H H
C C C C
H H
Ikatan
ISOMER CIS DAN TRANS
ATURAN 1.
Prioritas relatif dua gugus tergantung pada nomor atom dari atom
yang terikat langsung pada karbon sp2. Semakin besar nomor
atomnya, semakin tinggi prioritasnya.
Sebagai contoh, pada senyawa berikut ini, salah satu atom karbon
sp2 terikat pada Br dan H, dan atom yang lain terikat pada Cl dan C.
• Br memiliki nomor atom yang lebih besar daripada H, sehingga
Br memiliki prioritas yang lebih besar daripada H.
tie
• Etilen merupakan senyawa organik yang paling banyak diproduksi
di dunia (80 juta ton/tahun).
• Etilen digunakan sebagai bahan baku untuk polyetilen, etanol,
asam asetat, etilen glikol, dan vynil klorida.
CH3CH–CHCH3
׀ ׀
Br H
2-bromobutana
MEKANISME REAKSI
+ HI
I
cyclohexene iodocyclohexane
• Pada contoh-contoh di atas, senyawa alkena memiliki
substituen yang sama pada kedua karbon sp2.
• Sangat mudah untuk menentukan hasil reaksi: Elektrofil
(H+) mengadisi ke salah satu karbon, dan nukleofil (X–)
mengadisi pada karbon lainnya.
• Di atom karbon yang manapun elektrofil terikat, tidak ada
bedanya, karena tetap akan dihasilkan produk yang sama.
• Bagaimana jika molekul alkena memiliki substituen yang
berbeda pada kedua karbon sp2?
JAWAB
Atom H dari HBr lebih “senang” mengikatkan diri pada C-1 karena
C-1 terikat pada 2 H sementara C-2 hanya terikat pada 1 H.
Atau bisa dikatakan bahwa H+ akan mengadisi pada C-1 karena
akan dihasilkan karbokation sekunder yang lebih stabil
dibandingkan karbokation primer yang terbentuk jika adisi terjadi
pada C-2.
JAWAB
Atom H dari HBr lebih “senang” mengikatkan diri pada C-3
karena C-3 terikat pada 1 H sementara C-2 tidak memiliki H.
CH3
׀
CH3 CH2 C CH3
׀
Br
CONTOH SOAL
Senyawa alkena apa yang sebaiknya digunakan untuk sintesis 3-
bromoheksana?
? + HBr CH3CH2 CH CH2 CH2 CH3
׀
Br
JAWAB
• Cara terbaik untuk menjawab pertanyaan ini adalah dengan
membuat daftar semua alkena yang dapat digunakan.
• Karena yang akan disintesis adalah alkil halida yang yang
memiliki substituen Br pada posisi C-3, maka senyawa
alkena yang digunakan harus memiliki karbon sp2 pada
posisi itu.
Ada 2 senyawa alkena yang cocok: 2-heksena and 3-heksena:
CH3CH=CHCH2CH2CH3 CH3CH2CH=CHCH2CH3
2-heksena 3-heksena
HBr HBr
CH3CH2CHCH2CH2CH3 CH3CHCH2CH2CH2CH3
+ +
Br– Br–
CH3CH2CHCH2CH2CH3 CH3CHCH2CH2CH2CH3
׀ ׀
Br Br
3-bromoheksana 2-bromoheksana
Adisi H+ terhadap 3-heksena
HBr
CH3CH2CH=CHCH2CH3 CH3CH2CHCHCH2CH3
+
Br–
CH3CH2CHCHCH2CH3
׀
Br
Pada tahun 1933, M. S. Kharasch dan F. W. Mayo mengamati
reaksi adisi HBr terhadap alkena dengan adanya senyawa
peroksida ANTI MARKOVNIKOV.
Peroksida akan membangkitkan radikal bebas yang
berperan sebagai katalis untuk mempercepat reaksi adisi,
dan menyebabkan reaksi berlangsung melalui mekanisme
yang berbeda.
Ikatan oksigen-oksigen dalam peroksida lebih lemah
sehingga dapat terpecah menjadi dua radikal.
MEKANISME REAKSI
ADISI RADIKAL HBr TERHADAP SENYAWA ALKENA TAK SIMETRIS
Jika air ditambahkan pada senyawa alkena, maka tidak akan ada
reaksi yang terjadi karena tidak ada elektrofil yang memulai
reaksi dengan alkena.