Anda di halaman 1dari 17

PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL

TEKSTUR KHUSUS ENDAPAN MINERAL

No. Urut :1
No. Peraga : 8B
Warna
- Segar : Putih
- Lapuk : Cokelat
Cerat : Putih
Kilap : Kaca
Belahan : Tidak Ada
Pecahan : Concoidal
Kekerasan : 7 Skala mohs
Berat Jenis : 2,65 g/cm3
Sifat Kemagnetan : Diamagnetik
Derajat Kejernihan : Translucent
Tenacity : Brittle
Bentuk Mineral : Prismatik
Sistem Kristal : Heksagonal
Komposisi Kimia : SiO2
Golongan Mineral : Sillikat
Jenis Endapan : Hidrotermal
Tekstur Khusus : Colloform
Nama Mineral : Kuarsa
Keterangan :
Pada sampel nomor urut 1 dengan nomor peraga 8B memiliki warna segar
putih dan warna coklat . Mineral ini memiliki cerat putih ketika di goreskan
menggunakan porselen, ketika mendapatkan cahaya maka mineral ini
menampakkan kilap kaca. Mineral ini tidak menampakkan belahan, pecahan
concoidal , kekerasan 7 Skala mohs, berat jenis 2,65 gr/cm3, sifat kemagnetan
mineral ini adalah diamagnetik yaitu mineral- mineral yang tidak memiliki medan
magnet , derajat kejernihan translucent yaitu apabila mineral diberi cahaya maka
cahaya yang di berikan bisa ditransmisikan oleh mineral tersebut, tenacity brittle
yaitu mineral yang hancur apabila dipukul, bentuk mineral prismatik, sistem
kristal heksagonal, komposisi kimia SiO2, golongan mineral silikat. Mineral ini
bernama Kuarsa.
Jenis endapan mineral ini adalah hidrotermal, yaitu endapan yang terbentuk
dipengaruhi oleh larutan hidrotermal. Larutan hidrotermal sendiri merupakan
larutan panas (50-500oC) yang berasal dari sisa cairan magma di dalam bumi yang
bergerak ke atas dan kaya akan komponen-komponen pembentuk mineral bijih
dan terbentuk pada tekanan yang relatif tinggi. Tekstur khusus pada endapan ini
berupa colloform, yang biasanya bentuk membulat seperti kumpulan anggur.
Endapan ini berasal dari pelapukan material yang berasal dari batuan beku,
sediment dam metamorf, yang kemudian material lapukan tersebut dibawa oleh
arus yang kemudian terjadi pemisahan unsur mineral berat dan unsure mineral
ringan, akibat medium transportasi dari air dari ikatannya dengan batuan asalnya.
Konsentrasi mineral kuarsa pada tempat pengendapan dapat masih pada
tempatnya, lereng-lereng, mendering sungai rawa, danau atau muara sungai dan
laut akan dipengaruhi oleh kecepatan arus, yang mampu memisahkan mineral
berat dengan mineral ringan, benuk dari mineralnya memudahkan dalam
tertransportasi dalam jarak yang dekat maupun jauh.
Kuarsa termasuk mineral ekonomis yang biasa digunakan untuk bahan
industri gelas dan semen.
Foto Keterangan

1. Kuarsa
1 2. Tekstur Colloform

2
PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL
TEKSTUR KHUSUS ENDAPAN MINERAL

No. Urut :2
No. Peraga : 7B
Warna
- Segar : Cokelat kemerahan
- Lapuk : Cokelat tua
Cerat : Cokelat
Kilap : Tanah
Belahan : Tidak ada
Pecahan : Uneven
Kekerasan : 5 Skala mohs
Berat Jenis : 3,1 g/cm3
Sifat Kemagnetan : Diamagnetik
Derajat Kejernihan : Opaq
Tenacity : Brittle
Bentuk Mineral : Rounded
Sistem Kristal : Orthorombik
Komposisi Kimia : FeO(OH)H2O
Golongan Mineral : Oksida dan Hidroksida
Jenis Endapan : Hidrotermal
Tekstur Khusus : Colloform
Nama Mineral : Limonit
Keterangan :
Pada sampel nomor urut 2 dengan nomor peraga 7B memiliki warna segar
coklat dan warna coklat tua. Mineral ini memiliki cerat coklat ketika di goreskan
menggunakan porselen, ketika mendapatkan cahaya maka mineral ini
menampakkan kilap tanah. Mineral ini tidak menampakkan belahan, pecahan
tidak ada, kekerasan 5 Skala mohs, berat jenis 3,1 gr/cm3, sifat kemagnetan
mineral ini adalah diamagnetik yaitu mineral- mineral yang tidak memiliki medan
magnet , derajat kejernihan opaq yaitu apabila mineral diberi cahaya maka cahaya
yang di berikan tidak bisa ditransmisikan oleh mineral tersebut, tenacity brittle
yaitu mineral yang hancur apabila dipukul, sistem kristal Orthorombik, komposisi
kimia FeO(OH)H2O, golongan mineral oksida dan hidroksida. Mineral ini
bernama Limonit.
Endapan ini berasal dari batuan beku basa/ulrabasa dan biasanya
terbentuk dari proses oksidasi dimana adanya rekahan-rekahan atau vein-vein
pada batuan yang kemudian mengalami oksidasi pada batuan batuan beku adapun
proses lainnya ketika magma naik melebihi batas dari water table dari hasil
pencucian dimana karena factor tersebut batuan asalnya mengalami pelapukan
yang mengakibatkan mineral yang menpunyai unsur selain logam hilang akibat
proses pencucian dan mineral logam akan terkonsentrasi dan akan teroksidasi
sehingga terbentuklah mineral limonite ini. Pada saat mengalami proses oksidasi
mineral ini mengalami pengangkatan oleh karena adanya pengaruh tektonik yang
dapat berupa perlipatan atau pensesaran ataupun adanya injeksi magma menuju
kepermukaan karena adanya unsur volatil sebagai media untuk injeksi magma
tersebut. Hasil dari oksiodasi ini kemudian akan muncul kepermukaan sedangkan
hasil reduksinya akan mengalami pengendapan kebawah permukaan. Endapan
yang berada pada permukaan mengalami oksidasi karena adanya percampuran
anatara oksigen dengan unsur-unsur Fe dan Mg, karena unsur ini saling mengikat
sehingga terjadi persenyawaan yang kemudian sisa - sisa unsur yang dulunya
bersama dengan Fg atau Mg itu memisah sehingga terjadi pembentukan senyawa
baru. Pembentukan endapan ini bisa juga melalui proses dari terputusnya batuan
karbonat dalam lingkungan tropis dan sub tropis. Tekstur khusus pada endapan ini
berupa colloform, yang biasanya bentuk membulat seperti kumpulan anggur.
Limonite merupakan salah satu mineral ekonomis yang bisa digunakan
dalam industri logam berat berupa besi dan baja.
Foto Keterangan

1. Limonit
1 2. Tekstur Colloform

2
PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL
TEKSTUR KHUSUS ENDAPAN MINERAL

No. Urut :3
No. Peraga : 9A
Warna
- Segar : Putih
- Lapuk : Cokelat
Cerat : Putih
Kilap : Kaca
Belahan : Tidak Ada
Pecahan : Concoidal
Kekerasan : 7 Skala mohs
Berat Jenis : 2,65 g/cm3
Sifat Kemagnetan : Diamagnetik
Derajat Kejernihan : Translucent
Tenacity : Brittle
Bentuk Mineral : Prismatik
Sistem Kristal : Heksagonal
Komposisi Kimia : SiO2
Golongan Mineral : Sillikat
Jenis Endapan : Hidrotermal
Tekstur Khusus : Comb
Nama Mineral : Kuarsa
Keterangan :
Pada sampel nomor urut 3 dengan nomor peraga 9A memiliki warna segar
putih dan warna coklat . Mineral ini memiliki cerat putih ketika di goreskan
menggunakan porselen, ketika mendapatkan cahaya maka mineral ini
menampakkan kilap kaca. Mineral ini tidak menampakkan belahan, pecahan
concoidal , kekerasan 7 Skala mohs, berat jenis 2,65 gr/cm3, sifat kemagnetan
mineral ini adalah diamagnetik yaitu mineral- mineral yang tidak memiliki medan
magnet , derajat kejernihan translucent yaitu apabila mineral diberi cahaya maka
cahaya yang di berikan bisa ditransmisikan oleh mineral tersebut, tenacity brittle
yaitu mineral yang hancur apabila dipukul, bentuk mineral prismatik, sistem
kristal heksagonal, komposisi kimia SiO2, golongan mineral silikat. Mineral ini
bernama Kuarsa.
Jenis endapan mineral ini adalah hidrotermal, yaitu endapan yang terbentuk
dipengaruhi oleh larutan hidrotermal. Larutan hidrotermal sendiri merupakan
larutan panas (50-500oC) yang berasal dari sisa cairan magma di dalam bumi yang
bergerak ke atas dan kaya akan komponen-komponen pembentuk mineral bijih
dan terbentuk pada tekanan yang relatif tinggi. Tekstur khusus pada endapan ini
berupa comb, yang biasanya bentuk kumpulan mineral yang menyerupai sisir.
Endapan ini berasal dari pelapukan material yang berasal dari batuan beku,
sediment dam metamorf, yang kemudian material lapukan tersebut dibawa oleh
arus yang kemudian akibat medium transportasi dari air dari ikatannya dengan
batuan asalnya. Konsentrasi mineral kuarsa pada tempat pengendapan dapat masih
pada tempatnya, lereng-lereng, mendering sungai rawa, danau atau muara sungai
dan laut akan dipengaruhi oleh kecepatan arus, yang mampu memisahkan mineral
berat dengan mineral ringan, benuk dari mineralnya memudahkan dalam
tertransportasi dalam jarak yang dekat maupun jauh.
Kuarsa termasuk mineral ekonomis yang biasa digunakan untuk bahan
industri gelas dan semen.

Foto Keterangan

1. Kuarsa
1 2. Tekstur Comb

2
PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL
TEKSTUR KHUSUS ENDAPAN MINERAL

No. Urut :4
No. Peraga : 6B
Warna
- Segar : Putih
- Lapuk : Cokelat
Cerat : Putih
Kilap : Kaca
Belahan : Tidak Ada
Pecahan : Concoidal
Kekerasan : 7 Skala mohs
Berat Jenis : 2,65 g/cm3
Sifat Kemagnetan : Diamagnetik
Derajat Kejernihan : Translucent
Tenacity : Brittle
Bentuk Mineral : Prismatik
Sistem Kristal : Heksagonal
Komposisi Kimia : SiO2
Golongan Mineral : Sillikat
Jenis Endapan : Hidrotermal
Tekstur Khusus : Stockwork
Nama Mineral : Kuarsa
Keterangan :
Pada sampel nomor urut 4 dengan nomor peraga 6B memiliki warna segar
putih dan warna coklat . Mineral ini memiliki cerat putih ketika di goreskan
menggunakan porselen, ketika mendapatkan cahaya maka mineral ini
menampakkan kilap kaca. Mineral ini tidak menampakkan belahan, pecahan
concoidal , kekerasan 7 Skala mohs, berat jenis 2,65 gr/cm3, sifat kemagnetan
mineral ini adalah diamagnetik yaitu mineral- mineral yang tidak memiliki medan
magnet , derajat kejernihan translucent yaitu apabila mineral diberi cahaya maka
cahaya yang di berikan bisa ditransmisikan oleh mineral tersebut, tenacity brittle
yaitu mineral yang hancur apabila dipukul, bentuk mineral prismatik, sistem
kristal heksagonal, komposisi kimia SiO2, golongan mineral silikat. Mineral ini
bernama Kuarsa.
Jenis endapan mineral ini adalah hidrotermal, yaitu endapan yang terbentuk
dipengaruhi oleh larutan hidrotermal. Larutan hidrotermal sendiri merupakan
larutan panas (50-500oC) yang berasal dari sisa cairan magma di dalam bumi yang
bergerak ke atas dan kaya akan komponen-komponen pembentuk mineral bijih
dan terbentuk pada tekanan yang relatif tinggi. Tekstur khusus pada endapan ini
berupa stockwork veinlets, yang berupa urat-urat akibat hasil pergantian mineral
baik dalam skala kecil urat-urat rekahan maupun luas yang menyebar.
Endapan ini berasal dari pelapukan material yang berasal dari batuan beku,
sediment dam metamorf, yang kemudian material lapukan tersebut dibawa oleh
arus yang kemudian terjadi pemisahan unsur mineral berat dan unsure mineral
ringan. Konsentrasi mineral kuarsa pada tempat pengendapan dapat masih pada
tempatnya, lereng-lereng, mendering sungai rawa, danau atau muara sungai dan
laut akan dipengaruhi oleh kecepatan arus, yang mampu memisahkan mineral
berat dengan mineral ringan, benuk dari mineralnya memudahkan dalam
tertransportasi dalam jarak yang dekat maupun jauh.
Kuarsa termasuk mineral ekonomis yang biasa digunakan untuk bahan
industri gelas dan semen.

Foto Keterangan

1. Kuarsa
1 2. Tekstur Stockwork

2
PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL
TEKSTUR KHUSUS ENDAPAN MINERAL

No. Urut :5
No. Peraga : 10A
Warna
- Segar : Putih
- Lapuk : Cokelat
Cerat : Putih
Kilap : Kaca
Belahan : Tidak Ada
Pecahan : Concoidal
Kekerasan : 7 Skala mohs
Berat Jenis : 2,65 g/cm3
Sifat Kemagnetan : Diamagnetik
Derajat Kejernihan : Translucent
Tenacity : Brittle
Bentuk Mineral : Prismatik
Sistem Kristal : Heksagonal
Komposisi Kimia : SiO2
Golongan Mineral : Sillikat
Jenis Endapan : Hidrotermal
Tekstur Khusus : Comb dan vein
Nama Mineral : Kuarsa
Keterangan :
Pada sampel nomor urut 5 dengan nomor peraga 10A memiliki warna
segar putih dan warna coklat . Mineral ini memiliki cerat putih ketika di goreskan
menggunakan porselen, ketika mendapatkan cahaya maka mineral ini
menampakkan kilap kaca. Mineral ini tidak menampakkan belahan, pecahan
concoidal , kekerasan 7 Skala mohs, berat jenis 2,65 gr/cm3, sifat kemagnetan
mineral ini adalah diamagnetik yaitu mineral- mineral yang tidak memiliki medan
magnet , derajat kejernihan translucent yaitu apabila mineral diberi cahaya maka
cahaya yang di berikan bisa ditransmisikan oleh mineral tersebut, tenacity brittle
yaitu mineral yang hancur apabila dipukul, bentuk mineral prismatik, sistem
kristal heksagonal, komposisi kimia SiO2, golongan mineral silikat. Mineral ini
bernama Kuarsa.
Jenis endapan mineral ini adalah hidrotermal, yaitu endapan yang terbentuk
dipengaruhi oleh larutan hidrotermal. Larutan hidrotermal sendiri merupakan
larutan panas (50-500oC) yang berasal dari sisa cairan magma di dalam bumi yang
bergerak ke atas dan kaya akan komponen-komponen pembentuk mineral bijih
dan terbentuk pada tekanan yang relatif tinggi. Tekstur khusus pada endapan ini
berupa comb, yang biasanya bentuk kumpulan mineral yang menyerupai sisir, dan
juga terdapat vein yang merupakan urat-urat pada rekahan yang diisi oleh mineral.
Endapan ini berasal dari pelapukan material yang berasal dari batuan beku,
sediment dam metamorf, yang kemudian material lapukan tersebut dibawa oleh
arus yang kemudian terjadi pemisahan unsur mineral berat dan unsure mineral
ringan. Konsentrasi mineral kuarsa pada tempat pengendapan dapat masih pada
tempatnya, lereng-lereng, mendering sungai rawa, danau atau muara sungai dan
laut akan dipengaruhi oleh kecepatan arus, yang mampu memisahkan mineral
berat dengan mineral ringan, benuk dari mineralnya memudahkan dalam
tertransportasi dalam jarak yang dekat maupun jauh.
Kuarsa termasuk mineral ekonomis yang biasa digunakan untuk bahan
industri gelas dan semen.

Foto Keterangan

1. Kuarsa
1
2. Tekstur Comb

2 3. Tekstur Vein

3
PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL
TEKSTUR KHUSUS ENDAPAN MINERAL

No. Urut :6
No. Peraga : 10B
Warna
- Segar : Putih
- Lapuk : Cokelat
Cerat : Putih
Kilap : Kaca
Belahan : Tidak Ada
Pecahan : Concoidal
Kekerasan : 7 Skala mohs
Berat Jenis : 2,65 g/cm3
Sifat Kemagnetan : Diamagnetik
Derajat Kejernihan : Translucent
Tenacity : Brittle
Bentuk Mineral : Prismatik
Sistem Kristal : Heksagonal
Komposisi Kimia : SiO2
Golongan Mineral : Sillikat
Jenis Endapan : Hidrotermal
Tekstur Khusus : Comb
Nama Mineral : Kuarsa
Keterangan :
Pada sampel nomor urut 6 dengan nomor peraga 10B memiliki warna
segar putih dan warna coklat . Mineral ini memiliki cerat putih ketika di goreskan
menggunakan porselen, ketika mendapatkan cahaya maka mineral ini
menampakkan kilap kaca. Mineral ini tidak menampakkan belahan, pecahan
concoidal , kekerasan 7 Skala mohs, berat jenis 2,65 gr/cm3, sifat kemagnetan
mineral ini adalah diamagnetik yaitu mineral- mineral yang tidak memiliki medan
magnet , derajat kejernihan translucent yaitu apabila mineral diberi cahaya maka
cahaya yang di berikan bisa ditransmisikan oleh mineral tersebut, tenacity brittle
yaitu mineral yang hancur apabila dipukul, bentuk mineral prismatik, sistem
kristal heksagonal, komposisi kimia SiO2, golongan mineral silikat. Mineral ini
bernama Kuarsa.
Jenis endapan mineral ini adalah hidrotermal, yaitu endapan yang terbentuk
dipengaruhi oleh larutan hidrotermal. Larutan hidrotermal sendiri merupakan
larutan panas (50-500oC) yang berasal dari sisa cairan magma di dalam bumi yang
bergerak ke atas dan kaya akan komponen-komponen pembentuk mineral bijih
dan terbentuk pada tekanan yang relatif tinggi. Tekstur khusus pada endapan ini
berupa comb, yang biasanya bentuk kumpulan mineral yang menyerupai sisir.
Endapan ini berasal dari pelapukan material yang berasal dari batuan beku,
sediment dam metamorf, yang kemudian material lapukan tersebut dibawa oleh
arus yang kemudian terjadi pemisahan unsur mineral berat dan unsure mineral
ringan, akibat medium transportasi dari air dari ikatannya dengan batuan asalnya.
Konsentrasi mineral kuarsa pada tempat pengendapan dapat masih pada
tempatnya, lereng-lereng, mendering sungai rawa, danau atau muara sungai dan
laut akan dipengaruhi oleh kecepatan arus, yang mampu memisahkan mineral
berat dengan mineral ringan, benuk dari mineralnya memudahkan dalam
tertransportasi dalam jarak yang dekat maupun jauh.
Kuarsa termasuk mineral ekonomis yang biasa digunakan untuk bahan
industri gelas dan semen.

Foto Keterangan

1. Kuarsa
1
2. Tekstur Comb

2
PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL
TEKSTUR KHUSUS ENDAPAN MINERAL

No. Urut :7
No. Peraga : 7A
Warna
- Segar : Hijau
- Lapuk : Hitam
Cerat : Hijau
Kilap : Tanah
Belahan : Ada
Pecahan : Even
Kekerasan : 3,5-4 Skala mohs
Berat Jenis : 49 g/cm3
Sifat Kemagnetan : Diamagnetik
Derajat Kejernihan : Opaq
Tenacity : Brittle
Bentuk Mineral : Prismatik
Sistem Kristal : Monoklin
Komposisi Kimia : Cu2 (CO3)(OH)2
Golongan Mineral : Karbonat
Jenis Endapan : Hidrotermal
Tekstur Khusus : Desiminex
Nama Mineral : Malasit
Keterangan :
Adapun mineral ini memiliki nomor peraga 7A dengan warna segar hijau
tua, warna lapuk coklat , cerat hijau, kilap tanah, belahan ada dan pecahan uneven.
Mineral ini meiliki kekerasan 3,5-4 dan berat jenis 4 gr/cm3 dengan sifat
kemagnetan diamagnetik, derajat kejernihan opaq - translucent, tenacity brittle
serta bentuk mineral prismatik dan sistem kirstal monoklin. Komposisi kimia dari
mineral yaitu Cu2(CO3)(OH)4 termasuk dalam golongan karbonat. Jenis endapan
pada mineral ini adalah endapan hidrotermal dan tekstur khusus Disiminex.Dari
deskripsi dapat diketahui nama mineral yaitu mineral Malasit.
Mineral ini biasa didepositkan sebagai hasil sublimasi dari gas vulkanik.
Mineral Malasit biasa ditemukan pada zona oksidasi endapan tembaga, yang
terbentuk dari reaksi antara sulfida dengan karbonat. Terutama pada daerah yang
terdapat batugamping, mineral ini berasosiasi dengan limonit, kalsit, kalsedon,
dan chrysocolla. Tekstur khusus pada mineral ini yaitu disiminex yaitu teksur
yang memperlihatkan mineral-mineral yang menyebar.
Malasit banyak digunakan sebagai batu dekoratif yang berharga dan dibuat untuk
meja dan ornamen hias. Banyak juga digunakan sebagai perhiasan seperti mata
cincin atau kalung. Ada yang membuatnya sebagai kolom pada bangunan, seperti
Katedral St. Isaac di Italia. Dahulu, Malasit juga digunakan sebagai pigmen
pewarna hijau dengan cara dihaluskan terlebih dahulu, atau sekarang tidak banyak
lagi digunakan. Malasit berguna juga sebagai bijih tembaga atau koleksi para
kolektor.

Foto Keterangan

1. Malasit
1 2. Tekstur Desiminex

2
PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL
TEKSTUR KHUSUS ENDAPAN MINERAL

No. Urut :5
No. Peraga : 10A
Warna
- Segar : Putih
- Lapuk : Cokelat
Cerat : Putih
Kilap : Kaca
Belahan : Tidak Ada
Pecahan : Concoidal
Kekerasan : 7 Skala mohs
Berat Jenis : 2,65 g/cm3
Sifat Kemagnetan : Diamagnetik
Derajat Kejernihan : Translucent
Tenacity : Brittle
Bentuk Mineral : Prismatik
Sistem Kristal : Heksagonal
Komposisi Kimia : SiO2
Golongan Mineral : Sillikat
Jenis Endapan : Hidrotermal
Tekstur Khusus : Banded
Nama Mineral : Kuarsa
Keterangan :
Pada sampel nomor urut 8 dengan nomor peraga 5A memiliki warna segar
putih dan warna coklat . Mineral ini memiliki cerat putih ketika di goreskan
menggunakan porselen, ketika mendapatkan cahaya maka mineral ini
menampakkan kilap kaca. Mineral ini tidak menampakkan belahan, pecahan
concoidal , kekerasan 7 Skala mohs, berat jenis 2,65 gr/cm3, sifat kemagnetan
mineral ini adalah diamagnetik yaitu mineral- mineral yang tidak memiliki medan
magnet , derajat kejernihan translucent yaitu apabila mineral diberi cahaya maka
cahaya yang di berikan bisa ditransmisikan oleh mineral tersebut, tenacity brittle
yaitu mineral yang hancur apabila dipukul, bentuk mineral prismatik, sistem
kristal heksagonal, komposisi kimia SiO2, golongan mineral silikat. Mineral ini
bernama Kuarsa.
Jenis endapan mineral ini adalah hidrotermal, yaitu endapan yang terbentuk
dipengaruhi oleh larutan hidrotermal. Larutan hidrotermal sendiri merupakan
larutan panas (50-500oC) yang berasal dari sisa cairan magma di dalam bumi yang
bergerak ke atas dan kaya akan komponen-komponen pembentuk mineral bijih
dan terbentuk pada tekanan yang relatif tinggi. Tekstur khusus pada endapan ini
berupa banded, yaitu tekstur yang menampakkan kesan perlapisan.
Endapan ini berasal dari pelapukan material yang berasal dari batuan beku,
sediment dam metamorf, yang kemudian material lapukan tersebut dibawa oleh
arus yang kemudian terjadi pemisahan unsur mineral berat dan unsure mineral
ringan. Konsentrasi mineral kuarsa pada tempat pengendapan dapat masih pada
tempatnya, lereng-lereng, mendering sungai rawa, danau atau muara sungai dan
laut akan dipengaruhi oleh kecepatan arus, yang mampu memisahkan mineral
berat dengan mineral ringan, benuk dari mineralnya memudahkan dalam
tertransportasi dalam jarak yang dekat maupun jauh.
Kuarsa termasuk mineral ekonomis yang biasa digunakan untuk bahan industri
gelas dan semen.

Foto Keterangan

1. Kuarsa
1 2. Tekstur Banded

Anda mungkin juga menyukai