Anda di halaman 1dari 3

A.

Perjalanan Penyakit dan Prognosis

Lebih dari 50% pasien dengan gejala gangguan obsesif kompulsif gejala awalnya

muncul mendadak. Permulaan gangguan terjadi setelah adanya peristiwa yang

stressfull, seperti kehamilan, masalah seksual, kematian keluarga. Seringkali

pasien merahasiakan gejala sehingga terlambat datang berobat. Perjalanan

penyakit bervariasi, sering berlangsung panjang, beberapa pasien mengalami

perjalanan penyakit yang berflukuasi sementara sebagian lain menetap/terus

menerus ada.

Proses patofisiologi yang mendasari terjadinya OCD belum secara jelas

ditemukan. Penelitian dan percobaan terapeutik menduga bahwa abnormalitas

pada neurotransmitter serotonin (5-HT) di otak secara berarti terlibat dalam

kelainan ini. Secara kuat didukung pula oleh efikasi pengobatan dengan serotonin

reuptake inhibitor (SRIs) pada OCD.

Bukti-bukti yang ditemukan juga terdapat dugaan adanya abnormalitas system

transmisi dopaminergik pada beberapa kasus OCD. Pada beberapa penelitian

kohort, Sindroma Tourette dan tic kronik multiple pada umumnya ada bersamaan

dengan OCD dengan pola autosomik dominan. Gejala OCD pada tipe-tipe pasien

seperti ini memiliki respon yang baik dengan terapi kombinasi SSRIs dan

antipsikotik.

Penelitian dengan menggunakan pencitraan fungsional pada pasien OCD telah

memperlihatkan suatu pola yang abnormal. Terutama MRI dan positron emission

tomography (PET) telah menunjukkan peningkatan aliran darah dan aktivitas

metabolik pada korteks orbitofrontal, system limbic, nucleus kaudatus, dan

thalamus, dengan kecenderungan berada perdominan di daerah kanan. Pada

beberapa penelitian, daerah yang mengalami over-aktivitas ini telah mengalami


perubahan ke arah normal setelah terapi dengan SSRIs dan atau cognitive

behavioral therapy (CBT). Temuan ini mendukung hipotesis yang menyatakan

bahwa gejala pada OCD dikendalikan oleh terganggunya inhibisi intrakortikal dari

jalur transmisi orbitofrontal-subkortikal yang berperan dalam mediasi emosi yang

kuat, dan respon autonom terhadap emosi tersebut. Cingulotomy, intervensi bedah

saraf, kadang-kadang digunakan pada OCD yang resisten pengobatan, untuk

mengganggu jalur transmisi tersebut.

Abnormalitas inhibisi yang serupa telah diobservasi pada sindroma Tourette,

dengan postulat yang mengatakan adanya modulasi abnormal di daerah ganglia

basalis.

Penelitian yang lebih baru memberikan perhatian lebih pada abnormalitas

system glutamatergik dan kemungkinan untuk menggunakan terapi glutamatergik

untuk OCD. Walaupun dimodulasi oleh serotonin dan neurotransmitter lainnya,

sinaps-sinaps pada jalur cortico-striato-thalamo-cortical diduga kuat terlibat pada

pathogenesis OCD yang utamanya melalui neurotransmitter glutamate dan

gamma-aminobutyric acid (GABA). Studi-studi preklinik dan beberapa laporan

kasus serta beberapa penelitian kecil lainnya telah menyediakan beberapa terapi-

terapi pendukung yang menggunakan agen spesifik glutamatergik. Walau

demikian, agen-agen ini (seperti memantine, n-acetylcysteine, riluzole,

topiramate, glycine) memiliki efek glutamatergik dan efek farmakologis yang

bermacam-macam, sehingga jika mereka dilihat efektif terhadap pengobatan

OCD, penting untuk mengklarifikasi terhadap mekanisme kerja terapeutik yang

lainnya.1,2

1. Kusumawardhani, Dr, Sp.KJ (K) (2013). “Buku Ajar Ilmu Psikiatri”. Jakarta: Penerbit FKUI
2. Kaplan, Harold; Sadock, Benjamin (2010). “Sinopsis Psikiatri”. Jakarta: Penerbit Binarupa
Aksara
B. PROGNOSIS

Suatu prognosis yang buruk dinyatakan oleh mengolah (bukannya menahan) pada

kompulsi, onset pada masa anak-anak, kompulsi yang aneh perlu perawatan di rumah sakit,

gangguan depresi berat yang menyertai, kepercayaan, waham, adanya gagasan yang terlalu

dipegang (overvalued) yaitu penerimaan obsesi dan kompulsi dan adanya gangguan

keperibadian. Prognosis yang baik ditandai oleh penyesuaian sosial dan pekerjaan yang baik,

adanya peristiwa pencetus, dan suatu sifat gejala yang episodik.3

1. Sadock VA. Kaplan dan Sadock Synopsis Sciences/ Clinical. Tenth Edition. New

York: Lippincott Williams dan Wilkins. 2007. p 604

Anda mungkin juga menyukai

  • PENGECABUTAN GIGI
    PENGECABUTAN GIGI
    Dokumen14 halaman
    PENGECABUTAN GIGI
    KhiCie Maravilla
    Belum ada peringkat
  • Demensia Adalah Kondisi Di Mana Otak Mengalami Penurunan Kemampuan Secara Mental Dan Pikiran
    Demensia Adalah Kondisi Di Mana Otak Mengalami Penurunan Kemampuan Secara Mental Dan Pikiran
    Dokumen2 halaman
    Demensia Adalah Kondisi Di Mana Otak Mengalami Penurunan Kemampuan Secara Mental Dan Pikiran
    Anonymous owgfxCP
    Belum ada peringkat
  • DAFTAR PUSTAKA
    DAFTAR PUSTAKA
    Dokumen6 halaman
    DAFTAR PUSTAKA
    Anonymous owgfxCP
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen2 halaman
    Bab Iii
    Anonymous owgfxCP
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Anonymous owgfxCP
    Belum ada peringkat
  • Gilut 4
    Gilut 4
    Dokumen3 halaman
    Gilut 4
    Anonymous owgfxCP
    Belum ada peringkat
  • PD Ptnjuk Trlihat Garis" - Ruangan Putih: Endomiseum
    PD Ptnjuk Trlihat Garis" - Ruangan Putih: Endomiseum
    Dokumen4 halaman
    PD Ptnjuk Trlihat Garis" - Ruangan Putih: Endomiseum
    Anonymous owgfxCP
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Anonymous owgfxCP
    Belum ada peringkat
  • Patofisiologi Mual Muntah
    Patofisiologi Mual Muntah
    Dokumen11 halaman
    Patofisiologi Mual Muntah
    alfitrianti
    Belum ada peringkat
  • JUrnal Gilut 6 Full
    JUrnal Gilut 6 Full
    Dokumen11 halaman
    JUrnal Gilut 6 Full
    Anonymous owgfxCP
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Anonymous owgfxCP
    Belum ada peringkat
  • Refer at
    Refer at
    Dokumen21 halaman
    Refer at
    Anonymous owgfxCP
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen3 halaman
    Bab 1
    Anonymous owgfxCP
    Belum ada peringkat
  • RUPTUR
    RUPTUR
    Dokumen15 halaman
    RUPTUR
    Anonymous owgfxCP
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen9 halaman
    Bab 2
    Anonymous owgfxCP
    Belum ada peringkat
  • Difteri 3
    Difteri 3
    Dokumen8 halaman
    Difteri 3
    Anonymous owgfxCP
    Belum ada peringkat
  • Difteri 2
    Difteri 2
    Dokumen9 halaman
    Difteri 2
    Anonymous owgfxCP
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen3 halaman
    Bab 1
    Anonymous owgfxCP
    Belum ada peringkat
  • Proyeksikan Batas Lobus Paru Ke Dinding Dada
    Proyeksikan Batas Lobus Paru Ke Dinding Dada
    Dokumen4 halaman
    Proyeksikan Batas Lobus Paru Ke Dinding Dada
    Anonymous owgfxCP
    Belum ada peringkat
  • Difteri 1
    Difteri 1
    Dokumen7 halaman
    Difteri 1
    Anonymous owgfxCP
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen3 halaman
    Bab 1
    Anonymous owgfxCP
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen2 halaman
    Bab Iii
    Anonymous owgfxCP
    Belum ada peringkat
  • 4 Daftar Tabel
    4 Daftar Tabel
    Dokumen1 halaman
    4 Daftar Tabel
    Anonymous owgfxCP
    Belum ada peringkat
  • Ekstraksi Gigi
    Ekstraksi Gigi
    Dokumen78 halaman
    Ekstraksi Gigi
    Alfin Bahida
    0% (1)
  • 7 Bab 3
    7 Bab 3
    Dokumen3 halaman
    7 Bab 3
    Anonymous owgfxCP
    Belum ada peringkat
  • Responsi Mata
    Responsi Mata
    Dokumen6 halaman
    Responsi Mata
    Anonymous owgfxCP
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen1 halaman
    Bab Iv
    Anonymous owgfxCP
    Belum ada peringkat
  • RUPTUR
    RUPTUR
    Dokumen15 halaman
    RUPTUR
    Anonymous owgfxCP
    Belum ada peringkat
  • PR1
    PR1
    Dokumen4 halaman
    PR1
    Anonymous owgfxCP
    Belum ada peringkat