PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
merokok baik laki-laki, perempuan, anak kecil, anak muda, orang tua, status kaya
atau miskin tanpa terkecuali. Padahal sebagian besar masyarakat sudah
membunuh lebih dari 5 juta orang per tahun dan diproyeksikan akan membunuh
10 juta orang sampai tahun 2020, dari jumlah itu 70% korban berasal dari negara
berkembang yang didominasi oleh kaum laki-laki sebesar 700 juta terutama di
Asia. WHO memperkirakan 1,1 miliar perokok dunia berumur 15 tahun ke atas
yaitu sepertiga dari total penduduk dunia. Indonesia menduduki peringkat ke-5
dalam konsumsi rokok di dunia setelah China, Amerika Serikat, Jepang dan Rusia
dengan jumlah perokok yang terus mengalami peningkatan dari tahun ketahun.
WHO mencatat jumlah perokok seluruh dunia tahun 2013 mencapai 1.2 milyar
menempati urutan ke3 dengan jumlah perokok terbanyak setelah Cina dan India.
jumlah perokok di Asia Tenggara tahun 2013 tercatat sebanyak 121.156.804 jiwa,
1
dimana Indonesia menempati urutan pertama perokok terbanyak dengan
dunia.
mengabaikan bahaya yang dapat ditimbulkan rokok bagi kesehatan. Setiap batang
mengkonsumsi rokok mencapai 190.260 jiwa. Sebanyak 50% dari orang yang
dapat menurunkan kualitas sperma. Angka kematian bayi pada ayah yang merokok
orang yang tidak bersalah (perokok pasif). WHO menyebutkan setiap 1 batang
yang dihisap, perokok menghirup 15% asap rokoknya dan 85% dihirup oleh orang
disekitar mereka yang terpapar asap rokok. Hasilnya seorang perokok aktif dapat
membunuh 200 ribu perokok pasif dalam satu tahun. Hal ini dikarenakan para
perokok pasif juga dapat terjangkit penyakit jantung koroner, asma, bronchitis,
stroke, terganggunya pertumbuhan janin bagi ibu yang sedang hamil sehingga bayi
2
lahir prematur.Selain dampak kesehatan, rokok juga memberika dampak buruk
bagi perekonomian, total kerugian ekonomi secara makro tahun 2010 akibat
konsumsi rokok mencapai 245,41 triliun rupiah, angka ini 4 kali lebih besar dari
perokok terbanyak terdapat di Kepulauan Riau dengan jumlah perokok setiap hari
proporsi perokok usia di atas 10 tahun yang merokok setiap hari sebesar (22,9%)
dan perokok kadang-kadang sebesar (5,3%), dengan jumlah batang yang dihisap
diantaranya kontribusi pencitraan iklan promosi rokok yang setiap hari dilihat oleh
remaja seakan orang yang merokok adalah orang yang sukses dan tangguh dalam
merupakan masa transisi antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang sering
dihadapkan pada situasi yang membingungkan. Pada masa ini remaja memiliki
rasa ingin tahu yang tinggi sehingga ingin mencoba-coba, mengkhayal, merasa
atau tak dianggap. Selain itu didorong juga oleh keinginan seperti orang dewasa
3
menyebabkan remaja melakukan apa yang sering orang dewasa lakukan, akibatnya
informasi yang jelas dan benar tentang dampak konsumsi produk tembakau.
Sarana informasi yang diberikan harus memiliki akses luas dan menjangkau
seluruh lapisan masyarakat. Tidak terkecuali orang yang buta hurufpun bisa
memahami dan mengetahui bahaya merokok terhadap kesehatan. Salah satu upaya
peringatan bahaya merokok berupa tulisan dan gambar pada kemasan rokok.
kebinasaan“.
janin, dan merusak sistem reproduksi), dari alasan ini sangat jelas rokok terlarang
atau haram.
Republik Indonesia No. 109 Tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang
mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan dan Permenkes
4
No.28 tahun 2013 tentangn pencantuman peringatan kesehatan dan informasi
tembakau yaitu berupa gambar dan tulisan dampak merokok bagi kesehatan.
berbentuk gambar di bungkus rokok memiliki dampak positif yang besar. Hasil
dampak dari peringatan bergambar pada bungkus rokok, dimana 89.8% perokok
melihat peringatan kesehatan tersebut, 64% merupakan perokok yang berfikir
untuk berhenti merokok dan sekitar 50.9% pelajar yang tidak pernah merokok
Oleh karena itu berdasarkan latar belakang yang ada, peneliti tertarik untuk
5
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dituliskan, maka adapun rumusan masalah
dari penelitian ini adalah “Apakah terdapat hubungan antara pengetahuan, umur,
iklan komersial dan kemudahan memperoleh rokok terhadap empat tahap perilaku
C. Definisi Operasional
yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberi arti, atau
Skala
No Definisi
Variabel Alat Ukur Kategori Pengukura
. Operasional
n
Variabel Independen
yang r (Jika
responden 50)
terkait 2. Sedang
perilaku (Jika
bahayanya. 51-80)
6
3. Tinggi
(Jika
nilainya
≥81)
responden berumur
ketika ≤15
penelitian Tahun)
berlangsung 2. Kategori II
(Jika
berumur
16-30
Tahun
3. Kategori
III (Jika
berumur
31-45
Tahun)
4. Kategori
IV (Jika
berumur
≥46 Tahun
7
3. Iklan Pengaruh Kuesione 1. Kurang Ordinal
perilaku nilainya ≤
merokok 50)
menurut 2. Sedang
responden (Jika
nilainya
51-80)
3. Tinggi
4. (Jika
nilainya
≥81)
memperolehk 50)
an rokok 2. Sedang
terhadap (Jika
perilaku nilainya
merokok 51-80)
menurut 3. Tinggi
responden (Jika
nilainya
≥81)
8
Variabel Dependen
selama a
rentang waktu
7 hari sebelum
penelitian
selama a n perilaku
sebelum (Melanjutk
penelitian an perilaku
rokok)
sebanyak ≤4 a
batang per
hari
9
8. Tahap Telah Kuesione Jumlah rokok Nominal
sebanyak ≥5 a
batang per
hari
D. Hipotesis Penelitian
smoking
perpatory
10
n. Terdapat hubungan antara kemudahan memperoleh rokok dan tahap
initation
becoming a smoker
maintenance of smoking.
smoking
smoker
smoking
perpatory
11
n. Tidak terdapat hubungan antara kemudahan memperoleh rokok dan tahap
initation
becoming a smoker
maintenance of smoking
E. Kajian Pustaka
F. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
dan kemudahan memperoleh rokok terhadap empat tahap teori Leventhal dan
2. Tujuan Khusus
smoker
smoking
12
h. Untuk mengetahui hubungan antara umur dan tahap maintenance of
smoking
smoker
tahap perpatory
tahap initation
G. Manfaat Penelitian
1. Bagi Responden
kondisi tindakannya.
13
2. Bagi Institusi
informasi yang dapat digunakan sebagai, bahan referensi serta dapat menjadi
Makassar.
3. Bagi Peneliti
iklan komersial dan kemudahan memperoleh rokok terhadap empat tahap teori
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Defenisi Rokok
dibungkus dengan kertas, daun, atau kulit jagung, sebesar kelingking dengan
panjang 8-10 cm, biasanya dihisap seseorang setelah dibakar
2. Jenis-jenis
a. Perokok Aktif
15
1) Gigi kuning karena nikotin.
3) Mata pedih.
1) Mata pedih
2) Hidung beringus
4) Emfisema,
5) Flu dan alergi, serta berbagai penyakit pada organ tubuh seperti yang
disebutkan di atas.
3. Bahaya Rokok
16
Sebatang rokok yang terlihat kecil sebenarnya sangat berbahaya dan
bisa merusak kesehatan. Menurut Terry dan Horn, didalam sebatang rokok
berbahaya.
a. Nikotin
ini merupakan racun saraf yang potensial dan biasa digunakan sebagai
sangat tinggi. Tentu saja jika zat ini terkandung di dalam rokok dan terus
b. Benzene
dalam campuran bensin. Jika zat ini terkandung di dalam rokok tentunya
akan mebahayakan tubuh, kandungan karsinogen di dalam benzene dapat
c. Arsenik
menghisap zat ini semakin banyak yang terserap tubuh, arsenik dapat
17
memicu kanker dan merusak kerja jantung dan pembuluh darah, selain itu
d. Formaldehid
e. Aseton
Aseton merupakan bahan kimia yang terdapat pada penghilang cat
kuku. Zat ini sangat berbahaya jika terkandung dalam rokok, jika aseton
f. Karbon monoksida
yaitu gas beracun yang bisa menempel pada sel darah merah serta
g. Naftalena
ini. Jika kita menghisapnya lewat mulut ini akan membahayakan tubuh dan
organ di dalamnya.
h. Hidorogen Sianida
lainnya, jika zat ini dicampurkan dengan hidrogen akan membuat rusak
18
i. Timbal
j. Kumarin
Tar memiliki sifat karsinogenik dan timbul ketika rokok dibakar, tar
l. Kadmium
Jika zat ini terkandung dalam rokok dan terhisap ke dalam tubuh zat ini
m. Amonia
Amonia merupakan zat yang terkandung dalam pembersih toilet,
4. Pembagian Rokok
1) Rokok Putih
19
Isi rokok ini hanya daun tembakau yang diberi saus untuk
2) Rokok Kretek
yang diberi saus untuk memperolehkan efek rasa dan aroma tertentu
3) Rokok Klembak
kemenyan yang diberi saus untuk memperolehkan efek rasa dan aroma
tertentu.
2) Rokok Non Filter: rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat
gabus
5. Jenis Rokok
yaitu:
a. Rokok
20
b. Rokok Organik
d. Bidis
Bidis berasal dari India dan beberapa negara Asia Tenggara. Bidis
kardiovaskuler.
e. Kretek
f. Cerutu
g. Pipa
Asap yang dihasilkan pipa lebih basa jika dibandingkan asap rokok
21
h. Pipa Air
cara ini sangat aman. Beberapa nama lokal yang sering digunakan adalah
6. Filter Rokok
Filter rokok yang terbuat dari asetat selulosa berfungsi untuk menahan
tar dan partikel rokok yang berasal dari rokok yang dihisap, namun dalam
jumlah sangat sedikit. Filter juga berfungsi untuk mendinginkan rokok
terjadinya kehilangan gigi pada perokok, tiga kali lebih tinggi disbanding
22
Rokok merupakan penyebab penyakit katarak nuklear, yang terjadi di
banyak logam dan bahan kimia lainnya yang terdapat dalam asap rokok
wanita. Pada wanita hamil yang merokok, anak yang dikandung akan
mengalami penuruan berat badan, lahir prematur, bahkan kematian janin
(Anggraini, 2013).
1. Definisi Perokok
bila orang tersebut yang merokok secara aktif, dan disebut perokok pasif bila
orang tersebut hanya menerima asap rokok saja, bukan melakukan aktivitas
Definisi lain dari perokok adalah mereka yang merokok setiap hari
untuk jangka waktu minimal enam bulan selama hidupnya masih merokok
2. Klasifikasi Perokok
Bustan (2007), membagi perokok dibagi atas tiga kategori, yaitu ringan
(1- 10 batang perhari), sedang (11-20 batang perhari) dan berat (lebih dari 20
23
(batang) x lama merokok (tahun), dengan hasil ringan (0-199), sedang (200-
3. Tipe Perokok
rokoknya.
sebagai penyelamat.
digunakan setiap saat setelah efek dari rokok yang dihisapnya berkurang.
benarbenar habis.
1. Defenisi Merokok
24
Merokok adalah membakar tembakau yang kemudian dihisap isinya,
berikut:
b. Sebagai hasil dari kampanye besar-besaran dari rokok di media iklan dan
c. Media cetak, maka semakin banyak pria, wanita, tua dan muda yang
menjadi perokok.
kelompoknya.
3. Alasan Merokok
Menurut Sadikin et al,. (2008) alasan seseorang merokok ialah sebagai
berikut:
b. Ingin tahu, alasan ini banyak dikemukakan oleh kalangan muda, terutama
perokok wanita.
c. Untuk kesenangan, alasan ini lebih banyak diutarakan oleh perokok pria.
25
d. Mengatasi ketegangan, merupakan alasan yang paling sering
mengenai merokok dengan cara mendengar, melihat atau dari hasil bacaan.
2. Tahap Initiation, tahap perintisan merokok yaitu tahap apakah seseorang akan
perokok.
4. Tahap Maintenance of Smoking, tahap ini merokok sudah menjadi salah satu
bagian dari cara pengaturan diri (self regulating). Merokok dilakukan untuk
26
E. Tinjauan Umum Tentang Pengetahuan
1. Definisi
sekadar menjawab pertanyaan “what”, misalnya apa air, apa manusia, apa
salah atau keliru, tidak dapat dianggap sebagai pengetahuan. Sehingga apa
Pengetahuan pada dasarnya terdiri dari sejumlah fakta dan teori yang
a. Minat
Minat diartikan sebagai sesuatu kecendrungan atau keinginan yang
27
b. Pendidikan
Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian
hidup.
e. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar individu, baik
f. Pengalaman
Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk
masa lalu.
3. Kategori Pengetahuan
a. Baik, bila subjek mampu menjawab dengan benar 76-100% dari seluruh
pernyataan.
28
b. Cukup, bila subjek mampu menjawab dengan benar 56-75% dari seluruh
pernyataan.
c. Kurang, bila subjek mampu menjawab dengan benar <56% dari seluruh
pernyataan.
1. Definisi
Usia adalah umur individu yang terpenting mulai saat di lahirkan
Dari segi kepercayaan masyarakat seorang yang lebih dewasa akan lebih di
percaya dari orang yang belum cukup tinggi kedewasaannya. Hal ini sebagai
hidup secara normal dapat diasumsikan bahwa semakin lama hidup maka
keputusan tindakannya.
a. Usia kronologis
29
b. Usia mental
berusia empat tahun akan tetapi masih merangkak dan belum dapat
setara dengan anak berusia satu tahun, maka dinyatakan bahwa usia mental
30
G. Tinjauan Umum Tentang Iklan Komersial
1. Defenisi
Dalam Edward (2011: baris 3) merinci arti dari iklan menurut beberapa
Iklan adalah segala macam bentuk penyajian dan promosi ide, barang
mempengaruhi audience.
31
menginformasikan atau membujuk kalangan tertentu yang membaca pesan
tersebut.
pemasaran.
2. Syarat-Syarat Iklan
sebagai berikut :
a. Bahasa Iklan
dipentingkan
b. Isi iklan
c. Fungsi Iklan
32
Shimp dalam Apriadi (2009: baris 31) iklan sangat penting karena
1) Menginformasikan
karena mampu meraih khalayak luas dengan biaya yang relativ rendah.
2) Membujuk
perusahaan tertentu.
3) Mengingatkan
33
konsumen tersebut akan menjadi kandidat pembeli. Iklan dengan tujuan
lainnya.
Tobacco Atlas 2009 mencatat, ada lebih dari 10 juta batang rokok dihisap
setiap menit, tiap hari, di seluruh dunia oleh satu miliar laki-laki dan 250 juta
Amerika Serikat, Rusia, Jepang dan Indonesia. Bila kondisi ini berlanjut,
jumlah total rokok yang dihisap tiap tahun adalah 9.000 triliun rokok pada
tahun 2025.
34
Indonesia merupakan negara dengan konsumsi rokok terbesar di dunia, yaitu
pada urutan ke empat setelah Cina, USA dan Rusia. Jumlah batang rokok yang
dikonsumsi di Indonesia cenderung meningkat dari 182 milyar batang pada tahun
2001 (Tobacco Atlas 2002) menjadi 260,8 milyar batang pada tahun 2009.12
sebagai konsumen tidak memandang usia muda atau tua, pria maupun wanita
sehingga dampak jangka panjangnya akan merusak generasi sekarang maupun
mendatang. Penjualan rokok yang bebas di Indonesia memudahkan bagi siapa saja
penjual menjualnya secara eceran, sehingga dengan uang tiga ribu rupiah
menjadi konsumen rokok, yang tidak hanya orang dewasa tetapi juga anak-anak.
1. Jenis Kelamin
John M. Echols & Hassan Sadhily mengemukakan kata gender
berasal dari bahasa Inggris yang berarti jenis kelamin (Rahmawati, 2004: 19).
laki dan perempuan apabila dilihat dari nilai dan tingkah laku.
35
yang terjadi dari waktu ke waktu dan dari tempat ke tempat lainnya disebut
konsep gender.
istilah gender dan seks memiliki perbedaan dari segi dimensi. Isilah seks
3. Jenis Pekerjaan
36
Perokok
a. Definisi
b. Klasifikasi
c. Tipe
d. Dampak rokok bagi
kesehatan
Merokok
a. Definisi Teori leventhal &
b. Faktor penyebab clearly
c. Alasan
a. Tahap Perpatory
Pengetahuan
b. Tahap Initiation
a. Definisi
b. Faktor yang c. Tahap Becoming a
mempengaruhi Smoker
c. Kategori
d. Tahap Maintenance
Umur of Smoking
a. Definisi
b. Jenis
Iklan komersial
a. Definisi Gambar 1. Kerangka Teori
b. Syarat-syarat
Karakteristik Responden
a. Jenis kelamin
b. Pendidikan
c. Pekerjaan
37
Tahap Perpatory
Pengetahuan
Tahap Initiation
umur Teori
Leventhal
dan Clearly
Iklan komersial Tahap Becoming a
Smoker
Kemudahan mendapat
rokok Tahap Maintenance
of Smoking
38
BAB III
METODE PENELITIAN
B. Pendekatan Penelitian
desain studi Cross Sectional karena pada penelitian ini variabel independen dan
1. Populasi
2. Sampel
39
a. Bersedia menjadi responden penelitian.
berikut:
1. Data Primer
2. Data Sekunder
E. Instrumen Penelitian
2. Wawancara
40
Wawancara adalah percakapan yang dilakukan peneliti kepada
F. Pengolahan Data
memasukkan data.
41
memastikan data tersebut tidak ada yang salah, sehingga dengan demikian
G. Analisis Data
1. Analisis Univariat
masing masing variabel yang diteliti yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
Analisa ini digunakan untuk mengetahui gambaran karakteristik pengetahuan,
umur, iklan komersial, kemudahan memperoleh rokok dan empat tahap dalam
teori Leventhal dan Cleary serta melihat distribusi frekuensi dan presentase
2. Analisis Bivariat
nilai P value< 0,05 yang berarti Ha diterima, ada hubungan yang bermakna
secara statistik.
42
LAMPIRAN 1
KUESIONER
No responden :
Lokasi :
KUESIONER PENELITIAN
I. IDENTITAS RESPONDEN
1. No responden :
2. Umur :
3. Alamat :
4. Jenis kelamin :
5. Kelas :
6. Jenis Pekerjaan :
8. No. Hp :
1. Umur :
43
2. Pendidikan :
SD
SMP
SMA
KULIAH
4. Fase perokok:
a. Pemula
terbungkus
44
6. Zat-zat racun yang dikandung rokok dapat
membahayakan kesehatan
oksigen
merokok
mulut
(TBC)
Pilihlah salah satu jawaban dari setiap pertanyaan dibawah ini yang dianggap
paling sesuai.
45
1) Apa yang menjadi bahan utama rokok
4) Menurut Anda, zat apakah yang terkandung pada rokok yang dapat
menyebabkan kanker ?
5) Menurut Anda, zat apakah yang terkandung dalam rokok yang dapat
6) Sewaktu anda melihat iklan tentang rokok, pesan apa yang anda dapatkan?
janin(2)
b) Menyebabkan ketergantungan (1)
asap rokok?
46
9) Seorang yang merokok disebut dengan :
a) Perokok pasif (1) b) Perokok Aktif (2) c) Perokok pasif aktif (0)
10) Seorang yang tidak merokok tetapi menghirup asap rokok disebut dengan
a) Perokok pasif (2) b) Perokok Aktif (1) c) Perokok aktif pasif (0)
a. Ya b. Tidak
A. Mulai Merokok
B. Alasan Merokok
C. Lingkungan Sosial
a. Keluarga b. Teman
3. Apakah terkadang rokok yang dikonsumsi oleh anda diberikan oleh teman
anda?
47
a. Ya b. Tidak
a. Ya b. Tidak
a. Ya b. Tidak
a. Ya b. Tidak
a. Ya b. Tidak
a. Ya b. Tidak
a. Ya b. Tidak
12. Apakah artis yang anda idolakan pernah membintangi iklan rokok ?
a. Ya b. Tidak
13. Apakah ada iklan yang berisi dampak buruk dari merokok yang melatar
a. Ya b. Tidak
48
a. 1-9 batang/hari b. 10-19 batang/hari c. > 20 batang/hari
E. Psikologis
1. Jika anda berhenti merokok, apakah ada keinginan anda untuk membantu
a. Ya b. Tidak
kebiasaan merokok ?
a. Ya b. Tidak
a. Ya b. Tidak
nikmatnya merokok ?
a. Ya b. Tidak
a. Ya b. Tidak
a. Ya b. Tidak
7. Apabila anda kehabisan rokok, apakah anda merasa tidak tahan sampai
anda memperolehnya ?
a. Ya b. Tidak
a. Ya. b. Tidak
a. Filter b. Kretek
49
IV. PERNYATAAN TERKAIT IKLAN KOMERSIAL
disediakan.
No Pertanyaan SS S KS TS
Poster, TV membuat
rokok.
Poster, TV membuat
jelas.
mempengaruhi anda
50
V. PERNYATAAN KEMUDAHAN MEMPEROLEH ROKOK
Jawaban
No Pernyataan
SS S KS TS
masyarakat
51