Siklus lingkungan
Lingkungan beroperasi dalam keadaan keseimbangan yang dinamis. Air menguap
dari permukaan bumi dan samudera, meninggalkan garam dan lumpur. Curah
hujan memperbaharui waduk air tawar. Senyawa penting kehidupan mengandung
karbon, nitrogen, hidrogen dan oksigen yang berputar, banyak masalah muncul
dari reaktivitas luar dari enam elemen yang merupakan bahan kehidupan:
hidrogen, karbon, oksigen, nitrogen, phosporus, dan belerang.
Karbon, nitrogen, oksigen, hidrogen, sulfur dan air ada sebagai bentuk larut dan
mudah menguap, dan memiliki pergerakan siklus penuh antara atmosfer, air dan
tanah. Phosporus larut, namun tidak memiliki bentuk yang mudah menguap,
sehingga bergerak di antara tanah dan air.
Beberapa siklus biogeokimia diantaranya :
a. Siklus air
Siklus air, yang didorong oleh energi matahari, memberikan pembaharuan
air tawar secara terus menerus.
Gambar 3.2 menunjukkan bahwa 99% seluruh air di bumi tidak tersedia
secara langsung untuk digunakan manusia. sekitar 97% dari total air
adalah garam (lautan). Hampir 68,7% dari bumi seperti es di gletser dan
30,1% adalah air tanah. yang terakhir 0,9% dari total sebagai air
permukaan. Dari fraksi kecil ini, hanya 2% yang berada di sungai, 87%
berada di danau dan 11% di antaranya adalah rawa. Hampir seperempat
populasi dunia, 1,7 miliar orang, tinggal di daerah di mana air tanah
digunakan lebih cepat dari pada yang dapat diisi ulang.
b. Siklus Karbon
Organisme hidup mensintesis karbon, hidrogen, nitrogen akhir oksigen
menjadi karbohidrat, lemak dan protein. Beberapa organisme
mengkonsumsi oksigen untuk melakukan ini dan beberapa fungsinya tanpa
oksigen. Tanaman hijau mengkonsumsi karbon dioksida dan menghasilkan
oksigen, Oksigen dan karbon saling terkait melalui siklus karbon.
gambar 3.6. Karbon, hidrogen dan oksigen bisa ada sebagai senyawa
terlarut dansenyawa gas. Sejumlah besar karbon dioksida diadakan di
lautan dan CO2 ini berinteraksi dan saling bertukar dengan atmosfer.
Jumlah karbon dioksida yang tersimpan di laut lebih dari lima puluh kali
jumlah yang tersimpan di atmosfer. Karbon dikeluarkan dari atmosfer oleh
fotosintesis dan dikembalikan oleh respirasi, terutama oleh bakteri dan
jamur yang menguraikan bahan organik, dan dalam jumlah yang lebih
kecil dikembalikan oleh pembakaran batubara, kayu dan minyak bumi.
respirasi tumbuhan dan hewan melepaskan sejumlah besar karbon dioksida
Siklus carbon diawali dengan pembentukan karbon (CO2) di udara. Co2
dapat terbentuk karena 2 hal yaitu aktivitas organisme dan aktivitas alam.
Aktivitas organisme termasuk respirasi,dekomposisi makhluk hidup yang
mati, pembakaran batu bara, asap pabrik dll. Serta aktivitas alam seperti
erupsi vulkanis.
CO2 di udara kemudian dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk proses
berfotosintesis. Hasil fotosintesis berupa oksigen dan glukosa, kemudian
digunakan oleh hewan dan manusia. Proses pernafasan manusia dan
hewan menghasilkan H20 dan CO2. CO2 tersebut dimanfaatkan kembali
oleh tumbuhan dan begitu seterusnya. Sedangkan glukosa digunakan oleh
tumbuhan sebagai sumber energi baginya dalam pertumbuhan. Selain
sebagai sumber energi, senyawa organik tersebut sebagian disimpan dalam
tubuh organisme. Senyawa organik pada tumbuhan banyak terkandung
dalam batang. Adapun pada manusia dan hewan, bahan organik banyak
terdapat pada bagian tulang. Jika organisme mati, senyawa karbon akan
diuraikan dan diendapkan menjadi batuan karbonat dan kapur. Jika
tersimpan dalam perut bumi dalam jangka waktu yang sangat lama,
senyawa karbon sisa organisme mati dapat menghasilkan bahan bakar fosil
(minyak bumi). Akhirnya oleh kegiatan manusia bahan bakar fosil tersebut
kembali membebaskan CO2 ke udara.