Pengalaman
beberapa
tahun
membangun
website/portal
Pemda/Pemkot
di
berbagai
daerah
membuat
saya
bisa
menyimpulkan
kendala
yang
dihadapi
oleh
pengelola
website
tersebut.
Sebuah
website/portal
resmi
pemerintah
haruslah
dapat
memberikan
informasi
yang
komprehensif
dari
berbagai
bidang
dan
segmentasi
informasi
dalam
satu
portal.
Sehingga
pengunjung
mendapatkan
informasi
yang
utuh
tentang
daerah
kita.
Ada
kalanya
sebuah
website
kaya
akan
informasi
berita,
mungkin
kebetulan
dikelola
oleh
Bagian
Humas.
Jadinya
website
pemerintah
sangat
mirip
dengan
situs
berita.
Ada
juga
menampilkan
informasi
yang
minimalis
seperti
profil,
visi
misi,
sejarah
dll.
Website
semacam
ini
lebih
mirip
dengan
website-‐nya
perusahan
(company
profile).
Kemudian
ada
juga
saya
temukan
website
pemerintah
yang
informasinya
lengkap,
menu2nya
tertata
rapi,
namun
tanggal
updatenya
4
tahun
yang
lalu.
Seolah
websitenya
sudah
mati
seiring
selesainya
proses
tender
pengadaan
website.
Inilah
beberapa
kasus
yang
saya
temui
di
berbagai
daerah
tentang
pengembangan
website/portal
pemda.
Lalu
saya
mencoba
membuat
sebuah
revolusi
website/portal
pemda
dengan
cara
menggunakan
aplikasi
khusus.
Saya
sengaja
tidak
menggunakan
CMS
seperti
WordPress
ataupun
Joomla
yang
sering
dipakai
saat
ini
karena
CMS
ini
tingkat
keamanannya
sangat
minim
dan
susah
diupdate
dan
dikelola
sesuai
kebutuhan
kita.
Dengan
merancang
sendiri
aplikasi
khusus
untuk
website/portal
pemda
maka
kita
bisa
membuat
berbagai
macam
fitur
sesuai
kebutuhan.
Gambaran
singkatnya
aplikasi
ini
menghilangkan
semua
pengaturan/setingan
yang
banyak
terdapat
pada
CMS
sehingga
hanya
menu-‐menu
yang
dibutuhkan
saja
yang
terlihat.
Kemudian
aplikasinya
lebih
ringan
dan
lebih
aman.
Fitur
andalan
aplikasi
ini
adalah
terdapat
fasilitas
untuk
membagikan
hak
akses
kepada
OPD
lain
untuk
terlibat
dalam
penginputan
data
(update).
Pengelola
aplikasi
(biasanya
dinas
kominfo)
dapat
membuat
dan
membagikan
hak
akses
ke
OPD
lain
untuk
konten
yang
lebih
spesifik.
Misalnya
untuk
dinas
Pendidikan
diberikan
hak
akses
untuk
menginput
data-‐data
pendidikan,
dan
dinas
Kesehatan
diberikan
hak
akses
untuk
menginput
data-‐data
tentang
kesehatan
dimana
data-‐data
tersebut
telah
ditentukan
jenisnya
oleh
pengelola
(dinas
kominfo).
Sehingga
akan
terlihat
website
tersebut
tidak
hanya
milik
dinas
kominfo
tetapi
milik
semua
OPD.
Dinas
kominfo
hanya
memfasilitasi
media
dan
mengelola
website
sebagai
admin,
sedangkan
kontributor
data
informasi
diberikan
kepada
masing-‐masing
OPD
sesuai
dengan
tupoksi
OPD
tersebut.
Dengan
begitu
website
pemkab
akan
mampu
menampilkan
informasi
yang
konfrehensif
dan
selalu
up-‐
to-‐date.
Jika
bapak/ibu
tertarik
dengan
aplikasi
ini,
silahkan
hubungi
saya.
Terimakasih.