Anda di halaman 1dari 3

ISOLASI RNA DARI HEPAR IKAN DAN UJI KUANTITATIF RNA

LAPORAN PRAKTIKUM
Disusun untuk memenuhi Tugas Matakuliah
Teknik Analisis Biologi Molekuler
yang Dibina Oleh Bapak Hendra Susanto, S.Pd, M.Kes, Ph.D

Oleh :
Kelompok 1/Offering G 2016
Dania Merit Novitasari (160342606251)
Rizal Fanany (160342606255)
Rizky Putri Ramadhani (160342606228)
Syifa Najla’ Agdhiani (160342606291)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
Maret 2018
A. Topik
Isolasi RNA dari sampel hepar ikan dan Uji Kuantitatif RNA
B. Tujuan
1. Mampu melakukan isolasi RNA dari hepar ikan sesuai prosedur isolasi
RNA.
2. Mendeteksi kontaminasi sampel dan mengukur konsentrasi hasil isolasi
RNA dari sampel hepar ikan.
C. Dasar Teori
Ekstraksi atau isolasi asam nukleat adalah salah satu teknik dasar yang
harus dikuasai dalam mempelajari teknik biologi molekular. Ekstraksi atau
isolasi asam nukleat dapat membuang dan memisahkan asam nukleat dari
komponen sel lainnya (protein, karbohidrat, lemak, dll) sehingga asam nukleat
yang diperoleh dapat dianalisis atau dimodifikasi lebih lanjut dengan teknik
biologi molekular lainnya. Ekstraksi asam nukleat ini berguna untuk meneliti
bahan yang bersifat mikro dengan alat-alat yang bersifat mikro. Ada dua
metode ekstraksi asam nukleat yaitu ekstraksi DNA dan RNA. Kedua metode
tersebut hampir mirip dalam prosesnya, namun molekul RNA relatif pendek
dan lebih sulit rusak dengan shearing sehingga disrupsi sel dapat dilakukan
dengan lebih agresif. (Shinta T. N, dkk, 2014)
Prinsip dasar isolasi total DNA/RNA dari jaringan adalah dengan
memecah dan mengekstraksi jaringa tersebut sehingga akan terbentuk ekstrak
sel yang terdiri atas sel-sel jaringan, DNA, dan RNA. Kemudian ekstrak sel
dipurifikasi sehingga dihasilkan pelet sel yang mengandung DNA/RNA total.
Isolasi DNA memiliki beberapa tahapan, yaitu: (1)Isolasi sel; (2)Lisis
dinding dan membran sel; (3)Ekstraksi dalam larutan; (4)Purifikasi;
dan (5)Presipitasi. (Mukhlissul F, 2009)
Menurut Sambrook dan Russel (2001) Penentuan kemurnian RNA
berdasarkan ratio antara A260/A280. RNA dapat menyerap sinar ultraviolet
pada panjang gelombang 260. Di dalam spektofotometer, sample dilewatkan
pada panjang gelombang 260 dan panjang gelombang 280. Nisbah antara
A260/A280 menentukan tingkat kemurnian dari RNA, terdapat hubungan
linear positif antara kemurnian RNA dan nisbah A260/A280. Kemurnian RNA
yang ideal didapatkan dari proses isolasi RNA adalah 95-100% dengan nisbah
absorbansi sebesar 2.00±0.05, RNA dengan nilai nisbah A260/A280 sama
dengan 2 memiliki tingkat kemurnian sebesar 100%.

Shinta Tiara N. Arini Arziani K, Nurfitriani Siti Y., Eka Aprilia W., Savni Retalia S.,
Deni Yunus W., Mohammad Sapta J., Adi Nur Huda , Muhammad Alkahfi,
2014. Isolasi dan Ku antifikasi RNA pada organ usus ikan betok (Anabas
testudineus) dengan menggunakan metode Isogen/Genezol. Laporan
Praktikum m.k Bioteknologi Akuakultur. Institut Pertanian Bogor.

Sambrook J, Russel D W. 2001. Molecular Cloning: A Laboratory Manual 3rd. New


York (USA) : Cold Spring Harbor

Mukhlissul F. 2009. Isolasi dan Digesti Dna Kromosom. Jurnal Penelitian Sains &
Teknologi, Vol. 10, No. 1, 2009: 61 – 67.

Anda mungkin juga menyukai