Anda di halaman 1dari 8

SOAL&PEMBAHASAN

Soal 1
PT.XXPM mengalami kerugian yang berkepanjangan hingga pertengahan tahun 20X1
terus mengalami kerugian yang besar, membuat perusahaan tidak dapat membayar pinjaman
jatuh tempo dan lainnya, kreditur tidak memberikan tambahan pinjaman ataupun
meringkankan persyaratan pinjaman mereka. Sebab itu secara sukarela PT.XXPM
mengajukan petisi berdasarkan UU Kepailitan. Neraca Per 1 Juli Tahun 20X1 adalah sebagai
berikut :

Laporan Posisi Keuangan


PT.XXPM
Per 1 Juli 20X1
( Dalam Jutaan Rupiah )
Aset
Aset Lancar :
Kas Rp 500
Surat Berharga 900
Piutang Usaha 2.500
Persediaan 5.000
Biaya dibayar dimuka 500
Rp 9.400
Aset Tetap :
Tanah Rp 2.000
Gedung – Netto 4.000
Peralatan – Netto 3.000
Aset tak berwujud 600 9.600
Rp 19.000
Liabilitas dan Ekuitas Pemegang Saham
Liabilitas Lancar :
Hutang gaji Rp 1.500
Hutang pbb 200
Hutang wesel-bank 2.500
Hutang wesel-pemasok 500
Hutang bunga 700
Liabilitas jangka panjang
Hutang Hipotek 5.000
Hutang Relasi 7.000 Rp 17.400
Ekuitas
Modal Saham Rp 20.000
Laba ditahan (18.400) 1.600
Rp 19.000

Dan perusahaan memperkirakan dalam 3 bulan aset dapat direalisasikan menjadi sebagai
berikut :

Kas Rp 500.000.000
Surat Berharga 900.000.000
Piutang Usaha 2.200.000.000
Persediaan – netto 5.500.000.000
Tanah 3.000.000.000
Bangunan 3.500.000.000
Peralatan 1.500.000.000
Total Rp17.100.000.000

Informasi Tambahan:

1. Tagihan utility diterima 60.000.000


2. Aset tak berwujud dianggap tak berguna dan dihapuskan.
3. Persediaan terjual senilai 4.500.000.000
4. Peralatan dijual tunai 2.500.000.000
5. Utang Upah dan PBB dibayar
6. tanah dan gedung dijual 6.000.000.000 dan utang hipotek dan bunga dibayar.
7. Semua Biaya dibayar dimuka dibatalkan, dan uang yang diterima 300.000.000
8. Piutang yang tertagih 2.000.000.000 sisanya dihapuskan.
9. Dibayar utang wesel bank.
10. Dibayar beban administrasi 30.000.000
11. honorium tim likuidasi terutang 50.000.000
Diminta :
a. Siapkan pencatatan yang tersendiri bagi kurator yang memiliki kendali
sepenuhnya atas harta pailit.
b. Dari semua transaksi tersebut dibuatlah laporan penerimaan dan pengeluaran kas,
dan perubahan harta pailit

Jawaban
Setelah adanya Pengajuan Petisi Kebrangkutan, adalah tugas selanjutnya tim likuidasi
untuk membuat Statement of Affair untuk pengadilan. Yaitu laporan keuangan akuntan yang
menekankan nilai likuidasi dan informasi lainnya yang berguna bagi kreditur dan pengadilan.

Statement of Affair (laporan keuangan likuidasi) berdasarkan data diatas :

PT.XXPM
Statement of Affair
Per 1 Juli
(dalam jutaan rupiah)
ASET
Nilai Realisasi
Nilai Untuk Untuk Kreditur
Buku Kreditur Tak Terjamin
Terjamin
Diagunkan untuk kreditur terjamin
Rp6.000 penuh 6.500
Tanah dan Gedung 5.000
(-) Hutang Hipotek 500 (5.500) 1.000
Hutang Bunga
Diagunkan untuk kreditur terjamin
2.500 sebagian 2.200
Piutang Usaha 2.500
(-) Hutang Wesel ke bank 200 (2.700) 0
Hutang Bunga
Tersedia untuk kreditur prioritas tak
terjamin
500 Kas 500
900 Surat Berharga 900
5.000 Persediaan 5.500
500 Biaya dibayar dimuka 0
3.000 Peralatan – netto 1.500
600 Aset tal berwujud 0
Total 9.400
(-) Kewajiban Prioritas (1.700)
Total tersedia untuk kreditur tak terjamin 7.700
Taksiran Kekurangan ( 17.400-17.100) 300
8.000
Liabilitas dan Ekuitas Pemegang Saham
Kewajiban Prioritas :
1.500 Hutang Upah 1.500
200 Hutang Pbb 200
1.700
Kreditur terjamin Penuh
5.000 Hutang Hipotek 5.000
500 Hutang Bunga 500
5.500
Kreditur Sebagian Terjamin
2.500 Hutang wesel-bank 2.500
200 Hutang bunga 200 500
2.700
(-) piutang usaha yang diagunkan 2.200
Kreditur Tak Terjamin
7.000 Hutang relasi 7.000
500 Hutang wesel-pemasok 500
Ekuitas Pemegang Saham
20.000 Modal Saham
18.400 Saldo Laba 8.000

Dan berikut ini akuntansi yang dibuat oleh tim likuidasi :

Kas Rp 500.000.000
Surat Berharga 900.000.000
Piutang Usaha 2.500.000.000
Persediaan 5.000.000.000
Biaya dibayar dimuka 500.000.000
Tanah 2.000.000.000
Gedung 4.000.000.000
Peralatan 3.000.000.000
Aset tak berwujud 600.000.000
Hutang relasi 7.000.000.000
Hutang upah 1.500.000.000
Hutang pbb 200.000.000
Hutang wesel-bank 2.500.000.000
Hutang wesel-pemasok 500.000.000
Hutang bunga 700.000.000
Hutang hipotek 5.000.000.000
Estate Equity 1.600.000.000

Ket : tim likuidasi bebas memilih meneruskan catatan akuntansi debitur ( perusahaan yang
dilikuidasi ) atau membuat catatan baru.

Dan berikut Ini Transaksi dari penjualan aset dan pembayaran utang prioritas terjamin bulan
pertama likuidasi PT.XXPM yang dicatat sebagai berikut :

1.Tagihan utility diterima 60.000.000

Estate equity 60.000.000


Hutang utility 60.000.000
2.Aset tak berwujud dianggap tak berguna dan dihapuskan.

Estate equity 600.000.000


Aset tak berwujud 600.000.000
3.Persediaan terjual senilai 4.500.000.000

Kas 4.500.000.000
Estate equity 500.000.000
Persediaan 5.000.000.000

4.Peralatan dijual tunai 2.500.000.000

Kas 2.500.000.000
Estate equity 500.000.000
Peralatan 3.000.000.000
5.Utang Upah dan PBB dibayar
Utang upah 1.500.000.000
Utang Pbb 200.000.000
Kas 1.700.000.000
6.tanah dan gedung dijual 6.000.000.000 dan utang hipotek dan bunga dibayar.

Kas 6.000.000.000
Tanah 2.000.000.000
Gedung 4.000.000.000
Utang Hipotek 5.000.000.000
Utang bunga 500.000.000
Kas 5.500.000.000
7.Semua Biaya dibayar dimuka dibatalkan, dan uang yang diterima 300.000.000

Kas 300.000.000

Estate equity 200.000.000

Biaya dibayar dimuka 500.000.000

8.Piutang yang tertagih 2.000.000.000 sisanya dihapuskan.

Kas 2.000.000.000
Estate equity 500.000.000
Piutang 2.500.000.000
9.Dibayar utang wesel bank.

Wesel Bank 2.000.000.000


Bunga 200.000.000
Kas 2.200.000.000
10.Dibayar beban administrasi 30.000.000

Estate equity 30.000.000


Kas 30.000.000
11.honorium trustee terutang 50.000.000

Estate equity 50.000.000


Utang honorium 50.000.000
PT.XXPM dalam Perwalian
Laporan Penerimaan dan Pengeluaran – Agustus 20X1
(Dalam Jutaan Rupiah)
Saldo Kas 1 Agustus 500.000.000
(+) Penerimaan Kas :
Penjualan Persediaan 4.500.000.000
Pejualan Peralatan 2.500.000.000
Penjualan Tanah 2.000.000.000
Penjualan Gedung 4.000.000.000
Pengembalian biaya dibayar dimuka 300.000.000
Penerimaan Piutang 2.000.000.000
Total Penerimaan : 15.300.000.000
(-) Pengeluaran Kas :
Utang upah (tuntutan prioritas) 1.500.000.000
Utang PBB ( tuntutan prioritas) 200.000.000
Utang hipotek dan bunga (terjamin penuh) 5.500.000.000
Utang wesel bank (terjamin sebagian) 2.200.000.000
Beban administrasi (prioritas) 30.000.000
Total Pembayaran (9.430.000.000)
Saldo Kas 31 Agustus 20X1 6.370.000.000

Dari akun Estate Equity dibuat laporan perubahan estate equity seperti ini :
PT.XXPM dalam Perwalian
Laporan Perubahan Estate Equity Per Agustus 20X1
(Dalam Jutaan Rupiah)
Estate Equity 1 Agustus 20x1 1.600.000.000
(-)Rugi Likuidasi aset 2.300.000.000
Tagihan utility 60.000.000
Beban administrasi 30.000.000
Honorium trustee 50.000.000
Penurunan : (2.440.000.000)
Estate Difisit 840.000.000
Daftar Kerugian Likuidasi Aset
Nilai Buku Realisasi Untung (Rugi)
Piutang Usaha 2.500.000.000 2.000.000.000 (500.000.000)
Persediaan 5.000.000.000 4.500.000.000 (500.000.000)
Tanah dan Gedung 6.000.000.000 6.000.000.000 -
Peralatan 3.000.000.000 2.500.000.000 (500.000.000)
Biaya dibayar muka 500.000.000 300.000.000 (200.000.000)
Aset tak berwujud 600.000.000 0 (600.000.000)
T.Rugi Likuidasi 2.300.000.000

Soal 2
Apakah perbedaan antara equity insolvency dan bankruptcy insolvency?
Jawab :
Perbedaan equity insolvency dengan bankruptcy insolvency jika dilihat dari
pengertiannya yaitu Equity insolvency merupakan keadaan dimana ada ketidakmampuan
untuk melunasi utang yang jatuh tempo, sedangkan bankruptcy insolvency adalah dimana
total utang yang melebihi nilai wajar aset.

Anda mungkin juga menyukai