PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan pendidikan yang baik maka akan baik pula pola pikir dan sikap seseorang.
Oleh Karena itu, Pendidikan yang baik tadi bisa terbentuk dari pola dan sistem
pendidikan yang bervisi kedepan.. Menanggapi hal tersebut maka salah satu
langkah baru yang diambil pemerintah kita baru-baru ini adalah perubahan pada
kurikulum belajar. Dari kurikulum KTSP yang dianggap lama dan sudah tidak
cocok untuk diterapkan pada saat ini ke kurikulum 2013 yang dirasa lebih baru dan
lebih segar. Perubahan kurikulum yang dilakukan oleh pemerintah sudah jelas
dan produktif. Tentunya harapan kita adalah adanya partisipasi dan keterlibatan
menjembatani peserta didik untuk dapat memecahkan masalah dengan kritis, logis,
1
2
tepat, dan kreatif. Mengingat peranan matematika yang penting itu, maka peserta
didik secara dini dituntut untuk menguasai pelajaran matematika secara tuntas
Dengan keterampilan mengajar dan rasa tanggung jawab yang dimilikinya maka
guru merupakan salah satu indicator utama dan penentu dari kualitas peserta didik
rendahnya hasil belajar matematika yang didapatkan oleh peserta didik. Data
Programme for International Student Assessment (PISA) yaitu salah satu lembaga
bahwa kemampuan matematis siswa Indonesia masih sangat rendah. Dari 65 negara
peserta Indonesia menempati urutan ke 64 pada anak usia 15 tahun. Senada dengan
dalam hasil surveynya pada tahun 2011 menempatkan Indonesia pada posisi 38 dari
siswa yang mengikuti ujian nasional 2012 tingkat SMP dan sederajat yang tidak
lulus terbanyak dalam mata pelajaran matematika. Sementara hasil konferensi pers
mendikbud tentang hasil UN SMP tahun 2013, tahun ajaran 2012/2013 lebih
ketidaklulusan sebesar 1,18% (urutan 11 dari 33 provinsi). Dari 134.923 siswa SMP
3
Bahkan Sulawesi Selatan menjadi penyumbang terbanyak kedua jumlah siswa SMP
tidak lulus UN setelah NTT sebanyak 1.922 siswa. Lebih menghawatirkan lagi dari
Dari data diatas maka disini penulis memiliki gagasan untuk meneliti dan
tersebut lagi. Kita tahu bahwa hasil belajar matematika peserta didik tidak lepas
dari bagaimana siswa mengalami proses belajar yang pada dasarnya merupakan
proses perubahan tingkah laku untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Slameto
jenisnya tetapi hanya dapat digolongkan menjadi dua golongan saja yaitu faktor
intern dan faktor ekstern. Faktor intern disini adalah mencakup semua yang berasal
dari dalam diri siswa seperti intelegensi (kemampuan kongnitif), minat, motivasi
belajar, persepsi dan lain sebagainya. Sedangkan faktor ekstern mencakup dari luar
diri siswa, seperti iklim, kondisi lingkungan peserta didik, kemampuan serta
Dari beberapa bagian faktor intern tadi, maka yang pertama kita mulai yaitu
sebab itu maka kemampuan dasar matemtika ini menyangkut bagaimana siswa
operasi dasar matematika yang dimiliki oleh siswa, walaupun operasi-operasi lain
yang lebih tinggi seperti persentase, akar kuadrat, pemangkatan, dan logaritma
diartikan sebagai ketertarikan akan sesuatu dan merasa ingin terlibat secara
Menurut Slameto (Erviana, 2014 ; 2), minat merupakan kecendrungan yang tepat
diamati peserta didik, akan terus-meneus diperhatikan yang disertai dengan rasa
senang dalam waktu yang cukup lama . Berbeda dengan perhatian, minat selalu
itu, minat belajar juga berpengaruh secara positif terhadap hasil belajar matematika
baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Dapat pula dikatakan bahwa
peserta didik yang memiliki minat cenderung memiliki hasil dan prestasi belajar
yang baik. Sedangkan peserta didik yang tidak memiliki minat dalam belajar maka
prestasi belajarnya juga akan rendah. Makin tinggi minat belajar seseorang, maka
internal lainnya yang dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik adalah
5
motivasi belajar. Motivasi belajar merupakan hal yang sangat penting dalam
tenaga, pikiran, ketekunan, dan keuletan. Oleh sebab itu untu k mendukungnya
maka peserta didik harus memiliki motivasi belajar yang tinggi, seperti banyak
hasil belajar peserta didik yang berbeda-beda pula. Peserta didik harusmempunyai
motivasi untuk mengikuti kegiatan belajar yang sedang berlangsung. Hanya dengan
motivasi yang kuat maka peserta didik akan menunjukkan minatnya, aktifitasnya,
Menurut Dumyati dan Mudjiono, untuk memperoleh hasil belajar yang baik
kegiatan dalam rangka memenuhi harapan. Dorongan yang berorientasi pada ujuan
tersebut merupakan inti motivasi (Dumyati & Mudjiono, 2006 : 81). Sedangkan
Slavin (dalam Baharuddin, 2007 : 22) mengemukakan bahwa motivasi adalah salah
yang mendorong siswa ingin melakukan kegiatan belajar. Motivasi dapat dikatan
sebagai proses didalam diri individu yang aktif, mendorong, memberikan arah, dan
menjaga perilaku setiap saat. Motivasi belajar pada diri peserta didik dapat menadi
lemah. Lemahnya motivasi atau tidak adanya motivasi belajar akan melemahkan
motivasi terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP swasta sekota Makassar.
B. Rumusan Masalah
1. Seberapa besar pengaruh langsung minat belajar terhadap hasil belajar pada
2. Seberapa besar pengaruh langsung motivasi belajar terhadap hasil belajar pada
terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas VII SMP swasta sekota
Makassar ?
4. Seberapa besar pengaruh tidak langsung minat belajar terhadap hasil belajar
melalui kemampuan operasi dasar matematika pada siswa kelas VII SMP
5. Seberapa besar pengaruh tidak langsung motivasi belajar terhadap hasil belajar
matematika melalui kemampuan operasi dasar matematika pada siswa kelas VII
C. Tujuan penelitian
7
matematika terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP swasta
sekota Makassar.
terhadap hasil belajar melalui kemampuan operasi dasar matematika pada siswa
D. Manfaat Penelitian
yang berharga bagi upaya peningkatan hasil belajar matematika siswa pada
1. Bagi pihak guru dan sekolah dapat memberi informasi agar lebih
dalam belajar siswa agar dapat memaksimalkan hasil belajar matematika yang
diraih siswa .
2. Bagi para siswa penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi
minat belajar, dan motivasi belajar yang nantinya dapat menujang tercapainya
3. Sebagai bahan informasi bagi penulis lain untuk menulis selanjutnya yang
E. Batasan Istilah
sebagai berikut :
2. Minat belajar siswa adalah sesuatu keinginan atau kemauan yang disertai
perhatian dan keaktifan yang timbul dari dalam diri yang disengaja yang
3. Motivasi belajar siswa adalah sesuatu yang membuat siswa terdorong untuk
melakuakn kegiatan belajar baik yang berasal dari dalam diri siswa maupun
9
yang berasal dari luar diri siswa dengan alasan sebuah keinginan sehingga
terjadi sebuah perubahan tingkah laku serta tujuan yang diinginkan dapat
tercapai.
4. Hasil belajar matematika siswa adalah hasil yang diperoleh siswa setelah
matematika siswa adalah nilai yang diperoleh siswa dalam bidang studi
variabel akibat yang terjadi melalui satu atau beberapa variabel lain yang