“Kuota untuk penjaga Lapas mencapai empat belas ribu, dengan kualifikasi lulusan SLTA
sederajat yang menguasai komputer,” ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur dalam jumpa pers di kantor Kementerian PANRB,
Selasa (11/07).
2. Tidak pernah dipidana dengan pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum yang tetap karena melakukan tindak pidana dengan pidana penjara
2 (dua) tahun atau lebih.
3. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan
hormat sebagai PNS, anggota TNI/ POLRI, Pegawai BUMN/BUMD atau diberhentikan tidak
dengan hormat sebagai pegawai swasta.
4. Tidak berkedudukan sebagai Galon Pegawai Negeri Sipil atau Pegawai Negeri Sipil, prajurit
TNI, anggota Polri, dan siswa sekolah ikatan dinas Pemerintah.
5. Tidak menjadi anggota atau pengurus partai politik atau terlibat politik praktis.
8. Tidak memiliki ketergantungan terhadap narkotika dan obat-obatan terlarang atau sejenisnya
(Surat Keterangan Bebas Narkoba/NAPZA dari Rumah Sakit Pemerintah setempat yang masih
berlaku wajib dilengkapi setelah peserta dinyatakan lulus pada pengumuman kelulusan akhir)
10. Bagi Wanita tidak bertato I bekas tato dan tindik / bekas tindik anggota badan lainnya selain
di telinga kecuali yang disebabkan oleh ketentuan agama atau adat dan bagi Pria tidak bertato /
bekas tato dan tindik / bekas tindik anggota badan lainnya selain di telinga kecuali yang
disebabkan oleh ketentuan agama atau adat.
Syarat Kelulusan
Pelamar merupakan lulusan :
1. SLTA Sederajat dengan nilai minimal pada ijazah rata-rata 7,0 (tujuh koma nol) atau 3 (tiga)
skala 1 sampai 4 atau B dan diutamakan memiliki keterampilan komputer (melampirkan
sertifikat komputer). Khusus untuk pelamar dengan kategori Putra/Putri
Papua dan Papua Barat dengan nilai minimal pada ijazah rata-rata 6,0 (enam koma nol) atau 2
(dua) skala 1 sampai 4 atau C dan diutamakan memiliki keterampilan komputer (melampirkan
sertifikat komputer).
3. Tinggi badan untuk pelamar jabatan penjaga tahanan pria minimal 160 cm, dan wanita
minimal 155 cm.
4. Pelamar dengan kualifikasi pendidikan Diploma II/ID-Ill dan SLTA Sederajat yang mendaftar
pada Kantor Wilayah harus sesuai dengan domisili yang tercantum dalam KTP. Apabila pelamar
yang domisilinya tidak sesuai dengan KTP dan ingin mendaftar pada wilayah domisilinya, wajib
membuat surat keterangan dari kelurahan atau kantor desa setempat yang menerangkan bahwa
yang bersangkutan telah berdomisili minimal 1 (satu) tahun pada wilayah tersebut.
Pelamar dengan Kualifikasi Pendidikan Diploma Ill/ D-I11 dan SLTA Sederajat harus memenuhi
dokumen persyaratan antara lain:
1) Surat lamaran ditujukan Kepada Menteri Hukum dan HAM RI di Jakarta diketik
menggunakan komputer, bermaterai Rp. 6000,- dan ditandatangani dengan pena bertinta hitam
yang (format surat lamaran dapat diunduh di laman: https:/lsscn.bkn.id.
2) Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Surat keterangan telah melakukan rekaman
kependudukan yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).
3) Apabila domisili pelamar tidak sesuai dengan alamat KTP, yang bersangkutan harus membuat
surat keterangan dari Lurah/Kepala Desa yang menyatakan yang bersangkutan telah berdomisili
ditempat tersebut minimal 1
5) Fotokopi ijazah SD, ijazah SLTP dan ljazah SLTA sebagai bukti pelamar menamatkan
sekolah di wilayah Papua dan Papua Barat atau Asli Surat keterangan dari kelurahan/kepala desa
yang menerangkan bahwa pelamar asli dari Papua berdasarkan garis keturunan orang tua (bapak)
asli dari Papua Khusus untuk pelamar jabatan penjaga tahanan dari kriteria pelamar Putra/Putri
Papua dan Papua
6) Surat Pernyataan harus diketik menggunakan komputer, bermaterai Rp. 6000, dan
ditandatangani oleh pelamar dengan pena berwarna hitam (format surat pernyataan dapat
diunduh di laman : https:/sscn.bkn.go.id.
7) Pas photo terbaru berlatar belakang warna merah berukuran 3 x 4 sebanyak 4 lembar.
Waktu Pendaftaran
Pendaftaran online dimulai pada tanggal 1 Agustus 2017 s.d. 26 Agustus 2017 (ditutup pukul
23.59 WIB).
Setelah mendapatkan kartu pendaftaran, pelamar mengirimkan berkas lamaran sesuai persyaratan
pelamaran melalui PO. BOX dari masing-masing Kantor Wilayah yang dituju (daftar alamat PO.
BOX terlampir).
Batas waktu penerimaan berkas lamaran pada PO. BOX paling lambat diterima pada tanggal 31
Agustus 2017 pukul 16.00 waktu setempat.
TAHAPAN SELEKSI
SISTEM KELULUSAN
Kelulusan seleksi administrasi :
Kualifikasi pendidikan Dokter Spesialis, Dokter Umum dan Sarjana I S-1 didasarkan pada hasil
Verifikasi dokumen yang telah diunggah dan kelulusan seleksi administrasi akan diumumkan
oleh panitia pada laman http://cpns.kemenkumham2017.go.id. Bagi pelamar yang telah
dinyatakan lulus seleksi administrasi wajib mencetak kartu peserta ujian dari laman
https:/sscn.bkn.go.id.
Kualifikasi pendidikan Diploma 111 / D-III dan SLTA Sederajat didasarkan pada :
- Hasil verifikasi dokumen yang telah diterima melalui PO. BOX, hasil verifikasi tersebut akan
diumumkan oleh panitia pada laman http://cpns.go.i.d
- Bagi pelamar yang dinyatakan lulus verifikasi dokumen melalui PO BOX wajib melakukan
verifikasi dokumen asli dan pengukuran tinggi
- Hanya pelamar yang lulus verifikasi dokumen asli dan pengukuran tinggi badan yang
mendapatkan kartu peserta ujian dan dapat mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
Kelulusan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) didasarkan pada nilai passing grade yang diatur
dalam peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Peserta Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) adalah peserta yang lulus Seleksi Kompetensi Dasar
(SKD) dan secara peringkat tidak melebihi 3 (tiga) kali alokasi formasi yang dibutuhkan pada
jabatan dalam satu wilayah.
Dengan pertimbangan peluang kelulusan, terhadap peserta yang mendaftar pada jabatan Penjaga
Tahanan (nomor 1) dan Pemeriksa Keimigrasian Terampil (nomor 4) yang telah lulus SKD di
satu wilayah diberikan kesempatan untuk berpindah ke wilayah lain yang kuota formasinya
belum terpenuhi, kecuali untuk wilayah Papua dan Papua Barat.
Perpindahan tersebut dilakukan dengan cara melakukan pendaftaran secara online pada laman
http://cpns.kemenkumham2017.go.iddengan konsekuensi mengikuti seleksi kompetensi bidang
(SKB) dan penempatan tugas pada wilayah tersebut Jumlah peserta yang dimungkinkan
melakukan pindah lokasi mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) tidak melebihi 20% dari
kuota formasi yang ada di wilayah tersebut.
Kelulusan Akhir ditentukan berdasarkan hasil integrasi Seleksi Kompetensi Dasar dan Seleksi
Kompetensi Bidang yang diatur dalam peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi.
Terhadap Galon Pegawai Negeri Sipil formasi Kalimantan Utara penetapan penempatan tugas
pertama di Kantor Wilayah Kalimantan Timur sepanjang belum beroperasinya Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Utara.
Terhadap peserta yang tidak hadir dan/atau tidak mampu mengikuti tahapan seleksi dengan
alasan apapun pada waktu dan tempat yang ditetapkan, maka dinyatakan gugur.
Apabila terdapat peserta yang telah dinyatakan lulus dan diterima kemudian mengundurkan
diri/digugurkan , maka Panitia dapat menggantikan dengan peserta yang memiliki peringkat
terbaik dibawahnya berdasarkan hasil keputusan rapat.
Kelulusan peserta adalah prestasi peserta sendiri. Jika ada pihak-pihak yang menjanjikan
kelulusan dengan motif apa pun, maka hal tersebut merupakan tindakan penipuan dan Kepada
para peserta, keluarga dan pihak lain dilarang memberikan sesuatu dalam bentuk apapun yang
dilarang dalam Peraturan Perundang-undangan terkait pelaksanaan seleksi CPNS Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia, apabila diketahui maka akan diproses sesuai dengan hukum
yang berlaku dan digugurkan kelulusannya.
Apabila dalam pelaksanaan tahapan seleksi atau di kemudian hari setelah adanya pengumuman
kelulusan akhir, diketahui terdapat keterangan pelamar yang tidak sesuai/tidak benar, Panitia
Seleksi dapat menggugurkan kelulusan yang bersangkutan.