Anda di halaman 1dari 5

48

III. METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan

fenomenologis, dimana informasi digali secara mendalam untuk dapat

memperoleh informasi mengenai Gambaran Manajemen Puskesmas terhadap

Pelayanan KIA di wilayah kerja Puskesmas Liya Kabupaten Wakatobi Tahun

2017.

B. Pengelolaan Peran sebagai Peneliti

Dalam Penelitian yang dilakukan ini, peneliti berperan sebagai

instrumen utama penelitian, dimana informan kunci dan informan biasa

sebagai instrument pendukung dengan menggunakan alat bantu panduan

wawancara dan alat rekam suara(kamera digital/HP). Peneliti bertindak

sebagai pengamat untuk mengobservasi secara langsung, sekaligus sebagai

partisipan untuk melakukan interaksi dengan obyek penelitian dilapangan.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi pada Puskesmas Liya Kabupaten

Wakatobi, penelitian ini dilakukan sejak 14-17 November 2017.

D. Sumber Data

Pemilihan informan dengan menggunakan teknik Purposive sampling

yaitu memilih informan-informan yang lebih mengetahui permasalahan

dengan jelas, dapat dipercaya untuk menjadi sumber informasi yang baik dan

benar.

48
49

Sumber informasi berasal dari informan yang dianggap mengetahui

permasalahan dengan jelas, dapat dipercaya untuk dapat menjadi sumber

informasi yang baik dan benar (Notoatmodjo, 2005).

Sumber data penelitian ini adalah dari informan kunci dan informan

biasa dengan kriteria sebagai berikut:

1. Informan kunci adalah mereka yang dapat memberikan informasi secara

jelas dan terpercaya, yakni Kepala Puskesmas Liya dan Koordinator

Pengelola program KIA di Puskesmas Liya Kabupaten Wakatobi.

2. Informan biasa adalah mereka yang secara langsung terlibat dalam

pelaksanaan program KIA di wilayah kerja Puskesmas Liya.

Informan kunci dalam penelitian ini sebanyak 2 orang, yaitu

Kepala Puskesmas Liya dan Koordinator Pengelola Program KIA di

Puskesmas Liya Kabupaten Wakatobi yang dianggap lebih mengetahui

permasalahan dengan jelas, dapat dipercaya untuk menjadi sumber

informasi yang baik serta mampu mengemukakan pendapat secara baik

dan benar. Dan yang menjadi informan biasa sebanyak 2 orang yaitu

Bidan KIA yang terlibat didalam pengelolaan program KIA di Puskesmas

Liya Kabupaten Wakatobi tahun 2017.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan secara langsung mulai dari informan

biasa sampai informan kunci melalui wawancara mendalam (Indepth

Interview) dengan menggunakan alat bantu perekam suara (tape recorder/HP)

serta menggunakan pedoman wawancara (Hamidi, 2004).


50

Setelah diperoleh data dari hasil wawancara secara mendalam,

kemudian peneliti memeriksa beberapa dokumen yang berkaitan dengan data

yang telah diperoleh, guna melihat perbedaan antara hasil wawancara dengan

kejadian yang ada dilapangan. Data/informasi tersebut direkam, dicatat dan

dipotret dengan menggunakan alat bantu pedoman wawancara dan alat rekam

suara (tape recorder/kamera digital).

F. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil wawancara mendalam diolah secara

manual kemudian dianalisis, tetapi sebelum melakukan analisis data terlebih

dahulu dilakukan uji validitas data yaitu dengan cara triagulasi sumber.

Triagulasi sumber dilakukan dengan membandingkan dan melakukan kontras

data antar informan untuk melakukan konfirmasi dan mengidentifikasi

hubungan antara variabel dalam pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di

wilayah kerja Puskesma Liya Kabupaten Wakatobi.

Data yang diperoleh dari wawancara mendalam dilakukan secara

manual sesuai dengan petunjuk pengolahan data kualitatifserta sesuai dengan

tujuan penelitian ini dan selanjutnya dianalisis dengan metode ”content

analysis” kemudian diinterpretasikan dan disajikan dalam bentuk narasi

(Bungin, 2007).

1. Reduksi data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-halyang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dengan

demikian akan memberikan gambaran yang lebih jelas.


51

2. Penyajian data

Pada tahap yang kedua ini adalah penyajian data yang telah dianalisis pada

reduksi data dan kemudian disajikan dalam bentuk teks naratif.

3. Verifikasi

Langkah ketiga dalam pengumpulan data yaitu penarikan kesimpulan yang

dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal (Sugiyono,

2011).

G. Pengecekkan Validitas Temuan/Kesimpulan

Penggunaan triagulasi adalah untuk menjamin validitas dan

reliabilitas informasi yang diperoleh. Alasan menggunakan metode

triagulasiadalah untuk mendapatkan informasi yang tepat, lengkap dan dapat

dipercaya. Data dan informasi tersebut diperoleh dengan menggunakan alat

bantu berupa pedoman wawancara, alatrekam suara dan HP/kamera digital

sebagai lampiran dokumentasi.

Teknik pemeriksaan untuk mencapai keabsahan dari penggunaan

triagulasi yakni:

1. Triagulasi sumber seperti dokumen, arsip, hasil wawancara, hasil

observasi dari informan kunci dan informan biasa.

2. Triagulasi metode seperti wawancara mendalam (Indepth Interview) dan

metode partisipasi (partisipan observation). Dalam penelitian ini, peneliti

melakukan metode wawancara yang ditunjang dengan metode observasi

pada saat wawancara dilakukan.


52

3. Triagulasi teori dilakukan untuk memastikan bahwa data yang

dikumpulkan sudah memenuhi syarat, kemudian dilakukan pengecekkan

dengan proses transferability (temuan dapat ditransfer ke latar lain), atau

dengan kata lain hasil temuan dapat diungkapakan dengan menggunakan

teori-teori yang relevan.

Anda mungkin juga menyukai