Anda di halaman 1dari 4

BAHAN KULIAH

Mata Kuliah : Pengtr. Ekonomi Mikro


SKS : 3 SKS
Dosen : Erlisma,SP, MM
Pertemuan : I

1. Pengertian Ilmu Ekonomi


Ilmu ekonomi merupakan bidang ilmu pengetahuan yang sangat luas liputannya, sehingga sukar memberikan
definisi yang dapat memberikan gambaran tepat mengenai analisis-analisis yang diliputi oleh ilmu ekonomi.
Namun dem ikian Prof. P.A. Samuelson memberikan definisi bahwa

“Ilmu ekonomi adalah studi mengenai individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa
menggunakan uang, menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas, tetapi dapat digunakan dalam
berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk
kebutuhan konsumsi individu dan golongan masyarakat, baik masa sekarang maupun masa yang akan
datang.

Dengan demikan ilmu ekonomi ilmu yang menganalisis bagaimana cara individu dan masyarakat menggunakan
sumber-sumber daya atau pendapatan tertentu agar penggunaanya dapat memberikan kepuasan dan
kemakmuran yang maksimum.

Kemudian jenis analisis dalam ilmu ekonomi terdiri 3 bagian, yaitu :


a. Analisis Ekonomi Deskriptif, yaitu analisis ekonomi yang bertujuan untuk mengetahui dan
menggambarkan keadaan perekonomian yang sebenarnya dan nyata. Contoh : menganalisa keadaan
pedagang Aceh Barat, menganalisa keadaan petani Aceh Jaya. dsb.
b. Analisis Teori Ekonomi, yaitu analisis ekonomi yang bertujuan mengetahui dan menggambarkan sifat
hubungan yang wujud dalam kegiatan ekonomi, dan membuat ramalan tentang peristiwa yang terjadi
apabila suatu keadaan yang mempengaruhinya mengalami perubahan. Teori ekonomi juga memberikan
gambaran tentang sifat-sifat utama dari sistem ekonomi dan bagaimana sistem ekonomi berfungsi yang
diterangkan secara umum. Dalam hal ini mengathui kenyataan saja belum cukup, tetapi perlu menyusun
kenyataan sebenarnya terjadi secara sistemik dan membuat gambaran umum tentang kegiatan suatu
perekonomian dan komponen-komponennya.
“Teori tanpa kenyataan tidak berguna, kenyataan tanpa teori tidak berarti”
c. Analisis Ekonomi Terapan, sering disebut teori kebijakan ekonomi, yaitu analisis ekonomi yang menelaah
tentang kebijakan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi masalah perekonomian. Teori ini berfungsi
sebagai landasan dalam merumuskan kebijakan-kebijakan untuk mencapai tujuan perekonomian. Dalam hal
ini menggambarkan apa yang sebenarnya harus wujud (Value Judgement). Tujuan perekonomian antara lain
- Mencapai pertumbuhan ekonomi ya ng cepat
- Menciptakan kestabilan harga
- Mengatasi masalah pengangguran
- Mewujudkan distribusi pendapatan yang merata.
Contoh : Bila perekonomian sedang kekurangan bahan makanan, kebijakan yang bagaimana yang harus
dilakukan?. Mungkin mengimpor, atau mengembangkan areal pertanian, dsb.
Selanjutnya dalam ilmu ekonomi terdapat ”penyataan positif dan pernyataan normatif” yang arti dan
perbedaannya perlu disadari dengan sungguh-sungguh.
a. Pernyataan Positif, yaitu pernyataan dalam ilmu ekonomi yang mengandung arti ”apa yang wujud, apa
yang telah wujud, dan apa yang akan wujud” yang kebenarannya dapat dilihat dari membandingkannya
dengan kenyataan yang wujud.
Contoh : Kalau produksi beras turun ma
ka harganya naik, harga sayur lebih mahal dikota dari pada di desa. (pernyataan ini dijumpai dalam analisa
ekonomi deskriptif dan teori ekonomi)
b. Penyataan Normatif, yaitu pernyataan dalam ilmu ekonomi yang mengandung arti ”apa yang sebaiknya
harus wujud”. Jadi merupakan pandangan subjektif (value Judgement). Pernyataan normatif biasanya sangat
dipengaruhi oleh faktor yang tidak rasional, seperti kebudayaan, filsafat dan keagamaan.

1
Contoh : Peningkatan kesejahteraan masyarakat harus dilakukan dengan percepatan pertambahan
pendapatan nasional, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat harus dilakukan dengan berusaha agar
pertambahan pendapatan dinikmati secara merata oleh berbagai lapisan masyarakat.
Kedua pernyataan tersebut tidak dapat dibuktikan oleh kenyataan (mana yang benar?) tergantung kepada
value judgement terhadap pengertian peningkatan kesejahteraan masyarakat.
(Pernyataan ini selalu dijumpai dalam ilmu ekonomi terapan)
2. Permasalahan Pokok Dalam Perekonomian
Kegiatan ekonomi adalah kegiatan seseorang atau suatu perusahaan ataupun suatu masyarakat untuk
memproduksi dan mengkonsumsi barang dan jasa. Dalam melakukan berbagai kegiatan ekonomi tersebut
mempunyai beberapa alternatif untuk melakukannya sehingga perlu mengambil keputusan untuk memilih
alternatif yang terbaik.
Mengapa harus membuat pilihan untuk melakukan kegiatan ekonomi?. Hal ini terutama disebabkan oleh
adanya masalah kelangkaan (scarcity) atau kekurangan dikarenakan kebutuhan masyarakat.

a. Masalah kelangkaan atau kekurangan terjadi karena ketidakseimbangan antara kebutuhan masyarakat
dengan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat itu sendiri. Disatu pihak masyarakat
memiliki keinginan yang relatif tidak terbatas untuk menikmati berbagai jenis barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhannya. Sebaliknya dipihak lain sumber daya atau faktor-faktor produksi yang dapat
digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa tersebut relatif terbatas. Kebutuhan masyarakat adalah
keinginan masyarakat untuk memperoleh barang dan jasa. Keinginan ada yang disertai dengan
kemampuan untuk membeli (Permintaan efektif), dan ada keinginan yang tidak disertai dengan
kemampuan untuk membeli.
b. Faktor-faktor produksi/Sumber-sumber Daya, adalah benda-benda yang disediakan oleh alam dan
diciptakan oleh manusia yang dapat dipergunakan untuk meproduksi barang dan jasa. Dalam ilmu
ekonomi faktor-faktor produksi dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu :
 Tanah dan sumber alam (tanah, barang tambang, dan hasil hutan, air yang dibendung menjadi
irigasi atau pembangkit listrik).
 Tenaga kerja (tenaga kerja kasar, tenaga kerja terampil dan tenaga kerja terdidik)
 Modal, yaitu benda yang diciptakan oleh manusia dan digunakan untuk memproduksi barang dan
jasa yang dibutuhkan (sistem pengairan, jaringan jalan raya, mesin-mesin, bangunan usaha, alat
angkutan, dsb)
 Keahlian keusahawanan, yaitu kemampuan pengusaha untuk mengembangkan berbagai kegiatan
usaha. Dalam hal ini meliputi kemahirannya mengorganisir berbagai faktor produksi secara efektif
dan efisien sehingga menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
c. Barang apakah yang harus diproduksi?, berapa jumlah yang harus diproduksi? Dan untuk
saipabarang tersebut diproduksikan?, merupakan persoalan yang akan dipecahkan dalam ekonomi
mikro melalui interaksi antara pembeli dan penjual di pasar. Interaksi tersebut akan menentukan tingkat
harga barang dan jumlah barang yang akan diperjualbelikan.

3. Barang Ekonomi dan Barang Bebas


Barang Ekonomi, yaitu barang yang untuk memperolehnya memerlukan usaha dan proses, sedangkan
barang bebas, untuk memperolehnya tanpa melakukan proses produksi (contoh : udara, air hujan, sinar
matahari). Barang ekonomi dibedakan kepada barang konsumsi (makanan, pakaian, kenderaan, dsb),
barang modal (mesin, bangunan, peralatan usaha), barang jadi/barang akhir (mobil, roti, kursi, dsb),
barang setengah jadi (tepung, karet, minyak kelapa sawit).
a. Berdasarkan kepentingan barang dalam kehidupan manusia, barang ekonomi dibedakan menjadi
barang inferior (ikan asin, ubi kayu), barang esensial (beras, gula, kopi), barang normal (baju, buku),
barang mewah (mobil, emas).
b. Berdasarkan cara penggunaannya, barang ekonomi dibedakan menjadi barang pribadi (makanan,
pakaian) dan barang publik (jalan raya, lampu lalu lintas)

4. Sifat-sifat Teori Ekonomi


a. Memiliki definisi penjelasan variabel-variabel yg sifat hubungannya diterangkan dalam teori ekonomi.
b. Memiliki sejumlah asumsi-asumsi atau pemisalan-pemisalan mengenai keadaan yang harus wujud
supaya teori itu berlaku dengan baik
c. Memiliki hipotesis mengenai sifat hubungan antara variabel yang dibicarakan.
d. Dapat memberikan ramalan-ramalan mengenai keadaan yang akan berlaku.
2
Variabel-variabel, adalah hal-hal yang dapat berkaitan satu sama lain, dimana suatu besaran yang nilainya
dapat mengalami perubahan.
Contoh : Teori Hukum Permintaan : ”Kalau harga suatu barang berubah maka jumlah permintaan terhadap
barang itu juga berubah”. Dalam teori tersebut ada dua variabel yang berkaitan, yaitu harga dan jumlah
barang yang diminta.
Variabel terdiri dari variabel endogen (variabel yang sifatnya diterangkan dalam teori) dan variabel eksogen
(variabel yang mempengaruhi variabel endogen).
Asumsi atau pemisalan, menjelaskan sifat-sifat perhubungan diantara berbagai peristiwa dengan faktor-
faktor yang mempengaruhi peristiwa tersebut dalam kegiatan ekonomi dan kehidupan perekonomian yang
sangat kompleks. Asumsi bertujuan untuk menyederhanakan terhadap kejadian yang sebenarnya terjadi
dalam masyarakat. Penyederhanaan dilakukan dengan membuat pemisalan. Pemisalan ini dikenal dengan
ceteris paribus (hal-hal lain tidak mengalami perubahan)
Contoh : makin tinggi harga suatu barang, makin rendah jumlah permintaannya, makin rendah harga suatu
barang makin tinggi jumlah permintaannya. Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa harga mempengaruhi
jumlah permintaan barang. Akan tetapi julah permintaan barang juga dipengaruhi oleh faktor lain, seperti
pendapatan masyarakat. Dalam hal ini pernyataan tersebut perlu dibuat penyederhanaan/asumsi/pemisalan
yaitu bila pendapatan masyarakat tidak mengalami perubahan.
Hipotesis, adalah pernyataan mengenai variabel yang dibicarakan berkaitan/berhubungan dan fungsional
satu sama lain, baik berhubungan secara langsung maupun berhubungan terbalik.
Ramalan, teori ekonomi dapat memberikan ramalan keadaan yang akan berlaku, ramalan itu dapat
digunakan sebagai landasan untuk merumuskan langkah-langkah perbaikan keadaan dalam perekonomian,
atau setidaknya dapat menghidari keadan-keadaan ekonomi yang tidak diinginkan.

5. Mi kroekonomi & Makroekonomi


a. Teori Mikroekonomi, atau ilmu ekonomi kecil, yaitu bidang studi dalam ilmu ekonomi yang
menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Isu pokok yang
dianalisis dalam teori mikroekonomi adalah ”bagaimana caranya menggunakan faktor-faktor produksi
yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakt dapat dimaksimumkan. Ada 3 persoalan dalam
teori mikroekonomi, yaitu :
o Apakah jenis barang & jasa yang perlu diproduksikan?
o Bagaimanakah cara menghasilkan barang & jasa?
o Untuk siapakah barang & jasa dihasilkan?
b. Teori Makroekonomi, atau ilmu ekonomi besar, yaitu bidang studi dalam ilmu ekonomi yang
menganalisis mengenai kegiatan dalam suatu perekonomian secara keseluruhan dan bersifat umum
tanpa memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unti-unit kecil dalam perekonomian.
Misalnya analisis kegiatan pembeli, dalam teori makroekonomi tidak menganalisis perilaku seorang
pembeli, melainkan keseluruhan pembeli yang ada dalam perekonomian yang sering disebut dengan
Konsumen. Demikian halnya dalam menganalisis produsen.
(Teori mikroekonomi dikemukakan oleh : Prof. P.A. Samuelson. Sedangkan teori makroekonomi o
leh : John Maynard Keynes)

6. Alat -alat Analisis dalam ilmu Ekonomi


a. Grafik, sebagai alat analisis dalam ilmu ekonomi, Grafik dapat menjelaskan hubungan antara dua
variabel yang bertujuan untuk menerangkan teori-teori agar lebih mudah untuk dipahami.

P
A

3
0 Q

b. Kurva, yaitu penggabungan dari keadan-keadaan yang ditunjukkan oleh dua variabel dan
berhubungan secara fungsional dalam sebuah grafik.

P
A

0 Q

c. Matematika dan persamaan matematika, diperlukan dalam teori ekonomi yang lebih
mendalam (advanced)

7. Siklus Pendapatan dan Pengeluaran Dalam Kegiatan Ekonomi

ALIRAN PENDAPATAN DAN PENGELUARAN


AKIBAT KEGIATAN EKONOMI DALAM SISTEM PASAR BEBAS
(circular flow diagram)

PASAR
BARANG

RUMAH
PERUSAHAAN TANGGA

PASAR
FAKTOR
4

Anda mungkin juga menyukai