Pemasangan Jack Pipe bisa dilaksanakan setelah Wedges Plate dan Wedges
sudah terpasang kuat dan rapih. Proses stressing oleh Stressing Pump bisa
ketika stressing sedang berlangsung, Girder yang perlahan – lahan mendekat satu
sama lain akan merekat ketika sudah bertemunya permukaan Joint Girder
Pada sistem post-tensioning ini digunakan sistem single, yang artinya sistem
kabel strand dengan hanya menarik salah satu ujung kabel strand saja.
Penarikan dilakukan setelah alat penarik kabel ( jack ) terpasang pada salah satu
tendon dengan alat baca hidrolik ( Strssing Pump )dengan memperhatikan nilai
Struktur beton balok Girder yang akan distresssing harus mencapai minimum
kuat tekan karakteristik yang disyaratkan oleh konsultan perencana yaitu Kelas A-
1 (K-450). Stressing dilakukan atas perintah penyedia jasa dan dengan persetujuan
Selama pelaksanaan Stressing harus dihadari oleh direksi atau wakilnya. Stressing
Kabel harus ditarik pada ujung dan gaya jack yang ditentukan oleh gambar kerja
atau instruksi direksi. Tidak boleh ada kabel yang di tarik sebagian, lalu
ditinggalkan kecuali atas petunjuk gambar kerja atau direksi. Tegangan pada kabel
harus diukur dari perpanjangan kawat untaian (elongasi) dan selama proses
105
Pump ) .
Alat ukur tekanan menunjukkan gaya yang telah diberikan ke tendon sementara
elongasi berfungsi scbagai counter check. Elongasi yang terjadi harus berada dalam
interval yang dlijinkan yaitu antara -7% sampai +7% (sesuai SNI T- 15.1991 psl.
3.1 1.1 8). Apabila hasil Stressing yang dilakukan tidak memenuhi toleransi yang
Jika Hasil elongasi secara grafis masih lebih besar dan +7%, maka dilakukan
lift-off atau memeriksa gaya yang bekerja pada angkur kemudian dibandingkan
dengan gaya angkur hasil perhitungan. Jika masih belum memenuhi maka harus
Jika hasil elongasi secara grafis lebih kecil dari -7%, maka dilakukan penarikan
Angkur blok tanam berfungsi sebagai penutup lubang tendon yang telah ditusuk
kabel strand yang sudah memiliki nilai tegangan tertentu agar kabel tidak kendor
Stressing.
10. Patching
Kabel Strand dipotong minimum 3 cm dari angkur blok tanam. Kabel Strand
yang keluar dari angkur blok tanam sebaiknya diberi pembungkus. Proses ini
disebut dengan Patching. Patching dilakukan untuk melindungi Kabel Strand dari
korosi dan untuk pengaman dari kerusakan lain. Fungsi lain dari Patching yaitu
11. Grouting
Grouting adalah proses pengisian rongga udara antara strand dengan tendon
dan rongga pada bagian dalam casting dengan bahan grout. Tujuannya adalah untuk
menjaga bahaya korosi serta untuk mengikat strand dengan beton disekelilingnya
grouting sebab grouting dengan kekerasan yang baik akan membantu ikatan antara
beton dan tendon, seperti perlindungan korosi. Grouting membantu untuk ikatan di
dalam tendon pada struktur. Dalam pekerjaan grouting digunakan campuran semen
dengan air dan ditambahkan non shrinkage additives (semen tipe CS 5).
2. Satu hari (24 jam) setelah pekerjaan Patching maka pekerjan Grouting dapat
dilaksanakan.
3. Pada pelaksanaan pekerjaan Grouting, semen dan air dan bahan aditif diaduk
4. Bahan Grouting dipompakan dengan tekanan sekitar 0.5 N/mm2, dan setelah
keluar dari Grout vent ( grout outlet and grout inlet) maka grout outlet dan grout
Grouting kepala Girder yaitu menutup permukaan kepala Girder yang semula
seperti pemukaaan yang dicoak, ditutup menjadi rata. Tujuan dari Grouting
kepala Girder yaitu sebagai Finishing dari proses pekerjaaan Girder dan agar
Erection Girder pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung
Girder menggunakan alat berat Crawler Crane . Crawler Crane akan mengangkat
balok Girder dengan beberapa alat bantu. Alat bantu yang digunakan yaitu
2. Tidak terpengaruh kepada tipe tanah yang ada dibawah jembatan ( sebatas
mengingat biaya sewa Crawler Crane dengan kapasitas angkat tinggi relatif
mahal
1. Persiapan Lokasi
pergerakan Crawler Crane aman. Area Proyek Pembangunan Jalan Tol Bekasi –
perkotaan meneyebabkan hampir semua medan lapangan berupa jalan raya dengan
111
berbagai macam sistem perkerasan. Untuk melindungi permukaan jalan area akses
Crawler Crane diberi bantalan Plate Track. Plate Track merupakan plat baja
berukuran 1,2 m x 2,4 m tebal 2 cm. Plate Track dipasang dengan alat bantu
bucket dan memindahnya ketika Crawler Crane akan berpindah area operasional.
dari roda gila, Boom, pemberat Crawler Crane, mesin dll. Pengecekan dilakukan
kerusakan yang terjadi di saat proses pengoperasian. Setting panjang Boom juga
dilaksanakan saat pengecekan. Setting panjang Boom bertujuan agar panjang Boom
Alat bantu yang digunakan dalam proses Erection Girder Service Crane System
Semua alat bantu harus dicek terlebih dahulu kondisinya. Pengecekan juga
sekaligus menentukan panjang dari alat bantu. Panjang Spreader Beam diset 3/5
4. Pengangkatan Girder
Setelah Girder dililit oleh Webbing Sling lalu kunci Webbing Sling agar tidak
terlepas saat proses pengangkatan. Girder perlahan – lahan diangkat dari area Stock
permukaan bawah Girder agar tidak ada kotoran dan noda yang menyebabkan
area Bottom Pier Head . Arahkan as Girder ke arah marking yang terdapat di
Backwall Pier Head. Dalam proses meletakan Girder ini ketentuan toleransi 5 mm
dari sumbu as. Jarak ujung Girder dengan Backwall Pier Head sesuai dengan Shop
Drawing. Girder yang sudah sesuai dengan koordinat diletakan secara perlahan ke
ERECTIONSTAGE1
ERECTIONSTAGE2
Gambar 3.70 Erection Girder Metode Servise Crane System Stage 1 dan Stage 2
ERECTIONSTAGE3 ERECTIONSTAGE4
Gambar 3.71 Erection Girder Metode Servise Crane System Stage 3 dan Stage 4
117
FINISHERECTION
ERECTIONSTAGE5
5. Penguncian Girder
pengelasan. Penguncian Girder paling ujung dengan mengelas besi yang ada di
permukaan atas Girder di las dengan pembesian Paraphet yang ada di Pier Head .
Girder kedua dilas dengan pembesian Girder pertama. Dilakukan berulang sampai
Girder terkahir dilas dengan pembesian Paraphet yang ada di Pier Head. Besi di
permukaan atas Girder sebenarnya berfungsi sebagai unsur pembesian di Slab and
sebagi pengikat Girder belum dapat dilaksanakan maka penguncian dengan las
pukul 22.00 WIB sampai pukul 04.00 WIB . Area proyek yang berada di wilayah
7. Pelaksanaan Diafragma
utamanya ialah menahan pergerakan balok Girder kearah hoizontal sehingga balok
Girder tetap pada posisinya jika dikenai gaya horizontal. Pekerjaan diafragma ini
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pembuatan Support
3. Pekerjaan Pembesian
5. Pekerjaan pengecoran
1. Pekerjaan Persiapan
Girder, persiapan alat APD dan pengamanannya, loading alat dan bahan yang akan
digunakan. Bobok besi stek Girder lebih efisien dan mudah dilakukan saat proses
Stressing selesai. Jadi ketika Girder sudah di Erection para pekerja akan kesulitan
2. Pembuatan Support
menjaga ukuran dari bekisting agar tetap sesuai pada perencanaan. Support untuk
selesai karena fungsinya yang sebagai pengunci dari bekisiting agar tidak berubah
3. Pekerjaan Pembesian
besi tidak berubah saat pengecoran, besi-besi diikat menggunakan kawat benderat.
Pastikan posisi dan jarak/spasi antar tulangan sesuai dengan spesifikasi yang ada.
Untuk pemotongan dan pembentukan besi tulangan menggunakan Bar Cutter dan
Bar Bender. Besi tulangan yang digunakan pada Diafragma antara lain dia. D13,
dari Shop Drawing. Anchore ada 2 jenis yaitu Anchore Fix dan Anchore Move.
Anchore Fix merupakan prinsip dari tumpuan sendi. Sedangkan Anchore Move