Anda di halaman 1dari 5

2.

6 Hormon-Hormon yang Terkait dengan Eliminasi

1. Hormon anti diuretic (ADH) duktus untuk meremeabilit

Dibentuk dalam nucleus supraoptik dan mengandung asam amino. Mekanisme kerja ADH adalah
meningkatkan permeabilitas duktus untuk mereabsorpsi sebagian besar air yang disimpan dalam tubuh
dan mempermudah difusi bebas air dari tubulus cairan tubuh kemudian diabsorpsi secara osmosis.

Pengaturan produksi ADH: bila cairan ekstraseluler menjadi terlalu pekat, maka cairan ditarik dengan
proses osmosis keluar dari sel osmoreseptor sehingga mengurangi ukuran sel dan menimbulkan sinyal
saraf dalam hipotalamus untuk menyekresi ADH tambahan. Sebaliknya bila cairan ekstraseluler terlalu
encer, air bergerak melalui osmosis dengan arah berlawanan masuk ke dalam sel. Keadaan ini akan
menurunkan sinyal saraf unutk menurunkan sekresi ADH.

Salah satu rangsangan yang menyebabkan sekresi ADH menjadi kuat adalah penurunan volume darah.
Keadaan ini terjadi secara hebat saat volume darah turun 15-25% dengan kecepatan sekresi meningkat
50x dari normal. Peranan penting dalam proses pembentukan laktasi adalah menyebabkan timbulnya
pengiriman air susu dari alveoli ke duktus sehingga dapat diisap oleh bayi.

2. Mineralocorticoids: adalah hormon steroid glomerulosa zona disekresikan oleh korteks adrenal.
Mereka mengatur elektrolit dan keseimbangan air dalam tubuh misalnya keringat, urin, empedu dan air
liur.

Aldosteron: 95% dari kegiatan mineralokortikoid ada di rekening hormon ini. Sekresi aldosteron
dirangsang oleh peningkatan K + atau jatuh dalam Na + konsentrasi dan volume darah. Aldosteron
mengurangi Na + (dan Cl -) eliminasi dengan membantu dalam reabsorpsi aktif dari nephric filtrat
dengan bertindak lebih dari tubulus distal dan tubulus convulated mengumpulkan.. Ini mempromosikan
K + eliminasi dan mengurangi kehilangan air. Jadi aldosteron menjaga keseimbangan elektrolit.

3. Hormone ovarium (estrogen dan progesteron), disekresi oleh ovarium akibat respons terhadap dua
hormone dari kelenjar hipofisis.

 Estrogen : alami yang menonjol adalah estroidal (estrogen kuat), ovarium hanya membuat estrodiol
merupakan produk degradasi (perubahan senyawa) steroid-steroid pada wanita yang tidak hamil, selama
kehamilan diproduksi oleh plasenta. Estrogen beredar terikat pada protein plasma dan proses
peningkatannya terjadi dalam hati yang melaksanakan peran ganda dalam metabolisme estrogen.

Urine wanita hamil benyak mengandung estrogen yang dihasilkan oleh plasenta.mekanisme aksi
estrogen mengatur ekspresi gen tertentu dalam sel yang bekerja sebagai sasaran.
 Progesteron : metabolism progesterone yang utama di dalam urine ialah pregnanediol (tidak aktif) dan
pregnanetriol (perubahan korteks adrenal). Senyawa ini dibuang sebagai glucuronic (senyawa glikosid).

4. Prostaglandin

Prostagladin merupakan asam lemak yang ada pada jaringan yang berfungsi merespons radang,
pengendalian tekanan darah, kontraksi uterus, dan pengaturan pergerakan gastrointestinal. Pada ginjal,
asam lemak ini berperan dalam mengatur sirkulasi ginjal ( Frandson, 2003) Prostaglandin adalah
sekelompok zat yang menyerupai hormon, seperti hormon mereka memainkan peran dalam berbagai
proses fisiologis. Michael W. Davidson dari Florida State University: "Prostaglandin bertindak dengan cara
yang mirip dengan hormon, dengan sel target merangsang ke dalam tindakan Namun, mereka berbeda
dari hormon dalam bahwa mereka bertindak secara lokal, dekat situs mereka sintesis, dan mereka.
dimetabolisme sangat cepat. Fitur lain yang tidak biasa adalah bahwa prostaglandin yang sama bertindak
berbeda pada jaringan yang berbeda.

Ada satu prostaglandin tertentu yang memang berperan dalam saluran seksual laki-laki, prostaglandin
E1. Hal ini dipasarkan dengan nama Caverject (alprostadil) sebagai pengobatan untuk disfungsi ereksi.
Dalam kata-kata peneliti medis A. Lea: "Intracavernous alprostadil (sintetik prostaglandin E1) adalah agen
vasodilatasi yang bertindak dengan relaksasi otot polos corpus cavernosum dan dengan meningkatkan
diameter arteri gua, hal ini menyebabkan ereksi."

Misoprostol adalah analog sintetik prostaglandin E1 (PGE1) Seperti PGE1 endogen, memberikan suatu
efek perlindungan pada mukosa pencernaan dengan meningkatkan lendir dan sekresi ion bikarbonat dan
dengan meningkatkan aliran darah mukosa.

Prostaglandin biasanya disebut oleh huruf dan angka: A1, A2 ... E1, E2 ... Mereka diberi nama oleh
kesamaan kimia, bukan oleh kesamaan efek fisiologis. Prostaglandin E2, misalnya, tidak ada
hubungannya dengan ereksi organ seksual laki-laki. Fungsinya adalah dalam menyebabkan sakit tenaga
kerja dengan merangsang kontraksi, dan ini merupakan agen farmasi penting dalam OB.

Untuk beberapa prostaglandin, itu membuat perbedaan yang cukup apa yang kita makan, atau lebih
tepatnya, apa yang kita makan lemak. Pada umumnya, asam lemak omega-6 seperti yang ditemukan
dalam daging dan minyak nabati yang paling merangsang produksi prostaglandin inflamasi, sedangkan
konsumsi omega-3 asam lemak merangsang produksi prostaglandin anti-inflamasi. Untuk alasan ini,
asam lemak laut seperti minyak ikan cod telah lama dikenal untuk memperbaiki kondisi rematik dan
rematik. benih Lena, evening primrose oil, minyak borage dan minyak canola adalah produk tanaman
merangsang produksi prostaglandin anti-inflamasi. Evening primrose oil Oleh karena itu digunakan oleh
perempuan untuk mengatur rasa sakit menstruasi yang disebabkan oleh kontraksi-memfasilitasi
prostaglandin.
5. Gukokortikoidtid

Hormon ini berfungsi mengatur peningkatan reabsorpsi natrium dan air yang menyebabkan volume
darah meningkat sehingga terjadi retensi natrium ( Frandson, 2003)

 Kelenjar Adrenal/Suprarenal/Anak Ginjal

Kelenjar ini berbentuk bola yang menempel pada bagian atas ginjal. Di setiap ginjal terdapat satu
kelenjar suprarenal yang terbagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian luar (korteks) dan bagian dalam
(medula).

Salah satu hormon yang dihasilkan yaitu hormon adrenalin yang berfungsi mengubah glikogen menjadi
glukosa. Hormon adrenalin bekerja berlawanan dengan hormon insulin. Walaupun bekerja berlawanan
tapi tujuannya sama, yaitu untuk mengatur kadar gula dalam darah tetap stabil.

Apabila kita terkejut/takut anak ginjal memproduksi hormon adrenalin yang mengakibatkan denyut
jantung meningkat.

Hipofungsi kelenjar adrenal mengakibatkan penyakit addison dengan gejala timbul kelelahan,
berkurangnya nafsu makan, mual, muntah, dan meningkatnya pigmen melanin. Sedangkan hiperfungsi
adrenal menyebabkan tumor kelenjar adrenal dengan akibat penyakit “Sindrom Cushing” dengan gejala :
badan gemuk, anggota gerak kurus, wajah seperti bulan purnama, punuk lembu di punggung dan
perutnya menggantung. Selain itu, kulit wajah memerah, hipertensi dan ketahanan terhadap stres
menurun.

Hormon dan fungsi hormon yang dihasilkan kelenjar adrenal, yaitu :

Bagian Korteks Menghasilkan :

• Hormon glukokortikoid (kortikosteroid/kortison)

Fungsinya menurunkan metabolisme hidrat arang dan lemak, meningkatkan metabolisme protein dan
lemak, mengurangi kekebalan.

6. Hormon Prolaktin

Hormon prolaktin meningkatkan perkembangan kelenjar mammae dan pembentukan susu dan dua
hormon ganadotropin.
Prolaktin terdapat ada sebagian besar hewan termasuk manusia. Prolaktin, hormon pertumbuhan
(Growth Hormone) dan Placental Lactogen (PL atau chorionic somatomammotropin (CS)), merupakan
anggota dari hormon polipeptida berdasarkan sekuen asam amino yang homolog. Prolactin diproduksi
oleh sel yang terdapat pada anterior pituitary, fungsi utama dari hormon prolaktin yaitu menginduksi
dan pemeliharaan laktasi pada mamalia.

 Kelenjar Pituitari

Kelenjar pituitary adalah suatu struktur yang terletak dasar otak. Pada kebanyakan vertebrata, kelenjar
ini terdiri atas tiga lobus: anterior, intermediet dan posterior. Lobus intermediet terdapat dalam kelenjar
pituitari bayi tetapi pada orang dewasa hanya merupakan sisa (vestige).

Meskipun kecil ukuranya, kelenjar pituitari memegang peranan penting dalam koordinasi kimia tubuh.
Sering disebut ”nahkoda” (master gland), karena banyak sekresinya mengontrol kelenjar endokrin
lainnya.

Sejumlah penelitian telah dilakukan mengenai kelenjar pituitari. Beberapa hormon dihasilkan dari lobus
anterior, salah satunya yaitu hormon prolaktin.

a) Sel Somatotropic

Sel somatotropic yang menyusun 35-45% dari seluruh sel pituitari, ditemukan dalam jumlah besar pada
sisi/bagian anterior pituitari.

b) Sel lactotropic

Sel lactotropic lebih sedikit jumlahnya dibandingkan somatotropic. Kedua sel ini bisa di identifikasi dari
eritrosin atau carmosin-nya. Pada bagian Prolactin adenoma, granula sekretori bervariasi dari 150 hingga
700 nm dengan bentuk bulat atau oval. Pada pituitari normal, sel laktotropic umumnya bekembang
menjadi sel somaotropic. Peningkatan ukuran pituitari yang terjadi selama kehamilan berkaitan dengan
proliferasi dari laktotropic sel.

c) Struktur Prolaktin

Hormon pertumbuhan, prolaktin dan placental laktogen merupakan anggota dari hormon polipeptida
yang signifikan dengan sekuen asam amino yang homolog. Struktur prolaktin pada manusia terdiri atas
rantai tunggal asam amino dengan ikatan di sulfida (S-S). Pada asam amino terminal, terdiri atas 199
asam amino. Dengan penambahan ikatan disulfida pada asam amino ke tiga antara Cys-4 dan Cys-11.

 Struktur gen Prolaktin.


Pada dasarnya struktur prolaktin hampir mirip dengan struktur hormon pertumbuhan dan placental
laktogen. Karena ketiganya dihasilkan dari prekursor yang sama. Pada manusia dan tikus, sepanjang
cDNA dari mRNA sekuen homolog ketiga hormon tersebut hampir sama persis.

Anda mungkin juga menyukai