TINJAUAN PUSTAKA
1. Atraumatic Care
memperkecil distres psikologis dan fisik yang diderita oleh anak-anak dan
tindakan yang dapat mengurangi distres fisik maupun distres psikologis yang
sampai pada intervensi fisik seperti menyediakan ruangan untuk orang tua
tinggal bersama anak dalam satu kamar (rooming in). Distres psikologis
atau rasa bersalah. Sedangkan distres fisik dapat berkisar dari kesulitan tidur
seperti rasa sakit (nyeri), temperatur ekstrem, bunyi keras, cahaya yang dapat
dan bagaimana setiap prosedur dilakukan pada anak untuk mencegah atau
meminimalkan stress fisik dan psikologis (Wong, 1989, dalam Wong, et al.,
perawatan terapeutik pada anak dan keluarga oleh perawat atau tenaga
Anak sebagai individu yang masih dalam usia tumbuh kembang perlu
Berbagai peristiwa yang dialami anak, seperti sakit atau hospitalisasi akan
menimbulkan trauma pada anak seperti cemas, marah, nyeri, dan lain-lain.
Kondisi tersebut jika tidak ditangani dengan baik, akan menimbulkan masalah
psikologis pada anak yang akan mengganggu perkembangan anak. Oleh karena
penurunan respon kecemasan pada anak yang di hospitalisasi (Bolin, 2011 &
yaitu:
anak
keterlibatan orang tua dalam perawatan anaknya di rumah sakit. Orang tua
perawatan pada anaknya (Darbyshire, 1992 dan Carter & Dearmun, 1995,
2012).
Perawat sebagai salah satu anggota tim kesehatan, memegang posisi kunci
selama 24 jam dan fokus asuhan adalah peningkatan kesehatan anak. Asuhan
yang berpusat pada keluarga dan atraumatic care merupakan falsafah utama
dalam pelaksanaan asuhan keperawatan anak. Oleh karena itu, upaya dalam
mengatasi masalah yang timbul baik pada anak maupun orang tuanya selama
keluarga.
maka berikan kesempatan orang tua untuk melihat anak setiap saat
guru, teman sekolah dan berhubungan dengan siapa saja yang anak
inginkan.
perawatan anak
pada orang tua. Sehingga selama perawatan di rumah sakit orang tua
2014).
(nyeri)
nyeri yang diungkapkan oleh McCaffery dan Pasero (1999) dalam Wong
dan koleganya (2009) yaitu nyeri adalah apapun yang dikatakan oleh orang
yang mengalaminya, ada pada saat orang tersebut mengatakan itu terjadi.
pengkajian nyeri pada anak-anak adalah QUESTT yaitu question the child
(tanyakan pada anak), use a pain rating scale (gunakan skala nyeri),
penyebab nyeri), dan take action and evaluate results (lakukan tindakan
yang dapat mengurangi persepsi nyeri dengan cara bicara hal yang positif
pada diri, berhenti berfikir tentang hal menyakitkan, dan kontrak perilaku
enam benar, meliputi: benar klien, benar obat, benar dosis, benar cara,
benar waktu, benar dokumentasi (Rusy dan Weisman, 2000 dalam Utami,
2012).
lidokain yang dibufer untuk mengurangi sensasi sakit atau berikan EMLA
dilakukan maka cedera dan nyeri akan berlangsung lama pada anak
2012).
terhadap cedera tubuh dan rasa nyeri dapat dilakukan dengan beberapa
cara, yaitu:
2009).
fisik anak
Bermain adalah salah satu aspek penting dari kehidupan anak dan salah
satu alat paling efektif untuk penatalaksanaan stres, serta bermain juga
stres akibat perpisahan dan perasaan rindu rumah, sebagai alat untuk
dan perkembangan sikap yang positif terhadap orang lain, sebagai alat
dapat dilakukan di tempat tidur, dan anak tidak boleh diajak bermain
sederhana
alat permainan yang ada pada anak atau yang tersedia di ruangan.
Pilih alat permainan yang aman untuk anak, tidak tajam, tidak
Satu hal yang harus diingat bahwa orang tua mempunyai kewajiban
secara aktif dan mendampingi anak mulai dari awal permainan sampai
menimbulkan rasa nyeri apabila orang tua tidak dapat menahan diri,
psikologis anak dan orang tua untuk menerima informasi ini dengan
penataan atau dekorasi menggunakan alat tenun dan tirai bergambar bunga
atau binatang lucu, hiasan dinding bergambar dunia binatang atau fauna,
2014).
bisa menjadi stresor bagi anak, layaknya lingkungan rumah sakit yang
asing bagi anak dan orang tua (Supartini, 2014). Sehingga penggunaan
anak-anak dan orang tua yang anaknya dirawat di rumah sakit. Selain itu,
sakit
atraumatic care di rumah sakit. Notoadmodjo (2010) menyatakan bahwa ada dua
Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang
a. Pengetahuan
harus tahu terlebih dahulu apa arti atau manfaat perilaku tersebut. Perawat
b. Sikap
terhadap objek.
negatif terhadap suatu objek atau orang disertai emosi positif atau negatif.
Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri seseorang yang
anak, tersedianya tirai bergambar bunga atau binatang lucu, hiasan dinding
bergambar dunia binatang atau fauna, papan nama pasien bergambar lucu, dan
2014).