BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sumber Daya Mineral (Mineral Resource) adalah endapan mineral yang

diharapkan dapat dimanfaatkan secara nyata. Sumber daya mineral dengan

keyakinan geologi tertentu dapat berubah menjadi cadangan setelah dilakukan

pengkajian kelayakan tambang dan memenuhi kriteria layak tambang. Keyakinan

Geologi (Geological Assurance) adalah tingkat keyakinan mengenai endapan

mineral yang meliputi ukuran, bentuk, sebaran, kuantitas dan kualitasnya sesuai

dengan tahap eksplorasinya.

PT. Bhakti Alam Indonesia melakukan eksplorasi bahan galian jenis

mangan (Mn) dengan menggunakan metode pemboran inti (coring). Pemboran

inti (coring) atau disebut juga diamond drilling merupakan jenis pemboran yang

dilakukan untuk mendapatkan conto (sampel) batuan dalam bentuk inti (core)

dari kedalaman nol sampai kedalaman tertentu (Sudamo, 1981).

Mangan merupakan salah satu bahan galian industri bernilai ekonomis

yang cukup berpotensi di Pulau Timor. Seiring dengan perkembangan teknologi,

maka kebutuhan akan bahan galian mangan pun terus meningkat. Bahan galian

mangan (Mn) merupakan jenis batuan beku yang dapat dimanfaatkan untuk

berbagai keperluan industri seperti pada produksi besi baja, campuran

aluminium, industri baterai kering, pembuatan keramik dan gelas, dan untuk

berbeagai keperluan dalam bidang kesehatan. Untuk mengetahui potensi mangan

yang terdapat di daerah eksplorasi PT. BAIT, maka dilakukan pemboran coring

untuk mendapatkan sampel batuan dan litologi batuan pada daerah eksplorasi

tersebut. Data yang diperoleh dari pemboran inti (coring) dapat dimanfaatkan
 untuk melakukan estimasi sumber daya bahan galian mangan yang terdapat pada

daerah eksplorasi PT. BAIT.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka mahasiwa yang bersangkutan

ingin melakukan penelitian tentang “PERHITUNGAN SUMBER DAYA

MANGAN MENGGUNAKAN DATA PEMBORAN CORING PADA BLOK

6B DAERAH EKSPLORASI PT. BHAKTI ALAM INDONESIA TIMUR DI

DESA EKATETA KECAMATAN FATULEU KABUPATEN KUPANG

PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dibuat

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana litologi batuan yang terdapat pada setiap titik pemboran

di blok 6B daerah ekplorasi PT. BAIT?

2. Berapa besar volume sumber daya mangan yang terdapat pada blok

6B daerah ekplorasi PT. BAIT?

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah yang ditentukan dalam penelitian ini antara lain adalah

sebagai berikut.
1. Penelitian dilakukan pada blok 6B daerah eksplorasi PT. BAIT
2. Tidak membahas proses pemboran
3. Tidak membahas spesifikasi alat bor
4. Tidak membahas perencanaan penambangan bahan galian
5. Tidak membahas studi kelayakan penambangan

1.4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan melakukan penelitian ini

adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui litologi batuan yang terdapat pada setiap titik

pemboran di blok 6B daerah eksplorasi PT. BAIT.

 2. Untuk mengetahui besar volume sumber daya mangan yang

terdapat pada blok 6B daerah eksplorasi PT. BAIT.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini antara lain adalah sebagai berikut.
1. Mahasiswa dan perusahaan dapat mengetahui estimasi sumber daya

mangan yang terdapat pada blok 6B daerah eksplorasi PT. Bhakti

Alam Indonesia Timur di Desa Ekateta Kecamatan Fatuleu

Kabupaten Kupang Propinsi Nusa Tenggara Timur

2. Menambah wawasan mahasiswa dalam mengidentifikasi bahan

galian dari hasil pemboran coring pada tahap eksplorasi.

3. Hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh perusahaan atau

mahasiswa untuk penelitian lebih lanjut.