Anda di halaman 1dari 6

Tugas

Rangkuman Aerodinamika Komputasi

Rangkuman Bab 2. Buku Computational Fluid Dynamic: J.D. Anderson.

CFD dibangun oleh tiga prinsip fisika utama, yakni:

1. Konservasi Massa

2. Hukum Newton ke-2

3. Konversi Energi

Model dari aliran

Dalam menentukan persamaan dari aliran fluida, terdapat tiga hal utama yang selalu
dilakukan:

1. Pilih salah satu prinsip fisika yang sesuai dengan kasus tersebut seperti:

a. konservasi massa

b. Hukum kedua Newton

c. Konservasi Energi

2. terapkan prinsip fisika ini ke model aliran

3. Dari penerapan ini, dapatkan persamaan matematika yang berasal dari prinsip
fisika tersebut.

Benda solid lebih mudah diperhatikan sifatnya jika dibandingkan dengan


fluida. Jika sebuah benda solid dalam keadaan gerak translasi, kecepatan tiap
bagiannya sama. namun beda halnya ketika fluid dalam keadaan bergerak, kecepatan
mungkin dapat berbeda pada beberapa bagiannya. Lalu bagaimana kita dapat
menggambarkan pergerakan fluida ini dan menerapkan prinsip fisika pada kasus
aliran tersebut?

Untuk continuum fluid, jawabannya adalah dengan membentuk satu dari empat model
dibawah ini.
Finite Control Volume

Pada gambar 2.2a terdapat sebuah aliran fluida, kemudian pada aliran fluida
ini ditempatkan sebuah control volume dan control surface yang membatasi area dari
control volume. Control volume dapat dikatakan tetap apabila control volume
kedudukannya tidak berubah dan tiap partikel fluida yang mengalir didalamnya
berbeda tiap saatnya. Seperti contohnya pada gambar 2.2a bagian kiri, merupakan
fixed control volume, dan yang bagian kanan adalah Control volume yang bergerak
dalam ruang dan partikel fluida yang mengalir didalamnya tidak berubah.
Persamaan aliran fluida yang kita dapatkan dengan menerapkan prinsip fisika
pada control volume merupakan bentuk integral. Bentuk integral dari persamaan ini,
dapat diubah menjadi persamaan diferensial parsial. Persamaan yang didapatkan dari
control volume yang tetap, baik itu dalam bentuk integral maupun diferensial parsial,
disebut conservation form. Sedangkan untuk persamaan yang didapatkan dari control
volume yang tidak tetap, baik itu dalam bentuk integral maupun diferensial parsial
disebut noncoservation form.

Infinitesimal Fluid Element

Pada gambar 2.2b, terdapat sebuah aliran fluida seperti halnya pada gambar
2.2a. kemudian ditempatkan sebuah elemen yang sangat kecil dengan differensial
volume. Elemen ini haruslah kecil namun cukup besar untuk menampung banyak
molekul fluida sehingga dapat disebut sebuah continuous medium. Seperti halnya
pada finite control volume, terdapat juga elemen yang tetap tak berubah dalam ruang,
dan juga yang berubah dan memiliki kecepatan sepanjang aliran streamline. Principal
fisika diterapkan hanya pada daerah elemen ini, sehingga persamaan yang didapatkan
dalam bentuk persamaan differensial parsial.
Persamaan momentum

Physical principle: F=ma (hukum Newton kedua)

Hukum newton kedua mengatakan bahwa gaya sama dengan massa dikalikan dengan
percepatan.

a. Body Force

merupakan gaya yang bekerja pada volumetric mass.

b. Surface Force

merupakan gaya yang bekerja pada permukaan elemen, gaya ini berasal dari tekanan
yang bekerja dari fluida yang membungkus element, atau berasal dari tegangan
normal dan geser yang dihasilkan dari distribusi fluida disekitar elemen.
Berikut merupakan persamaan Navier-stokes dalam conservation form:

Anda mungkin juga menyukai