Anda di halaman 1dari 8

I.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Mollusca berasal dari bahasa Latin,


Mollucus yang berari lunak. Mollusca
berarti hewan yang memili tubuh lunak.
Mollusca mencakup hewan-hewan yang
bersifat triploblastik celomata dengan
sebaran habitat yang sangat luas. Tubuh
Mollusca yang lunak sebagai ciri utama dari
hylum ini umumnya dilindungi oleh suatu
cangkang yang keras.
Mollusca memiliki sifat
kosmopolit, dimana hewan-hewan ini
memiliki daerah persebaran yang sangat
luas. Mollusca dapat ditemukan di darat,
air tawar, maupun air laut. Dengan
persebaran ang sangat luas tersebut,
Mollusca menjadi phylum dengn anggot
spesies terbesar kedua setelah Arthropoda.
Dalam sistem klasifikasi modern,
Mollusca dibedakan menjadi lima kelas,
yakni Gastropoda, cephalooda, Bivalvia,
Scaphopoda, pembagian ini didasarkan
pada ciri morfologi, anatomi dan fisiologis
dari hewan-hewan tersebut. Masing-masing
kelas tersebut memiliki ciri tersendiri yang
sangat khas dan berbeda dengan kelas-
kelas yang lain.
Mollusca memegang peranan yang
sangat penting dalam kehidupan, terutama
dalam kehidupan. Beberapa spesies dari
phylum ini menjadi sumber protein bagi
manusia. Selain itu, Mollusca dapat
menjadi hama bagi pertanian dan menjadi
inang bagi beberapa cacing parasit yang
sangat merugkan bagi manusia.

1.2. Tujuan
Morfologi mollusca

Organ internal pada Gastropoda biasanya


bersifat simetris yang terletak di dalam
cangkang terpilih. Arah putaran cangkang
kebanyakan ke arah kanan (dekstral) dan
umumnya mempunyai operculum. Tipe
cangkang berputar ke arah kiri (sinistril)
kebanyakan di jumpai pada jenis-jenis yang
hidup di darat. Mantel berupa membran
tipis yang menekskresikan bahan
cangkang. Bentuk tubuhnya sesuai dengan
bentuk cangkok. Padahal waktu larva,
bentuk tubuhnya simetri bilateral. Namun
ada pula Gastropoda yang tidak memiliki
cangkok, sehingga sering disebut siput
telanjang (vaginula) (Setyobudiandi, 2010).

Pelecypoda kelas bivalvia Kalandue


(Polymesoda sp.) Bentuk tubuh oval,
dengan cangkang berupa lempengan
berjumlah delapan buah, terletak di sisi
dorsal. Kelas Pelecypoda dikenal juga atau
disebut Bivalvia, karena memiliki dua
buahcangkang yang setangkup dengan
berbagai bentuk dan ukuran
(Setyobudiandi, 2010).

Hewan anggota kelas Gastropoda berjalan


dengan perutnya kepala jelas terlihat,
mempunyai satu atau
dua tentakel. Memiliki cangkang yang
tersusun atas zat kapur yang berfungsi
melindungi tubuhnya contohnya pada
Burungo (Telescopium
telescopium). Bentuk cangkang
umumnya seperti kerucut dari tabung yang
melingkar seperti konde (gelung, whorl).
Puncak kerucut merupakan bagian yang
tertua disebut apex. Sumbu kerucut disebut
columella, gelung terbesar disebut body
whorl dan gelung kecil-kecil di atasnya
disebut spire diantara bibir dalam dan
gelung terbesar terdapat umbilicus, yaitu
ujung columella yang berupa celah sempit
sampai lebar dan dalam. Pada hewan ini
juga terdapat Aperture yaitu bukaan
cangkang , tempat tersembunyinya kepala
dan kaki. Cangkang gastropoda terdiri atas
4 lapisan. Lapisan paling luar disebut
periostrakum yang berfungsi untuk
melindungi lapisan bawahnya terdiri dari
kalsium karbonat terhadap erosi
(Irnaningtyas, 2010).

Tubuh mollusca terdiri dari tiga bagian


utama Kaki merupakan penjulur bagian
ventral tubuhnya yang berotot. Kaki
berfungsi untuk bergerak merayap atau
menggali.Pada beberapa molluska kakinya
ada yang termodifikasi menjadi tentakel
yang berfungsi untuk menangkap mangsa.
Massa viseral adalah bagian tubuh mollusca
yang lunak. Massa viseral merupakan
kumpulansebagaian besar organ tubuh
seperti pencernaan, ekskresi, dan
reproduksi. Mantel membentuk rongga
mantel yang berisi cairan. Cairan tersebut
merupakan lubang insang, lubang ekskresi,
dan anus. Selain itu, mantel dapat
mensekresikan bahan penyusun cangkang
pada mollusca bercangkang (Setyobudiandi,
2010).

Sistem saraf mollusca terdiri dari cincin


saraf yang nengelilingi esofagus dengan
serabut saraf yang melebar. Sistem
pencernaan mollusca lengkap terdiri dari
mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.
Ada pula yang memiliki rahang dan lidah
pada mollusca tertentu.Lidah bergigi yang
melengkung kebelakang disebut radula.
Radula berfungsi untuk melumat
makanan.Mollusca yang hidup di air
bernapas dengan insang. Sedangkan yang
hidup di darat tidak memiliki insang.
Pertukaran udara mollusca dilakukan di
rongga mantel berpembuluh darah yang
berfungsi sebagai paru-paru. Organ
ekskresinya berupa seoasang nefridia yang
berperan sebagai ginjal (Setyobudiandi,
2010).

Hewan Bivalvia seperti kalandue


( Polymesoda sp. ), Kerang, tiram, simping
termasuk dalam kelas ini. Hewan ini
mempunyai dua buah cangkang yang
melindungi tubuh (cangkang setangkup).
Pelecypoda simetri billateral, tapi tidak
dapat bergerak dengan cepat. Hewan ini
bergerak dengan menjulur kan kaki otot
yang besar melelui celah antara dua
cangkang. Semua anggota kelas ini
memperoleh makanan dengan menyaring
makanan dari air yang masuk kedalam
rongga mantel (Setyobudiandi, 2010).

Kelas Cephalopoda Yang termasuk kelas


ini misalnya gurita, cumi-cumi, dan
nautilus. Hewan ini mempunyai kepala
yang besar dan bermata sangat tajam. Pada
kepala terdapat tangan-tangan (delapan
pada gurita dan sepuluh pada cumi-cumi)
yang berguna untuk pergerakan dan
mencari mangsa. Mata cephalophoda dapat
melihat dan berfungsi seperti vertebrata.
Hanya Nautilus lah yang bercangkang.
Cangkang cumi-cumi kecil berupa
lempengan yang melekat pada mantel
sedangkan gurita tidak bercangkan
(Setyobudiandi, 2010).

Setyobudiandi Isdrajad, Fredinan


Yulianda, Ueun Juariah, Safrudin La
Abukena, Nur Masita Amiluddin,
Bahtiar. 2010. Gastropoda dan
Bivalva: Biota Laut - Moluska
Indonesia. STP Hatta - Sjahrir
Banda Naira.

Irnaningtyas, Rosminar, A. Rahardi.


2010. Invertebrata – 2.

Anda mungkin juga menyukai