Anda di halaman 1dari 5

TUGAS LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

disusun untuk memenuhi salah satu tugas praktikum biologi


ZAT PENGATURAN TUMBUH ( ZPT ), AUKSIN,SITOKININ, DAN GIBERELIN
DOSEN : Pak Romi romiyadi

Disusun oleh:
Muhammad Elvan N
NIM. K.13.11.0020

FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
TANJUNGSARI
2013

LANDASAN TEORI
1. AUKSIN
1.1.SEJARAH
- Ilmuan bernama went (1900-an) : Bapak ZPT
- 1961, mempublikasikan suatu zat kimia aktif dari koleoptil avena
- 1931, ilmuan bernama kogl dan haagen-smit memeurnikan urine manusia,
menemukan auksin (auksin A & B) terdapat pada asam indol-3-asetat
(IAA=idol-3-acetic-acid)
- 1934, IAA diperoleh dari ragi
- 1935, IAA diperoleh dari rhizopus sinus
- 1946, kogl dan haagen-smit memperoleh IAA biji yang muda
- Hal ini menunjukan IAA ditemukan pada tumbuhan tingkat tinggi
- Kogl, haagen-smit dan went sepakat memberi nama senyawa tersebut dengan
sebutan auksin (asal kata dari bahasa yunani : Auksin yang berarti
“tumbuhan”)

1.2.PERAN AUKSIN
- Merangsang pemanjangan sel pucuk didaerah sub-apikal
- Merangsang pembelahan sel
- Pembelahan akar aduentif
- Menghambat pembentukan tunas aduentif
- Meningkatkan embrio genensis pada budidaya invitro
- Konsentrasi akar aduentif/konsentrasi = kalus / PIB (protoorm like bodies)

1.3.SUMBER AUKSIN
- Tepung sari
- Maristem (jaringan aktif membelah)
- Piramida daun
- Daun-daun muda
- Biji dan buah

1.4.SENYAWA AUKSIN
- Bekerja jika tidak terkena sinar matahari

1.5.CIRI KHAS AUKSIN


- Tidak tahan terhadap cahaya
2. SITOKININ
2.1.SEJARAH
Sitokinin ditemukan oleh fake skoog tahun 1940-an menggunakan santan, di
Universitas Wisconsis Madison.

2.2.JENIS SITOKININ
a. Adenin
 Kinetin
 Zeatin Disekitar perakaran
 BA

b. Fenilurea
 Difenilurea
 Tidak zuron (TOZ)

2.3.FUNGSI SITOKININ
- Berperan dalam pembelahan dan pembesaran sel
- Menstimulasi non-fogenesis (pembentukan pucuk), pertumbuhan tunas
- Merangsang perluasan permukaan akar, dau dan batang
- Menunda penuaan
- Mengawali perkembangan kloroplast

3. GIBERELIN
3.1.SEJARAH
- Ditemukan pertama kali di jepang (1930-an). Pada tanaman padi yang sakit
(pertumbuhan cepat, bongsor tidak dapat menompang tubuh tanaman)
- Biasa disebut dengan penyakit “bakanea” (kecambah bodoh)
- Penyakit tersebut disebabkan oleh (Cendawan, Giberelin fujikora) pada fase
aseksual pada fase seksual disebut (fusarium moniliforme)
- T. Yabuta dan T. Hayashi (1930-an) memisahkan sewanya aktif dari
cendawan tersebut kemudian dinamakan giberelin
- Pada tahun 1990 ditemukan 84 jenis giberelin pada cendawan dan tumbuhan
o 73 jenis dari tumbuhan tingkat tinggi
o 23 jenis dari cendawan giberelin
o 14 jenis dari keduanya
3.2.SUMBER ALAM
- Biji tumbuhan sejenis mentimun
- Biji kacang hijau
- Daun muda
- Akar tanaman

3.3.PERANAN GIBERELIN
- Pemacu pertumbuhan tumbuhan utuh
- Pemacu perkecambahan benih dan kuncup yang dorman
- Membantu pengangkut makanan / nutrisi
- Pemacu pembungaan
- Merangsang pembentukan embrio dan kalus

Anda mungkin juga menyukai