PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam teori permintaan dan penawaran dan dalam analisis mengenai kelakuan
konsumen telah diterangkan intraksi di antara penjual dan pembeli didalam menentukan
jenis barang dan jumlah barang yang perlu diproduksikan. Dalam analisis strukur pasar
diterangkan pula mengenai kelakuan produsen-produsen menentukan tingkat produksi
yang akan memaksimumkan keuntungannya. Manakala dalam teori distribusi, atau teori
mengenai penentuan harga faktor-faktor produksi, diterangkan mengenai interaksi di
antara perusahaan-perusahaan dan pemilik faktor produksi dalam menentukan ganjaran
yang diberikan kepada brbagai faktor produksi.
Ditinjau secara keseluruhan teori-teori tersebut yang membentuk teori mikro
ekonomi, dapat dipandang sebagai teori yang menggambarkan bagaimana suatu sistem
pasar bebas beroperasi. Maka, untuk melengkapi analisis tersebut, perlulah dibuat
penilaian tentang efisiensi tentang pasar bebas. Untuk tujuan tersebut bab ini akan
membahas tiga aspek berikut: (i) gambaran umum mengenai pola kegiatan suatu
perekonomian pasar bebas, (ii) kebaikan dan kelemahan sistem pasar bebas dan (iii)
bentuk-bentuk campur tangan pemerintah.
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sebagai permulaan dari usaha membuat penilaian terhadap efisiensi sistem pasar
bebas perlulah diperhatikan tiga hal berikut: (i) ciri-ciri sistem pasar bebas, (ii) kritik-kritik
terhadap sistem pasar bebas, dan (iii) pendekatan teori dalam menerangkan pola kegiatan
dalam suatu perekonomian pasar bebas.
3
secara langsung dan secara tidak langsung pemerintah ikut campur di dalam berbagai
kegiatan ekonomi.
4
kegiatan dan jenis barang yang akan diproduksikan sepenuhnya ditentukan oleh
pemerintah di atur perencanaan pusat.
Pandangan pengkritikan–pengkritikan lain efisien pasaran bebas tidaklah seektrim
seperti golongan yang menyokong penghapusan sistem pasaran bebas dan
mengantikannya dengan sistem perencanaan pusat. Sistem Pasar Bebas mempunyai
beberapa kelemahan yang menimbulkan akibat buruk keatas efisiensi kegiatan ekonomi
dan kesejahtraan dan khalayak ramai. Sistem ekonomi dimana pada umumnya sistem
pasaran bebas tetap diberi kesempatan untuk berfungsi tetapi dibanding–banding
tertentu pemerintah secara aktif mengatur atau menjalankan kegiatan ekonomi
dinamakan “Sistem Ekonomi Campuran”.
5
Berdasarkan kepada sirkulasi aliran pendapatan tersebut, interaksi diantara sektor
perusahaan dan rumah tangga dapat dibedakan menjadi dua bentuk interaksi yang
utama, yaitu interaksi di pasar barang dan interaksi di pasar faktor. Analisis
keseimbangan umum akan memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang corak
interaksi di antara sektor perusahaan dan sektor rumah tangga. Dengan menggunakan
analisis tersebut dapatlah diterangkan bagaimana suatu perekonomian menyelesaikan
tiga masalah ekonomi pokok, yaitu:
Apakah jenis-jenis barang yang perlu diproduksikan dan berapakah banyaknya?
Bagaimanakah berbagai jenis barang tersebut diproduksikan?
Untuk siapakah barang-barang tersebut diproduksikan?
6
rumah tangga ini akan menentukan corak produksi barang dan jasa yang akan
diproduksikan dalam perekonomian. Dengan demikian penentuan harga faktor dan jumlah
faktor yang digunakan yang dilakukan dalam pasar faktor akan memberi jawaban kepada
persoalan pokok ekonomi yang ketiga, yaitu: untuk siapakah barang dan jasa-jasa akan
diproduksikan?
7
E. Kebaikan-Kebaikan Lain
Sistem ekonomi pasaran bebas mempunyai dua jenis efisien yaitu efisien alokatif dan
efisien produktif, system ekonomi pasaran bebas mempunyai beberapa kebaikan lain. Yang
terpenting adalah:
Dapat secara efisien menyelaraskan berbagai kegiatan – kegiatan ekonomi.
Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang teguh dalam jangka panjang.
Setiap pihak (produsen atau konsumen) mempunyai kebebasan dalam memilih kegiatan
ekonomi yang ingin dijalannya dan membeli barang dan jasa yang ingin dinikmatinya.
8
mereka inilah yang seterusnya akan menentukan corak kegiatan ekonomi yang akan
diwujkudkan dipasar. Perusahan – perusahan juga mendapat kebebasan yang luas
dalam menjalankan kegiatan mereka dan terdapat kebebasan kepada setiap firma untuk
menentukan jenis barang yang akan diproduksikannya.
Beberapa kegagalan sistem pasar bebas dalam kegiatan ekonomi yang sebenarnya
terdapat beberapa bentuk kegagalan dari system pasar untuk mewujudkan kegiatan
ekonomi yang teguh dan efisien. Kegagalan tersebut terutama bersumber dari faktor-
faktor sebagai berikut:
Akibat – akibat ekstern (eksternaliti) yang merugikan.
Kekurangan produksi barang public dan barang merit.
Kewujudan kekuasaan monopoli dalam pasar.
Kegagalan membuat penyesuaian degan efisien
Distribusi pendapatan tidak seimbang.
9
Apabila suatu kegiatan ekonomi tertentu mewujudkan hanya sedikit akibat
ekstern yang merugikan, sebaliknya mewujudkan banyak akibat ekstern yang
menguntungkan, maka kegiatan ekonomi tersebut menimbulkan manfaat sosial
bersih (net social benefit) yang menguntungkan kepada masyarakat. Ini merupakan
akibat yang baik dan dalam kasus ini sistem pasar bebas memberikan sumbangan
penting kepada masyarakat dalam meninggikan kemakmuran taraf mereka. Dalam
perekonomian terdapat banyak jenis kegiatan yang memberikan akibat seperti itu.
c) Biaya Sosial Bersih yang Merugikan
Sistem pasaran bebas tidak dapat mencegah timbulnya biaya sosial yang
tinggi sebagai akibat dari beberapa kegaitan ekonomi yang dilakukan masyarakat.
Contoh dari biaya sosial yang tinggi yang diwujudkan sektor perusahaan adalah
masalah pencemaran (polusi) dan masalah kesesakan. Untuk mengembangkan suatu
perekonomian perlulah diwujudkan berbagai jenis kegiatan industri. Disamping
menimbulkan manfaat kepada masyarakat dalam bentuk kenaikan kesempatan kerja
dan pendapatan, dan penyediaan barang konsumen yang lebih banyak, kegiatan
tersebut menimbulkan biaya sosial yang cukup serius, yaitu pencemaran udara
(sebagai akibat asap yang dikeluarkan oleh mesin-mesin yang digunakan) dan
pencemaran lingkungan, sebagai akibat pembuangan lebihan yang tak berguna
(waste) di persekitaran industri tersebut.
Sistem Pasar Bebas sempurna adalah system ekonomi yasng ideal yang dalam
prakteknya tidak akan wujud. Pasar persaingan sempurna diberbagai kegiatan ekonomi
adalah ciri utama dari system ekonomi pasar bebas, dan dalam prakteknya tidak satu
jenis pasar barang pun boleh digolongkan sebagai pasar persaingan sempurna.
10
d. Mewujudkan Penyesuaian Segera dan Efisien
11
Menyediakan barang public yang cukup sehingga masyarakat dapat memperoleh
barang tersebut dengan mudah dan dengan biaya yang murah.
Mengawasih kegiatan-kegiatan perusahan, terutama perusahan-perusahaan yang besar
dapat mempengaruhi pasar, agar mereka tidak mempunyai kekuasaan monopoli
merugikan khalayak ramai.
Menjamin agar kegiatan ekonomi yang dilakukan tidak menimbulkan penindasan dan
ketidaksetaraan di dalam masyarakat.
Memastikan agar pertumbuhan ekonomi dapat diwujudkan dengan efisien.
Campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi dapat dibedakan dalam tiga
bentuk:
1. Membuat dan melaksanakan peraturan dan undang-undang.
2. Secara langsung melakukan beberapa kegiatan ekonomi (membuat perusahaan).
3. Melakukan kebijakan fiskal dan moneter.
12
keuntungan yang maksimum bagi dirinya adakalanya akan sangat merugikan
masyarakat.
b) Menciptakan Persaingan yang Lebih Bebas
Tujuan kedua dari membuat undang-undang yang mengatur kegiatan ekonomi
adalah untuk menjamin agar dalam prekonomian tidak terdapat kekuasaan
monopoli dan setiap pelaku kegiatan ekonomi dapat menjalankan kegiatannya
dalam suasana persaingan yang relatif bebas. Berlakunya persaingan yang bebas
merupakan salah satu syarat penting untuk menciptakan mekanisme pasar yang
ehisien dan berjalan dengan lancar.
13
Untuk memperbaiki keadaan distribusi pendapatan yang tidak seimbang yang selalu
tercipta di dalam masyarakat yang kegiatan-kegiatan ekonominya terutama diatur
oleh sistem pasar bebas.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pada dasarnya bab ini membuat penilaian keatas efisiensi dari operasi sistem pasar
bebas dan peranan pemerintah dalam memperbaiki sistem pasar bebas sehingga ia dapat
beroperasi dengan lebih ideal yaitu dapat mengembangkan ekonomi dan pada waktu
yang sama meningkatkan kemakmuran untuk seluruh masyarakat.
2. Kebaikan sistem pasar bebas meliputi aspek-aspek berikut:
a) Faktor – factor produksi akan digunakan dengan efisien.
b) Kegiatan ekonomi dalam pasar diatur dan diselaraskan dengan efisien.
c) Pelaku kegiatan diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi yang
disukainya.
d) Pertumbuhan ekonomi yang teguh akan dapat diwujudkan.
3. Di samping itu sejak lama ahli-ahli ekonomi telah melihat beberapa kelemahan berikut
dari sistem pasar bebas.
a) Akibat – akibat ekstern (eksternaliti) yang merugikan.
b) Kekurangan produksi barang public dan barang merit.
c) Kewujudan kekuasaan monopoli dalam pasar.
d) Kegagalan membuat penyesuaian degan efisien
e) Distribusi pendapatan tidak seimbang.
4. Untuk mengatasi kelemahan yang dinyatakan dalam nomor 3, pemerintah perlu campur
tangan dalam sistem pasar bebas. Campur tangan tersebut dapat dibedakan kepada tiga
bentuk:
a) Membuat dan melaksanakan peraturan dan undang-undang.
b) Secara langsung melakukan beberapa kegiatan ekonomi (membuat perusahaan).
c) Melakukan kebijakan fiskal dan moneter.
15
B. Saran
Saran yang bisa kami berikan adalah semoga makalah ini bisa bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan dan ilmu tentang Pasar dan Kebijakan Pemerintah khususnya bagi
kami sebagai penyusun dan umumnya seluruh mahasiswa dan semua yang membaca
makalah ini. Semoga kita bisa lebih giat lagi dalam mempelajari pasar dan kebijakan
pemerintah agar kita bisa tahu peran penting pemerintah dalam perekonomian.
16
DAFTAR PUSTAKA
Sukirno, Sadono. 2009. Mikro Ekonomi Teori Pengantar, Edisi Ketiga. Jakarta: Rajawali
Pers
17