Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam teori permintaan dan penawaran dan dalam analisis mengenai kelakuan
konsumen telah diterangkan intraksi di antara penjual dan pembeli didalam menentukan
jenis barang dan jumlah barang yang perlu diproduksikan. Dalam analisis strukur pasar
diterangkan pula mengenai kelakuan produsen-produsen menentukan tingkat produksi
yang akan memaksimumkan keuntungannya. Manakala dalam teori distribusi, atau teori
mengenai penentuan harga faktor-faktor produksi, diterangkan mengenai interaksi di
antara perusahaan-perusahaan dan pemilik faktor produksi dalam menentukan ganjaran
yang diberikan kepada brbagai faktor produksi.
Ditinjau secara keseluruhan teori-teori tersebut yang membentuk teori mikro
ekonomi, dapat dipandang sebagai teori yang menggambarkan bagaimana suatu sistem
pasar bebas beroperasi. Maka, untuk melengkapi analisis tersebut, perlulah dibuat
penilaian tentang efisiensi tentang pasar bebas. Untuk tujuan tersebut bab ini akan
membahas tiga aspek berikut: (i) gambaran umum mengenai pola kegiatan suatu
perekonomian pasar bebas, (ii) kebaikan dan kelemahan sistem pasar bebas dan (iii)
bentuk-bentuk campur tangan pemerintah.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada makalah ini sebagai berikut:


1. Bagaimana pola kegiatan ekonomi dalam sistem pasar bebas?
2. Apa pengertian keseimbangan sebagian dan keseimbangan umum?
3. Bagaimana kebaikan perekonomian pasar bebas?
4. Bagaimana kegagalan (kelemahan) perekonomian pasar bebas?
5. Bagaimana bentuk-bentuk campur tangan pemerintah dalam sistem pasar?

1
C. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:


1. Mempelajari pola kegiatan ekonomi dalam sistem pasar bebas.
2. Mempelajari pengertian keseimbangan sebagian dan keseimbangan umum.
3. Mempelajari kebaikan perekonomian pasar bebas.
4. Mempelajari kegagalan (kelemahan) perekonomian pasar bebas.
5. Mempelajari bentuk-bentuk campur tangan pemerintah dalam sistem pasar.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pola Kegiatan Perekonomian Pasar Bebas

Sebagai permulaan dari usaha membuat penilaian terhadap efisiensi sistem pasar
bebas perlulah diperhatikan tiga hal berikut: (i) ciri-ciri sistem pasar bebas, (ii) kritik-kritik
terhadap sistem pasar bebas, dan (iii) pendekatan teori dalam menerangkan pola kegiatan
dalam suatu perekonomian pasar bebas.

a. Ciri-Ciri Utama Sistem Pasar Bebas


Menurut Adam smith apabila setiap individu dalam masyarakat diberi kebebasan
untuk melakukan kegiatan ekonomi yang diingini mereka, maka kebebasan untuk
mewujudkan efesiensi yang tinggi dalam kegiatan ekonomi negara dan dalam jangka
panjang kebebasan tersebut akan mewujudkan pertumbuhan akan ekonomi yang teguh.
Dengan perkatan lain, Menurut Adam Smith apabila pemerintah tidak secara aktif
terlibat dalam mempengaruhi kegiatan ekonomi, maka perekonomian tersebut
tersendirinya mengatur dan membuat penyesuaian didalam berbagai aspek kegiatan
ekonomi. Dalam analisis ekonomi yang dapat pada masa ini, sistem ekonomi seperti
yang terangkan oleh Adam Smith di atas dinamakan sebagai Sistem Ekonomi Pasar
Bebas. Dalam sistem ekonomi ini kegiatan-kegiatan dalam perekonomian sepenuhnya
diatur oleh mekanisme pasar atau invisible hand/tangan gaib. Interaksi diantara penjual
dan pembeli di pasar (pasar barang dan pasar faktor produksi) akan menentukan corak
produksi nasional yang akan diwujudkan dan caranya produksi nasional tersebut akan
dihasilkan.
Dalam prakteknya tidak satu negara pun yang kegiatan-kegiatan ekonominya
sepenuhnya diatur oleh mekanisme pasar. Apabila diperhatikan corak pengaturan
kegiatan ekonomi yang dijalankan di berbagai negara, satu kesimpulan yang dapat
dibuat dari pengamatan itu adalah bahwa sebagian besar negara di dunia ini
mempraktekan sistem ekonomi campuran. Ini berarti dikebanyakan negara kegiatan
ekonomi sebagiannya diatur dan ditentukan oleh sistem pasar, akan tetapi disamping itu

3
secara langsung dan secara tidak langsung pemerintah ikut campur di dalam berbagai
kegiatan ekonomi.

b. Kritik-Kritik Terhadap Sistem Pasar Bebas


Berdasarkan kepada sistem ekonomi yang pernah digunakan di berbagai negara,
sistem ekonomi di golongkan dalam 3 bentuk:
a. Ekonomi Pasar Bebas
Ciri‐ciri utama Perekonomain Pasar Bebas, sebagai berikut:
6. Kegiatan ekonomi ditentukan oleh keinginan pasar.
7. Kebebasan dalam memiliki harta.
8. Menggalakkan perkembangan teknologi dan pertumbuhan ekonomi.
9. Fluktuasi kegiatan ekonomi semakin besar.
b. Ekonomi Campuran
Perekonomian Campuran adalah sistem ekonomi di mana secara bersama
badan usah swasta dan badan usaha milik pemerintah melakukan kegiatan
menghasilkan barang dan jasa.
c. Ekonomi Perencanaan Pusat
Kegiatan perusahaan-perusahaan tidak ditentukan oleh kehendak pasar, tetapi
di atur oleh pemerintah dengan mendirikan suatu badan yang dinamakan Badan
Perencanaan Pusat. Dari ciri‐ciri utama sistem perencanaan pusat ini dapat
disimpulkan bahwa keinginan masyarakat bukan lagi merupakan penentu penting
dari segi kegiatan usaha setiap unit produksi. Badan Perencanaan Pusat lah yang
menentukan jenis produksi yang harus mereka ciptakan dan jumlah produksi yang
mereka lakukan.

Menurut pandangan pengaturan kegiatan sesuatu perekonomian yang tidak perlu


jalankan oleh pemerintah, karena ”InsibleHand” yaitu mekanisme pasar, dapat
terwujudnya kegiatan–kegiatan ekonomi yang efisien dan makmuran masyarakat yang
optimum. Kritik dan kesaran tentang kelemahan-kelemahan sistem pasar bebas telah
mendorong perintah untuk telah melakukan lebih banyak campuran tangan dalam
kegiatan. Kritik yang paling ekstrim, terdapat sistem pasar bebas telah mewujudkan
sistem ekonomi perencanaan pusat. Dalam sistem perencanaan pusat, penentuan corak

4
kegiatan dan jenis barang yang akan diproduksikan sepenuhnya ditentukan oleh
pemerintah di atur perencanaan pusat.
Pandangan pengkritikan–pengkritikan lain efisien pasaran bebas tidaklah seektrim
seperti golongan yang menyokong penghapusan sistem pasaran bebas dan
mengantikannya dengan sistem perencanaan pusat. Sistem Pasar Bebas mempunyai
beberapa kelemahan yang menimbulkan akibat buruk keatas efisiensi kegiatan ekonomi
dan kesejahtraan dan khalayak ramai. Sistem ekonomi dimana pada umumnya sistem
pasaran bebas tetap diberi kesempatan untuk berfungsi tetapi dibanding–banding
tertentu pemerintah secara aktif mengatur atau menjalankan kegiatan ekonomi
dinamakan “Sistem Ekonomi Campuran”.

c. Analisis Keseimbangan Sebagian dan Umum


Dalam teori Permintaan dan Penawaran dan dalam analisis kelakuann konsumen
telah diterangkan interaksi diantara penjual dan pembali dalam menentukan jenis
barang dan jumlah barang yang diperlukan diproduksikan. Analisis yang dinyatakan
diatas dinamakan analisis keseimbangan sebagian atau partial eqilibrium analisis, yaitu
analisis kegiatan ekonomi dibuat secara bersaingan tanpa memperhatikan hubungan
kait – mengait berbagai kegiatan aspek kegiatan tersebut. Analisis yang merangkumi
interaksi berbagai kegiatan dalam ekonomi dinamakan analisis keseimbangan umum
atau general equilibrium analisis. Berdasarkan sirkulasi aliran pendapatan, Interaksi
diantara sektor Perusahaan dan Rumah Tangga dapat dibedakan menjadi dua bentuk
interaksi yang utama yaitu interaksi dipasaran barang dan interaksi dipasaran faktor.
Dalam uraian tersebut telah diterangkan bahwa suatu perekonomian boleh
dibedakan menjadi dua sektor, yaitu: sektor perusahaan dan sektor rumah tangga.
Sektor perusahaan, yang meliputi perusahaan dalam berbagai kegiatan ekonomi, akan
menggunakan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang
diperlukan sektor rumah tangga. Maka sektor rumah tangga akan memperoleh
ganjaran/pendapatan dari menyediakan faktor-faktor produksi tersebut. Pendapatan
tersebut akan digunakan oleh rumah tangga untuk membeli barang-barang dan jasa-
jasa.

5
Berdasarkan kepada sirkulasi aliran pendapatan tersebut, interaksi diantara sektor
perusahaan dan rumah tangga dapat dibedakan menjadi dua bentuk interaksi yang
utama, yaitu interaksi di pasar barang dan interaksi di pasar faktor. Analisis
keseimbangan umum akan memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang corak
interaksi di antara sektor perusahaan dan sektor rumah tangga. Dengan menggunakan
analisis tersebut dapatlah diterangkan bagaimana suatu perekonomian menyelesaikan
tiga masalah ekonomi pokok, yaitu:
 Apakah jenis-jenis barang yang perlu diproduksikan dan berapakah banyaknya?
 Bagaimanakah berbagai jenis barang tersebut diproduksikan?
 Untuk siapakah barang-barang tersebut diproduksikan?

B. Keseimbangan Sebagian: Pasar Barang dan Pasar Faktor

Dalam suatu perekonomian pasar keinginan konsumen penting peranannya dalam


menentukan corak kegiatan ekonomi. Keinginan konsumen akan memberikan petunjuk
kepada firma–firma dalam menentukan jenis barang dan jasa-jasa yang perlu diproduksikan
dipasar. Corak kegiatan ekonomi yang akan wujud dalam suatu perekonomian pasar bebas
terutama ditentukan oleh interaksi diantara sektor perusahaan dan sektor rumah tangga di
pasar barang. Keseimbangan yang dicapai dalam pasar barang tersebut akan menentukan
corak permintaan ke atas faktor–faktor produksi dalam analisis ini, misalkan hanya satu
faktor produksi yang digunakan yaitu tenaga kerja.

C. Keseimbangan Umum: Interaksi di Antara Berbagai Pasar

Interaksi di antara perusahaan-perusahaan dengan pemilik-pemilik faktor produksi di


pasar faktor akan menentukan harga faktor produksi yang ditawarkan dan jumlah setiap
faktor produksi yang digunakan. Dengan demikian keseimbangan diberbagai pasar factor
akan menentukan pendapatan berbagai pasar factor akan menentukan pendapatan berbagai
rumah tangga dan corak distribusi pendapatan dalam perekonomian. Tingkat pendapatan
rumah tangga dan corak distribusi pendapatan tersebut akan menentukan corak permintaan
sektor rumah tangga ke atas barang dan jasa dan seterusnya corak permintaan barang oleh

6
rumah tangga ini akan menentukan corak produksi barang dan jasa yang akan
diproduksikan dalam perekonomian. Dengan demikian penentuan harga faktor dan jumlah
faktor yang digunakan yang dilakukan dalam pasar faktor akan memberi jawaban kepada
persoalan pokok ekonomi yang ketiga, yaitu: untuk siapakah barang dan jasa-jasa akan
diproduksikan?

D. Kebaikan Utama Perekenomian Pasar Bebas

Sistem ekonomi pasar mempunyai beberapa kelebihan dan keistimewaan jika


dibandingkan dengan sistem – sistem ekonomi yang lain. Kebaikan-kebaikan utama dari
sistem pasar bebas adalah:
 Faktor – factor produksi akan digunakan dengan efisien.
 Kegiatan ekonomi dalam pasar diatur dan diselaraskan dengan efisien.
 Pelaku kegiatan diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi yang disukainya.
 Pertumbuhan ekonomi yang teguh akan dapat diwujudkan.

Efisiensi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi


Sistem ekonomi Pasar Bebas pada hakikatnya merupakan perekonomian yang terdiri
dari pasaran-pasaran barang yang bersifat persaingan sempurna.
Dalam pasar persaingan sempurna telah jelas bahwa setiap perusahaan dapat mencapai
Efisien Alokatif dan Efisien Produktif.
a) Efisiensi Alokatif
Suatu perusahaan untuk mencapai efisiensi alokatif apabila tingkat harga = biaya
marginal. Apabila keadaan ini dicapai maka kemakmuran masyarakat dalam pasaran
persaingan sempurna akan mencapai maksimum.
b) Efisiensi Produktif
Untuk mencapai efisiensi produktif, biaya produktif perusahaan-perusahaan dalam
pasaran mestilah mencapai biaya produksi yang minimum yaitu titik yang paling rendah.
Perusahaan monopoli memperoleh keuntungan lebih dari normal, jumlah produksi adalah
di bawah produksi yang kapasitas penuh dan biaya produksi adalah lebih tinggi dari biaya
produksi minimum.

7
E. Kebaikan-Kebaikan Lain
Sistem ekonomi pasaran bebas mempunyai dua jenis efisien yaitu efisien alokatif dan
efisien produktif, system ekonomi pasaran bebas mempunyai beberapa kebaikan lain. Yang
terpenting adalah:
 Dapat secara efisien menyelaraskan berbagai kegiatan – kegiatan ekonomi.
 Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang teguh dalam jangka panjang.
 Setiap pihak (produsen atau konsumen) mempunyai kebebasan dalam memilih kegiatan
ekonomi yang ingin dijalannya dan membeli barang dan jasa yang ingin dinikmatinya.

a. Menyelaraskan Kegiatan Ekonomi Dengan Efisien


Perekonomian pasar terdiri dari berbagai jenis pasar yaitu berbagai pasar bahan
makanan, bahan pertanian lain. Barang pertambangan, berbagai bahan jenis, berbagai
bahan industri dan berbagai jenis jasa–jasa. Perbandingan dan pengamatan yang
diloakukan keatas berbagai system ekonomi yang menunjukan bahwa system ekonomi
pasar babas merupakan system yang paling cangih dalam mengatur operasi suatu
ekonomi dan mewujudkan penyesuaian–penyesuaian sebagai akibat perubahan
beberapa pasar.

b. Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Lebih Cepat


Produktifitas individu akan dapat ditingkatkan dan ini akan memberikan
sumbangan penting kearah pertumbuhan ekonomi yang cepat dan teguh. Pasar juga
meggalakkan individu – individu untuk melakukan pembaharuan – pembaharuan
(inovasi) dalam kegiatan ekonomi supaya: (i) mereka mampu bersaing dengan pihak–
pihak lain dan (ii) untuk mendapatkan pendapatan dan keuntungan yang lebih besar
dari kegiatan ekonominya. Seterusnya, fleksibilitas yang tinggi dari sistem pasar bebas
menyebabkan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan dapat dijalankan dengan cepat
dan secara terus-menerus dilakukan, tanpa terlebih dahulu menunggu perintah dari
suatu penguasa pusat. Keadaan ini akan menggalakkan pertumbuhan ekonomi.

c. Kebebasan Dalam Melakukan Kegiatan Ekonomi


Khalayak ramailah yang akan mememtukan jenis – jenis barang yang perlu
diwujudkan dan diberi kebebasan untuk menentukan keinginan mereka, keinginan

8
mereka inilah yang seterusnya akan menentukan corak kegiatan ekonomi yang akan
diwujkudkan dipasar. Perusahan – perusahan juga mendapat kebebasan yang luas
dalam menjalankan kegiatan mereka dan terdapat kebebasan kepada setiap firma untuk
menentukan jenis barang yang akan diproduksikannya.

F. Kegagalan Perekonomian Pasar Bebas

Beberapa kegagalan sistem pasar bebas dalam kegiatan ekonomi yang sebenarnya
terdapat beberapa bentuk kegagalan dari system pasar untuk mewujudkan kegiatan
ekonomi yang teguh dan efisien. Kegagalan tersebut terutama bersumber dari faktor-
faktor sebagai berikut:
 Akibat – akibat ekstern (eksternaliti) yang merugikan.
 Kekurangan produksi barang public dan barang merit.
 Kewujudan kekuasaan monopoli dalam pasar.
 Kegagalan membuat penyesuaian degan efisien
 Distribusi pendapatan tidak seimbang.

a. Akibat-Akibat Ekstern yang Merugikan

a) Biaya Pribadi dan Biaya Sosial


Untuk memahami arti konsep akibat – akibat ekstern yang perlu ada
perbedaan antara biaya pribadi dan biaya sosial. Yang dimaksud dengan biaya
pribadi adalah biaya yang dibelanjakan oleh produsen keatas factor – factor
produksi yang digunakan untuk mewujutkan barang yang dihasilkannya. Sedangkan
biaya social adalah perbelanjanan penanan musuh tanaman yang digunakan biaya –
biaya lain yang mesti dibayar masyarakat seperti kerugian kematian didalam system
irigasi sebagai akibat penggunaan obat pembasmi penyakit tanaman. Di dalam
sebagian kegiatan ekonomi biaya pribadi adalah sama dengan biaya sosial, dan di
kegiatan lainnya ia sangat berbeda. Akibat-akibat ekstern yang merugikan, akan
wujud apabila biaya sosial melebihi biaya pribadi.
b) Manfaat Sosial Bersih yang Menguntungkan

9
Apabila suatu kegiatan ekonomi tertentu mewujudkan hanya sedikit akibat
ekstern yang merugikan, sebaliknya mewujudkan banyak akibat ekstern yang
menguntungkan, maka kegiatan ekonomi tersebut menimbulkan manfaat sosial
bersih (net social benefit) yang menguntungkan kepada masyarakat. Ini merupakan
akibat yang baik dan dalam kasus ini sistem pasar bebas memberikan sumbangan
penting kepada masyarakat dalam meninggikan kemakmuran taraf mereka. Dalam
perekonomian terdapat banyak jenis kegiatan yang memberikan akibat seperti itu.
c) Biaya Sosial Bersih yang Merugikan
Sistem pasaran bebas tidak dapat mencegah timbulnya biaya sosial yang
tinggi sebagai akibat dari beberapa kegaitan ekonomi yang dilakukan masyarakat.
Contoh dari biaya sosial yang tinggi yang diwujudkan sektor perusahaan adalah
masalah pencemaran (polusi) dan masalah kesesakan. Untuk mengembangkan suatu
perekonomian perlulah diwujudkan berbagai jenis kegiatan industri. Disamping
menimbulkan manfaat kepada masyarakat dalam bentuk kenaikan kesempatan kerja
dan pendapatan, dan penyediaan barang konsumen yang lebih banyak, kegiatan
tersebut menimbulkan biaya sosial yang cukup serius, yaitu pencemaran udara
(sebagai akibat asap yang dikeluarkan oleh mesin-mesin yang digunakan) dan
pencemaran lingkungan, sebagai akibat pembuangan lebihan yang tak berguna
(waste) di persekitaran industri tersebut.

b. Barang Publik dan Barang Merit

Yang dimaksud dengan barang publik adalah barang yang penggunaannnya


secara berssama-sama seperti pembangunan jalan, televisi dan lain-lain. Sedangkan
barang merit adalah barang yang sangat diperlukan oleh masyarakat dan sangat
penting bagi kemakmuran masyarakat. Contoh barang merit yang baik adalah
pendidikan dan barang merit yang buruk adalah perjudian.

c. Akibat Buruk Kegiatan Monopoli

Sistem Pasar Bebas sempurna adalah system ekonomi yasng ideal yang dalam
prakteknya tidak akan wujud. Pasar persaingan sempurna diberbagai kegiatan ekonomi
adalah ciri utama dari system ekonomi pasar bebas, dan dalam prakteknya tidak satu
jenis pasar barang pun boleh digolongkan sebagai pasar persaingan sempurna.

10
d. Mewujudkan Penyesuaian Segera dan Efisien

Perkembangan ekonomi yang tidak seimbang di berbagai kegiatan ekonomi dan


di berbagai wilayah adalah contoh dari ketidakefektifan sistem pasar. Berkenan dengan
pembangunan di berbagai wilayah ahli-ahli ekonomi telah menunjukkan bahwa
kawasan yang lebih kaya akan dapat berkembang dengan lebih cepat, sedangkan
kawasan yang lebih miskin akan menghadapi banyak masalah dalam mengembangkan
kegiatan ekonomi mereka. Penyesuaian yang lebih lambat dari yang dimisalkan dalam
teori menyebabkan mekanisme pasar tidak dapat mengembalikan keadaan
keseimbangan dengan cepat.

e. Ketidaksertaan Distribusi Pendapatan

Salah satu kelemahan dalam sistem pasar bebas adalah kecenderungan


menciptakan distribusi pendapatan yang tidak setara apabila perekonomian semakin
berkembang. Perekonomian pasar cenderung memberikan return lebih besar kepada
pihak-pihak yang bekerja lebih efisien, giat, pandai, memiliki ketrampilan, dan
pemikiran yang kreatif.
Tujuan dari kegiatan setiap perekonomian adalah mewujudkan keadilan
ekonomian, yaitu setiap golongan individu dalam masyarakat dapat menikmati hasil-
hasil kegiatan ekonomi secara merata. Maka wujudnya ketidaksetaraan yang nyata
dalam distribusi pendapatan dan kekayaan menimbulkan ketidakpuasan terhadap
operasi dan efisiensi sistem ekonomi pasar bebas.

G. Bentuk Campur Tangan Pemerintah


Beberapa kegagalan mekanisme pasar diatas menyebakan perlunya campur tangan
pemerintah dalam memperbaiki pengaturan kegiatan ekonomi. Dari kelemahan-kelemahan
mekanisme pasar yang telah di uraikan dibagian sebelumnya. Ini dapat simpulkan bahwa
campuran tangan pemerintah mempunyai beberapa tujuan penting seperti yang dinyatakan
adalah sebagai berikut:
 Mengawasi agar eksternaliti kegiatan ekonomi yang merugikan dapat dihindai atau
akibat buruknya dapat dikurangi.

11
 Menyediakan barang public yang cukup sehingga masyarakat dapat memperoleh
barang tersebut dengan mudah dan dengan biaya yang murah.
 Mengawasih kegiatan-kegiatan perusahan, terutama perusahan-perusahaan yang besar
dapat mempengaruhi pasar, agar mereka tidak mempunyai kekuasaan monopoli
merugikan khalayak ramai.
 Menjamin agar kegiatan ekonomi yang dilakukan tidak menimbulkan penindasan dan
ketidaksetaraan di dalam masyarakat.
 Memastikan agar pertumbuhan ekonomi dapat diwujudkan dengan efisien.
Campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi dapat dibedakan dalam tiga
bentuk:
1. Membuat dan melaksanakan peraturan dan undang-undang.
2. Secara langsung melakukan beberapa kegiatan ekonomi (membuat perusahaan).
3. Melakukan kebijakan fiskal dan moneter.

a. Undang-Undang Untuk Mempertinggi Efisiensi

Yang pertama : Peraturan dan undang-undang akan dapat menciptakan suasana


ekonomi dan sosial yang akan memberikan galakan ke arah
terciptanya sisem mekanisme pasar yang lancer.
Yang kedua : Peraturan dan undang-undang dapat digunakan untuk memastikan
agar persaingan yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan
dilakukan sebebas mungkin dan kekuasaan monopoli sedapat
mungkin dilenyapkan.
Kedua peranan dari peraturan dan undang-undang untuk memperbaiki kelancaran
operasi mekanisme pasar diuraikan di bawah ini.
a) Menentukan Aturan Permainan
Pentingnya membuat peraturan dan undang-undang yang akan menjamin
berfungsinya mekanisme pasar secara efisien, dapat dengan jelas dilihat apabila
diperhatikan akibat-akibat buruk yang mungkin timbul apabila setiap pelaku
kegiatan ekonomi diberikan kebebasan yang tidak terbatas dalam melakukan
kegiatannya. Tujuan setiap perseorangan atau perusahaan untuk mencapai

12
keuntungan yang maksimum bagi dirinya adakalanya akan sangat merugikan
masyarakat.
b) Menciptakan Persaingan yang Lebih Bebas
Tujuan kedua dari membuat undang-undang yang mengatur kegiatan ekonomi
adalah untuk menjamin agar dalam prekonomian tidak terdapat kekuasaan
monopoli dan setiap pelaku kegiatan ekonomi dapat menjalankan kegiatannya
dalam suasana persaingan yang relatif bebas. Berlakunya persaingan yang bebas
merupakan salah satu syarat penting untuk menciptakan mekanisme pasar yang
ehisien dan berjalan dengan lancar.

b. Campur Tangan Langsung


Secara langsung melakukan beberapa kegiatan ekonomi (membuat perusahaan)
yaitu dengan memproduksi barang publik. Campur tangan pemerintah dalam
perekonomian tidak saja terbatas kepada menyediakan barang bersama dan barag
setengah bersama, tetapi juga menghasilkan barang-barang atau jasa-jasa yang tidak
digunakan secara bersama oleh seluruh masyarakat. Barang-barang itu dapat dijual
kepada perseorangan-perseorangan dalam masyarakat. Dengan demikian tidak timbul
kesukaran untuk memungut pembayaran ke atas barang-barang yang digunakan.

c. Kebijakan Fiskal dan Moneter


Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dijalankan oleh bank sentral untuk
mengatur jumlah uang dalam perekonomian. Kebijakan fiskal adalah kebijakan
pemerintah didalam memungut pajak dan membelanjakan pendapatan pajak tersebut
untuk membiayai kegiatan-kegiatannya. Di dalam perekonomian kedua kebijakan ini
digunakan oleh pemerintah untuk mencapai beberapa tujuan, yaitu:
 Untuk mengatasi masalah-masalah pokok makroekonomi yang timbul, yaitu
masalah pengangguran, masalah kenaikan harga-harga dan masalah menciptakan
pertumbuhan ekonomi yang memuaskan.
 Untuk menjamin agar faktor-faktor produksi digunakan dan dialokasikan
keberbagai kegiatan ekoomi secara efisien.

13
 Untuk memperbaiki keadaan distribusi pendapatan yang tidak seimbang yang selalu
tercipta di dalam masyarakat yang kegiatan-kegiatan ekonominya terutama diatur
oleh sistem pasar bebas.

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pada dasarnya bab ini membuat penilaian keatas efisiensi dari operasi sistem pasar
bebas dan peranan pemerintah dalam memperbaiki sistem pasar bebas sehingga ia dapat
beroperasi dengan lebih ideal yaitu dapat mengembangkan ekonomi dan pada waktu
yang sama meningkatkan kemakmuran untuk seluruh masyarakat.
2. Kebaikan sistem pasar bebas meliputi aspek-aspek berikut:
a) Faktor – factor produksi akan digunakan dengan efisien.
b) Kegiatan ekonomi dalam pasar diatur dan diselaraskan dengan efisien.
c) Pelaku kegiatan diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi yang
disukainya.
d) Pertumbuhan ekonomi yang teguh akan dapat diwujudkan.
3. Di samping itu sejak lama ahli-ahli ekonomi telah melihat beberapa kelemahan berikut
dari sistem pasar bebas.
a) Akibat – akibat ekstern (eksternaliti) yang merugikan.
b) Kekurangan produksi barang public dan barang merit.
c) Kewujudan kekuasaan monopoli dalam pasar.
d) Kegagalan membuat penyesuaian degan efisien
e) Distribusi pendapatan tidak seimbang.
4. Untuk mengatasi kelemahan yang dinyatakan dalam nomor 3, pemerintah perlu campur
tangan dalam sistem pasar bebas. Campur tangan tersebut dapat dibedakan kepada tiga
bentuk:
a) Membuat dan melaksanakan peraturan dan undang-undang.
b) Secara langsung melakukan beberapa kegiatan ekonomi (membuat perusahaan).
c) Melakukan kebijakan fiskal dan moneter.

15
B. Saran
Saran yang bisa kami berikan adalah semoga makalah ini bisa bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan dan ilmu tentang Pasar dan Kebijakan Pemerintah khususnya bagi
kami sebagai penyusun dan umumnya seluruh mahasiswa dan semua yang membaca
makalah ini. Semoga kita bisa lebih giat lagi dalam mempelajari pasar dan kebijakan
pemerintah agar kita bisa tahu peran penting pemerintah dalam perekonomian.

16
DAFTAR PUSTAKA

Sukirno, Sadono. 2009. Mikro Ekonomi Teori Pengantar, Edisi Ketiga. Jakarta: Rajawali
Pers

17

Anda mungkin juga menyukai