Anda di halaman 1dari 3

PENEMUAN KASUS TB, HIV DAN

HEPATITIS PADA BUMIL


No. : SOP/P2P/I/PKRN/008
Dokumen
No. Revisi :
SOP Tanggal : 6 Januari 2017
Terbit
Halaman : 1/3

UPT
PUSKESMAS dr. H Syarhan, MM
KARANGNUNGGAL NIP.19691201 200212 1 004
1. Pengertian Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yg disebabkan oleh kuman
TB (Mycobacterium Tuberkulosis) .Sebagian besar kuman TB menyerang
paru,tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya.
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini
menyerang sistem kekebalan tubuh dan melemahkan kemampuan tubuh
untuk melawan infeksi dan penyakit.
Hepatitis adalah peradangan (pembengkakan) pada hati atau liver. Penyakit
hepatitis dapat disebabkan oleh infeksi, virus, bahan kimia, alkohol,
penggunaan obat-obatan dan faktor lainnya. Sesuai dengan penyebabnya ada
berbagai jenis hepatitis virus yaitu hepatitis A, B, C, D dan E
Sumber
Sebagai acuan dalam penatalaksanaan pasien TB Paru, HIV dan Hepatitis
2. Tujuan
untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian, memutuskan rantai
penularan
Keputusan Kepala UPT PUSKESMAS KARANGNUNGGAL No.
3. Kebijakan
440/076/PKM.KRN/I/2017 tgl. 05-01-2017 tentang penugasan program TB
di lingkungan Puskesmas Karangnunggal Tahun 2017

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 67 Tahun 2016 tentang


4. Referensi
Penanggulangan Tuberkulosis

1. Alat dan Bahan :


5. Prosedur
a. ATK
b. Form TB.05
c. Register TB.06
2. Langkah-langkah
a. Tahap Persiapan
1) Petugas melakukan identifikasi atau mendata semua ibu hamil
yang hadir
2) Petugas mempersiapkan tempat dan sarana
3) Petugas mempersiapkan materi, alat bantu, penyuluhan dan
jadwal pelaksanaan
4) Petugas mengundang ibu hamil yang telah ditentukan sebagai
peserta
5) Petugas mempersiapkan tim pelaksana kelas ibu hamil

b. Tahap Pelaksanaan
1) Ibu Hamil dengan gejala sebagaimana di bawah ini harus
dianggap sebagai seorang tersangka TB Paru :
a) batuk terus menerus > 2 minggu.
b) batuk berdahak, kadang bisa disertai darah.
c) dapat disertai : demam meriang > 1 bulan, nafsu makan
menurun, berat badan menurun, malaise, berkeringat malam.
d) pasien yang kontak erat dengan pasien TB.
e) pasien dengan gejala TB ekstra paru ( sesuai organ yang
diserang, pembesaran kelenjar limfe multiple, gibbus,
skrofuloderma,dll ).
2) Penanggung jawab Program P2TB Paru melakukan penjaringan
tersangka TB
3) Penanggung jawab Program P2TB Paru mencatat hasil
penjaringan dalam buku TB 06
4) Penanggung jawab Program P2TB Paru membuat pengantar bagi
ibu hamil tersangka TB Paru untuk pemeriksaan BTA di lembar
TB 05

6. Diagram Alir
Tersangka Ibu Hamil Petugas mencatat data dari tersangka kemudian membuat
dengan Gejala TB form TB.05 untuk dibawa ke Laboratorium

Ibu hamil tersangka


TB Paru ke
Laboratorium untuk
pemeriksaan

1. Diagnosa tersangka harus tepat


7. Hal-hal yang perlu
2. Informasi tentang penyakit TB Paru, penyebab, gejala penyakit, cara
diperhatikan
penularan dan cara pengobatan harus disampaikan dengan jelas
1. Programer TB Paru
8. Unit Terkait
2. Laboratorium.
3. KIA
9. Dokumen Terkait 1. Form TB.05
2. Register TB.06
10. Rekaman Historis
Perubahan No Yang di ubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai