Anda di halaman 1dari 13

c.

Intervensi
Menurut Doengoes (2012) intervensi pada apendektomi adalah :

No Diagnosa Tujuan / KH Intervensi Rasional

1 Risiko tinggi Tujuan: Mandiri


terhadap infeksi Awasi tanda vital. Dugaan adanya
Setelah
berhubungan Perhatikan demam, infeksi/terjadinya
dilakukan
dengan tidak menggigil, sepsis, abses,
tindakan
adekuatnya berkeringat, peritonitis.
keperawatan
pertahanan utama; perubahan mental,
selama x jam
perforasi/ruptur meningkatnya nyeri
diharapkan tidak
pada apendiks; abdomen.
terjadi infeksi.
peritonitis; Lakukan pencucian Menurunkan risiko
pembentukan KH: tangan yang baik penyebaran bakteri.
abses. dan perawatan luka
Meningkatkan
aseptik. Berikan
penyembuhan
paripurna.
luka dengan
benar; bebas Lihat insisi dan Memberikan deteksi
tanda balutan. Catat dini terjadinya
infeksi/inflamasi, karakteristik proses infeksi,
drainase purulen, drainase luka/drein dan/atau
eritema, dan (bila dimasukkan), pengawasan
demam. adanya eritema. penyembuhan
peritonitis yang
telah ada
sebelumnya.
Berikan informasi Pengetahuan
yang tepat, jujur tentang kemajuan
pada pasien/orang situasi memberikan
terdekat. dukungan emosi,
membantu
menurunkan
ansietas.
Kolaborasi
Ambil contoh Kultur pewarnaan
drainase bila gram dan
diindikasikan. sensitivitas berguna
untuk
mengidentifikasi
organisme
penyebab dan
pilihan terapi.

Berikan antibiotik Mungkin diberikan


sesuai indikasi. secara profilaktik
atau menurunkan
jumlah organisme
(pada infeksi yang
telah ada
sebelumnya) untuk
menurunkan
penyebaran dan
pertumbuhannya
pada rongga
abdomen.
Bantu irigasi dan Dapat diperlukan
drainase bila untuk mengalirkan
diinginkan isi abses terlokalisir

2 Risiko tinggi Tujuan: Mandiri Indikator


tehadap Awasi TD dan nadi. keadekuatan
Setelah
kekurangan volume sirkulasi perifer dan
dilakukan
cairan hidrasi seluler.
tindakan
berhubungan
keperawatan
dengan muntah Lihat membran Penurunan
selama x jam
praoperasi, mukosa; kaji turgor haluaran urine
diharapkan
pembatasan kulit dan pengisian pekat dengan
volume cairan
pascaoperasi, kapiler. peningkatan berat
terpenuhi.
status jenis diduga
hipermetabolik, KH: Awasi masukan dehidrasi/kebutuhan
inflamasi Mempertahankan dan haluaran; catat peningkatan cairan.
peritonium dengan keseimbangan warna Indikator
cairan asing. cairan dibuktikan urine/konsentrasi, kembalinya
oleh kelembaban berat jenis. peristaltik, kesiapan
membran untuk pemasukan
mukosa, turgor per oral.
kulit baik, tanda Auskultasi bising Menurunkan iritasi
vital stabil, dan usus. Catat gaster/ muntah
secara individual kelancaran flatus, untuk
haluaran urine gerakan usus. meminimalkan
adekuat. kehilangan cairan.
Berikan sejumlah
kecil minuman
jernih bila
pemasukan peroral Dehidrasi
dimulai, dan mengakibatkan bibir
lanjutkan dengan dan mulut kering
diet sesuai
toleransi.
Berikan perawatan Dehidrasi
mulut sering mengakibatkan bibir
dengan perhatian dan mulut kering
khusus pada dan pecah-pecah.
perlindungan bibir.
Kolaborasi
Pertahankan Selang NG
penghisapan biasanya
gaster/usus. dimasukkan pada
praoperasi dan
dipertahankan pada
fase segera
pascaoperasi untuk
dekompresi usus,
meningkatkan
istirahat usus,
mencegah muntah.
Berikan cairan IV Peritonium bereaksi
dan elektrolit terhadap
iritasi/infeksi
dengan
menghasilkan
sejumlah besar
cairan yang dapat
menurunkan
volume sirkulasi
darah,
mengakibatkan
hipovolemia.
Dehidrasi dan dapat
terjadi
ketidakseimbangan
elektrolit.

3 Nyeri akut Tujuan: Mandiri


berhubungan Kaji nyeri, catat Berguna dalam
Setelah
dengan distensi lokasi, karakteristik, pengawasan
dilakukan
jaringan usus oleh beratnya (skala 0- keefektifan obat,
tindakan
inflamasi, adanya 10). Selidiki dan kemajuan
keperawatan
insisi bedah. laporkan penyembuhan.
selama x jam
perubahan nyeri Perubahan pada
diharapkan nyeri
dengan tepat. karakteristik nyeri
hilang.
menunjukkan
terjadinya
KH: abses/peritonitis,
memerlukan upaya
Melaporkan nyeri
evaluasi medik dan
hilang/terkontrol,
intervensi.
tampak rileks,
Pertahankan Gravitasi
mampu
istirahat dengan melokalisasi
tidur/istirahat
posisi semi-Fowler. eksudat inflamasi
dengan tepat.
dalam abdomen
bawah atau pelvis,
menghilangkan
tegangan abdomen
yang bertambah
dengan posisi
telentang.
Dorong ambulasi Meningkatkan
dini. normalisasi fungsi
organ, contoh
merangsang
peristaltik dan
kelancaran flatus,
menurunkan
ketidaknyaman
abdomen.
Berikan aktivitas Fokus perhatian
hiburan. kembali,
meningkatkan
relaksasi, dan dapat
meningkatkan
kemampuan koping.

Kolaborasi
Pertahankan Menurunkan
puasa/penghisapan ketidaknyamanan
NG pada awal. pada peristaltik
usus dan iritasi
gaster/muntah.

Berikan analgesik Menghilangkan


sesuai indikasi. nyeri
mempermudah
kerja sama dengan
intervensi terapi lain
contoh ambulasi,
batuk.
Berikan kantong es Menghilangkan dan
pada abdomen. mengurangi nyeri
melalui
penghilangan rasa
ujung saraf.
Catatan: jangan
lakukan kompres
panas karena dapat
menyebabkan
kongesti jaringan.
4 Kurang Tujuan: Mandiri
pengetahuan Kaji ulang Memberikan
Setelah
tentang kondisi, pembatasan informasi pada
dilakukan
prognosis, dan aktivitas pasien untuk
tindakan
kebutuhan pascaoperasi, merencanakan
keperawatan
pengobatan contoh kembali rutinitas
selama x jam
berhubungan mengangkat berat, biasa tanpa
diharapkan
dengan kurang olahraga, seks, menimbulkan
pengetahuannya
terpajan/mengingat; latihan, menyetir. masalah.
bertambah.
salah interpretasi
informasi, tidak KH: Menyatakan Dorong aktivitas Mencegah
mengenal sumber pemahaman sesuai toleransi kelemahan,
informasi. proses penyakit, periode istirahat meningkatkan
pengobatan dan periodik. penyembuhan, dan
potensial perasaan sehat,
komplikasi, dan mempermudah
berpartisipasi kembali ke aktivitas
dalam program normal.
pengobatan. Anjurkan Membantu kembali
menggunakan ke fungsi usus
laksatif/pelembek semula; mencegah
feses ringan bila mengejan saat
perlu dan hindari defekasi.
enema.
Diskusikan Pemahaman
perawatan insisi, meningkatkan kerja
termasuk sama dengan
mengganti balutan, program terapi,
pembatasan meningkatkan
mandi, dan kembali penyembuhan dan
ke dokter untuk proses perbaikan.
mengangkat
jahitan/pengikat.

Identifikasi gejala
yang memerlukan
evaluasi medik,
contoh peningkatan
nyeri;
edema/eritema
luka, adanya
drainase, demam.

Anda mungkin juga menyukai