Arkan belum
bisa tengkurap pada usia 6 bulan. Saat ini merayap, kepala bisa berdiri tegak selama
beberapa detik, dan belum bisa duduk. Arkan belum bisa bicara, baru mengoceh ba-ba
dan ma-ma, sering tidak menoleh bila dipanggil, Arkan belum bisa memegang benda,
belum bisa memasukkan makanan ke mulut dan bertepuk tangan. (I)
e. Apa makna klinis dari Arkan belum bisa bicara, baru mengoceh ba-ba dan ma-
ma serta sering tidak menoleh saat dipanggil?
Makna klinis dari Arkan belum bisa bicara, baru mengoceh ba-ba dan ma-ma
serta sering tidak menoleh saat dipanggil adalah menandakan bahwa Arkan
pada usia 15 bulan, mengalami keterlambatan perkembangan bahasa. Karena
seharusnya bayi pada umur 15 bulan, sudah bisa minimal mengucapkan
papa/mama spesifik.
SUMBER: Denver Developmental Screening Test II (aspek bahasa)
F
F
F
F
F
F
F NO
F NO
NO
F
NO
P
NO
P NO
NO
NO
F
F
F
F
F
F
P
P
P
F
F
2. Arkan anak ketiga dari ibu usia 28 tahun. Selama hamil, periksa kebidan 3 kali. Lahir
SC karena ibu Preeklamsia, pada usia 38 minggu. Setelah lahir tidak langsung
menangis, menangis setelah lebih kurang 10 menit. Berat badan lahir 2.200 gram,
panjang badan tidak diukur. Dirujuk diruang perinatal RSMH karena susah bernafas
dan dirawat selama seminggu. Saat dirawat anak mengalami kuning dan diterapi sinar,
tidak pernah kejang. (II)
a. Bagaimana hubungan riwayat preeklamsi pada ibu dengan kehamilannya ?
Preeklampsia (vasokonstriksi global) A. spiralis nutrisi dan O2 plasenta
4. Arkan masih mendapat ASI, diberi susu formula sejak umur 2 bulan selang seling
dengan ASI. Sekarang makan nasi tim, belum bisa makan nasi biasa. (III)
c. Bagaimana perkembangan oromotor dan apa hubungannya dengan makanan
yang di konsumsi oleh Arkan?
Pada kasus, Arkan belum bisa makan nasi biasa oromotor belum
berkembang. Karena pada usia 15 bulan (12-23 bulan), seharusnya bayi sudah
bias mengunyah dengan rahang yang stabil dengan gerakan memutar. Ketika
makan nasi tim, hanya dibutuhkan kemampuan menelan makanan yang
dimana seharusnya bayi dengan usia 6-9 bulan sudah bias melakukannya.
Interpretasi:
Hitung jawaban Ya (bila dijawab bisa atau sering atau kadang-kadang)
Hitung jawaban Tidak (bila jawaban belum pernah atau tidak pernah)
Bila jawaban YA = 9-10, perkembangan anak sesuai dengan tahapan perkembangan
(S)
Bila jawaban YA = 7 atau 8, perkembangan anak meragukan (M)
Bila jawaban YA = 6 atau kurang, kemungkinan ada penyimpangan (P).
Pada kasus, hasil KPSP Arkan adalah 3, hal ini menunjukkan bahwa ada penyimpangan yang
terjadi pada perkembangannya(P). Maka dilakukan rujuk ke dokter spesialis anak, atau
lakukan skrining Denver II.
SUMBER: Stimulasi Deteksi Dini Tumbuh Kembang DEPKES 2010
a. DD
Retardasi mental
ADHD
ASD
Kelainan saraf perifer
Kelainan medulla spinalis
Cerebral Palsy
d. Epidemiologi
k. Pencegahan dan Edukasi
TAMBAHAN
DIAGNOSIS CP (<2TAHUN)
OROMOTOR
Pada usia 4-6 bulan, refleks mengisap semakin matang, refleks menjulurkan lidah
menghilang sehingga lebih mudah mengkonsumsi makanan yang semi-padat, selain
itu bayi sudah mulai dapat duduk dan kedua tangan mulai dapat menggenggam benda
dan memasukkannya ke dalam. Pada usia ini adalah waktu yang tepat untuk
menstimulasi keterampilan makan anak dengan mengenalkan makanan semi padat
berupa bubur halus.
Gerakan mengunyah mulai berkembang pada usia 7-9 bulan, pada saat itu
bayi mulai bisa menmengendalikan tubuhnya dan duduk sendiri. Periode ini
merupakan fase kritis kedua untuk mengenalkan makanan semi padat yang lebih
bertekstur yang memerlukan keterampilan mengunyah. Jika terjadi keterlambatan
stimulasi keterampilan makan dari fase ini, maka selanjutnya akan lebih sulit lagi
pembinaan di usia selanjutnya.
Pada usia 9-12 bulan, keterampilan mengunyah semakin sempurna selain itu
kemampuan memegang benda dengan jari (pincer grasp) juga berkembang. Pada usia
1-3 tahun seiring dengan perkembangan ego, anak berusaha untuk makan sendiri,
sehingga dengan stimulasi ini juga dapat membantu kemandirian anak.