Resus BO DR Upi
Resus BO DR Upi
Riwayat
Seorang wanita usia 29 tahun, menikah, G4P2A1, usia kehamilan 13 minggu, datang
ke IGD dengan keluhan perut kram disertai flek sejak 3 hari SMRS. Pasien menyatakan ANC
terakhir oleh spesialis kandungan, kandungan pasien dinyatakan btidak berkembang.
Riwayat penyakit dahulu : HT (-), heart failure (+), kista ovarii (+) sudah diteapi dengan
dokter spesialis kandungan, DM (-), asma(-), dan aletgi (-).
Riwayat penyakit keluarga : HT(-),DM(-)
Riyat enarche pada usia 13 tahun
Riwayat KB (-)
Riwayat Obstetri :
H1 : Partus normal, BBL : 2800 gram
H2 : partus normal, selang 2 ja, bayi meninggal
H3 ; abortus usia 10 minggu
H4 : usia hamil 13 minggu
Hasil Pemeriksaan
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum baik, kesadara kompos mentis, CA (-/-).
Pemeriksaan vital sign : tekan darah 109/67 mmHg, nadi 86 kali/menit, RR 20 kali/menit, dan
suhu 36,7’C. pemeriksaan thorax : vesikuler (+/+), S1/S2 (+), pemeriksaan USg didapatkan
gastasional sac +/_ 24 mm. pasien didiagnosa blighted ovum.
pertanyaan
1. Apakah kemungkinan penyebab tejadinya blighted ovum ?
2. Bagaimana penatalaksanannya?
Jawaban
1. Apakah kemungkinan penyebab tejadinya blighted ovum ?
Blighted ovum adalah keadaan dimana seorang wanita merasa hamil tetapi tidak
1
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2018 Achmad Yasin Mustamin
REFLEKSI KASUS 20164011162
mudigah,kantong kuning telur juga tidak ikut terbentuk. Seorang wanita yang mengalaminya
jugamerasakan gejala-gejala kehamilan seperti terlambat menstruasi, mual dan muntah pada awal
kehamilan (morning sickness), payudara mengeras, serta terjadi pembesaran perut, bahkan saat
dilakukan tes kehamilan baik test pack maupun laboratorium hasilnya pun positif.
Blighted ovum (anembryonic pregnancy) terjadi pada saat ovum yang sudah dibuahi
menempel ke dinding uterus, tapi embrio tidak berkembang. Sel-sel berkembang membentuk kantong
kehamilan, tapi tidak membentuk embrio itu sendiri. Blighted ovum biasanya terjadi pada trimester
Blighted ovum merupakan penyebab sekitar 50% keguguran trimester pertama dan
biasanya merupakan akibat dari masalah kromosom yang diduga hampir 60% untuk kejadian blighted
ovum ini. Pada seseorang yang menderita diabetes mellitus yang tidak terkontrol itu sendiri bisa
menyebabkan keluhan ini karena terganggunya proses metabolisme di dalam tubuh. Tubuh
wanita mengenali kromosom abnormal pada janin dan secara alami tidak mencoba untuk melanjutkan
kehamilan karena janin tidak akan berkembang menjadi bayi yang sehat. Hal ini dapat disebabkan oleh
2
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2018 Achmad Yasin Mustamin
REFLEKSI KASUS 20164011162
a. Faktor Genetik
Abnormalitas kromosom orang tua serta beberapa faktor imunoogi
berhubungan dengan blighted ovum dan abortus. Insiden yang cukup besar dari carrier
translokasi kromosom pada suatu penelitian terhadap keluarga abortus habitualis dan
didapatkan 15 balanced reciprocal translocations serta 9 fusi robertsonian. Kelianan
kromosom yang paling banyak menyebabkan abortus habitualis adalah balanced
translocation yang menyebabkan konsepsi trisomi. Kelainan struktur kromosom yang
lain seperti mosaicsism, single gene disorder dan inverse juga dapat menyebabkan
abortushabitualis.
b. Kelainan Hormonal
Faktor-faktor endrokrinologi yang berhubungan dengan abortus dan blighted
ovum yaitu insufisiensi fase luteal dengan atau tanpa kelianan di mana luteinizing
hormone (LH) hipersekresi, Diabetes Mellitus dan Penyakit Tiroid. Perkembangan
pada awal kehamilan tergantung pada produksi estrogen yang dihasilkan oleh korpus
luteum sampai kecukupannya terpenuhi. Kemudian estrogen diproduksi oleh
perkembangan trofoblast yang terjadi pada usia kehamilan 7-9 minggu. Abortus
spontan terjadi pada kehamilan < 10 minggu jika korpus luteum gagal memproduksi
progesterone yang cukup, adanya gangguan distribusi progesterone ke uterus, atau bila
3
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2018 Achmad Yasin Mustamin
REFLEKSI KASUS 20164011162
2. Bagaimana penatalaksanannya?
Jika telah didiagnosis blighted ovum, maka tindakan selanjutnya adalah mengeluarkan hasil
konsepsi dari rahim (kuretase). Hasil kuretase akan dianalisa untuk memastikan apa
penyebab blighted ovum lalu mengatasi penyebabnya. Jika karena infeksi maka dapat diobati
sehingga kejadian ini tidak berulang. Jika penyebabnya antibodi maka dapat dilakukan program
imunoterapi sehingga kelak dapat hamil. Lebih penting adalah trauma mental untuk pasangan. Hal ini
membutuhkan konseling dan meyakinkan mereka bahwa proses ini sangat umum. Hal ini lebih baik
untuk menghindari
4
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2018 Achmad Yasin Mustamin
REFLEKSI KASUS 20164011162
kehamilan selama 2 bulan dan dapat mencoba lagi. Tidak perlu menunggu sangat lama.U
mumnya sel telur blighted adalah kejadian acak dan kemungkinan pengulangan cukup kurang.
Dalam banyak kasus blighted ovum tidak bisa dicegah. Beberapa pasangan seharusnya melakukan tes
genetika dan konseling jika terjadi abortus berulang di awal kehamilan. Blighted ovum sering
merupakan kejadian satu kali, dan jarang terjadi lebih dari satu kali pada wanita. Untuk mencegah
terjadinya blighted ovum, maka dapat dilakukan beberapa tindakan pencegahan seperti pemeriksaan
TORCH, imunisasi rubella pada wanita yang hendak hamil, bila menderita penyakit disembuhkan
dulu, dikontrol gula darahnya, melakukan pemeriksaan kromosom terutama bila usia di atas 35 tahun,
menghentikan kebiasaan merokok agar kualitas sperma/ovum baik, memeriksakan kehamilan yang
rutin dan membiasakan pola hidup sehat.
Jika diagnosis blighted ovum, diskusikan dengan dokter Anda apa yang harus
dilakukan selanjutnya. Beberapa wanita memilih dilatasi dan kuretase (D & C).
Prosedur ini melibatkan dilatasi serviks dan mengeluarkan isi rahim. Karena D &
C segera membersihkan setiap jaringan yang tersisa, ini akan lebih membantu anda
secara mental dan fisik. Hal ini juga dapat sangat membantu jika anda ingin ahli
patologi memeriksa
jaringan untuk mengkonfirmasi alasan penyebab anda keguguran. Menggunakan obat
seperti misoprostol secara rawat jalan juga dapat menjadi pilihan lain. Namun, mungkin
memakan waktu beberapa hari bagi tubuh anda untuk mengusir semua
jaringan. Dengan obat ini, anda mungkin mengalami perdarahan dan lebih banyak efek
samping. Hal ini terutama keputusan pribadi, tetapi diskusikan dengan dokter
anda.Setelah keguguran, dokter mungkin menyarankan anda menunggu setidaknya satu
sampai tiga siklus haid sebelum mencoba untuk hamil lagi.
Hingga saat ini belum ada cara untuk mendeteksi dini kehamilan blighted ovum.
Seorang wanita baru dapat diindikasikan mengalami blighted ovum bila telah
melakukan pemeriksaan USG transvaginal. Namun tindakan tersebut baru bisa
dilakukan saat kehamilan memasuki usia 6-7 minggu.
Referensi
Saifudidin, Abdul Bari, dkk. 2010. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Jakarta : PT. Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Sastrawinata, S. 2003. Obstetri Patologi. Jakarta : Buku Kedokteran EGC. Bari, Abdul S. 2003.
Standar Pelayanan Medik Obstetri dan Ginekologi. PB POGI, FKUI. Jakarta.
5
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2018 Achmad Yasin Mustamin
REFLEKSI KASUS 20164011162