Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN DIARE

No. Dokumen : SOP/PU/07


No. Revisi : 00 UPTD PUSKESMAS
SOP Tanggal Terbit : 01 Agustus 2017 MEURAXA
KOTA
drg. Lia Silvianty Nasty
BANDA ACEH Tanda-tangan : NIP. 19790110 200604 2 005

1. Pengertian 1. Diare akut adalah buang air besar yang frekuensinya lebih sering dari
biasanya (pada umumnya 3 kali atau lebih) perhari dengan konsistensi
cair dan berlangsung kurang dari 7 hari. Khususnya pada neonatus
yang mendapatkan ASI, biasanya buang air besar dengan frekuensi
lebih sering (biasanya 5-6 kali per hari) tetapi konsistensi tinjanya baik
bukan termasuk diare
2. Diare adalah perubahan frekuensi dan kosistensi tinja. WHO pada
mendefiniskan bahwa diare sebagai berak cair tiga kali atau lebih
dalam sehari semalam (24 jam). Para ibu mungkin mempunyai istilah
tersendiri untuk diare seperti berak lembek, cair, berdarah, berlendir
atau dengan muntah (muntaber).
2. Tujuan 1. Mencegah terjadinya dehidrasi ringan, sedang dan berat
2. Memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan
3. Kebijakan
4. Referensi 1. Kemenkes RI, (2010). Buku Pedoman Pengendalian Penyakit Diare.
Jakarta. Kemenkes RI Direktorat Jendral PP dan PL.
2. Widoyono. (2009). Penyakit Tropis Epidemilogi, Penularan,
Pencegahan dan Pemberantasan. Jakarta : Erlangga
5. Alat dan 1. Alat tulis kantor
Bahan 2. Tensi meter
3. Stetoskop
4. Thermometer
5. Arloji
6. Langkah - 1. Jelaskan prosedur kepada klien
Langkah 2. Perawat melakukan anamnesa, vital sign dan pemeriksaan fisik
3. Dokter melakukan anamnesa lebih lanjut :
a. Frekuensi, waktu, konsistensi, warna, adanya darah dan lendir
b. Usia (waspadai bayi dan lansia)
c. Riwayat diet ( makanan yang habis dimakan )
d. Status gizi penderita ( Gizi baik / buruk )
e. Adanya gejala lain : demam, mual muntah, perut mulas, dan lain-
lain

Halaman : 1 / 3
PENATALAKSANAAN DIARE
No. Dokumen : SOP/PU/07
No. Revisi : 00 UPTD PUSKESMAS
SOP Tanggal Terbit : 01 Agustus 2017 MEURAXA
KOTA
drg. Lia Silvianty Nasty
BANDA ACEH Tanda-tangan : NIP. 19790110 200604 2 005

4. Dokter melakukan pemeriksaan fisik :


a. Memeriksa keadaan umum pasien : tanda – tanda dehidrasi
(gelisah , turgor kulit, sianosis extremitas, mukosa kering, nadi
lemah), hipokalemi (lemas, tonus otot menurun), asidosis (sesak
napas, cepat dan dalam
b. Memeriksa abdomen : bising usus, nyeri tekan, masa intra
abdomen dan lain-lain
5. Dokter / perawat yang sudah diberikan limpahan wewenang
memberikan terapi : simptomatik, edukasi
6. Dokter melakukan rujukan (jika diperlukan) sesuai kriteria rujukan
7. Mencatat hasil pemeriksaan di buku rekam medik pasien
7. Unit Terkait 1. Poli terkait
8. Diagram alir

Jelaskan prosedur
yang akan Anamnesa
dilaksanakan kepada
pasien

Periksa Vital Sign : BB,


TB, TD, N, RR, T

Periksa fisik, abdomen

Diagnosa

Terapi medis dan Rujuk*


konseling

Mencatat hasil di
buku rekam medik
pasien

 Bila perlu

Halaman : 2 / 3
PENATALAKSANAAN DIARE
No. Dokumen : SOP/PU/07
No. Revisi : 00 UPTD PUSKESMAS
SOP Tanggal Terbit : 01 Agustus 2017 MEURAXA
KOTA
drg. Lia Silvianty Nasty
BANDA ACEH Tanda-tangan : NIP. 19790110 200604 2 005

6. Dokumen 6.1 Family Folder/ Rekam Medis


terkait 6.2 Buku Register
6.3 Lembar resep
6.4 Formulir pemeriksaan penunjang
6.5 Formulir Rujukan Eksternal

7. Rekaman No. Yang Isi perubahan Tgl. Mulai


historis diubah Diberlakukan
perubahan

Halaman : 3 / 3

Anda mungkin juga menyukai