Anda di halaman 1dari 2

BERITA TERKINI

HES (Hydroxyethyl Starch) vs NaCl 0,9%


sebagai Cairan Resusitasi di ICU

P
emberian cairan intravena untuk Table 2. Outcomes and Adverse Events.*
meningkatkan volume intravaskuler Relative Risk
adalah tindakan yang umum dilakukan Variable HES Saline (95% CI) P Value
Outcome
di ICU, akan tetapi pemilihan cairan resusitasi
Primary outcome of death at day 90 — 597/3315 (18.0) 566/3336 (17.0) 1.06 (0.96 to 1.18) 0.26
yang tepat masih kontroversial. Secara no./total no. (%)

umum, NaCl 0,9% merupakan cairan yang Secondary outcomes — no./total no. (%)
Renal outcomes
paling umum digunakan, meskipun demikian
RIFLE-R 1788/3309 (54.0) 1912/3335 (57.3) 0.94 (0.90 to 0.98) 0.007
golongan koloid pun juga sering digunakan
RIFLE-I 1130/3265 (34.6) 1253/3300 (38.0) 0.91 (0.85 to 0.97) 0.005
untuk terapi peningkatan volume intravaskuler, RIFLE-F 336/3243 (10.4) 301/3263 (9.2) 1.12 (0.97 to 1.30) 0.12
dan dari semua jenis koloid, HES (hydroxyethyl Use of renal-replacement therapy 235/3352 (7.0) 196/3375 (5.8) 1.21 (1.00 to 1.45) 0.04
starch) adalah yang paling sering digunakan. New organ failure†
Respiratory 540/2062 (26.2) 524/2094 (25.0) 1.05 (0.94 to 1.16) 0.39
Cardiovascular 663/1815 (36.5) 722/1808 (39.9) 0.91 (0.84 to 0.99) 0.03
Beberapa studi mempertanyakan keamanan
Coagulation 142/2987 (4.8) 119/3010 (4.0) 1.20 (0.95 to 1.53) 0.13
penggunaan HES pada pasien kritis, khususnya Hepatic 55/2830 (1.9) 36/2887 (1.2) 1.56 (1.03 to 2.36) 0.03
pada peningkatan risiko AKI (acute kidney Tertiary outcomes — no./total no. (%)
injury). Perhatian ini khususnya ditujukan Death in ICU 364/3313 (11.0) 360/3331 (10.8) 1.02 (0.89 to 1.17) 0.81

pada golongan HES dengan berat molekul Death within 28 days 458/3313 (13.8) 437/3331 (13.1) 1.05 (0.93 to 1.19) 0.40
Death in hospital 483/3307 (14.6) 456/3324 (13.7) 1.06 (0.95 to 1.20) 0.30
>200 kD dan rasio substitusi molar (jumlah
Mean Difference (95% CI)
gugus hidroksietil per molekul glukosa) >0,5. Service utilization — no.
Pada saat ini, HES dengan berat molekul yang Days in ICU 7.3±0.2 6.9±0.2 0.4 (0.0 to 0.9) 0.07
lebih rendah (130 kD) dan ds 0,38-0,45 sedang Days in hospital 19.3±0.3 19.1±0.3 0.2 (-0.8 to 1.1) 0.72
menjadi perhatian, khususnya sebagai cairan Days receiving mechanical ventilation 6.0±0.2 5.7±0.2 0.4 (-0.1 to 0.8) 0.12
Days receiving renal-replacement therapy 5.6±0.4 5.5±0.4 0.1 (-0.1 to 1.2) 0.86
resusitasi yang digunakan pada ICU.
Treatment-related adverse events‡
Any event — no./total no. (%) 180/3416 (5.3) 95/3358 (2.8) <0.001
Cairan HES ini terdapat dalam beberapa sediaan Pruritus 137/3416 (4.0) 73/3358 (2.2)
dengan cairan kristaloid pembawa yang ber- Skin rash 34/3416 (1.0) 16/3358 (0.5)
aneka ragam. Efek klinis penggunaan HES Other 9/3416 (0.3) 6/3358 (0.2)
Serious adverse events — no./total no. (%)§ 2/3416 (0.1) 2/3358 (0.1) 0.98
berat molekul kecil belum dievaluasi dengan
uji klinis besar dan pada pasien ICU yang
sering mendapatkan cairan ini. Studi terakhir
di Scandinavia menunjukkan peningkatan
mortalitas bermakna yang disebabkan oleh
penggunaan HES 6% (130/0,42) pada pasien
dengan sepsis derajat berat dan syok septik.

Studi acak dan tersamar ganda dengan


kontrol dilakukan untuk membandingkan
efek pemberian HES 6% (130/0,4) dan NaCl
0,9% pada pasien dewasa di ICU. 7000 pasien
dewasa di ICU secara acak diberikan HES 6%
(130/0,42) dalam NaCl 0,9% atau kontrol NaCl
0,9% dalam 500 mL freeflex bag sebagai cairan
resusitasi.

Berikut hasil studi tersebut:


1. Pada 4 hari pertama, kelompok HES
menerima volume cairan yang lebih sedikit
secara bermakna jika dibandingkan dengan
kelompok NaCl (p<0,001).

CDK-205/ vol. 40 no. 6, th. 2013 437


BERITA TERKINI

2. Kelompok HES juga memiliki positive


net fluid balance yang lebih rendah secara
bermakna jika dibandingkan dengan
kelompok NaCl (p=0,03).
3. Pada 4 hari pertama, kelompok HES
menerima blood products lebih banyak secara
bermakna (p<0,001) dan tekanan vena
sentral yang lebih tinggi secara bermakna
jika dibandingkan dengan kelompok NaCl
(p<0,001).
4. 18% pasien di kelompok HES meninggal
90 hari setelah pengacakan (randomization)
dibandingkan dengan 17% pada kelompok
NaCl (RR HES 1,06; 95% CI, 0,96-1,18; p=0,26).
5. Probabilitas harapan hidup selama 90 hari
setelah pengacakan sebanding antara kedua
kelompok (p=0,27).
6. 7% pasien pada kelompok HES menerima
RRT (renal replacement therapy) dibandingkan
dengan 5,8% pasien pada kelompok NaCl (RR
1,21; 95% CI 1,00-1,45; p=0,04).
7. Pasien dengan risiko disfungsi ginjal
(RIFLE-R) 54% pada kelompok HES dan 57,3%
pada kelompok NaCl (RR 0,94; 95% CI 0,90-
0,98; p=0,007).
8. Pasien dengan risiko cedera pada ginjal
(RIFLE-I) 34,6% pada kelompok HES dan 38%
pada kelompok NaCl (RR 0,91; 95% CI 0,85-
0,97; p=0,005).
9. Penelitian post hoc menunjukkan pe-
ningkatan kadar kreatinin (p=0,004) dan pe-
nurunan output urine (p=0,003) secara ber-
makna di kelompok HES dibandingkan dengan
di kelompok NaCl pada 7 hari pertama.
10. Angka mortalitas selama 90 hari sebanding
antara kedua kelompok.

Simpulannya, pada pasien di ICU, tidak terdapat


perbedaan bermakna angka mortalitas 90 hari
di kelompok HES 6% (130/0,4) dan kelompok
NaCl 0,9%. Akan tetapi, jumlah pasien yang
menerima RRT lebih banyak pada kelompok
HES jika dibandingkan dengan di kelompok
NaCl.  (MAJ)

REFERENSI:
1. Myburgh JA, Finfer S, Bellomo R, Billot L, Cass A, Gattas D, et al. Hydroxyethyl starch or saline for fluid resuscitation in intensive care. N Engl J Med. 2012. DOI: 10.1056/NEJMoa1209759.
2. Finfer S, Liu B, Taylor C, Bellomo R, Billot L, Cook D, et al. Resuscitation fluid use in critically ill adults: An international cross-sectional study in 391 intensive care units. Crit Care
2010;14(5):R185.
3. Schortgen F, Lacherade JC, Bruneel F, Cattaneo I, Hemery F, Lemaire F, et al. Effects of hydroxyethylstarch and gelatin on renal function in severe sepsis: A multicentre randomised study.
Lancet 2001;357(9260):911-6.
4. Gattas DJ, Dan A, Myburgh J, Billot L, Lo S, Finfer S. Fluid resuscitation with 6% hydroxyethyl starch (130/0.4) in acutely ill patients: An updated systematic review and meta-analysis. Anesth
Analg. 2012;114(1):159-69.

438 CDK-205/ vol. 40 no. 6, th. 2013

Anda mungkin juga menyukai