SABUN CAIR
Kelompok : 2
1. Rona Ratna Wati
2. Hajrah Sapitri
3. Ria Andriani
4. Maya Kusumawati
5. Ade Seflia
1.3 TUJUAN
1.4 MANFAAT
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sabun
Sabun adalah surfaktan yang digunakan dengan air untuk mencuci dan
membersihkan. Sabun biasanya berbentuk padatan tercetak yang disebut batang
karena sejarah dan bentuk umumnya. Penggunaan sabun cair juga telah meluas,
terutama pada sarana-sarana publik. Jika diterapkan pada suatu permukaan, air
bersabun secara efektif mengikat partikel dalam suspensi mudah dibawa oleh air
bersih. Di negara berkembang, deterjen sintetik telah menggantikan sabun sebagai
alat bantu mencuci atau membersihkan.
Sifat – sifat sabun yaitu :
a. Sabun bersifat basa. Sabun adalah garam alkali dari asam lemak suku
tinggi sehingga akan dihidrolisis parsial oleh air. Karena itu larutan
sabun dalam air bersifat basa.
CH3(CH2)16COONa + H2O →CH3(CH2)16COOH + NaOH
b. Sabun menghasilkan buih atau busa. Jika larutan sabun dalam air
diaduk maka akan menghasilkan buih, peristiwa ini tidak akan terjadi
pada air sadah. Dalam hal ini sabun dapat menghasilkan buih setelah
garam – garam Mg atau Ca dalam air mengendap.
CH3(CH2)16COONa + CaSO4 →Na2SO4 + Ca(CH3(CH2)16COO)2
c. Sabun mempunyai sifat membersihkan. Sifat ini disebabkan proses
kimia koloid, sabun (garam natrium dari asam lemak) digunakan untuk
mencuci kotoran yang bersifat polar maupun non polar, karena sabun
mempunyai gugus polar dan non polar. Molekul sabun mempunyai
rantai hidrogen CH3(CH2)16 yang bertindak sebagai ekor yang
bersifat hidrofobik (tidak suka air) dan larut dalam zat organic
sedangkan COONa+ sebagai kepala yang bersifat hidrofilik (suka air)
dan larut dalam air.
3. Alkali bebas
-dihitung sebagai Maks. 0,1 Maks 0,1
NaOH (%)
-dihitung sebagai
KOH (%) Maks 0,14 Maks 0,14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 saran
DAFTAR PUSTAKA
Harnawi, T. 2015. “Studi Pembuatan Sabun Cair dengan Bahan Baku Minyak
Goreng Hasil Reproseing”. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Brawijaya. Malang
Ketaren. 1986. “Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan”. UI Press.
Jakarta