Tugas Dr. Sutara
Tugas Dr. Sutara
A. Skenario
Sistem limfatika merupakan salah satu sistem yang terkait erat dengan sistema sirkulatoria.
Meski berbeda cairan yang dialirkannya, tetapi keduanya memiliki hubungan langsung.
Sebagai sistem saluran, sistema limfatika dapat mengalirkan cairan limfe tanpa ada sistem
pemompaan seperti yang dijumpai pada sirkulasi darah yang memiliki jantung.
Sebagai sistem yang salah satunya memiliki fungsi sebagai sistem pertahanan tubuh, sistema
limfatika sangat efektif dalam memberi peringatan dini jika ada infeksi lokal sesuai dengan
letak limfonodus yang bereaksi/meradang.
Bagaimana sistema limfatika dapat mengalirkan cairannya dan mempertahankan arah
alirannya tetap searah dan tidak ada yang membalik merupakan misteri yang menarik serta
telah diungkap dalam dunia medis, baik kedokteran umum maupun kedokteran hewan.
3) Limfosenter
Merupakan sekelompok nodus limfatikus yang dijumpai secara tetap pada suatu regio dalam
tubuh dan menerima vasa aferen dari regio yang kurang-lebih sama pada semua spesies.
Nodus limfatikus pada mamalia dikelompokkan menjadi 7 limfosenter.
No daerah limfosenter Terdiri dari limfosenter
1 Kepala • mandibularis
• parotis
• retropharyngeal
2 Leher • cervicalis superficialis
• cervicalis profundus
3 Anggota gerak depan • axillaris
4 Cavum thorax • thoracalis dorsalis
• thoracalis ventralis
• mediastinalis
• bronchialis
5 Dinding abdomen dan pelvis • lumbaris
• iliosacral
• inguinalis femoralis (superficialis)
• ischiatica
6 Anggota gerak belakang • iliofemoralis (inguinalis profundus)
• poplitea
7 Viscera abdominalis • celiaca
• mesenterica cranialis
• mesenterica caudalis
(Anonimous, 2008)
(Wijayanto, 2008)
4) Lien (Limpa)
Lien terletak di regio hypogastrica sinister. Konsistensinya lunak dengan vaskularisasi yang
tinggi, berwarna merah terang sampai ungu gelap. Tidak terlalu esensial untuk hidup,
bersama-sama dengan sumsum tulang terutama mendukung fungsi aliran darah. Ia memiliki
peran ganda, yakni bereaksi secara imunologis dan hemopoiesis, walaupun lien lebih
condong ke fungsi imunologis sedang sumsum tulang lebih ke arah hemopoiesis. Lien
mengandung massa lymphoid yang terorganisisr.
Lien ini menyaring darah, menghilangkan zat besi dari hemoglobin, menghasilkan
lymphocyte dan antobodi, serta menyimpan dan melepaskan darah dengan konsentrasi
corpusculi yang tinggi. Berat dan ukurannya bervariasi sepanjang hidup, tergantung kondisi.
Lien memiliki kerangka reticularis yang tertanam dalam jaringan kolagen, dengan kapsul
yang menebal pada hilus, dimana organ ini dilekatkan ke lipatan peritoneum, dan merupakan
titik dimana arteri masuk dan vena keluar. Kapsula menembus organ untuk membentuk
trabecula. Kerangka reticularis mengisi celah-celah diantara kapsula, hilus dan trabecula
bersama-sama dengan sel-sel yang ada membentuk jaringan lienalis. Organ ini terdiri dari
pulpa putih (folikel limfatik) dan pulpa merah (sinus venosus). Arteri berkaitan erat dengan
pulpa putih, sedang vena terkait dengan pulpa merah (Anonimous, 2008)
5) Thymus
Thymus merupakan organ yang berkembang baik pada masa akhir prenatal dan masa awal
postnatal, dengan status yang sangat aktif. Pada individu yang dewasa organ ini involusi,
digantikan oleh infiltrasi lemak dan degenerasi amiloid, tetapi tidak pernah menghilang
secara total. Jika individu dewasa diseksi secara teliti pada jaringan ikat di sekitar lokasi
thymus, maka tetap akan ditemukan adanya agregat kecil jaringan thymus aktif (Anonimous,
2008)
b. Mikro anatomi
1) Limpa/Lien
Kapsula dan trabekula kaya serabut otot polos dan serabut elastis. Kapsula tebal pada kuda
dan sapi, Tipis pada karnivora. Pulpa putih yaitu jaringan limfatik padat (kaya sel limfosit
kecil).Berhubungan erat dengan cabang-cabang arteri trabekuler yang terletak di sentral atau
parasentral. Pulpa merah kaya akan sel darah. Terdapat sinusoid dan tali-tali limfe (korda
splenika). Korda splenika tersusun dari granulosit, progenitor granulosit, sel fagosit dan sel
retikuler.
a) Limpa Babi
Tipe Pertengahan /Intermedier. Pulpa merah dan pulpa putih seimbang. Kapsula dan
trabekula seimbang.
b) Limpa Kelinci
Tipe Pertahanan /Defensif. Pulpa putih lebih banyak dari pulpa merah. Kapsula relativ
tipis.trabekula dan otot polos sedikit.
c) Limpa Anjing
Tipe Penyimpan. Pulpa merah lebih banyak dari pulpa putih. Ukurannya relativ besar.
Kapsula dan trabekula tebal,kaya otot polos dan serabut elastis.
d) Limpa Ayam
Dibungkus kapsula muskuler yang tebal, tidak mempunyai trabekula. Batas pulpa merah dan
pulpa putih tidak jelas. Pulpa putih tersebar merata,tersusun dari limfosit kecil. Pulpa merah
tersusun dari sinus venosus dan tali-tali sel (sel retikuler,makrofag,limfosit,dan erotrosit).
2) Nodus Limfatikus
Kapsula kaya dengan jaringan kolagen padat dengan serabut otot dan serabut elastis. Terdiri
atas:
- Korteks, terletak di perifer. Terdapat nodulus limfatikus yang dikelilingi jaringan limfatik
difus.
- Medula, terdapat tali-tali medula (Korda Medula) yang tersusun atas limfosit,makrofag,sel
plasma dan leukosit lain.
a) Nodus Limfatikus Babi: Tampak terbalik.Nodulus limfatikus di medula dan tali-tali
medula di korteks.
b) Nodulus limfatikus Anjing: Pembagian korteks dan medula jelas.Nodulus limfatikus di
korteks dan tali-tali medula di medula.
c) Nodulus limfatikus Domba: struktur umum sama,tampak lebih merah.
3) Bursa fabricius
Merupakan kantung buntu,terbuka,terletak di dinding proktodeum kloaka bagian dorsal
Epitelium permukaan : pseudokolumner kompleks
Apeks folikel : kolumner simpleks
Tunika mukosa membentuk lipatan-lipatan membentuk plika sarat ”folikel organ limfatik”
yang terletak di lamina propria mukosae
Folikel terdiri atas :
Korteks/Korona: limfosit kecil
Medulla/Sentrum germinale: limfosit besar
• Pada perifer medulla,lapisan sel-sel epitelium belum terdiferensiasi dan dipisahkan dari
korteks oleh lapisan kapiler.
Lamina muskularis mukosae,tunika submukosa,tunika muskularis,tunika serosa merupakan
lapisan tipis yang terletak di bawah folikel organ limfatik.
(Anonimous, 2009)
DAFTAR PUSTAKA
Anonimous. 2008. Systema Lymphatica. Terjemahan “Sisson and Grossman’s the Anatomy
of the Domestics Animals, 5th ed”
Anonimous. 2009. Petunjuk Praktikum Mikroanatomi Blok 4 Sistem Pernafasan dan
kardiovaskuler. Fakultas Kedokteran Hewan UGM. Yogyakarta
Getty, Robert. 1975. Sisson and Grossman’s The Anatomy of The Domestic Animals.
Philadelphia W.B. Saunders
Guyton. 1997. Fisiologi Kedokteran. EGC. Jakarta
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_limfatik
http://www.edusehat.com/index.php?option=com_content&task=view&id=55&Itemid=50
http://ima---ime.blog.friendster.com/2008/07/aliran-interstisial-sebagai-petunjuk-adanya-
limfangiogenesis/
http://choybuccuq.blogspot.com/2009/02/sistem-cardiovaskuler.html
Wijayanto, Hery. 2008. Anatomi II “Systema Lymphatica”. Fakultas Kedokteran Hewan
UGM. Yogyakarta
http://natural-veterinary.blogspot.com/2009/07/laporan-tutorial-up-5-blok-4.html