Anda di halaman 1dari 3

Kampus IPDN Sulawesi Utara terletak di Tampusu kecamatan Remboken.

Berikut ini adalah sekilas kegiatan


tentang kehidupan praja.

(Bangun Pagi)

Setiap pagi alarm berbunyi tepat pukul 04.00 WITA. Dengan sedikit rasa malas tubuh ini beranjak dari
nyamannya ranjang. Di sela waktu sebelum jam 05.00 WITA kami menunaikan ibadahbsholat subuh di
masjid, sholat berjamaah mencari pahala sebelum fajar menyapa. Setelah itu kegiatan selanjutnya adalah
kebugaran jasmani yakni aerobik yang dilaksanakan setiap hari selasa, rabu, kamis, dan jum”at. Push up, shit
up, jumping jack, lari keliling posko merupakan menu aerobik pagi. Setengah jam berlalu barulah persiapan
menza pagi.

(Persiapan menza pagi)

Waktu masih menunjukkan pukul 05.30 WITA. Masih ada waktu sebelum jam melaksanakan menza poagi.
Ada yang langsung mandi mengilangkan jejak keringat, ada juga yang masih berleha memainkan jemari untuk
sekedaar mengecek pesan masuk atau mengirim pesan seseorang nun jauh disana bahkan mungkin memacu
adrenalin, mengukur diri sejauh apa skill dalam melakukan stelling. Namun aku menghabiskan sisa waktu
dengan membraso ulang semua atribut yang melekat di baju kebanggan agar terang benderang seperti sebuah
bintang yang melekat di pundak, dan tentunya semir sepatu supaya mengkilat agar tidak ZONK serta terhindar
dari tindakan fungsionaris POLPRA yang tiba-tiba saja melakukan pengecekan performance saat di pagi hari.

(Berangkat menza pagi)

Jalanan memutar, berbatu, dan terjal adalah jalanan yang harus dilewati oleh praja berbintang satu di pundak.
Dengan begini jalan harus berhati-hati agar sepatu tetap still tanpa noda. Terlihat paraja berbaris rapi didepan
menza yang sedang dicek oleh funsionaris POLPRA dari satuan Nindya Praja yang merupakan penegak
kedisiplinan praja dengan talikur berwarna putih biru yang melekat pada pundak kanan mereka. Waktu masuk
menza sebenarnya masih tersisa 10 menit hanya saja aku diberi mandat sebagai perwira upacara makan
akhirnya jalan jongkoklah diriku sebagai pemansan menjadi perwira upacara makan pagi ini.

(Suasana dalam makan menza)

Setelah lonceng berbunyi barulah para praja melaksanakan makan pagi. Membuka plastik nasi dan menyantap
makanan yang dihidangkan oleh lembaga tercinta ini dari uang rakyat yang diberikan oleh negara. Telur rebus,
sayur labu, kerupuk serta secangkir teh merupakan menu setiap pagi. Sederhana memang tapi disinilah rasa
syukur dipupuk dan disiram agar kita menjadi kader pemimpin bangsa yang baik.
(Apel pagi)

Sebelum melaksanakan perkuliahan ada dua kemungkinan yang dilakukan oleh praja yaitu apel pagi atau
upacara bendera. Karena kebetulan ini hari Selasa, maka yang dilaksankan adalah apel pagi. Apel pagi di hari
Selasa dipimpin oleh Kabag dan bertempat di halaman Balairung, sebuah bangunan megah pada masanya.
Sebuah bangunan indah sebelum badai besar menyerang.

(Perkuliahan)

Kader bangsa haruslah memiliki intelektual yang mumpuni, oleh karena itu perkuliahan disii diprogram
dengan apik. Jumlah praja dalam satu kelas hanya terdiri 15 praja agar dapat terkontrol oleh para dosen. Jika
dosen tak hadir, jangan khawatir masih ada pilihan untuk belajar mandiri, yap perpustakaanlah jawabannya.
Tidak hanya buku yang tersedia tapi juga jaringan Wi-fi yang super kencang dimana kita bisa berselancar
melihat dunia tanpa harus mengeluarkan banyak biaya.

(Sholat dhuhur di Masjid)

Kumandang adzan mengiringinjalannya pulangku dari bangku kuliah. Jam menunjukkan pukul 12.00 WITA
yang artinya waktu menjelang menza siang. Tapi sebelum itu sempatkanlah waktu untuk mengucap syukur
kepada Tuhan yang telah memberikan nafas di hari ini, dengan sujud kepada sang Illahi.

(Menza siang)

Ayam goreng, sayur wortel dan sawi sert sepotong semangka menu makan siang sederhana tapi nikmat
mengundang selera untuk melahapnya setelah sekian lama menahan bunyinya perut yang ditahan karena lapar.

(Pelatihan)

Tidak hanya intelektual yang diasah untuk menjadi seorang kader bangsa, tapi juga diperlukan kerja nyata.
Disinilah tempatnya, PELATIHAN. Hanya saja banyak tantangan saat pelatihan. Bukan materi dan pelatihan
yang berat tapi melawan rasa kantuk yang berat. Sehabis menza siang memanglah sebuah tantangan tersendiri
dimana tubuh sudah mulai berkurang kebugaran dan semangatnya, maka disinilah rasa kantuk muncul.
Terkadang praja yang gagahpun akan kalah melawan rasa kantuk yang menerpa ini.

(Pulang)

Waktu menunjukkan pukul 15.00 WITA, saatnya kembali ke rumah, tempat dimana kita bernaung dan tinggal.
Bukan rumah tepatnya, tapi Wisma. Langit yang mulai teduh, kebersamaan, pulang bersama inilah saat paling
menyenangkan. Bertemu dengan rekan beda kelas, menceritakan apa yang dipelajari tadi, tugas apa dana apa
yang tejadi di kelas. Disinilah hal yang paling aku suka.
(Kegiatan Ekstrakurikuler)

GAP (GITA Abdi Praja), ekstrakurikuler paling hits yang ada di kampus IPDN kampus Sulut ini, kegiatannya
setiap hari Senin. Disini kita dilatih bersama-sama dalam sebuah harmony dan symphoni. Menyatukan sikap
dan suara, mengalunkan nada dalam asa. Volley, basket,futsal, sepak bola, dimana kalian bisa memilih
permainan apa yang cocok dengan minat.

(Persiapan menza malam)

Kegiatan ekstrskurikuler berakhir pada pukul 17.30 WITA. Saatnya kembali ke wisma dan melaksanakan
pembersihan diri, tak lupa SSB ulang agar sinarnya tidak redup terhadap gelapnya malam.

(Menza malam)

Seperti biasa, sebelum masuk menza ada pengecekan personil di depan meza. Mungkin sempat terlintas
mengapa sedikit-sedikit di chek hingga kamipun merasa bosan. Tapi sadarkah kalian bahwa dengan adanya
pengecekan sebenarnyakita ini dijiaga diperhatikan, manakala ada yang sakit atau tanpa keterangan, kita bisa
tahu dan segera mengambil tindakan. Menu yang disediakan sama sederhananya seperti menu sebelumnya
hanya saja terdapat ekstra food yaitu bubur kacang hijau yang hangat menemaniku dalam dinginnya rintik
hujan.

(Wajib belajar)

Dentingan lonceng menza berbunyi. Itulah tanda berakhirnya menza malam. Saatnya pulang wisma dan
melaksanakan jam wajib belajar. Kegiatan wajib bwlajar adalah kegiatan rutin sehabis menza malam. Sembari
menunggu apel malam para praja diwajibkan ada di IQ room, untuk belajar, mengulang apa yang telah
dipelajari tadi di perkuliahan dan pelatihan.

(Apel malam)

Pukul 21.00 WITA praja sudah berkumpul membentuk barisan rapi dengan danton berada disamping kanan
depan. Laporan jumlah personil adalah langkah awal yag harus disampaikan untuk mengetahui jumlah praja
lengkap atau tidak. Seorang pemimpin apel berdiri dengan gagahnya didepan barisan praja menyampaikan
amanat dan informasi tentang kegiatan hari esok maupun pesan-pesan moral yang dapat membuat praja untuk
tetap semangat menjalani siklus kehidupan praja. Tak lupa iringan doa kami panjatkan untuk mensyukuri atas
segala anugrah yang telah kami jalankan pada hari ini. Untuk penutup pelaksaan apel malam, menyanyikan
lagu nasional adalah agenda wajib kami sebagai praja untuk mencintai negara kita dan mewujudkan rasa
nasionalisme.

Anda mungkin juga menyukai