Anda di halaman 1dari 3

Saudara - saudara sababat Tuton Hukum Agraria, kami akan menilai tanggapan dan hasil diskusi

yang Saudara-saudara posting sebagai tugas 1.

1) Jelaskan Lembaga mana yang berhak melakukan pendaftaran tanah?


Jawaban :
Sesuai dengan PP NO. 24 tahun 1997, Pendaftaran tanah diselenggarakan oleh Badan Pertanahan
Nasional
2) Tanah-tanah apa saja yang wajib didaftarkan menurut Peraturan Pemerintah yang sekarang
berlaku?
Jawaban :
a. bidang-bidang tanah yang dipunyai dengan hak milik, hak guna usaha, hak guna bangunan dan hak
pakai;
b. tanah hak pengelolaan;
c. tanah wakaf;
d. hak milik atas satuan rumah susun;
e. hak tanggungan;
f. tanah Negara.

3) Siapakah yang dimaksud dengan Tim Ajudikasi Pertanahan itu dan apa tujuannya ?
Jawaban :
(1) Dalam melaksanakan pendaftaran tanah secara sistematik, Kepala Kantor Pertanahan dibantu oleh
Panitia Ajudikasi yang dibentuk oleh Menteri atau Pejabat yang ditunjuk.

(2) Susunan Panitian Ajudikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari:
a. seorang Ketua Panitia, merangkap anggota yang dijabat oleh seorang pegawai Badan Pertanahan
Nasional;
b. beberapa orang anggota yang terdiri dari:

1) seorang pegawai Badan Pertanahan Nasional yang mempunyai kemampuan pengetahuan di bidang
pendaftaran tanah;

2) seorang pegawai Badan pertanahan Nasional yang mempunyai kemampuan pengetahuan di bidang
hak-hak atas tanah;

3) Kepala Desa/Kelurahan yang bersangkutan dan atau seorang Pamong Desa/Kelurahan yang
ditunjuknya.

(3) Keanggotaan Panitia Ajudikasi dapat ditambah dengan seorang anggota yang sangat diperlukan
dalam penilaian kepastian data yuridis mengenai bidang-bidang tanah di wilayah desa/kelurahan yang
bersangkutan.

(4) Dalam melaksanakan tugasnya Panitia Ajudikasi dibantu oleh satuan tugas pengukuran dan
pemetaan, satuan tugas pengumpul data yuridis dan satuan tugas administrasi yang tugas, susunan dan
kegiatannya diatur oleh Menteri.
(5) Tugas dan wewenang Ketua dan anggota Panitia Ajudikasi diatur oleh Menteri.

4) Sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan tanah !


Jawaban :

1. Lokasi tanah strategis


Sudah merupakan hal universal bahwa semakin strategis lokasi tanah maka semakin tinggi pula harga
jualnya. Peningkatan harga tanah mengacu pada pemahaman tersebut, lokasi tanah strategis amat
ditentukan oleh pertimbangan ekonomis. Misalnya sebidang tanah yang hendak dibeli atau Anda miliki
ternyata berada di pusat kota, dekat dari pusat pemerintahan dan pusat bisnis. Belum lagi apabila
kualitas lingkungan fisik dan lingkungan sosialnya mendukung. Seperti tersedianya fasilitas umum dan
utilitas umum.

Otomatis tanah yang lokasinya berdekatan dengan jalan lingkungan tertata berdasar blok plan, saluran
drainase, jaringan listrik, jaringan PDAM, juga taman lingkungan, dan lainnya membuat harga tanah
makin istimewa. Apalagi jika fasilitas tersebut berada di tanah yang ada di kawasan perumahan. Dengan
sendirinya, fasilitas standar dan penunjang tersebut membuat nilai ekonomisnya semakin tinggi.

2. Penguasaan tanah oleh beberapa pihak


Kenyataannya harga tanah bisa meningkat disebabkan oleh penguasaan tanah yang dilakukan beberapa
pihak. Pihak-pihak tertentu ini biasanya adalah para pengembang, investor serta kumpulan pemilik
modal. Mereka bisa membeli lahan dalam skala ribuan hektare kemudian diolah dan dijual kembali.
Dengan begitu mereka bisa meraup keuntungan dua hingga tiga kali lipat berkat penjualan tanah.
Semakin banyak pengembang dan investor yang melakukan ini maka harga tanah akan terus meningkat.

3. Meningkatnya permintaan properti


Permintaan pembangunan properti terutama perumahan menjadi salah satu faktor penyebab harga
tanah meningkat. Pasalnya, perkembangan properti di Indonesia terus meningkat, khususnya di Jakarta.
Saat ini hampir semua jenis rumah diminati masyarakat. Mulai rumah subsidi, rumah tapak, maupun
rumah komersial. Permintaan properti yang melaju kencang ini turut ditunjang oleh pertumbuhan
ekonomi yang membaik dan meningkatnya investasi dalam sektor ini.

Bukan hanya merambah Jakarta, kini pengembang pun masuk ke daerah-daerah pinggiran Jakarta
seperti Serpong, Cisauk, Depok dan lainnya. Tiga tahun lalu bila harga tanah di Cisauk, Kabupaten
Bogor, Jawa Barat bisa dijual Rp 200.000 per meter persegi, kini saat raksasa properti seperti Sinar Mas
Land agresif membangun di kawasan itu, harga lahan melejit menjadi Rp 3 juta per meter persegi.

4. Terletak di kawasan padat penduduk


Bagi Anda pemilik tanah yang terletak di kawasan padat penduduk harga tanah akan cenderung terus
meningkat. Hal ini diperkuat fakta bahwa tanah yang terletak di kawasan penduduk lazimnya menuai
aktivitas pembangunan dan ekonomi lebih tinggi daripada kawasan yang kurang padat penduduk.
Semakin maju kawasannya maka semakin mahal harga tanahnya. Biasanya juga para pengembang
akan berburu tanah di kawasan yang memang padat penduduk karena lebih laku dan mudah saat
menjualnya.

Tanah yang berada di kawasan padat penduduk atau perumahan pasti memiliki legalitas yang lebih
lengkap dan aman, melindungi pemiliknya dibanding tanah biasa. Legalitas utama terwujud dalam bentuk
Sertifikat Hak Milik (SHM) untuk kawasan perumahan yang dijual oleh developer berbadan hukum,
dipastikan developer tersebut telah mengantongi Izin Pemanfaatan Tanah (IPT).

5. Keberadaan benda-benda di atas tanah


Ternyata meningkatnya harga tanah juga dipengaruhi oleh keberadaan benda-benda yang terletak di
atasnya. Benda-benda tersebut bisa berupa bangunan tertentu maupun tanaman yang bernilai ekonomis
serta produktif. Faktor ini memang masih disangsikan masyarakat. Nyatanya, dengan adanya tanaman
produktif dan ekonomis seperti kelapa, karet, kopi, cokelat hingga sawit mumpuni meningkatkan harga
tanah. Apalagi jika tanaman tersebut bisa dibudidayakan dan menghasilkan keuntungan pula.

6. Tingginya biaya pematangan lahan


Harga tanah yang melejit terpacu karena rumitnya pengurusan dan perizinan di belakang. Ada biaya-
biaya lain yang ikut melekat saat mengurus pematangan lahan. Jadi, Anda bukan hanya harus membayar
biaya pembelian tanah saja melainkan ada pula biaya registrasi, sertifikasi hingga perizinan
pengembangan di atasnya. Tujuan dari pengeluaran biaya lain-lain tersebut demi membantu
pematangan lahan supaya tanah yang Anda miliki atau Anda beli terbebas dari persoalan izin ilegal.

5) Sebutkan bidang-bidang apa saja yang menjadi ruang lingkup kebijakan manajemen
pertanahan !
Jawaban :
Sesuai dengan UUD’45 dan TAP MPR IV Tahun 2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan
Sumber Daya Alam

2.Kebijakan Pertanahan berdasarkan UU 5 thn 1960 tentang Pokok-pokok Agraria dan Keppres 34
tahun 2003 tentang Kebijakan Nasional dalam Bidang Pertanahan :

a.RUU perobahan UU 5 tahun 1960 tentang RUU Hak Atas Tanah

b.Pembangunan Sistim Informasi dan Manajemen Pertanahan :

-Penyusunan basis data aset Pemerintah/Pemda

-Penyiapan aplikasi basis data tekstual dan spatial

-Pemetaan kadastrial dengan menggunakan Citra Satelit

-Pengembangan pembangunan dan pengelolalan tanah melalui Sistim Informasi Geografis.

Anda mungkin juga menyukai