IMS
17
Grafik 1.9
Jumlah Penderita Diare
Program P2BB
Penyakit yang ditularkan oleh vektor nyamuk di
Indonesia adalah
1. Malaria . Terdapat 4 jenis malaria di Indonesia,
yaitu falcifarum, vivax, ovale, malariae, serta 1
jenis yang baru ditemukan di Kalimantan, knowlesi.
20
Grafik 1.13
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Tahun 2016
26
c) Kesehatan Jiwa
Grafik 1.14
Jumlah Penderita Kesehatan Jiwa
di UPTD Puskesmas DTP Cidempet Tahun 2016
Grafik 1.15
Jumlah Kunjungan Pasien Lansia
di UPTD Puskesmas DTP Cidempet Tahun 2016
1.2.7.3 Penunjang
a) Laboratorium
Tabel 1.6
Laporan Laboratorium
di UPTD Puskesmas DTP Cidempet Tahun 2016
No Jenis Pemeriksaan Jumlah
1 Haemoglobin ( Hb ) 650
2 WBC ( Leukosit ) 243
3 RBC ( Eritrosit ) 243
4 PLT ( Trombosit ) 243
28
5 Hematokrit ( Ht ) 243
6 Hitung Jenis 728
7 Gol. Darah 206
8 Gula Darah 25
9 Cholesterol 0
10 Asam Urat 0
11 Widal 52
12 Urine 348
13 PP Test 24
14 Suspek TB 107
Jumlah Total 3112
*Sumber data pelaksana program
Tabel 1.7
Batas Wilayah Desa Linggajati
Batas Desa / kelurahan Kecamatan
1.3.2 Kependudukan
Penduduk desa linggajati berdasarkan data terakhir hasil sensus
penduduk pada tahun 2015 tercatat sebanyak 3.760 jiwa, tahun 2014
sebanyak 3.692 jiwa, tahun 2013 sebanyak 3.610 jiwa. Sehingga
penduduk linggajati mengalami peningkatan dari tahun ke tahun nya
dengan rata-rata 31,48 %.
Tabel 1.8
Jumlah Penduduk Desa Linggajati
29
1.3.3 Kesehatan
Tenaga kesehatan di desa linggajati pada tahun 2014 terdiri dari
medis/dokter 1 orang, perawat 1 orang, bidan desa 2 orang sedangkan
partisipasi masyarakat untuk bidang kesehatan terdapat lebih dari 20
orang.
Tabel 1.9
Jumlah Tenaga Kesehatan dan Non Kesehatan Desa Linggajati
No Tenaga kesehatan Jumlah Ket
1 Medis Dokter -
umum
Dokter -
spesialis
2 Paramedis Bidan 2
Perawat 1
Posyandu 5
Polindes 1
POD -
Desa Siaga 1
Kader 11
PSM -
Jumlah 23
30
Tabel 1.10
Jumlah Kelahiran Kematian Bayi Desa Linggajati Tahun 2013-2015
No Uraian 2013 2014 2015 Rata-rata
Jumlah 58 57 20 45
Tabel 1.11
Sumber Air Bersih Desa Linggajati
No Jenis Jumlah (unit) Pemanfaatan (KK) Kondisi
Baik / rusak
1 Mata air - - -
3 Sumur pompa - - -
7 Sumber lain 3 - -
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengetahuan
Pendidikan adalah salah satu usaha sadar untuk mengembangkan
kepribadian dan kemampuan di dalam dan luar sekolah dan berlangsung
seumur hidup. Pendidikan menentukan pola pikir dan wawasan seseorang.
Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam kwalitas. Lewat
pendidikan manusia dianggap akan memperoleh pengetahuan.
Tanggung jawab keluarga terutama para ibu terhadap imunisasi bayi/
balita sangat memegang peranan penting sehingga akan diperoleh suatu
manfaat terhadap keberhasilan imunisasi serta peningkatan kesehatan anak.
Pemanfaatan pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh komponen-komponen
pendorong yang menggambarkan faktor-faktor individu secara tidak
langsung berhubungan dengan penggunaan pelayanan kesehatan yang
mencakup beberapa faktor, terutama faktor pengetahuan ibu tentang
kelengkapan status imunisasi dasar bayi atau anak. Komponen pendukung
antara lain kemampuan individu menggunakan pelayanan kesehatan yang
diperkirakan berdasarkan pada faktor pendidikan, pengetahuan, sumber
pendapatan atau penghasilan.
34
2.2 Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup
terhadap suatu stimulus atau objek. Dari berbagai batasan tentang sikap
dapat disimpulkan bahwa manifestasi sikap itu tidak dapat langsung
dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang
tertutup. Sikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya kesesuaian reaksi
terhadap stimulus tertentu. Newcomb salah seorang ahli psikologi sosial
menyatakan bahwa sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk
bertindak, dan bukan merupakan pelaksana motif tertentu. Sikap belum
merupakan suatu tindakan atau aktifitas, akan tetapi merupakan predisposisi
tindakan atau perilaku. Dalam bagian lain Allport, menurut Notoatmodjo,
menjelaskan bahwa sikap itu mempunyai tiga komponen pokok, yakni-
Kepercayaan (keyakinan), ide dan konsep terhadap suatu objek, kehidupan
emosional atau evaluasi emosional terhadap suatu objek dan kecendrungan
untuk bertindak .
35
keluarga, ibu, orang tua, tokoh keluarga, kader tokoh agama, tokoh
masyarakat, petugas kesehatan, dan lintas sektor terkait, PKK3.
3. Sasaran tersier adalah sasaran yang diharapkan dapat menjadi unsur
pembantu dalam menunjang atau mendukung pendanaan,
kebijakan, dan kegiatan untuk tercapainya pelaksanaan PHBS
misalnya, kepala desa, lurah, camat, kepala Puskesmas, guru, tokoh
masyarakat dan lain-lain.
2.3.5. Indikator PHBS di Rumah Tangga
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya memberdayakan anggota
rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku
hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan
dimasyarakat. Indikator PHBS di Rumah Tangga:
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
Faktor Internal
Pengetahuan
Faktor Eksternal
Sikap
BAB III
KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS
Perilaku PHBS
10 Indikator:
3.1. Kerangka Teori
Persalinan ditolong tenaga kesehatan
Jamban sehat
Aktifitas Fisik
47
Dependen Independen
Pengetahuan
Perilaku PHBS
Sikap
3.3. Hipotesis
- Gambaran tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku PHBS di desa
Linggajati
48
BAB IV
METODE PENELITIAN
n= 20
1+20 (0,05)2
n = 19,04
BAB V
HASIL PENELITIAN
4
53
10
3
57
10
BAB VI
PEMBAHASAN
7.1. Simpulan
7.2. Saran
59
DAFTAR PUSTAKA
Sudoyo Aru W, dkk. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi 5 Jilid 2.
Jakarta; Interna Publishing.
Cunningham F.G, et al. 2006. Obstetri Williams Edisi 21 Volume 2. Jakarta; EGC.
Prawirohardjo Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta; PT Bina Pustaka.
Prawirohardjo Sarwono. 2009. Ilmu Kebidanan Edisi 4. Jakarta; PT Bina Pustaka.
Price Sylvia A, Wilson Lorraine M. 2006. Patofisiologi Edisi 6 Volume 1. Jakarta;
EGC.
Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. 2010.
Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-
KIA). Jakarta; Direktorat Bina Kesehatan Ibu.
Manuaba, I.B.G. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana. Jakarta; EGC.
Manuaba, I.B.G. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta; EGC.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta; Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta; Rineka Cipta.
Wiknjosastro, H. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta; Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Wiknjosastro. 2005. Ilmu Kebidanan Edisi 3 Cetakan 7. Jakarta; EGC.
Wiknjosastro. 2005. Ilmu Kandungan Edisi 2 Cetakan 4. Jakarta; EGC.
60
Sri Wahyuni, I, 2008, Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Gizi
dengan Status Gizi Ibu Hamil di Puskesmas Nusukan Surakarta, Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Rohana, 2008, Pola Makan Pada Ibu Hamil Dengan Hyperemesis Gravidarum
Dan Anemia Di Wilayah Puskesmas Cunda Muara Dua Lhokseumawe Aceh,
Universitas Sumatera Utara Medan.
Mulyati R., Febri R. , & Bahagiawati H., 2007. Hubungan antara Pengetahuan
tentang Anemia dan Asupan Gizi Pada Ibu Hamil dengan Risiko Terjadinya
Anemia dalam Kehamilan di Peskesmas Kecamatan Kembangan, Jakarta
Barat Periode 10-18 Desember 2007. Ebers Papyrus. 13 (4): 169-76.
Sitoresmi Dyah Ayu, 2012, Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tablet Fe Di
BPM Sri Sunaryati Sukoharjo, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma
Husada Surakarta.