Anda di halaman 1dari 4

Botani Eknomi

Rizal Fanany (160342606255)

Vitri Alfia Nur Aini (160342606261)

Tumbuhan Lemak

1. Definisi
Tumbuhan lemak merupakan tumbuhan yang dapat menghasilkan lemak.
Lemak merujuk pada sekelompok besar molekul-molekul alam yang terdiri atas
unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen meliputi asam lemak, malam, sterol,
vitamin-vitamin yang larut di dalam lemak (contohnya A, D, E, dan K),
monogliserida, digliserida, fosfolipid, glikolipid, terpenoid (termasuk di dalamnya
getah dan steroid) dan lain-lain.1
Adapun perbedaan antara lemak dan minyak. Pada suhu ruang lemak
berada dalam bentuk padat, sedangkan pada minyak berbentuk cair. Pada lemak,
asam lemaknya memiliki sedikit ikatan rangkap (asam lemak jenuh), sedangkan
pada minyak, asam lemaknya memiliki banyak ikatan rangkap (asam lemak tak
jenuh). Sehingga komponen lemak memiliki asam lemak jenuh yang lebih
banyak.
Adapun macam-macam lemak jenuh yakni:

Nama umum Struktur kimia C:D


Asam kaprilat CH3(CH2)6COOH 8:0
Asam kaprat CH3(CH2)8COOH 10:0
Asam laurat CH3(CH2)10COOH 12:0
Asam miristat CH3(CH2)12COOH 14:0
Asam palmitat CH3(CH2)14COOH 16:0
Asam stearat CH3(CH2)16COOH 18:0
Asam arakidat CH3(CH2)18COOH 20:0
Asam behenat CH3(CH2)20COOH 22:0
Asam lignokerat CH3(CH2)22COOH 24:0
Asam kerotat CH3(CH2)24COOH 26:0

2. Bagian Tumbuhan Penghasil Lemak

Dijelaskan masing-masing tumbuhan

1. Kacang tanah

1
https://id.wikipedia.org/wiki/Lemak
Kacang tanah (merupakan komoditas kacang-kacangan yang memiliki
kandungan lemak yang cukup tinggi. Arachis hypogaea (L.) Merr. Sebagian besar
lemak tersebut mengandung asam lemak tak jenuh, terutama asam oleat (C18:1)
dan asam linoleat (C18:2) dengan total mencapai 80%2

2. Alpukat

Kandungan asam lemak jenuh pada alpukat adalah 2,13g/100g, sedangkan


lemak tidak jenuh tunggalnya (MUFA) mencapai 9,8g/100g. Lemak alpukat juga
mengandung asam lemak tidak jenuh ganda (PUFA) dengan kadar 1,82g/100g
daging buah. Manfaat PUFA pada alpukat sama dengan yang ada pada ikan laut.
Konsumsi MUFA dan PUFA dalam jumlah yang cukup akan memberikan
manfaat kesehatan yang optimal bagi tubuh.3
3. Kacang kapri

Belum banyak penelitian yang menelaah kandungan asam lemak dalam


kacang kapri, akan tetapi dalam tanaman pada umumnya terdapat 3 asam lemak
yang dominan yaitu asam palmitat, asam oleat dan asam linoleat. Kadang-
kadangdisertai dengan asam stearat dan asam linolenat4

4. Petai

Minyak lemak biji petai Cina juga mengandung sterol (berupa 55%β-
sitosterol), metil sterol, Alkohol tri terpenoid, tokoferol (α-tokoferol), glikolipida,
hidrokarbon dan karotenoid Lebih lanjut, minyak biji petai Cina mengandung 26-
29% asam-asam lemak jenuh dan 71-73% asam-asam lemak tidak jenuh yang
terdiri dari asam linoleat, asam eikosanoat dan asam lignoserat5.
5. Buah kelapa

Minyak kelapa dikenal terdiri atas lebih dari 90% asam lemak jenuh.
Minyak kelapaTua terdiri dari 48.2% asam laurat (C12:0) dan 16.6% asam
miristat (C14:0) yaitu asam lemak berantai sederhana yang baik untuk kesehatan.
Asam laurat merupakan asam lemak yang dijumpai dalam susu ibu.

2
Trustinah dan A. Kasno. 2012. Karakterisasi Kandungan Asam Lemak Beberapa Genotipe
Kacang Tanah. Malang: Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian
3
Yuda Ayu Kusuma Wardani. Potential Of Avocado (Persea Americana Mill) To Reduce
Coronary Heart Disease Risk
4
Telaah Kandungan Asam Lemak dari Minyak Kacang Merah (Phaseolus vulgarisL.) dan Minyak
Kacang Kapri (Pisum sativum L.)
5
Komposisi Kimiawi Penyusun Minyak Biji Petai Cina (Leucaena Leucocephala (Lam.) De Wit) Dan
Pengaruh Lama Waktu Ekstraksi Terhadap Sifat Fisiko-Kimiawinya
6. Tanaman cokelat

Biji kakao yang menjadi bahan baku pembuatan cokelat, merupakan biji
dari tanaman Theobroma cacao. Pada biji kakao ini, terkandung lemak kakao
sebanyak sekitar 54%. Secara umum, 100 gram biji kakao jika diekstrak akan
menghasilkan 40 gram lemak kakao, 40 gram bubuk cokelat (residu setelah
ekstraksi yang masih mengandung lemak 10-24% lemak) dan 20 gram material
pengotor (kulit biji, kelembaban dan kotoran)6.

7. Dan beberapa tanaman lainnya yakni:

BALAM (Palaquium walsurifolium), Famili: Sapotaceae

BINTARO (Cerbera manghas), Famili: Apocynaceae

BUAH MERAH (Pandanus conoideus), Famili: Pandanaceae

CROTON (Croton argyratus), Famili: Euphorbiaceae

KELOR (Moringa oleifera), Famili: Moringaceae

KEMIRI (Aleurites moluccana), Famili: Euphorbiaceae

KENARI (Canarium odoratum), Famili: Burseraceae

KETAPANG (Terminalia catappa), Famili: Combretaceae

KETIAU (Ganua motleyana), Famili: Sapotaceae

LENA (Sasanum orientale), Famili: Pedaliaceae

MAKADAMIA (Macadamia sp.), Famili: Proteaceae

MIMBA (Azadirachta indica), Famili: Meliaceae

NYAMPLUNG (Callophyllum inophyllum), Famili: Guttiferaceae

NYATOH (Palaquium javense), Famili: Sapotaceae

PICUNG (Pangium edule), Famili: Flacourtiaceae

SAGA POHON (Adenanthera povinina), Famili: Leguminosae

SEMINAI (Madhuca utilis) , Famili: Sapotaceae

SUNTAI (Palaquium burckii), Famili: Sapotaceae

6
Eky Yenita Ristanti, Suprapti dan Dhenok Anggraeni . Karakteristik Komposisi Asam
Lemak Pada Biji Kakao Dari 12 Daerah Di Sulawesi Selatan
3. Manfaat Tumbuhan Lemak

Konsumsi asam lemak dalam bentuk MUFA, seperti yang ada dalam
alpukat, justru dapat memperbaiki kadar kolesterol dan memproteksi kenisakan
arteri (pembuluh darah). Asam lemak MUFA yang banyak terkandung dalam
alpukat adalah asam oleat (seperti asam lemak yang terdapat dalam almond dan
minyak zaitun). Asam oleat merupakan asam lemak omega-9 yang dapat
menurunkan kadar kolesterol total dan LDL (kolesterol jahat), tetapi sebaliknya
meningkatkan HDL (kolesterol baik. Sedangkan Kacang tanah dengan kandungan
asam oleat tinggi sangat baik untuk kesehatan maupun produksi biodiesel.

4. Budidaya Tumbuhan Lemak

Beberapa tanaman lemak seperti alpukat, kacang tanah, dan tanaman


cokelat telah dilakukan budidaya secara massal. Sedangkan beberapa tumbuhan
lemak hidup secara liar di alam. Contohnya yakni:
Kacang tanah (Arachis hypogaea (L.) Merr.) telah lama dibudidayakan di
Indonesia dan umumnya ditanam di lahan kering. Pada saat ini, penanaman
kacang tanah telah meluas dari lahan kering ke lahan sawah me
lalui pola tanam padi–padi–palawija.
Sedangkan umumnya tanaman alpukat dapat tumbuh di dataran rendah
sampai dataran tinggi, yaitu 5-1500 m dpl. Namun tanaman ini akan tumbuh subur
dengan hasil yang memuaskan pada ketinggian 200-1000 m dpl, Tanaman alpukat
agar tumbuh optimal memerlukan tanah gembur, tidak mudah
tergenang air, (sistem drainase/pembuangan air yang baik), subur dan banyak
mengandung bahan organik.

Anda mungkin juga menyukai