Lebih dari 50% pasien dengan gejala gangguan obsesif kompulsif gejala awalnya
menerus ada.
kelainan ini. Secara kuat didukung pula oleh efikasi pengobatan dengan serotonin
kohort, Sindroma Tourette dan tic kronik multiple pada umumnya ada bersamaan
dengan OCD dengan pola autosomik dominan. Gejala OCD pada tipe-tipe pasien
seperti ini memiliki respon yang baik dengan terapi kombinasi SSRIs dan
antipsikotik.
memperlihatkan suatu pola yang abnormal. Terutama MRI dan positron emission
bahwa gejala pada OCD dikendalikan oleh terganggunya inhibisi intrakortikal dari
kuat, dan respon autonom terhadap emosi tersebut. Cingulotomy, intervensi bedah
basalis.
kasus serta beberapa penelitian kecil lainnya telah menyediakan beberapa terapi-
lainnya.1,2
1. Kusumawardhani, Dr, Sp.KJ (K) (2013). “Buku Ajar Ilmu Psikiatri”. Jakarta: Penerbit FKUI
2. Kaplan, Harold; Sadock, Benjamin (2010). “Sinopsis Psikiatri”. Jakarta: Penerbit Binarupa
Aksara
B. PROGNOSIS
Suatu prognosis yang buruk dinyatakan oleh mengolah (bukannya menahan) pada
kompulsi, onset pada masa anak-anak, kompulsi yang aneh perlu perawatan di rumah sakit,
gangguan depresi berat yang menyertai, kepercayaan, waham, adanya gagasan yang terlalu
dipegang (overvalued) yaitu penerimaan obsesi dan kompulsi dan adanya gangguan
keperibadian. Prognosis yang baik ditandai oleh penyesuaian sosial dan pekerjaan yang baik,
1. Sadock VA. Kaplan dan Sadock Synopsis Sciences/ Clinical. Tenth Edition. New