Anda di halaman 1dari 1

Meningitis bakteri (MB) merupakan penyakit serius dan mengancam nyawa.

Streptococcus pneumoniae dan Neisseria meningitidis merupakan patogen kausatif


predominan pada 80-85% semua kasus MB dewasa muda, dengan tingkat mortalitas dan
morbiditas tinggi. Sebagian besar pasien MB memiliki penurunan kesadaran dan 15%-
20% pasien dengan kondisi koma pada saat diagnose MB ditegakkan. Kondisi penurunan
kesadaran diukur dengan Glasgow Coma Scale (GCS), merupakan prediktor kuat luaran
klinis buruk MB (Van de Beek, 2012; McIntyre, 2012; Brouwer, 2010; Weisfelt, 2008).
Penyebab pasti penurunan kesadaran pada kasus MB merupakan interaksi kompleks
antara inflamasi serebri derajat berat, peningkatan tekanan intracranial (TIK), dan
komplikasi lainnya seperti hidrosefalus, infark serebri (mikro), atau bangkitan
epileptikus. Evaluasi pasien dengan penurunan kesadaran pada meningitis dapat
dipengaruhi dengan pemberian antiepilepsi atau pengobatan sedative.
Perjalanan klinis pasien meningitis bakteri memiliki banyak variasi. Beberapa
factor menentukan luaran klinis pasien antara lain: pathogen (tipe bakteri pathogen atau
meningkatnya resistensi terhadap antibiotika), kondisi pasien (usia, status imunologis,
atau kondisi sebelumnya), dan adanya komplikasi derajat berat seperti odem serebri,
hidrosefalus, abses serebri, dan gangguan serebrovaskular seperti stenosis dan oklusi
arteri serebri memicu stroke.
Pada

Anda mungkin juga menyukai