Anda di halaman 1dari 1

MENYELAMATKAN MASYARAKAT DARI SESATNYA HOAX

Dalam menghadapi globalisasi dan modernisasi pada zaman ini, setiap individu dituntut agar lebih
berpikir kritis dan cermat dalam segala tindakannya. Perkembangan dalam dunia teknologi dan informasi
mengharuskan meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapinya. Baik kalangan atas, menengah, atau
pun bawah, gadget sudah banyak dimiliki, di perkotaan atau perdesaan, usia tua atau muda, bahkan gadget
ini sudah dijadikan untuk ajang bergengsi dan sudah menjadi gaya hidup. Berbagai macam akun media
sosial pun seolah-olah semua orang wajib memilikinya.
Media sosial ini memiliki dampak positif dan negatif, oleh karena itu kebijakan dan etika dalam
bermedia sosial sangat diperlukan. Tak sedikit orang yang masuk ke ranah hukum karena media sosial ini,
dari mulai kasus penyebaran informasi palsu (hoax), menghina orang lain, menuduh seseorang tanpa alasan
yang jelas, atau bahkan dapat memicu terjadinya kejahatan sosial yang bermula dari berkenalan dengan
orang lain di media sosial.
Tentunya peningkatan penyebaran informasi ini karena adanya sosial media dan internet. Hoax ini
akan sangat mudah disebarkan melalui media sosial, baik dengan tujuan politik, bisnis, atau hanya ingin
viral di media sosial, oleh karena itu, setiap individu wajib bijak dalam menyebarkan berita apa pun dalam
media sosial. Menurut saya, berita hoax mengenai kesehatan jauh lebih meresahkan dan berbahaya karena
bisa berakibat fatal pada nyawa seseorang.
Alasan orang-orang percaya terhadap pemberitaan yang ternyata hoax ini karena memang sekilas
pemberitaan tersebut berkesan ilmiah, terlebih lagi jika dikaitkan dengan agama yang sebenarnya tidak ada
hubungannya, tetapi jika kita kritis dan teliti membacanya, tentunya akan ada potensi tulisan tersebut
menyesatkan. Sebagai mahasiswa di bidang sains, tentunya akan lebih mudah mengidentifikasi info-info
“ilmiah” yang beredar. Namun, bukan berarti bahwa masyarakat luas lainnya tidak bisa mencari tahu
kebenaran dari info-info tersebut. Buku sebagai sumber informasi dan pengetahuan memiliki peran sangat
penting dalam fenomena merebaknya informasi palsu melalui media sosial ini.
Peran mahasiswa sebagai orang yang berpendidikan tentunya sangat dibutuhkan dalam hal ini
karena nyatanya kesadaran membaca di masyarakat sangatlah minim. Jika dirasa sulit untuk mendapatkan
fasilitas perpustakaan yang lengkap, maka mahasiswa sudah selayaknya sadar dan rela untuk membagikan
dan menyebarluaskan pengetahuan yang dimiliki. Hal terpenting untuk menyelamatkan dari hoax tentunya
dengan memulai dari diri sendiri untuk beretika sehingga tidak membuat informasi palsu yang
menyesatkan.
Selain itu, banyak sekali tindakan-tindakan yang harus dilakukan oleh setiap individu dalam
menerima informasi. Seperti, dengan selalu melakukan pengecekan kebenarannya dari sumber info yang
tersebar tersebut, yang berarti jangan mudah percaya pemberitaan jika sumber tidak jelas, dan tahan dulu
untuk tidak menyebarluaskan info tersebut jika dirasa kebenaran masih diragukan. Budayakan kritis dalam
menerima informasi menjadi hal utama bijak dalam bermedia sosial, bedakan pula antara fakta dan opini
dalam suatu tulisan. Dengan beretika dan bijaknya seseorang dalam media sosial, perlahan tapi pasti bahwa
hoax akan hilang dengan sendirinya.

Anda mungkin juga menyukai