Anda di halaman 1dari 6

BAHAN KULIAH

Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Mikro


SKS : 3 SKS
Dosen : Erlisma, SPs
Pertemuan ke : 5

APLIKASI TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Analisis Permintaan dan Penawaran sangat diperlukan untuk memahami beberapa peristiwa ekonomi yang wujud
dalam masyarakat, terutama berguna untuk menerangkan interaksi antara penjual dan pembeli dalam pasar
persaingan sempurna, yaitu dimana terdapat banyak penjual dan pembeli. Pasar barang-barang pertanian dan
barang industri primer mempunyai ciri-ciri sebagimana yang dimaksud dalam pasar persaingan sempurna. Oleh
karena itu salah satu bentuk aplikasi teori permintaan dan penawaran andalah :
- Menjelaskan bagaimana perubahan penawaran dan permintaan mempengaruhi perubahan harga barang.
- Menjelaskan bagaimana implikasi perubahan penawaran dan permintaan terhadap pendapatan produsen.
- Menjelaskan kebijakan pemerintah untuk menstabilkan harga barang dan pendapatan produsen.

A. Masalah Jangka Panjang Sektor Pertanian


1. Pertambahan Permintaan Barang pertanian lambat
Dalam jangka panjang sektor pertanian mengalami kemunduran menandakan keadaan perekonomian
semakin berkembang. Dalam perekonomian yang makin berkembang menyebabkan pertambahan
pendapatan rumah tangga terus-menerus bertambah sehingga menaikkan konsumsinya. Dengan demikian
bgaimanakan kenaikan pendapatan rumah tangga tersebut akan mempengaruhi permintaan barang
pertanian?. Kenaikan pendapatan masyarakat tersebut akan mempengaruhi corak permintaannya terhadap
berbagai jenis barang baik terhadap barang pertanian mapun barang industri. Permintaan terhadap barang
industri mengalami pertambahan yang drastis (elastisitas permintaan pendapatan tinggi). sedangkan
permintaan terhadap barang pertanian mengalami pertambahan yang relatif lambat (elastisitas permintaan
pendapatan rendah). Dengan demikian kenaikan harga barang industri mengalami pertambahan yang
lebih cepat, sedangkan kenaikan harga barang pertanian lebih lamban. Akibatnya dalam jangka panjang
perbedaan harga barang industri dengan harga barang pertanian cenderung semakin melebar.
2. Kemajuan Teknologi yang Pesat
Kemajuan teknologi yang pesat akan menggeser perekonomian dari yang didominasi oleh sektor
pertanian menjadi sektor industri, sehingga tenaga kerja sektor pertanian berpindah ke sektor industri.
Selanjutnya kemajuan teknologi yang cepat menimbulkan masalah kelebihan produksi pertanian, jumlah
yang dihasilkan petani melebihi kebutuhan masyarakat, akibatnya harga barang pertanian cenderung
berada pada tingkat yang sangat rendah.
Masalah jangka panjang pertanian dalam grafik.
P D S

P E
D S

P1 E1

0 Q Q1 Q

B. Masalah Jangka Pendek Sektor Pertanian


Dalam jangka pendek harga barang-barang pertanian cenderung mengalami fluktuasi yang besar atau tidak
stabil. Ketidakstabilan tersebut dikarenakan permintaan dan penawarannya bersifat inelastis, yang timbulkan
oleh faktor naik turunnya permintaan dan penawaran
1. Ketidakstabilan akibat perubahan penawaran

1
Perubahan (fluktuasinya) penawaran hasil pertanian terjadi dikarenakan faktor alam yang diluar
kemampuan petani untuk mengendalikannya, seperti cuaca, musim, banjir, hama dan sebagainya.
P P
D S S1 S S1
D
P E P

P1

P1 E1

0 Q 0 Q
Permintaan dan penawaran Permintaan dan penawaran
Barang pertanian Barang industri

2. Ketidakstabilan akibat perubahan permintaan


Untuk mencapai kegiatan ekonomi yang tinggi tidak selalu dapat dilakukan, adakalanya mengalami
resesi dan adakalanya kegiatan ekonomi dapat dicapai pada tingkat yang sangat tinggi. Perubahan
kegiatan ekonomi akan mempengaruhi permintaan terhadap barang dan jasa termasuk hasil pertanian dan
industri, yang dikarenakan oleh perubahan harganya. Barang pertanian cenderung mengalami perubahan
harga yang lebih besar dibandingkan perubahan harga barang industri. Sifat perubahan demikian
disebabkan penawaran dan permintaan barang pertanian inelastis.

P P
D D1 D
D1 S E S
P E P

P1 E1

P1 E1

0 Q1 Q Q 0 Q1 Q Q
Perubahan Permintaan terhadap Perubahan Permintaan terhadap
Harga barang pertanian Harga barang industri

C. Menstabilkan Harga dan Pendapatan Pertanian


Untuk menstabilkan harga dan pendapatan sektor pertanian, diperlukan campur tangan negara (pemerintah).
Ada 3 cara penting yang dapat dilakukan pemerintah yaitu :
1. Membatasi (menentukan quota) jumlah produks, yaitu kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk
menjaga agar produksi tidak mencapai tingkat yang berlebihan dari kebutuhan masyarakat, sehingga
harga dan pendapatan petani selaku produsen tetap stabil. Penjelasan melalui grafik sebagai berikut :

P
D S1
S
P1 E1

P E

0 Q1 Q Q2 Q

2
Menjaga kestabilan harga dengan
Membatasi jumlah produksi (quota)
2. Melakukan pembelian terhadap barang pertanian yang ingin distabilkan, yaitu kebijakan pemerintah
yang bertujuan untuk menjaga agar petani selaku produsen dapat menerima harga yang wajar sehingga
pendapatannya stabil.
Dalam 2 keadaan yang perlu diperhatikan pemerintah untuk menjaga kestabilan tersebut, yaitu :
a. Menstabilkan harga pada keseimbangan pasar bebas, yaitu pada hakikatnya bahwa dalam pasar
bebas harga sudah ditentukan oleh pasar dan tidak perlu di ubah, yang perlu dilakukan pemerintah
adalah dalam jangka panjang harga tersebut tetap dapat dipertahankan

E1 E E2
P D

0 Q1 Q Q2 Q
Menstabilkan harga pada harga
Keseimbangan Pasar bebas

b. Melakukan Kebijakan Harga Minimum dan Kebijakan Harga Maksimum,


Kebijakan Harga Minimum, dilakukan dalam keadaan perekonomian yang sedang megalami
kelebihan produksi atau kelebihan penawaran, dimana pemerintah akan membeli semua kelebihan
produksi tersebut. Sedangkan Kebijakan Harga Maksimum, dilakukan dalam keadaan
perekonomian yang sedang megalami kekurangan produksi atau kekurangan penawaran, dimana
pemerintah mengendalikan herga agar tidak terjadi kenaikan diluar batas kewajaran.

P Kelebihan Penawaran P
D S
P1 D P1 B

P E P E

P2 A D1
S Kelebihan Permintaan

0 Q2 Q Q1 Q 0 Q2 Q Q1
Kebijakan Harga Minimum Kebijakan Harga Minimum

3. Menstabilkan pendapatan melalui Subsidi, yaitu kebijakan pemerintah untuk menaikkan pendapatan
kepada para petani. Subsidi ini diberikan karena kelebihan produksi yang terus menerus bertambah akibat
dari pembelian pemerintah diatas harga keseimbangan.

P S1
D S
P1 E1

P E

0 Q Q1 Q
Menaikkan Pendapatan dengan Subsidi

3
D. Pengaruh Pajak Penjualan
Pajak penjualan adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah dan dibayar pada waktu jual beli ke atas
barang-barang yang dikenakan pajak yang biasanya dalam bentuk persentase dari hasil penjualan. Pengaruh
pungutan pajak ini menyebabkan para pembeli harus membayar lebih tinggi dari harga sebenarnya,
sedangkan para penjual juga harus menetapkan harga yang lebih tinggi dari harga sesungguhnya. Pembagian
beban pajak antara pembeli dan penjual sering dinamakan insiden pajak (tax incidence). Untuk menganalisis
insiden pajak harus melihat proporsi beban pajak antara pembeli dan penjual
1. Insiden pajak dan elatisitas permintaan
a. Menjelaskan bahwa semakin elastis kurva permintaan maka semakin sedikit beban pajak yang akan
ditanggung oleh para pembeli.
Bila kurva permintaan elastis sempurna, maka seluruh beban pajak dibayar oleh para penjual. Bila
kurva permintaan tidak elastis sempurna, maka seluruh beban pajak ditanggung oleh para pembeli
b. Menjelaskan bahwa semakin elastis kurva permintaan maka semakin banyak penurunan jumlah
barang yang diperjualbelikan akibat dari pemungutan pajak penjualan oleh pemerintah.
Penjelasan Insiden pajak dan elatisitas permintaan secara grafik
P S1 P S1
D S D S
E1 T T
P1 P E1
P E
P1 E
P2 P2

0 Q1 Q Q 0 Q1 Q Q
Bila permintaan elastis Bila permintaan tidak elastis

2. Insiden pajak dan elastisitas penawaran


a. Menjelaskan bahwa semakin elastis kurva penawaran maka semakin banyak beban pajak yang akan
ditanggung oleh para pembeli.
Bila kurva penawaran elastis sempurna, maka seluruh beban pajak ditanggung oleh para pembeli.
Bila kurva penawaran tidak elastis sempurna, maka seluruh beban pajak ditanggung oleh para
penjual.
b. Menjelaskan bahwa semakin elastis kurva penawaran maka semakin banyak pengurangan jumlah
barang yang diperjualbelikan akibat dari pemungutan pajak penjualan oleh pemerintah.
Penjelasan Insiden pajak dan elatisitas penawaran secara grafik
P P S1
D S1 D
E1 E1 S
P1 T S P1
E
P E P
P2
P2

0 Q1 Q Q 0 Q1 Q Q
Bila penawaran elastis Bila penawaran tidak elastis

E. Pengaruh Subsidi Pemerintah

4
Subsidi adalah pemberian pemerintah kepada produsen untuk mengurangi biaya produksi yang ditanggung
oleh produsen dengan tujuan untuk menurunkan harga, sehingga konsumen ikut merasakan pengaruhnya..
Dalam analisisnya, pemberian subsidi ini merupakan kebalikan dari pengenaan pajak penjualan.

1. Subsidi dan elatisitas permintaan


a. Semakin elastis permintaan, maka semakin besar bagian dari subsidi yang akan diterima produsen
b. Semakin elastis permintaan, maka semakin besar pertambahan jumlah barang yang diperjualbelikan
Penjelasan pengaruh subsidi dan elatisitas permintaan secara grafik
P S P S1
D S1 D S
E R R
P P E
P1 E1
P1 E1
P2 P2

0 Q Q1 Q 0 Q1 Q Q
Bila permintaan elastis Bila permintaan tidak elastis

2. Subsidi dan elastisitas penawaran


a. Semakin elastis penawaran, maka semakin kecil bagian dari subsidi yang akan diterima produsen
b. Semakin elastis penawaran, maka semakin besar pertambahan jumlah barang yang diperjualbelikan
Penjelasan pengaruh subsidi dan elatisitas penawaran secara grafik
P P S
D S1 D S1
E E R
P R S P
E1 P1 E1
P1
P2 P2

0 Q Q1 Q 0 Q1 Q Q
Bila penawaran elastis Bila penawaran tidak elastis

Tugas – 4.
1. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang menimbulkan ketidakstabilan harga barang pertanian dalam jangka pendek dan
jangka panjang. Apa pula akibat ketidakstabilan harga barang pertanian terhadap pendapatan petani selaku produsen?
2. Terangkan kebijakan harga maksimum dan kebijakan harga minimum dengan menggunakan grafik.
3. Terangkan tentang pengaruh pajak dan subsidi terhadap permintaan dan penawaran dengan menggunakan grafik?
4. Jumlah permintaan dan penawaran barang pertanian pada berbagai tingkat harga sebagai berikut :
Harga Jumlah Permintaan Jumlah Penawaran
(Rp) (Unit) (Unit)
2.000 2.000 800
4.000 1.800 1.200
6.000 1.600 1.600
8.000 1.400 2.000
10.000 1.200 2.400

5
a. Berapakah harga keseimbangan bila tidak ada campur tangan pemerintah dan berapa jumlah barang yang
diperjualbelikan?
b. Apakah yang terjadi jika pemerintah menjalankan kebijakan harga minimum Rp. 8.000,- dan harga maksimum
sebesar Rp. 4.000,-?

Anda mungkin juga menyukai