Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn.

A DENGAN DEMAM THYPOID


DI RUANG JASMINE RSUD KELET
A. Pengkajian
1.Identitas Pasien
Nama : Nn.A
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 22 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Alamat : Kelet 6/10
Status perkawinan : Belum Menikah
Suku bangsa : Indonesia
Pekerjaan : Mahasiswa
Tanggal Masuk : 21 Februari 2014
Tanggal Pengkajian : 21 Februari 2014
Jam Masuk : 09.00
Jam Pengkajian : 10.00
2. Penanggung Jawab Pasien
Nama : Warsini
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 49 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Alamat : Kelet 6/10
Status perkawinan : Menikah
Suku bangsa : Indonesia
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan dengan pasien: Orang tua
B. Riwayat Kesehatan Pasien
1. Keluhan Utama
Pasien mengeluh mual, muntah 3x, badan panas sejak 4 hari yang lalu,nyeri ulu hati
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien datang dengan keluhan panas,pusing, mual, muntah 3x, sudah di periksakan ke
mantri, tetapi karena panas lagi maka segera dibawa ke rumah sakit.
3. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Pasien mengatakan belum pernah menderita sakit seperti ini dan tidak pernah dirawat di
rumah sakit.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan anggota keluarga tidak ada yang menderita sakit seperti ini dan tidak ada
penyakit menurun yang lain.
C. Pola Kebiasaan Pasien Sehari- Hari
1. Pola Nutrisi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan makan 3 x sehari, dengan nasi,lauk dan sayur, diselingi
dengan makanan ringan. Pasien mengatakan minum 7-9 gelas sehari.
Selama sakit: Pasien mengatakan pasien makan 3x sehari, dengan bubur halus,hanya habis
1/4 porsi, karena mual dan mulut terasa pahit. Pasien juga mengatakan setelah makan perut
terasa penuh. Pasien hanya makan makanan yang disediakan oleh rumah sakit. Pasien
mengatakan minum 6-7 gelas sehari.
2. Pola Eliminasi
Sebelum sakit: Pasien mengatakan BAB 1x sehari dengan konsisitensi lunak,warna kuning.
BAK 5-6 x sehari,warna kuning jernih.
Selama sakit: Pasien mengatakan selama 3 hari pasien belum BAB. BAK 4-5 x sehari,
warna kuning jernih.
3. Pola Istirahat- Tidur
Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidur 9 jam sehari dan tidak terbiasa tidur siang.
Selama sakit : Ibu pasien mengatakan pasien tidur 6-7 jam saja karena merasakan mual dan
pusing.
4. Pola Aktivitas
Sebelum sakit: Pasien mengatakan aktivitasnya sebagai mahasiswa. Hampir tiap hari kuliah.
Selama sakit: Pasien mengatakan hanya bisa terbaring lemah. Sebagian aktivitasnya dibantu
keluarga.
5. Pola Kebersihan
Sebelum sakit: Pasien mengatakan mandi 2- 3x sehari dengan menggunakan sabun dan
shampo. Gosok gigi 2- 3 x sehari.
Selama sakit: Pasien mengatakan mandi 2x sehari dengan menggunakan sabun dan gosok
gigi 2x sehari.
Data Psikologis
1. Status emosi : Pasien mengatakan sabar dengan penyakit yang dideritanya.
2. Konsep diri : Pasien mengatakan dirinya merasa senang karena dapat bersekolah
sampai perguruan tinggi.
3. Gaya komunikasai : Pasien berkomunikasi dengan menggunakan bahasa jawa, kadang-
kadang juga berbahasa Indonesia.
4. Pola Interaksi : Pasien mudah diajak bicara dengan keluarga, perawat, maupun orang
lain.
5. Pola Koping : Pasien tampak tenang dengan kondisi penyakit yang di alaminya.
Keluarga pasien selalu mendampingi dan berdoa untuk kesembuhan
pasien.
Data Sosial
1. Pendidikan dan pekerjaan : Pasien sekarang masih kuliah di universitas swasta, pasien
belum bekerja.
2. Hubungan Sosial : Pasien selalu ramah dengan perawat dan orang disekitar
lingkungannya
3. Faktor sosiokultural : Ibu pasien mengatakan tradisi dalam keluarga tidak ada yang
bertentangan dengan kesehatan.
4. Gaya Hidup : Tidak ada kebiasaan pasien yang dapat merugikan kesehatan,
seperti merokok atau minum minuman beralkohol.
Data Spiritual
Pasien beragama islam. Sebelum sakit, ibu pasien mengatakan pasien rajin sholat tepat
waktu dan selama sakit ini pasien tidak bisa melaksanakan sholat.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
Kesadaran : Composmentis, pasien tampak lemah.
TTV : TD: 110/70 mmhg
N : 89x/ menit
T : 39.5 C
RR : 24x/ menit
BB sebelum sakit : 48 Kg
BB saat dikaji : 46 Kg
Kepala, leher dan axila
• Kepala : Normochepalic, rambut hitam, pendek dan lurus, tidak ada lesi, tidak
ada ketombe
• Leher : Bentuk leher simetris, tidak ada luka, tidak ada pembesaran kelenjar
thyroid, trachea terletak di tengah,
• Axila : Tampak bersih, tidak ada lesi, tidak ada benjolan atau masa
• Payudara : Simetris, tidak teraba massa ataupun benjolan
Sistem integumen
Warna kulit sawo matang, tidak ada lesi, tekstur halus, turgor kulit baik, kulit pasien teraba panas.
Sistem Penglihatan
Bentuk dan ukuran mata simetris, konjungtiva anemis/pucat,sklera tidak ikterik, pupil ishokor, tidak
ada nyeri tekan.
Sistem Pendengaran
Bentuk dan ukuran telinga simetris, telinga tampak bersih, tidak ada serumen. Klien dapat
mendengar dengan baik.
Sistem Pernafasan
Hidung : Pernapasan tidak menggunakan cuping hidung, tidak ada polip, bersih.
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada massa, pergerakan paru kanan dan kiri normal
dengan frekuensi 20x/ menit.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan,
Perkusi : Bunyi resonan pada lapang dada
Auskultasi : Vesikuler, tidak ada wheezing atau ronchi
Sistem cardiovaskuler
Inspeksi : Dada simetris, tidak ada pembesaran dada kanan atau kiri
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Tidak terdengar suara pekak
Auskultasi : Terdengar suara jantung S1(lub) da S2 (dub), gallop (-), murmur (-)
Sistem pencernaan
• Mulut dan kerongkongan : Bentuk bibir simetris, tidak ada lesi, bibir agak kering,
mukosa mulut agak kering, warna merah muda, ovula berada di tengah, tonsil terletak
simetris, lidah tampak kotor,terdapat caries pada gigi.
• Abdomen
Inspeksi : Bentuk datar,tidak ada lesi
Auskultasi : Bising usus 15x/menit
Palpasi : Hepar teraba tidak membesar, terdapat nyeri tekan pada bagian atas.skala
nyeri 2.
Perkusi : Timpani
Genetalia
Tidak ada keluhan.
Sistem Muskuloskeletal
Tidak ada keluhan. Pergerakan sendi sesuai jenis, ROM baik.

Data Penunjang
No Jenis Pemeriksaan Hasil Batas Normal
1 S-Thypi O (+) 1 / 640 negatif
2 S-Thypi H (+) 1 / 640 negatif
3 WBC 13 3,5 – 10,0
4 RBC 3.9 3,8 – 5,8
5 HGB 10.6 11,0 – 16,5
6 HCT 37.5 35,0 – 50,0
7 PLT 220 150 -450
8 PCT 134 100 - 500

Theraphy:
Infus RL 30 tpm
Injeksi:
• Foricef 2x1gr
• Pantotis 1x1amp
• Ondesco 2x1amp
Oral:
• Mucosta 3x1
• Paracetamol tab 3x1
• Profat syrup 3x1c
• Zypras 0-0-0,25mg
• Alinamin F 3x1
ANALISA DATA

Nama : Nn.A Ruang : Jasmine


Umur : 22th No.RM : 19678

No Tanggal Analisa Data Etiologi Masalah


dan Jam
1 21 DS: Proses perjalanan Hipertermi
Februari • Pasien mengatakan demam penyakit
2014 naik turun sudah 5hari
20.00 • TTV
TD: 110/70 mmhg
N : 89x/ menit
T : 39.5 C
RR : 24x/ menit
DO:
• Badan pasien teraba panas
• Mukosa bibir kering
• Turgor kulit cukup
• Pasien tampak gelisah dan
lemah

2 21 DS: Anoreksia,mual dan Resiko


Februari • Pasien mengatakan mual, muntah ketidakseimbangan
2014 tidak nafsu makan dan nutrisi kurang dari
20.00 muntah3x kebutuhan
• Pasien mengatakan mulut
terasa pahit
• Pasien mengeluh perut
terasa penuh setelah makan
DO:
• Nafsu makan berkurang,
pasien hanya
menghabiskan makan 4-5
sendok
• Konjungtiva pucat
• Pasien tampak muntah
• BB sebelum sakit 48kg,dan
selama sakit BB menjadi
46kg
• Bising usus 10x/menit
INTERVENSI

Nama : Nn.A Ruang : Jasmine


Umur : 22th No.RM : 19678

No Intervensi NOC NIC


1 Hipertermia NOC: NIC :
Berhubungan dengan : Thermoregulasi • Monitor suhu
• Penyakit/ trauma Setelah dilakukan sesering mungkin
• Peningkatan metabolisme tindakan • Monitor warna dan
• Aktivitas yang berlebih keperawatan suhu kulit
• Dehidrasi selama 3x 24 jam pasien • Monitor tekanan
menunjukkan : darah, nadi dan RR
DO/DS: Suhu tubuh dalam batas • Monitor penurunan
• Kenaikan suhu tubuh diatas normal dengan kriteria tingkat kesadaran
rentang normal hasil: • Monitor WBC, Hb,
• Serangan atau konvulsi • Suhu 36– 37C dan Hct
(kejang) • Nadi dan RR • Monitor intake dan
• Kulit kemerahan dalam rentang output
• Pertambahan RR normal • Berikan anti piretik:
• Tidak ada • Kelola Antibiotik
• Takikardi
perubahan warna • Selimuti pasien
• Kulit teraba panas/ hangat
kulit dan tidak ada
• Berikan cairan
pusing
intravena
• Kompres pasien
pada lipat paha dan
axila
• Tingkatkan sirkulasi
udara
• Tingkatkan intake
cairan dan nutrisi
• Catat adanya
fluktuasi tekanan
darah
• Monitor hidrasi
seperti turgor kulit,
kelembaban
membran mukosa
2 Resiko ketidakseimbangan nutrisi NOC: NIC
kurang dari kebutuhan a. Nutritional status: • Kaji adanya alergi
tubuh Adequacy of nutrient makanan
Berhubungan dengan : b. Nutritional Status : food • Kolaborasi dengan
• Ketidakmampuan untuk and Fluid Intake ahli gizi untuk
memasukkan atau mencerna c. Weight Control menentukan jumlah
nutrisi oleh karena faktor Setelah dilakukan kalori dan nutrisi
biologis, psikologis atau tindakan yang dibutuhkan
ekonomi. keperawatan pasien
• Anoreksia,mual,muntah selama 3x 24 jam nutrisi • Yakinkan diet yang
DS: kurang dimakan
• Nyeri abdomen teratasi dengan indikator: mengandung tinggi
• Muntah • Albumin serum serat untuk
• Kejang perut • Pre albumin serum mencegah konstipasi
• Rasa penuh tiba-tiba setelah • Hematokrit • Ajarkan pasien
makan • Hemoglobin bagaimana membuat
DO: • Total iron binding catatan makanan
• Diare capacity harian. Monitor
• Rontok rambut yang berlebih • Jumlah limfosit adanya penurunan
• Kurang nafsu makan BB dan gula darah
• Monitor lingkungan
• Bising usus berlebih
selama makan
• Konjungtiva pucat
• Jadwalkan
• Denyut nadi lemah
pengobatan dan
tindakan tidak
selama jam makan
• Monitor turgor kulit
• Monitor kekeringan,
rambut kusam,
totalprotein, Hb dan
kadar Ht
• Monitor mual dan
muntah
• Monitor pucat,
kemerahan, dan
kekeringan jaringan
konjungtiva
• Monitor intake
nuntrisi
• Informasikan pada
klien dan keluarga
tentang manfaat
nutrisi
• Kolaborasi dengan
dokter tentang
kebutuhan suplemen
makanan seperti
NGT sehingga
intake cairan yang
adekuat dapat
dipertahankan.
• Atur posisi semi
fowler atau fowler
tinggi selama makan
• Kelola pemberian
anti emetik:.....
• Anjurkan banyak
minum
• Pertahankan terapi
IV line
• Catat adanya edema,
hiperemik,
hipertonik papila
lidah dan cavitas
oval

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : Nn.A Ruang : Jasmine


Umur : 22th No.RM : 19678

Hari/Tgl Jam Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf


Jumat/ 21 11.30 1 Mengukur suhu, nadi, TD Jam 13.30 wib
feb 2014 pasien S:
• Keluarga
11.40 1 Menganjurkan pasien
untuk banyak minum air mengatakan telah
putih mengompres kering
klien sekali dalam
1 Memberikan kompres air
10 menit
biasa di axila dan dahi
• Pasien mengatakan
12.00 2 Melibatkan keluarga sudah banyak
dalam perencanaan makan minum air putih
pasien dengan membujuk
pasien supaya mau makan sejak tadi
• Pasien mengatakan
Mengkaji pola dan masih mual dan
12.05 2 kebiasaan makan pasien
ingin muntah
en Melihat dan sehabis makan
12.30 2 memperhatikan seberapa O:
banyak makanan yang • Ibu klien menyuapi
dihabiskan dari porsi yang klien saat makan
telah disediakan
• Makanan yang
Menganjurkan pada disajikan
2 keluarga untuk memberi dihabiskan ¼ porsi
makanan dalam porsi
• Pasien tampak
kecil tapi sering
lemah
Mengobservasi kembali • TD: 110/80 mmhg
2 adanya muntah N: 88x/menit
T : 38.5 C
Berkolaborasi dengan
dokter dalam pemberian
12.50 1,2 A:
therapi antipiretik dan
Masalah 1 dan 2 belum
antiemetik yaitu
teratasi
paracetamol 500mg,
mucosta tab, alinamin
tablet. P:
Intervensi dilanjutkan:
• Monitor warna dan
suhu kulit
• Monitor tekanan
darah, nadi dan RR
• kolaborasi
pemberian
antibiotik,
antiemetik dan
antipiretik
• Berikan kompres
• Monitor hidrasi
seperti turgor
kulit,kelembaban
membran mukosa)
• Monitor mual dan
muntah
• Monitor pucat,
kemerahan, dan
kekeringan jaringan
konjungtiva
• Anjurkan banyak
minum
• Pertahankan terapi
IV line

Sabtu, 22 07.45 1 Mengobservasi turgor


feb 2014 kulit, dan konjuctiva Jam 13.30 Wib
S:
Menanyakan kepada ibu
2 • Pasien mengatakan
pasien apakah pasien
pasien masih mual,
masih muntah dan mual
tapi sudah tidak
Memberikan therapi muntah
08.00 1,2 antibiotik foricef 1 gr iv • Pasien mengatakan
dan ondesco 1 amp iv sudah minum air
sesuai advise dokter putih sedikit sedikit
tapi sering
Memonitor tetesan infus • Pasien mengatakan
1 demam sudah
berkurang tapi
masih pusing

O:
Menganjurkan pasien
11.30 1 • Kulit teraba hangat
untuk minum banyak air
putih • Turgor kulit
kenyal,konjunctiva
Mengukur suhu, nadi, TD tampak pucat
pasien • TD: 110/70 mmhg
12.00 1 N : 80 x/ menit
Melihat dan
T : 37,6 C
1.2 memperhatikan seberapa • pasien
banyak makanan yang menghabiskan 1/4
dihabiskan dari porsi yang porsi makan
telah disediakan • terpasang infus RL
30 tpm
Mengobservasi kembali
adanya muntah
A:
Berkolaborasi dengan Masalah teratasi sebagian
dokter dalam pemberian
therapi antipiretik dan P:
antiemetik yaitu Lanjutkan Intervensi
paracetamol 500mg, • Monitor tekanan
mucosta tab, alinamin darah, nadi dan RR
tablet. • Monitor mual dan
muntah
• Anjurkan banyak
minum
• anjurkan klien untuk
memberi makan
dengan porsi sedikit
tapi sering
• kolaborasi
pemberian
antibiotik,
antiemetik dan
antipiretik
• Pertahankan terapi
IV line

Minggu, 13.45 Mengobservasi kembali Jam 20.00 wib


23 adanya muntah dan mual S:
Februari • Pasien mengatakan
2014 17.00 Mengukur suhu, nadi, TD mual berkurang dan
pasien masih sedikit pusing
Menganjurkan pada • Pasien mengatakan
keluarga untuk memberi badan sudah tidak
makanan dalam porsi demam lagi
kecil tapi sering • Ibu pasien
mengatakan pasien
Berkolaborasi dengan
sudah
dokter dalam pemberian
menghabiskan 3/4
therapi antipiretik dan
porsi makan
antiemetik yaitu
• Pasien mengatakan
paracetamol 500mg,
mucosta tab besok ingin pulang

Melihat dan O:
memperhatikan seberapa • TD: 110/70 mmhg
banyak makanan yang N : 84 x/ menit
dihabiskan dari porsi yang T : 36.5 C
telah disediakan • Pasien tampak rileks
19.30 Menganjurkan pasien • Pasien tampak
untuk minum banyak air menghabiskan 3/4
putih dari porsi makan
• Kulit pasien teraba
hangat
19.30 memberikan therapi
antibiotik foricef 1 gr iv, A:
pantotis 1amp iv dan Masalah 1 dan 2 teratasi
ondesco 1 amp iv sesuai
advise dokter P:
Intervensi dipertahankan,
pasien di ijinkan pulang 24
Februari 2014
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. A DENGAN THYPOID FEVER

DI RUANG JASMINE RSUD KELET JEPARA

RSUD KELET JEPARA

PROVINSI JAWA TENGAH

2014

Anda mungkin juga menyukai