Anda di halaman 1dari 6

SURAT KEPUTUSAN (SK) Ka.

PKM pokja UKP

STANDAR KRITERIA ELEMEN DOKUMEN MUATAN SK


PENILAIAN
(EP)
7.1 7.1.1 7.1.1.1 SK Kepala Puskesmas - Tentang kebijakan pelayanan klinis
kebijakan Pelayanan mulai dari pendaftaran s.d
Klinis pemulangan dan rujukan
- Keharusan praktisi klinis untuk tdk
melakukan pengulangan yg tdk perlu
baik dlm pemeriksaan penunjang
pemberian terapi
- Terdapat kebijakan koordinasi dan
komunikasi antar praktisi klnis
- Memuat “jika diperlukan
penanganan secara tim wajib
dibentuk tim kesehatan antar
profesi”
- Kebijakan tentang pemeliharaan
sarana dan peralatan dan kebijakan
menjamin keamanan peralatan yg
digunakan termasuk yg disposable
- Memuat kebijakan penyusunan
rencana layanan
- Memuat bgmn proses penyusunan
rencana layanan dg berbagai
pertimbangan
- Menyebutkan kewajiban melakukan
identifikasi resiko yg mungkin terjadi
kpd pasien (resiko jatuh, resiko alergi
obat,dsb)
- Menyebutkan kewajiban melakukan
pendidikan/penyuluhan pasien
(edukasi)
- Memuat kebijakan ttg penanganan
pasien gawat darurat
- Memuat kebijakan tentang
penanganan pasien beresiko tinggi
- Ketetapan indikator klinis untuk
pemantauan dan evaluasi layanan
klinis
- Kebijakan tentang identifikasi
keluhan pasien dan penanganan
keluhan pengulangan yang tidak
perlu
- Memuat kewajiban untuk
menghindari pengulangan yg tdk
perlu, a.n penulisan lengkap dlm RM,
pemeriksaan penunjang,tindakan
dan pengobatan pada px dan
kewajiban perawat dan petugas lain
untuk mengingatkan pada dokter jika
terjadi pengulangan yg tdk perlu
- Memuat kewajiban untuk menjamin
kesinambungan dlm pelayanan
- Memuat siapa yg berhak
bertanggung jawab untuk
memulangkan pasien

7.6 7.6.3 7.6.3.1 SK Kepala Puskesmas - Hak untuk memilih tenaga kesehatan
tentang penggunaan jika memungkinkan
dan pemberian obat
dan atau cairan
intravena (IV)
7.6.7 7.6.7.1 SK Kapus tentang Hak - - harus memuat informasi tentang
dan Kewajiban Pasien konsekuensi dan tanggung jawab jika
(Penolakan) menolak atau tidak melanjutkan
pengobatan

7.7 7.7.1 7.7.1.1 SK tentang jenis-jenis


sedasi yang bisa
dilakukan di
Puskesmas
7.7.1.2 SK tentang tenaga
kesehatan yang
mempunyai
kewenangan sedasi

8.1 8.1.1 8.1.1.1 SK tentang jenis2 Kebijakan Pelayanan Laboratorium


pemeriksaan labolatorium - termasuk kebijakan diluar
yg tersedia (Kebijakan jam kerja, kebijakan
Pelayanan Lab) pemeriksaan lab yg beresiko
8.1.2 8.1.2.5 - kebijakan pelayanan
laboratorium mengenai
kebijakan diluar jam kerja
8.1.2.6 - kebijakan pemeriksaan lab yg
beresiko
8.1.2.7 - Kebijakan lab keselamatan
kerja dan kewajiban
peggunaan APD
8.1.3 8.1.3.1 - Memuat waktu penyampaian
laporan hasil pemeriksaan
labolatorium dan
pemeriksaan lab sito
8.1.3.2 - Memuat pelaporan hasil lab
kritis
8.1.5 8.1.5.1 - Memuat kebijakan tentang
jenis reagensia esensial dan
bahan lain yg harus tersedia
8.1.5.2 - Memuat tentang kapan
reagensia tidak tersedia
(batas buffer stock untuk
order)
8.1.6 8.1.6.1 - Memuat rentang nilai yg
menjadi rujukan hasil
pemeriksaan lab
8.1.7 8.1.7.1 - Memuat ketentuan ttg
pengendalian mutu
labolatorium
8.1.8 8.1.8.4 - Memuat kebijakan
penanganan dan
pembuangan bahan
berbahaya
8.2 8.2.1 8.2.1.1 SK Pelayanan Farmasi - Memuat metoda untuk
menilai, mengendalikan
penyediaan dan penggunaan
obat
8.2.1.4 - Memuat kebijakan untuk
menjamin ketrersediaan obat
8.2.1.5 - Memuat kebijakan jam buka
pelayanan farmasi, untuk
UGD buka pelayanan obat 24
8.2.2 8.2.2.1 jm
- Memuat tentang kebijakan
ketentuan petugas yg berhak
8.2.2.2 memberi resep
- Memuat tentang petugas yg
8.2.2.3 berhak menyediakan obat
- Memuat ketentuan tentang
petugas yang diberi
kewenangan dalam
penyediaan obat jika petugas
yg memenuhi persyaratan
tidak ada, dan kewajiban
8.2.2.4 untuk mengikuti pelatihan
khusus
- Memuat tentang peresepan,
8.2.2.5 pemesanan, dan pengelolaan
obat
- Memuat tentang larangan
memberikan obat
kadaluwarsa dan upaya untuk
meminimalkan adanya obat
8.2.2.7 kadaluwarsa dg system FIFO
dan FEFO
- Memuat ketentuan yg berhak
8.2.2.8 meresepkan obat-obat
psikotropika dan narkotika
8.2.3 8.2.3.1 - Memuat ketentuan tentang
rekonsiliasi obat
8.2.3.7 - Memuat tentang persyaratan
penyimpanan obat
8.2.4 8.2.4.3 - Memuat penanganan obat
yang kadaluwarsa
- Memuat ketentuan tentang
pencatatan, pemantauan,
8.2.6 8.2.6.1 pelaporan ttg efek samping
obat dan KTD
- Memuat ketentuan tentang
penyediaan obat emergensi
8.2.1.3 SK Penanggung Jawab
Pelayanan Obat
8.2.5.3 SK Penanggung Jawab
tindak lanjut terhadap
pelaporan insiden
kesalahan pemberian obat
8.4 8.4.1 8.4.1.1 SK Standarisasi Kode
Klasifikasi Diagnosis dan
Terminologi Yang
Digunakan
8.4.2 8.4.2.1 SK Pengelolaan Rekam - Berisi tentang ketentuan
Medis akses terhadap rekam medis
8.4.2.4 - Pertimbangan Ka.PKM dalam
memberikan hak akses
- Dibuat pembatasan-
pembatasan akses kpd
petugas muapun karyasiswa
8.4.3 8.4.3.1 - Berisi ketentuan tentang
keharusan tiap pasien
mempunyai satu rekam
medis dan metode
8.4.3.2 identifikasi pasien
- Berisi tentang system
pengkodean, penyimpanan,
8.4.3.3 dokumentasi rekam medis
8.4.4 8.4.4.1 - Berisi tentang ketentuan
penyimpanan rekam medis
- Terdapat ketentuan tentang
isi rekam medis (RM)
8.5 8.5.1 8.5.1.1 SK Pemantauan, - Kebijakan pemeliharaan alat
Pemeliharaan, Perbaikan yg di dalamnya berisi
Sarana dan Peralatan ketentuan penggantian dan
perbaikan alat yang rusak
8.5.2 8.5.2.1 SK Inventarisasi,
pengelolaan,penyimpanan,
dan penggunaan alat
berbahaya
8.5.2 8.5.2.2 SK pengendalian dan
pembuangan limbah
berbahaya
8.5.3 8.5.3.2 SK Penanggung Jawab
Pengelolaan Keamanan
Lingkungan Fisik
Puskesmas
8.6 8.6.1 8.6.1.1 SK pengelolaan alat yg - Didalamnya berisi ketentuan
habis digunakan tentang pemilahan alat yg
bersih dan alat yg kotor,
sterilisasi alat, peralatan yg
membutuhkan penanganan
khusus, dan penempatan alat
8.6.2 8.6.2.1 SK Penanggung Jawab -
pengelolaan Peralatan dan
kalibrasi
8.7 8.7.1 8.7.1.3 SK Pembentukan tim -
kredensial tenaga klinis
8.7.2 8.7.2.3 - Kebijakan mutu yang
didalamnya memuat
kewajiban tenaga klinis untuk
berperan aktif dalam upaya
peningkatan mutu pelayanan
klinis
8.7.4 8.7.4.2 SK Kewenangan khusus
jika tidak tersedia tenaga
kesehatan yang memenuhi
persyaratan

9.1 9.1.1 9.1.1.1 - Kebijakan Ka.Pkm yg


mewajibkan semua praktisi
klinis berperan aktif dalam
upaya peningkatan mutu
mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi
9.1.1.2 SK Penetapan indikator- - Berisi target yang jelas
indikator mutu/ kinerja
klinis
9.1.1.6 SK penanganan KTD, KTC,
KPC, KNC
9.1.1.8 - Kebijakan tentang penerapan
manajemen resiko klinis
9.2 9.2.1 9.2.1.1 SK Area Prioritas - Kebijakan penetapan area
prioritas dg
mempertimbangkan 3H1P
9.3 9.3.1 9.3.1.1 SK indikator mutu layanan
klinis
9.3.1.2 SK tentang sasaran-sasaran
keselamatan pasien
9.3.2 9.3.2.1 SK penetapan target yg
akan dicapai dari tiap
indikator mutu klinis dan
keselamatan pasien
9.4 9.4.1 9.4.1.1 SK pembentukan tim
peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan
pasien

Anda mungkin juga menyukai