Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Massyrakat
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Massyrakat
Penyusun :
PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus
diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila
dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Tujuan dari Pembangunan
kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai
investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Dengan demikian setiap hal yang menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan pada masyarakat
Indonesia akan menimbulkan kerugian ekonomi yang besar bagi negara, dan setiap upaya
peningkatan derajat kesehatan masyarakat juga berarti investasi bagi pembangunan Negara.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang lebih dikenal dengan sebutan Puskesmas merupakan
Unit Pelaksana Teknis Dinas, yakni unit organisasi di lingkungan Dinas Kesehatan
Kabupaten/kota yang melaksanakan tugas teknis operasional dan bertanggungjawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu atau sebagian wilayah kecamatan.Setiap
kegiatan dalam upaya untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya dilaksanakan oleh Puskesmas dan jaringannya, yang meliputi Puskesmas,
Puskesmas Pembantu (Pustu), Puskesmas Keliling, dan Bidan di Desa merupakan ujung tombak
pelayanan kesehatan kepada masyarakat, berdasarkan prinsip nondiskriminatif, partisipatif, dan
berkelanjutan dalam rangka pembentukan sumber daya manusia Indonesia, serta peningkatan
ketahanan dan daya saing bangsa bagi pembangunan nasional.
PENGERTIAN
JPKM merupakan model jaminan kesehatan pra-bayar yang mutunya terjaga dan
biayanya terkendali, JPKM dikelola olehsuatu badan penyelenggara ( bapel ) dengan
menerapkan jaga mutu dan kendali biaya.
Berdasarkan undang -undang Kesehatan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992, JPKM
adalah suatu cara/ metode/ system penyelenggaraan kesehatan yang paripurna berdasarkan asas
usaha bersama dan kekeluargaan , yang berkesinambungan dan dengan mutu yang terjadmin
serta pembiayaan yang dilaksanakan secara pertupaya. Dari pengertian JPKM terdapat 5 kata
kunci
1. Cara / metode, yaitu merupakan suatu cara bagaimana menyelenggatakan suatu upaya
esehatan dan bukan sutau system penglola atau program
2. Pemeliharaan kesehatan, yaitu merupakan suatu rangkaian pemeliharaan pelayan
kesehatan, yang tersusun secra cermat, terarah dan terncena utnuk melindungi dan
meningkatkan derajat kesehatan
3. Pembiaayaan pra-upaya, yaitu berupa iuran atau premi yang diabayr dminuka (perspektif)
untuk jangka waktu tertentu secara kapitas, berdasarkan kontrak dimana tercantum semua
kewajiban yang harus dilaksanakan pemberi pelayanan kesehatan (PPK) kepada peserta
secara paripurna.
4. Perpaduan, yaitu keterpaduan antara penyelenggara upya pemeliharaan kesehtan dan
pengelola pembiayaannya. Dengana danya keterpaduan akan dapat dikendalikan mutu
pelayanan kesehatan, agar diporleh hasil yang efisien dan efektif.
5. Jaminan, yaitu bahwa setipa program JPKM harus mampu menjamin : terselenggaranya
upaya pemeliharaan kesehatan yang berkesinambungan dan bermutu, kelancaran dalam
memeperoleh pelayanan kesehatan bagi pesertanya, efesisen dan efektivitas dari
pelayanan kesehatan yang diberikan, mutu pelayanan kesehatan seduai dengan standrar
yang disepkati. (DEPKES 1997)
Dapat dikatakan bahwa JPKM dirancang untuk memberi maanfaat kepada semua pihak yang
terkait dengan pemeliharaan kesehatan,, baik masyarakat konsumen jasa kesehatan sendiri, para
pemberi pelayanan kesehatan ( PPK ) di jenjangpelayanan tingkat pertama, sekunder maupun
tertier, serta dunia usaha. Berikut ini uraian manfaat bagi pelbagai pihakitu :
1. Manfaat bagi Masyarakat :
a. Masyarakat memperoleh pelayanan paripurna ( preventif, Promotif, Kuratif,
rehabilitatif ) dan bermutu
b. Masyarakat mengeluarkan biaya yang ringan untuk kesehatan, karena azas usaha
bersama dankekeluargaandalam JPKM memungkinkan terjadi nya subsidi silang:
dimana yang sehat membantu yang sakit,yang muda membantu yang tua/balita
dan yang kaya membantu yang miskin.
c. Masyarakat terlindung/terjamin dalam memperoleh pelayanan kesehatan sesuai
kebutuhan utamanya.
d. Terjaminnya pemerataan pelayanan kesehatan yang pada gilirannya akan
meningkatkan derajat kesehatanmasyarakat.
2. Manfaat bagi PPK :
a. PPK dapat merencanakan pelayanan kesehatan yang lebih efisien dan efektif bagi
peserta karena ditunjangsistem pembayaran dimuka/praupaya.
b. PPK akan memperoleh balas jasa yang makin besar dengan makin terpeliharanya
kesehatan peserta(konsumen).
c. PPK dapat lebih meningkatkan prefesionalisme, kepuasan kerja dan
mengembangkan mutu pelayanan.
d. Sarana pelayanan tingkat primer, sekunder dan tertier, yang selama ini
menerapkan tarif wajar akan mendapatpasokan dana lebih banyak apabila
masyarakat telah ber JPKM dari tarif riil yang diberlakukan dalam JPKM.Sarana
Pelayanan (terutama pada tingkat ke tiga) yang selama ini sudah mahal memang
akan mengalamipenurunan pasokan dana dari jasa pelayanan karena efisiensi
dalam JPKM.
3. Manfaat bagi Dunia Usaha :
a. Pemeliharaan kesehatan karyawan dapat terlaksana secara lebih efisien dan efektif
b. Biaya pelayanan kesehatan dapat direncanakan secara tepat.
c. Pembiayaan untuk pelayanan menjadi lebih efisien karena penerangan sistem
pembayaran pra-upaya bagijasa pelayanan kesehatan , dibandingkan dengan
sistem klaim , ganti rugi atau Fee For service ( balas jasapasca pelayanan ).
d. Terjaminnya kesehatan karyawan yang pada gilirannya mendorong peningkatan
produktivitas.
e. Merupakan komoditi baru yang menjanjikan bagi dunia usaha yang akan menjadi
Bapel.
4. Manfaat bagi Pemerintah / Pemda :
a. Pemda memperoleh masyarakat yang sehat dan produktif dengan biaya yang
berasal dari masyarakat sendiri
b. Subsidi pemerintah dapat dialokasikan kepada yang lebih memerlukan , utama
nya bagi masyarakat miskin,Pembayaran pra-upaya dalam JPKM memakai
perhitungan unit cost riil / non subsidi, sehingga pemda dapatmenyesuaikan tarif
bagi masyarakat mampu.
c. Pengeluaran pemda untuk membiayai bidang kesehatan dapat lebih efisien.
2. 2 Tujuan JPKM
JPKM bertujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui :
1. Jaminan pemeliharaan kesehatan sesuai kebutuhan utama peserta yang
berkesinambungan.
2. Pelayanan kesehatan paripurna yang lebih bermutu dengan biaya yang hemat dan
terkendali
3. Pengembangan kemandirian masyarakat dalam membiayai pelayanan kesehatan yang
diperlukannya.
4. Pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat.
Sasaran JPKM
1. Karyawan perusahaan/dunia usaha.
2. Seluruh anggota keluarga/masyarakat.
3. Pelajar dan mahasiswa.
4. Organisasi sosial dan kemasyarakatan
BAB III
KEGIATAN DAN SASARAN
Beberapa dampak JPKM terhadap Pembangunan Kesehatan yang dapat diharapkan antara lain
adalah:
1. Dapat diperolehnya pemeliharaan kesehatanparipuma melalui satu upaya perlindungan
kesehatan dalam bentuk PaketPemeliharaan Kesehatan Dasar paripuma,
berkesinambungan dan bermutuyang disusun sesuai dengan kebutuhan peserta.
2. Dapat ditingkatkannya efektifitas dan efisiensi pelayanan kesehatanantara lainmelalui
peningkatan efisiensi dalam:
a. Produksi pelayanan kesehatan
b. Konsumsi pelayanan kesehatan
c. Alokasi sumberdaya kesehatan
3. Dapat ditekannya biaya pemeliharaan kesehatan dan karenanya mampumeningkatkan
keterjangkauan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
4. Meningkatnya pemerataan pelayanan kesehatan yang berartimeningkatnya jumlah orang
sehat.
5. Meningkatnya peranserta swasta dalam penyelenggaraan pemeliharaankesehatan.
6. Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam membiayai pemeliharaankesehatan
sendiri, sejalan denganmeningkatnya kemampuan ekonomi/dayabeli sebagai darnpak
keberhasilan pembangunan nasional.
BAB IV
PELAKSANAAN
B. Rawat jalan tingkat lanjutan atau spesialis (RJTL) ,jenis pelayanan meliputi :
Konsultasi dan pemeriksaan dokter spesialis
Pemeriksaan penunjang berdasarkan indikasi medis
Tindakan di poliklinik
Obat obatan sesuai kebutuhan medis
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
JPKM sendiri memberi maanfaat kepada semua pihak yang terkait dengan pemeliharaan
kesehatan,, baik masyarakat konsumen jasa kesehatan sendiri, para pemberi pelayanan kesehatan
( PPK ) di jenjang pelayanan tingkat pertama, sekunder maupun tertier, serta dunia usaha.
5.2 Saran
Memberikan informasi yang tepat serta mudah dimerngerti oleh mesyarakat sehingga
masyarakat mengeri dengan baik dan mau diajak untuk partipasi aktif dalam JPKM
Memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien secara menyuluruh.
Melakukan evaluasi terhadap semua program JPKM sehingga bisa disesuaikan dengan
pasien dan kemampuan pelaksana.
DAFTAR PUSTAKA