Anda di halaman 1dari 2

Pewawancara : Kapan ulos digunakan pada Adat Karo?

Narasumber : Ulos biasanya digunakan pada acara-acara besar seperti


pernikahan,upacara kematian
Pewawancara : Apakah arti motif dari ulos Karo?
Narasumber : Motif tersebut terdiri dari beberapa huruf. Masing-masing
huruf tersebut mempunyai arti masing-masing. Misalnya
motif pisau diibaratkan sebagai “pawang” untuk menjaga
rumah,keluarga
Pewawancara : Pada zaman modern ini, bagaimana pendapat bapak tentang
penggunaan ulos dalam berbagai acara-acara besar?
Narasumber : Penggunaan ulos pada zaman ini masih eksis. Tetapi yang
berubah sekarang adalah rumah adat karo karena kekhasan
rumah adat karo yaitu tidak menggunakan paku. Hal tersebut
yang menjadi cirri khas rumah adat karo.

Pewawancara : Berapa harga bahannya untuk 1 ulos?


Narasumber : 1 kilo benang ini seharga Rp 200.000 . Setelah dicampur
dengan kanji dijemur lalu dimasukkan ke gulungan.
Dimasukkan, baru diambillah sorha. Lalu diputuskan ikatannya
kemudian benangnya agak dibaguskan. Inilah ikatannya. Baru
digulungkan ke sorha. Baru kita putar

Narasumber : Inilah namanya martubobo. 1 pargiur, 1 parsimona bamboo


inilah yang mengatur motifnya nanti. Lalu diputar pada gatifnya ini.
Pewawancara : Kalau motifnya sendiri ada berapa banyak?
Narasumber : Yaitulah motifnya 14 lidi, dalam 1 selendang
Pewawancara : Jadi ada motif lain selain ini?
Narasumber : Motifnya sendiri ada bermacam-macam. Jadi,setiap penenun
punya motifnya sendiri-sendiri. Kalau masalah harganya, tergantung kerapian kita.
Kalau rapi, harganya mahal. Kalau tebal bisa sampai 420, tapi kalau tipis 300. Jadi
untung bersihnya harganya 250 rb.
Pewawancara : Paling tinggi harga jualnya biasanya berapa?
Narasumber : Paling tinggi harganya 420 rb. Biasanya sekali buat langsung
disetorkan/dijual
Pewawancara : Kalau boleh tau sejak kecil ibu mulai menenun?
Narasumber : Sejak saya menikah dengan suami saya,saya mulai menenun.
Menenun ini merupakan turun-temurun dikeluarga kami
Pewawancara : Berapa putaran dalam sekali melilit benang?
Narasumber : 2 kali, benang dulu baru gatif, lalu masukkan giur kemudian
masukkan ke bamboo untuk membuat motifnya
Pewawancara : Untuk pembuatan ini kan mahal pembuatannya, berarti
gakcukup kan bu untuk memenuhi kebutuhan keluarga?
Narasumber : Gakcukup sih, tapi lumayan untuk membantu suami
Ini gatif, 20 hubungan dalam 1 selendang. Inilah Toron,
caranya harus diselingi benang dulu, baru gatif sama halnya
Pewawancara : Jadi anak ibu sekarang berapa?
Narasumber : 1. Masih sekolah kelas 5 SD
Pewawancara : Berarti ga cukup la untuk sekolah adek?
Narasumber : Iya, hanya cukup bantu-bantu suami saja.
Pewawancara : Kalau dari semua itu bisa ibu ceritakan kearah adatnya?
Narasumber : Ulos ini dibuat untuk pernikahan, dipakai untuk perempuan.
Kalau warna hitamnya untuk kematian, warna merah untuk pengantin. Ini merupakan
adat mereka.

Anda mungkin juga menyukai