Mollucus yang berari lunak. Mollusca berarti hewan yang memili tubuh lunak. Mollusca mencakup hewan-hewan yang bersifat triploblastik celomata dengan sebaran habitat yang sangat luas. Tubuh Mollusca yang lunak sebagai ciri utama dari hylum ini umumnya dilindungi oleh suatu cangkang yang keras. Mollusca memiliki sifat kosmopolit, dimana hewan-hewan ini memiliki daerah persebaran yang sangat luas. Mollusca dapat ditemukan di darat, air tawar, maupun air laut. Dengan persebaran ang sangat luas tersebut, Mollusca menjadi phylum dengn anggot spesies terbesar kedua setelah Arthropoda. Dalam sistem klasifikasi modern, Mollusca dibedakan menjadi lima kelas, yakni Gastropoda, cephalooda, Bivalvia, Scaphopoda, pembagian ini didasarkan pada ciri morfologi, anatomi dan fisiologis dari hewan-hewan tersebut. Masing-masing kelas tersebut memiliki ciri tersendiri yang sangat khas dan berbeda dengan kelas- kelas yang lain. Mollusca memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan, terutama dalam kehidupan. Beberapa spesies dari phylum ini menjadi sumber protein bagi manusia. Selain itu, Mollusca dapat menjadi hama bagi pertanian dan menjadi inang bagi beberapa cacing parasit yang sangat merugkan bagi manusia.
1.2. Tujuan Morfologi mollusca
Organ internal pada Gastropoda biasanya
bersifat simetris yang terletak di dalam cangkang terpilih. Arah putaran cangkang kebanyakan ke arah kanan (dekstral) dan umumnya mempunyai operculum. Tipe cangkang berputar ke arah kiri (sinistril) kebanyakan di jumpai pada jenis-jenis yang hidup di darat. Mantel berupa membran tipis yang menekskresikan bahan cangkang. Bentuk tubuhnya sesuai dengan bentuk cangkok. Padahal waktu larva, bentuk tubuhnya simetri bilateral. Namun ada pula Gastropoda yang tidak memiliki cangkok, sehingga sering disebut siput telanjang (vaginula) (Setyobudiandi, 2010).
Pelecypoda kelas bivalvia Kalandue
(Polymesoda sp.) Bentuk tubuh oval, dengan cangkang berupa lempengan berjumlah delapan buah, terletak di sisi dorsal. Kelas Pelecypoda dikenal juga atau disebut Bivalvia, karena memiliki dua buahcangkang yang setangkup dengan berbagai bentuk dan ukuran (Setyobudiandi, 2010).
Hewan anggota kelas Gastropoda berjalan
dengan perutnya kepala jelas terlihat, mempunyai satu atau dua tentakel. Memiliki cangkang yang tersusun atas zat kapur yang berfungsi melindungi tubuhnya contohnya pada Burungo (Telescopium telescopium). Bentuk cangkang umumnya seperti kerucut dari tabung yang melingkar seperti konde (gelung, whorl). Puncak kerucut merupakan bagian yang tertua disebut apex. Sumbu kerucut disebut columella, gelung terbesar disebut body whorl dan gelung kecil-kecil di atasnya disebut spire diantara bibir dalam dan gelung terbesar terdapat umbilicus, yaitu ujung columella yang berupa celah sempit sampai lebar dan dalam. Pada hewan ini juga terdapat Aperture yaitu bukaan cangkang , tempat tersembunyinya kepala dan kaki. Cangkang gastropoda terdiri atas 4 lapisan. Lapisan paling luar disebut periostrakum yang berfungsi untuk melindungi lapisan bawahnya terdiri dari kalsium karbonat terhadap erosi (Irnaningtyas, 2010).
Tubuh mollusca terdiri dari tiga bagian
utama Kaki merupakan penjulur bagian ventral tubuhnya yang berotot. Kaki berfungsi untuk bergerak merayap atau menggali.Pada beberapa molluska kakinya ada yang termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa. Massa viseral adalah bagian tubuh mollusca yang lunak. Massa viseral merupakan kumpulansebagaian besar organ tubuh seperti pencernaan, ekskresi, dan reproduksi. Mantel membentuk rongga mantel yang berisi cairan. Cairan tersebut merupakan lubang insang, lubang ekskresi, dan anus. Selain itu, mantel dapat mensekresikan bahan penyusun cangkang pada mollusca bercangkang (Setyobudiandi, 2010).
Sistem saraf mollusca terdiri dari cincin
saraf yang nengelilingi esofagus dengan serabut saraf yang melebar. Sistem pencernaan mollusca lengkap terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Ada pula yang memiliki rahang dan lidah pada mollusca tertentu.Lidah bergigi yang melengkung kebelakang disebut radula. Radula berfungsi untuk melumat makanan.Mollusca yang hidup di air bernapas dengan insang. Sedangkan yang hidup di darat tidak memiliki insang. Pertukaran udara mollusca dilakukan di rongga mantel berpembuluh darah yang berfungsi sebagai paru-paru. Organ ekskresinya berupa seoasang nefridia yang berperan sebagai ginjal (Setyobudiandi, 2010).
Hewan Bivalvia seperti kalandue
( Polymesoda sp. ), Kerang, tiram, simping termasuk dalam kelas ini. Hewan ini mempunyai dua buah cangkang yang melindungi tubuh (cangkang setangkup). Pelecypoda simetri billateral, tapi tidak dapat bergerak dengan cepat. Hewan ini bergerak dengan menjulur kan kaki otot yang besar melelui celah antara dua cangkang. Semua anggota kelas ini memperoleh makanan dengan menyaring makanan dari air yang masuk kedalam rongga mantel (Setyobudiandi, 2010).
Kelas Cephalopoda Yang termasuk kelas
ini misalnya gurita, cumi-cumi, dan nautilus. Hewan ini mempunyai kepala yang besar dan bermata sangat tajam. Pada kepala terdapat tangan-tangan (delapan pada gurita dan sepuluh pada cumi-cumi) yang berguna untuk pergerakan dan mencari mangsa. Mata cephalophoda dapat melihat dan berfungsi seperti vertebrata. Hanya Nautilus lah yang bercangkang. Cangkang cumi-cumi kecil berupa lempengan yang melekat pada mantel sedangkan gurita tidak bercangkan (Setyobudiandi, 2010).
Setyobudiandi Isdrajad, Fredinan
Yulianda, Ueun Juariah, Safrudin La Abukena, Nur Masita Amiluddin, Bahtiar. 2010. Gastropoda dan Bivalva: Biota Laut - Moluska Indonesia. STP Hatta - Sjahrir Banda Naira.