Instrumen Pendidikan Ips
Instrumen Pendidikan Ips
Hsosialan
KRITERIA 6 PENELITIAN 53
KRITERIA 9 KEUANGAN 73
Nomenklatur : 604032002
Jurusan/Departemen : -
Fakultas : -.
Tanda Tangan :
Program studi diusulkan oleh pengusul yang memiliki status sebagai badan hukum dan
rancangan pembukaan program studi baru pada perguruan tinggi lama/studi kelayakan
program studi baru pada perguruan tinggi baru.
1.2.1 Jelaskan manfaat program studi terhadap institusi, masyarakat, serta bangsa dan
negara. Untuk pengusulan program studi baru yang diusulkan oleh perguruan tinggi
lama, lampirkan dokumen Rencana Strategis yang memuat rencana pembukaan
Program Studi yang diusulkan.
Institusi
Program Studi Pendidikan IPS adalah salah satu program studi yang akan
menyiapkan tenaga sarjana Pendidikan yang bergerak dalam bidang sosial
kemasyarakatan. Dengan mendorong pertumbuhan kehidupan ilmiah, budaya,
sosial, spiritual, dan religi yang memiliki sistem pengelolaan yang efisien dan
produktif serta berkualitas. Hal ini akan berdampak usaha untuk manajemen dan
tata kelola mutu akademik yang berkelanjutan. Dengan demikian, maka manfaatnya
terhap institusi adalah komitmen terhadap kualitas akademik terus menerus
ditingkatkan sehingga berdampak pada pengguna lulusan yang baik. Selain itu,
program studi Pendidikan IPS yang diusul STKIP Kie Raha adalah merupakan
Program Studi baru di Provinsi Maluku Utara, maka akan memberikan suasana baru
terhadap pencitraan yang baik bagi Institusi.
Masyarakat
Manfaat Program Studi Pendidikan IPS bagi masyarakat adalah menciptakan calon
sarjana Pendidikan IPS yang berwawasan, mandiri, dan bertanggungjawab. Calon
BAN-PT: Usulan Akreditasi Program Studi Baru Sarjana 5
Sarjana Pendidikan IPS yang berwawasan dapat berkompetitif dalam peningkatan
kualitas kesejahteraan hidup masyarakat. Selain itu, calon alumni pendidikan IPS
sangat berpeluang dalam dunia kerja sebagai tenaga guru di sekolah menengah
atas serta mampu mengembangkan dan meningkatkan kinerja individu dimana dia
berada sehingga dapat meningkatkan nilai keilmuannya yang berdampak positif
bagi orang-orang yang berada disekitarnya terutama di sekolah.
1.2.2 Berikan analisis mengenai kemampuan dan potensi institusi mengelola program studi
yang diusulkan meliputi: 1) Sumber daya manusia (SDM), 2) Sarana dan prasarana, 3)
Organisasi dan tatakelola, 4) Manajemen (untuk penambahan program studi baru pada
perguruan tinggi lama, dilengkapi dengan informasi akreditasi program studi yang telah
ada), dan 5) Sistem informasi manajemen (SIM).
Mengacu pada sejarah berdirinya Kampus STKIP Kie Raha Ternate yang
sudah berumur 10 tahun, sejak berdirinya kampus STKIP Kie Raha yang telah
membawahi 10 program studi hingga sekarang belum terdapat satu pun program
studi yang ditutup, misalnya tersandung oleh masalah operasional program studi,
masalah manajemen kampus, dan lain sebagainya. Tentunya banyak hal yang harus
ditingkatkan di kampus STKIP Kie Raha. Sejak berdirinya kampus STKIP Kie Raha
di Ternate, telah menghadirkan nuansa baru dalam dunia kependidikan terutama
dalam hal kompetisi bidang keilmuan masing-masing.
Kampus STKIP Kie Raha Ternate telah mendekatkan jangkauan masyarakat di
Maluku Utara dan sekitarnya yang menginginkan anak-anaknya menempuh studi
yang sesuai dengan minat dan bakatnya sehingga tidak harus mengeluarkan
banyak biaya pendaftaran dan perkuliahan. setiap tahun penerimaan mahasiswa
baru, berdasarkan kebijakan Ketua STKIP biaya pendaftaran mahasiswa dibayar
oleh kampus, dari seluruh biaya pendaftaran Lembaga STKIP membayar setengah
dari jumlah penerimaan. Sehingga calon mahasiswa yang kurang mampu dalam
segi finansial dapat melanjutkan studi ke jenjang Sarjana. Kampus STKIP Kie Raha
Ternate memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang kurang mampu secara
finansial dan mahasiswa yang memiliki prestasi baik.
Program studi pendidikan IPS yang usulkan ini bukan berarti tanpa alasan,
Kekuatan:
STKIP Kie Raha Ternate telah dikenal masyarakat sebagai kampus yang identik
dengan pendidikan.
Materi Kependidikan merupakan materi yang wajib disertakan dalam kurikulum
Program Studi Pendidikan IPS.
Desain metode pengajaran tidak hanya teori (di kelas) tetapi juga pembelajaran
yang didasarkan pada project (project based learning).
Dosen memiliki kompetisi dan pengalaman dalam mengajar pendidikan dan
memiliki wawasan social studies.
STKIP Kie Raha Ternate khususnya Program Studi Pendidikan IPS akan
bekerja sama dengan lembaga pendidikan tinggi lain, baik dalam negeri
maupun luar negeri untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial jika Program Studi sudah keluarkan izin pendiriannya.
STKIP Kie Raha Ternate mempunyai reputasi yang baik, hal ini terbukti dari
akreditasi yang diperoleh walau masih berusia 10 tahun. Hal ini tentu saja akan
berdampak positif pada kualitas Program Studi Pendidikan IPS yang akan
didirikan.
Fasilitas dalam kegiatan belajar mengajar telah disiapkan.
Pendirian Program Studi Pendidikan IPS sangat didukung oleh pimpinan STKIP
Kie Raha Ternate dan Yayasan YPSDM-MUI.
Setiap tahun ada program beasiswa untuk calon mahasiswa baru yang
disesuaikan dengan kebijakan pimpinan STKIP Kie Raha Ternate.
Semua dosen wajib S2 dan linier yang kapabel di bidangnya dan memiliki
pengalaman.
Kelemahan:
Kurangnya sarana prasarana Seperti perpustakaan masih menggunakan
perpustakaan STKIP Kie Raha Ternate.
Peluang:
Terjadi peningkatan tenaga guru Pendidikan IPS dan kompleks sehingga
lulusan akan semakin dibutuhkan.
Belum ada Program Studi Pendidikan IPS di Maluku Utara.
Memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai pendidik yang terus menerus
dibutuhkan masyarakat terutama di propinsi Maluku Utara.
Ancaman:
Banyaknya pesaing dari Universitas negeri maupun swasta di luar Maluku Utara
yang akan bersaing.
Keunggulan dan karakteristik program studi Pendidikan IPS STKIP Kie Raha Ternate
adalah:
Program Studi Pendidikan IPS STKIP Kie Raha Ternate tidak akan menimbulkan
persaingan tidak sehat dengan perguruan tinggi lain di Kota Ternate dan
sekitarnya karena sampai saat ini belum ada perguruan tinggi yang membuka
program studi Pendidikan IPS di wilayah Propinsi Maluku Utara.
Sumber daya Program Studi Pendidikan IPS baik sumber daya manusia maupun
sumber daya sarana dan prasarana, akan memanfaatkan sumber daya yang ada
pada STKIP Kie Raha Ternate tanpa mengganggu operasional program studi
lain.
Secara kuantitas dan kualitas, potensi dosen STKIP Kie Raha Ternate dalam
pemenuhan kebutuhan dosen dalam penyelenggaraan program studi Pendidikan
IPS sudah memenuhi persyaratan.
Program studi Pendidikan IPS S1 berada di dalam lingkup Sekolah Tinggi
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Kie Raha Ternate yang terletak di Jl. Kampus
STKIP Kelurahan Sasa, Kecamatan Kota Ternate Selatan, Kota Ternate, Provinsi
Maluku Utara. Selain itu, posisi program studi Pendidikan IPS sebagai lembaga
pendidikan tinggi yang akan menghasilkan sarjana (S1) yang memiliki kemampuan
professional dalam peningkatan layanan ilmu pengetahuan sosial. Dalam keseluruhan
kegiatan pendidikan khususnya pada tatanan pendidikan tinggi, Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial mempunyai posisi dan peran yang sangat strategis. Karena
Pendidikan IPS, merupakan area of inquiry pada jenjang perguruan tinggi yang
melakukan kajian terhadap fenomena pendidikan yang berkenaan dengan aktivitas
siswa, guru, bahan belajar, proses belajar, evaluasi, sumber belajar, lingkungan, serta
pemikiran-pemikiran kependidikan yang berkenaan dengan pendidikan IPS dijenjang
persekolahan. Hal ini dilakukan agar benar-benar membuahkan dampak yang
mendidik, proses pembentukan penguasaan setiap kompetensi dijabarkan menjadi
pengalaman belajar yang memungkinkan tercapainya penguasaan kompetensi yang
telah ditetapkan sebagai sasaran pembentukan.
1.3.2. Jelaskan hubungan program studi yang diusulkan dengan program studi lain pada
institusi pengusul ditinjau dari aspek kurikulum (minimum terdapat perbedaan 60%).
Lengkapi penjelasan dengan diagram relasi antara program studi yang diusulkan
dengan program studi yang ada di perguruan tinggi pengusul
Program studi S1 yang ada di STKIP Kie Raha saat ini adalah program studi S1
Pendidikan Ekonomi, S1 Pendidikan Sejarah, S1 Pendidikan Geografi, S1
Pendidikan Matematika, S1 Pendidikan Biologi, S1 Pendidikan Fisika, S1
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, S1 pendidikan Bahasa dan Sastra
Inggris, S1 pendidikan Olah Raga dan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Bidang
ilmu atau bidang kajian yang menjadi pokok dari program studi IPS adalah kajian
ilmu-ilmu sosial, wirausaha, antropologi, sejarah dan ekonomi. Sedangkan bidang
ilmu atau bidang kajian yang menjadi pokok dari program studi IPS adalah
pendidikan kewarganegaraan, pendidikan sejarah, dan pendidikan ekonomi. Melihat
BAN-PT: Usulan Akreditasi Program Studi Baru Sarjana 8
perbedaan mendasar mengenai bidang ilmu atau bidang kajian dari IPS yang
diusulkan dengan kesepuluh program studi S1 yang sudah ada di STKIP Kie Raha,
kurikulum IPS yang diusulkan memiliki lebih 60% perbedaan dari kurikulum sejarah,
geografi, antropologi dan ekonomi.
Tuliskan daftar dan komposisi program studi baru yang diusulkan oleh perguruan tinggi
baru dengan mengisi tabel sebagai berikut:
Daftar dan Komposisi Program Studi Baru yang Diusulkan oleh Perguruan Tinggi Baru
Universitas / Institut / Sekolah Tinggi / Politeknik / Akademi *)
Daftar dan Komposisi Program Studi Baru yang Diusulkan oleh Perguruan Tinggi Lama
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Kie Raha Ternate*)
No Program Kelompok Bidang Ilmu
Nama Program Studi
. (S1) (IPA/IPS)
1 Pendidikan IPS S1 IPS
2 Pendidikan IPA S1 IPA
3 Bimbingan dan Konseling S1 Pendidikan
*) Coret yang tidak perlu
1.4. Visi Keilmuan, Misi, Tujuan, dan Sasaran (VMTS) serta Strategi Pencapaian
Sasaran
1.4.1. Jelaskan proses penyusunan VMTS (pengembangan bidang ilmu dan bidang kajian
10 tahun yang akan datang) dan strategi pencapaian sasaran program studi yang
diusulkan berikut pihak-pihak yang terlibat.
Mekanisme proses penyusunan visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi
Pendidikan IPS STKIP Kie Raha Ternate, sebagai berikut:
Misi
1. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik dan profesional di bidang
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan IPTEK, yang berkaitan
dengan pendidikan IPS.
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada
pemberdayaan masyarakat melalui penerapan ilmu pendidikan IPS.
4. Menyelenggarakan tata pamong Program Studi S1 Pendidikan IPS yang
otonom, akuntabel, dan transparan yang menjamin peningkatan kualitas
berkelanjutan pendidikan IPS.
Tujuan
4. Menyediakan sarana dan prasarana yang layak dan sumber daya yang
berkompeten bidang pendidikan IPS.
Mengacu pada visi, misi, dan tujuan, yang telah dikemukakan di atas, maka strategi
pencapaian dikemukakan berdasarkan tahapan kurun waktu pencapaiannya.
Sasaran dan strategi pencapaian Program Studi Pendidikan IPS, STKIP Kie Raha
Ternate dikelompokkan sebagai berikut:
a. Pengembangan dan inovasi kurikulum dan peningkatan kompetensi lulusan.
BAN-PT: Usulan Akreditasi Program Studi Baru Sarjana 10
b. Peningkatan mutu lulusan
c. Peningkatan kompetensi dosen
d. Peningkatan mutu penelitian
e. Peningkatan mutu pengabdian masyarakat .
f. Peningkatan kerjasama
g. Peningkatan tata kelola dan pencitraan
1.4.3. Jelaskan tahap-tahapan strategi pencapaian sasaran disertai dengan capaian yang
terukur. Lampirkan dokumen pendukung.
Rencana Pengembangan
Diarahkan pada kesiapan perangkat
pembelajaran meliputi GBPP/Silabus Mata
Kuliah, Satuan Acara Perkuliahan (SAP),
Jangka Pendek
media pembelajaran dan seluruh perangkat
yang berhubungan dengan pelaksanaan
perkuliahan. Sosialisasi Program Studi
dalam rangka penerimaan mahasiswa.
Menjalin kerja sama dengan berbagai
Instansi teknis terkait dan Program Studi
Sistem tata kelola berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama,
serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran program
studi. Tata kelola didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan ada
dan tegaknya aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika
tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur
pelayanan (administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan studio). Sistem tata kelola
(input, proses, output dan outcome serta lingkungan eksternal yang menjamin
terlaksananya tata kelola yang baik) harus diformulasikan, disosialisasikan,
dilaksanakan, dIPSntau dan dievaluasi melalui peraturan dan prosedur yang jelas.
2.1.1 Uraikan secara ringkas rancangan sistem dan pelaksanaan tata kelola di program
studi yang diusulkan mampu menjamin terwujudnya visi keilmuan, terlaksananya misi,
tercapainya tujuan, dan berhasilnya strategi yang digunakan secara kredibel,
transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil. Jelaskan bahwa program studi
yang diusulkan dikelola oleh unit pengelola program studi yang disusun dan ditetapkan
oleh Badan Penyelenggara.
Dalam rangka mewujudkan Visi, Misi dan Tujuan yang telah disusun dengan
tahapan waktu yang jelas, maka sistem tata kelola (dalam hal ini terkait dengan
pelaku tata kelola dan sistem ketatakelola) di Program Studi Pendidikan IPS
dirancang sepenuhnya melalui terjaminnya pelaksanaan lima pilar tata kelola yakni
kredibel, transparan, akuntabel, bertanggungjawab, dan adil.
Kredibel : Tata kelola yang kredibel memiliki legitimasi dan kepercayaan dari
civitas akademika dan stakeholder. Kredibilitas Program Studi Pendidikan IPS telah
diakui oleh stakeholder antara lain orangtua/wali mahasiswa, pengguna lususan, dan
tokoh masyarakat yang menunjukkan adanya kepuasan terhadap pelaksanaan
kinerja Program Studi Pendidikan IPS. Tata kelola yang kredibel dapat terjamin dalam
proses pemilihan para calon pelaku tata kelola, dalam hal ini pengangkatan ketua
program studi dilakukan melalui :
1. Kriteria dan persyaratan yang telah ditetapkan.
2. Diangkat oleh Ketua atas usul dari dosen dan mahasiswa setelah
mendapat pertimbangan dari Senat Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Kie Raha Ternate.
Transparan : Trasparansi kepemimpinan, pengelolaan dan sistem
pengambilan keputusan di Program Studi Pendidikan IPS dilaksanakan secara
terbuka. Keterbukaan tersebut meliputi seluruh aspek dalam sistem tata kelola di
Program Studi Pendidikan IPS. Keterbukaan dalam bidang keuangan antara lain
ditunjukkan dengan penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
(RAPB) yang melibatkan seluruh civitas akademika, serta trasparansi dalam
penggunaan keuangan. Keterbukaan dalam bidang informasi antara lain ditunjukkan
dengan terlaksananya proses musyawarah dalam pengambilan keputusan. Semua
hasil keputusan/kebijakan dapat diakses sepenuhnya oleh para civitas akademika
maupun stakeholder melalui pertemuan yang diselenggarakan seperti rapat dosen,
pertemuan dengan orang tua mahasiswa, organisasi mahasiswa, selain publikasi
BAN-PT: Usulan Akreditasi Program Studi Baru Sarjana 17
melalui buku petunjuk teknis yang diberikan kepada mahasiswa baru pada awal
perkuliahan.
Akuntabel: Ketua Program Studi Pendidikan IPS telah berupaya
mendokumentasikan dan mempertanggungjawabkan seluruh program dan kebijakan
yang dirancang. Untuk menjamin terselenggaranya sistem tata kelola yang
akuntabel, seluruh program dan kebijakan yang akan dilaksanakan direncanakan
melalui rapat kerja yang dilaksanakan secara rutin setiap tahun, didokumentasikan
dalam bentuk kumpulan laporan, kebijakan atau peraturan dan
dipertanggungjawabkan setiap tahun melalui laporan tahunan dan evaluasi diri yang
dilakukan di depan senat, di akhir masa jabatan.
Tuliskan organ-organ institusi pengusul tabel di bawah ini, minimal terdiri atas unsur-
unsur penyusun kebijakan, pelaksana akademik, pengawas dan penjaminan mutu,
penunjang akademik atau sumber belajar, dan pelaksana administrasi atau tata usaha.
2.1.2 Jelaskan rencana sistem penjaminan mutu program studi mencakup aspek pelaksana
fungsi penjaminan mutu, dokumen mutu (kebijakan, manual mutu, baku mutu, dan
prosedur mutu), dan tim mutu di tingkat institusi/fakultas/jurusan.
Unit Penjaminan Mutu program studi (UPMP) terdiri atas ketua, sekretaris, dan
dua anggota yang merupakan dosen-dosen tetap di program studi bimbingan dan
konsleing.
Tim ini merumuskan kebijakan dan prosedur penjaminan mutu yang meliputi: (1)
Standar mutu input, (2) Standar mutu proses, dan (3) Standar mutu output. Berikut
penjelasan masing-masing standar.
Standar mutu input meliputi:
(1) Penerimaan dosen melalui tes dan harus berkualifikasi minimal S2.
BAN-PT: Usulan Akreditasi Program Studi Baru Sarjana 22
(2) Bagi dosen-dosen baru, diharuskan magang selama 1 tahun kepada dosen–dosen
senior(bergelar doktor atau punya masa kerja minimal 5 tahun).
(3) Sistem penerimaan mahasiswa baru program studi Pendidikan IPS dilakukan
dengan cara seleksi melalui tes potensi akademik, dan tes wawancara melalui
mandiri.
Standar mutu proses meliputi:
(1) Dosen harus menyusun SILABUS dan SAP di awal perkuliahan dan
mensosialisasikannya ke mahasiswa.
(2) Setiap pertemuan perkuliahan, dosen dan mahasiswa dimonitor melalui jurnal dan
daftar hadir perkuliahan. Jurnal perkuliahan ditandatatangani dosen yang
bersangkutan dan Ketua kelas, sedang daftar hadir diisi setiap mahasiswa yang
hadir dan dosen.
(3) Dosen berkewajiban mengembalikan tugas, UTS dan UAS mahasiswa untuk
menjamin transparansi nilai.
(4) Di akhir perkuliahan, mahasiswa diberi angket evaluasi kinerja dosen. Hasilnya,
digunakan dosen untuk refleksi terhadap perkuliahn yang telah dilaksanakan. Hasil
ini juga sebagai bahan pada rapat prodi dan “pembinaan” terhadap dosen yang
belum berkinerja baik.
(5) Untuk mengikuti UAS, mahasiswa berkewajiban memenuhi 85% kehadiran
(minimal 14 x dari 16 x pertemuan yang ditetapkan menurut SOP Perkuliahan).
Standar mutu output meliputi:
(1) Mengevaluasi indeks prestasi mahasiswa dan memberikannyapada dosen
pembimbing akademik sebagai dasar memberikan arahan/bimbingan kepada
mahasiswa untuk meraih prestasi puncak.
(2) Mengindentifikasi dan mengevaluasi rata-rata lama studi mahasiswa, kemudian
hasilnya dibandingkan dengan target/sasaran mutu yang telah dicanangkan dalam
dokumen mutu.
(3) Memberikan angket kepada para pengguna, baik pemerintah (dinas pendidikan),
dunia usaha dan industri, guna memperoleh masukan untuk penyempurnaan
kurikulum dan kualitas lulusan.
2.1.3 Jelaskan upaya yang akan dilakukan oleh program studi untuk menjamin
keberlanjutan program studi (sustainability) antara lain meliputi peningkatan animo
calon mahasiswa, peningkatan mutu manajemen, peningkatan mutu lulusan,
pelaksanaan dan hasil kerjasama kemitraan, dan perolehan dana hibah kompetitif
Program studi harus memiliki perencanaan yang baik tentang jumlah mahasiswa baru
yang akan diterima 4 (empat) tahun pertama yang menjamin keberlanjutan, terpenuhinya
kualitas layanan minimum, dan ketercapaian pembelajaran (harap memperhatikan
kebijakan buka/tutup program studi jika jumlah mahasiswa baru tidak cukup).
3.1.1 Tuliskan rencana jumlah mahasiswa baru yang akan diterima 4 (empat) tahun pertama
Rencana
Rencan Penjelasan
Rencana Rasio Jml
Tahun Rencana a ringkas
Jumlah Mahasisw
Akadem Daya Jumlah dukungan
Mahasisw a /Jml
ik Tampung Dosen sarana
a Baru Dosen
Tetap prasarana
Tetap
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
TS 40 40 8 1/4 Secara umum,
TS+1 40 80 8 1/10 penggunaan sarana
TS+2 40 120 8 1/12 dan prasarana yang
TS+3 40 160 10 1/16 disediakan sangat
memenuhi
persyaratan untuk
proses perkuliahan
3.2.1 Jelaskan asumsi proyeksi calon mahasiswa didasarkan pada sumber peserta didik,
jumlah daya tampung program studi sejenis, dan informasi peminatan. Lengkapi
penjelasan tersebut dengan data dan analisis tingkat lokal dan nasional.
3.3.1 Jelaskan proyeksi serapan lulusan sesuai dengan capaian pembelajaran yang dimiliki
yang didasarkan pada pemetaan penawaran dan permintaan tenaga kerja 4 (empat)
tahun mendatang sesuai dengan profil lulusan di tingkat lokal, nasional, dan/atau
internasional
Jumlah Guru IPS di SMP/MTs dan SMA/MA sesuai dengan jenjang pendidikan
Jenjang Pendidikan
No Satuan
SMA D1 D2 D3 D4/S1 S2
Pendidikan Jumlah
1. SMP 28 78 61 27 80 5 279
2. MTs 12 6 2 13 68 1 102
3. SMA - - - - 8 - 8
4. MA 4 4
Jumlah 393
Dosen tetap instrumen akreditasi BAN-PT adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan
sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan; termasuk dosen penugasan Kopertis,
dosen yayasan pada PTS, dan dosen kontrak dengan masa kontrak sekurang-kurangnya 5
(lima) tahun, bidang yang relevan dengan keahlian bidang studinya. Seorang dosen hanya
dapat menjadi dosen tetap pada satu perguruan tinggi yang bekerja penuh waktu setara
dengan minimal 40 (empat puluh) jam per minggu.
Bidang
Tahun Pendidikan Diploma, S-1, Keahlian
Tgl. Jabatan
No. Nama Dosen Tetap1 Rekrut Magister, Doktor, Profesi, untuk Setiap Mata Kuliah/Blok yang Diajarkan
NIDN/ NIDK2 Lahir -men Akademik3 Sp-1, Sp-2 dan Asal PT4 Program
Pendidikan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Landasan Pendidikan
Kurikulum dan Pembelajaran
Pengelolaan Pendidikan
Kajian Buku Teks
Pembelajaran Terpadu
Kajian Keraifan Lokal
1. Mus S. Radjilun, M. Pd 1218097801 18/09/78 2005 Lektor III D UPI Bandung IPS Kajian Dampak Pembangunan
Terhadap Penyimpangan Sosial
Metode Penelitian Pendidikan IPS
Magang Bidang Studi PPL 2
Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
(Penyelesaian Tesis)
8. Febi Hasan, S.Pd - - 2016 - Universitas Negeri IPS -
Manado
1
Catatan: Lampirkan perjanjian kontrak mengajar/membina program studi untuk masa sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun sebagai dosen tetap ditandatangani di atas kertas
bermeterai dilengkapi riwayat hidup serta pas photo 6 (enam) bulan terakhir ukuran 4 x 6 cm.
2
NIDN : Nomor Induk Dosen Nasional, NIDK : Nomor Induk Dosen Khusus. Lampirkan surat pernyataan pemimpin PT asal tentang pindah home base bagi dosen yang
sudah memiliki NIDN/NIDK.
3
Lampirkan SK jabatan fungsional akademik dan bagi dosen yang telah memperoleh sertifikat pendidik agar diberi tanda (*) dan fotokopi sertifikatnya agar dilampirkan.
4
Lampirkan fotokopi ijazah dan transkrip semua jenjang yang telah dilegalisasi.
Pendidikan
Diploma, S-
Tahun 1, Magister, Bidang Keahlian untuk
Tgl. Jabatan
No. Nama Dosen Tidak Tetap1 2 Rekrut- Doktor, Setiap Program Mata Kuliah/Blok yang Diajarkan
NIDN/ NIDK Lahir men Akademik3 Profesi, Sp- Pendidikan
1, Sp-2 dan
Asal PT4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
UPI
1. Zainurrahman, S.S, M.Pd 1205038302 05/03/83 2008 Lektor Bandung Bahasa Inggris Pendidikan Bhs. Inggris
2. Idwan Djais, M.Pd 1227118601 27/11/86 2014 Asisten Ahli UNIMA Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
Manado
Pendidikan Agama
3. Firman Amir, M.Pdi 1210058501 10/05/85 2015 Asisten Ahli UMI Pendidikan Agama Islam
Islam
Makassar
Abd. Chaidir Marasabessy, Pendidikan
4. M.Pd UNM Kewarganegaraan Pendidikan
1228077002 28/07/70 2008 Lektor
Makassar Kewarganegaraan
Universita Bimbingan Konseling
Hasrul, M.Pd 1201108702 01/10/87 2009 Asisten Ahli Bimbingan Konseling
5. s Malang
1
Catatan: Lampirkan surat kesediaan mengajar/membina program studi sebagai dosen tidak tetap ditandatangani di atas kertas bermeterai dilengkapi riwayat hidup serta
pas photo 6 (enam) bulan terakhir ukuran 4 x 6 cm.
2
NIDN : Nomor Induk Dosen Nasional, NIDK : Nomor Induk Dosen Khusus
3
Lampirkan SK jabatan fungsional akademik dan bagi dosen yang telah memperoleh sertifikat pendidik agar diberi tanda (*) dan fotokopi sertifikatnya agar
dilampirkan..
4
Lampirkan fotokopi ijazah dan transkrip semua jenjang yang telah dilegalisasi.
4.2.1 Jelaskan kesesuaian dan kerealistikan rencana pengembangan dosen tetap 5 (lima)
tahun ke depan sesuai dengan empat aspek, yaitu (1) visi keilmuan program studi, (2)
tata kelola, (3) kebijakan pengelolaan sumber daya manusia, dan (4) kemampuan
keuangan. Penjelasan tersebut disertai analisis yang mengaitkan dengan perencanaan
mahasiswa dan lulusan, perencanaan keuangan, dan ketersediaan sarana dan
prasarana.
Tuliskan data tenaga kependidikan yang ada di program studi yang melayani
mahasiswa dengan mengikuti format tabel berikut:
Jenis Jumlah Tenaga Kependidikan dengan
Tenaga Nama Pendidikan Tertinggi3
No. Unit/Labora-
Kepen- Pro- SMA/
didikan1 torium2 S-3 S-2 S-1 D-4 D-3 D-2 D-1
fesi SMK
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1 Tenaga
Katarudin √
perpustaka
Tiakoly , S.Pd
an3
2 Laboran -
3 Analis -
4 Teknisi Andjas √
5 Operator &
Said Muhidin,
Prog- √
S.Pd
ramer
6 Tenaga
Admi- Sri Julfanti
√
nistrasi/ Alham, S.Pd
ArsIPSris
Total 4
1
Catatan: Tenaga kependidikan memiliki kualifikasi minimal berijazah D3, berusia
maksimum 58 tahun, dan bekerja penuh waktu 40 (empat puluh) jam/minggu.
2
Harap dirinci berdasarkan unit kerja/laboratorium (misalnya Perpustakaan Pusat,
Laboratorium Mikrobiologi).
3
S-3 = doktor; S-2 = magister; S-1 = sarjana; D-4 = diploma empat; D-3 = diploma
tiga; D-2 = diploma dua; dan D-1 = diploma satu
1.1 Kurikulum
Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi,
bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di
perguruan tinggi. Kurikulum harus memuat capaian pembelajaran mengacu pada
deskripsi level 6 (enam) Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sesuai
Perpres Nomor 8 Tahun 2012 dan Permendikbud No. 49 tahun 2014 tentang SN-Dikti,
yang terstruktur untuk tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi
keilmuan program studi.
PROFIL LULUSAN
Mampu menjalankan profesi sebagai guru
Kompetensi utama lulusan
Pendidikan IPS dan penguasaan teknologi
sesuai Visi, Misi, dan Tujuan.
Lulusan diharapkan memiliki kompetensi
Kompetensi pendukung pendukung sebagai berikut:
lulusan Memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang
sesuai dengan bidangnya yang dapat
diaplikasikan ke dalam dunia kerjanya, serta
mampu melakukan pengembangan
ketrampilan yang sudah dimiliki.
Tahapan penyusunan kurikulum prodi Pendidikan IPS, STKIP Kie Raha Ternate
dilakukan melalui tahap- tahap serta melibatkan beberapa pihak terkait yaitu:
Penanggung Jawab : Ketua STKIP Kie Raha Ternate
Ketua : Wakil Ketua I sebagai bidang akademik
Tim Pengembang : 1. Mus S. Radjilun, M.Pd
2. Hi. Thalib Abas, M.Pd
3. Narila A. Tuara, M.Pd
4. Leny MS. Tomagola, M.Pd
5. Rasno Ahmad, M.Pd
6. Zulkifli, M.Pd
7. Suhardi Sahmil, M.Pd
Tuliskan rumusan capaian pembelajaran program studi sesuai dengan level 6 (enam)
KKNI dan SN-Dikti
Learning outcome (capaian pembelajaran) program studi Pendidikan Non Formal level
6 (S-1) sebagaimana tabel berikut:
Capaian Pembelajaran (Learning Outcome) Pendidikan IPS.
Sikap
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap
religius
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
agama,moral, dan etika;
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air,
memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan,
serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan;
7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
BAN-PT: Usulan Akreditasi Program Studi Baru Sarjana 37
8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri
10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan
Pengetahuan
1. Menguasai prinsip dan teori pendidikan IPS.
2. Menguasai konsep tentang karakteristik perkembangan peserta didik, baik
perkembangan fisik, psikologis, dan sosial.
3. Menguasai pengetahuan konseptual bidang studi pendidikan IPS.
4. Menguasai konsep kurikulum, pendekatan, strategi, model, metode, teknik,
bahan ajar, media dan sumber belajar, sebagai guru mata pelajaran IPS.
5. Menguasai konsep dan teknik evaluasi proses dan evaluasi hasil pembelajaran
di sekolah.
6. Menguasai konsep dasar dan prosedur penelitian yang dapat memecahkan
permasalahan pembelajaran di sekolah.
Keterampilan Umum
1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam
konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi
yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan
bidang keahliannya.
2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora
sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah
dalam rangka menghasilkan gagasan dan solusi.
4. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau
laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi.
5. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian
masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data.
6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing,
kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya.
7. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya.
8. Mampu melaksanakan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang
berada di bawah tanggungjawabnya dan mampu mengelola pembelajaran
secara mandiri.
9. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan
kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
Keterampilan Khusus
1. Mampu menerapkan prinsip dan teori pendidikan melalui perancangan dan
pelaksanaan pembelajaran di sekolah menengah petama/sederajat.
2. Mampu menerapkan konsep tentang karakteristik perkembangan peserta didik
baik perkembangan fisik, psikologis, dan sosial melalui perancangan dan
pelaksanaan pembelajaran di sekolah menengah petama/sederajat.
Bahan Kajian
Pengem
bag-an
Ketera Penguas
pribadi Pemah Pengua Penguasa
No Capaian Pembelajaran mpilan a-an
dan aman s-aan an
metode keteram
pengua Pesert Bidang metode
pembel pil-an
saan a didik studi penelitian
ajaran evaluasi
Pedago
gik
1. Kemampuan 1. Mampu menerapkan
umum
pemikiran logis, kritis, sistematis, dan
inovatif dalam konteks pengembangan
atau implementasi ilmu pengetahuan √
dan teknologi yang memperhatikan
dan menerapkan nilai humaniora yang
sesuai dengan bidang keahliannya.
2. Mampu
menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, √
dan terukur.
3. Mampu mengkaji
implikasi pengembangan atau
implementasi ilmu pengetahuan
teknologi yang memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora sesuai √
dengan keahliannya berdasarkan
kaidah, tata cara dan etika ilmiah
dalam rangka menghasilkan gagasan
dan solusi.
4. Menyusun deskripsi saintifik hasil
kajian tersebut di atas dalam bentuk
√
skripsi atau laporan tugas akhir, dan
mengunggah dalam laman perguruan
tinggi.
Catatan:
1. Bahan kajian adalah suatu bangunan ilmu, teknologi atau seni, obyek yang dipelajari, yang
menunjukkan ciri cabang ilmu tertentu, atau dengan kata lain menunjukkan bidang kajian
atau inti keilmuan suatu program studi. Bahan kajian dapat pula merupakan
pengetahuan/bidang kajian yang akan dikembangkan, keilmuan yang sangat potensial atau
dibutuhkan masyarakat untuk masa datang.
2. Tuliskan nama bahan kajian pada kolom yang tersedia.
3. Beri tanda V pada kolom bahan kajian yang terkait dengan capaian pembelajaran.
5.1.7 Jelaskan mekanisme penentuan modul praktikum oleh peer group beserta syarat
minimal dan syarat mutu yang lebih baik.
Rencana
Substansi Peralatan
Nama Judul/Modul Pelaksanaan
No. Modul Penunjang
Praktikum Praktikum
Praktikum Praktikum Tempat/
Jam
Lokasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1
2
3
4
5.2.1 Jelaskan metode dan bentuk pembelajaran per mata kuliah sesuai dengan capaian
pembelajaran dengan memperhatikan jumlah mahasiswa per kelas, ketercukupan
sumber belajar, dan ketercukupan sarana pembelajaran.
5.2.2 Jelaskan sistem penilaian pembelajaran dan tata cara pelaporan penilaian yang
transparan dan akuntabel diindikasikan dengan adanya metode yang sistematis untuk
mengukur capaian pembelajaran, standar penilaian yang dikomunikasikan kepada
5.2.3 Jelaskan ketersediaan dan kelengkapan jenis prasarana, sarana, serta dana yang
memungkinkan terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika.
5.3.1 Uraikan kebijakan tertulis tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan
akademik, kebebasan mimbar akademik, kemitraan dosen-mahasiswa)
Otonomi keilmuan: Berkaitan dengan pendidikan IPS sebagai bidang ilmu yang
mempunyai otonomi yang dalam pengembangannya dapat dilakukan dengan
melakukan berbagai bentuk kegiatan yang dapat mengembangkan otonomi
keilmuan, seperti seminar, diskusi, dan kegiatan-kegiatan lainnya.
Kebebasan akademik: Berkaitan dengan kebebasan menyampaikan pendapat oleh
civitas akademika dalam berbagai bentuk wadah atau forum, seperti forum diskusi,
seminar, rapat, dan kegiatan-kegiatan akademik lainnya.
Kebebasan mimbar akademik: Berkaitan dengan forum-forum yang berfungsi
sebagai media penyampaian aspirasi civitas akademika berkaitan dengan masalah-
masalah akademik.
Kemitraan dosen-mahasiswa: Selain di kelas, kemitraan akademik dosen-
mahasiswa dapat dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan, antara lain:
a. Selama proses pembimbingan akademik,
b. Selama proses pembimbingan penyelesaian tugas akhir (skripsi),
c. Pelibatan mahasiswa dalam penelitian dosen,
d. Pendampingan dosen pada berbagai kegiatan kemahasiswaan, seperti
LDK
e. Pembimbingan pada kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) mahasiswa,
f. Fasilitator dalam kegiatan-kegiatan dialog mahasiswa.
g. Pendampingan dosen pada kunjungan atau studi lembaga yang dilakukan
mahasiswa.
Interaksi akademik antara mahasiswa: Selain interaksi dalam bentuk diskusi
kelompok yang umumnya dilakukan dalam proses pembelajaran di kelas, interaksi
antar mahasiswa juga dapat dilakukan dalam berbagai bentuk dan wadah kegiatan,
di antaranya adalah:
a. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
b. HIMAPRO
c. Kelompok Mahasiswa Peminatan seperti Study Club Sosial
d. Kegiatan-kegiatan perlombaan, semisal pertandingan futsal antarprodi, lomba
debat, dan penulisan karya ilmiah.
KRITERIA 6 PENELITIAN
6.1 Penelitian
A. Proposal Penelitian
B. Penentuan Pemenang
A. Reviewer Internal
1. Reviewer adalah dosen yang bertugas untuk
menilai, mengevaluasi dan
Standar Penilaian Penelitian merekomendasikan kelayakan proposal
penelitian dosen.
2. Syarat-syarat menjadi reviewer adalah
dosen yang memiliki kepangkatan
akademik minimal lektor dan serendah-
rendahnya memiliki ijazah S2 melalui
mekanisme recruitment reviewer.
3. Recruitment reviewer dilakukan oleh
lembaga penelitian dan pengembangan
melalui mekanisme yang diatur secara teknis
oleh LP2M berdasarkan kriteria dan waktu
yang telah ditentukan.
4. Reviewer internal terdiri dari 2 (dua) dosen
yang dinilai ahli dalam bidangnya dan
ditunjuk oleh pimpinan STKIP Kie Raha
Ternate/Lembaga.
5. Reviewer diberikan kesempatan tiga hari
untuk membaca proposal yang diajukan dan
pada jadwal yang ditentukan serta berdiskusi
dengan para pengusul proposal.
Keputusan hasil telaah para reviewer adalah
keputusan final dan harus
ditaati oleh para pengusul.
B. Reviewer Ekternal
A. Sarana
- Gedung/kantor/Ruang
B. Prasarana
1. Komputer/Laptop/Infokus.
6. 2. Wifi.
3. Kertas/Tinta/Printer
Standar Sarana dan Prasarana 4. Transportasi.
Penelitian 5. Peralatan.
6. Pustaka, Studio, dan Laboratorium.
7. Leaflet dan hal-hal lain yang dianggap perlu
6.1.2 Jelaskan jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen tetap yang bidang
keahliannya sama dengan program studi selama tiga tahun terakhir dengan mengikuti
format tabel berikut:
Tahun Tingkat*
Nama- Dihasilkan/
Penyajia
No. Judul nama Dipublikasikan Nasio- Interna-
n/ Lokal
Dosen pada nal sional
Publikasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Hubungan
Kesultanan Ternate
Dan Kesultanan Mus S. Perpustakaan
1. Tidore Serta Radjilun, STKIP 2013 √
Perlawanan M.Pd
Terhadap Bangsa
Eropa Pada Abad
VI-IX
7.1.1 Jelaskan ketersediaan pedoman Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang meliputi
standar hasil, standar isi (didukung oleh kebijakan untuk mendiseminaskan karya
ilmiah/seni dosen dan mahasiswa), standar proses, standar penilaian, standar
pelaksana, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pendanaan
dan pembiayaan, dan kesesuaiannya dengan visi keilmuan, misi, tujuan serta sasaran
program studi. Lampirkan dokumen terkait.
No STANDAR KRITERIA
PENCAPAIAN
1. Standar Hasil 1. Laporan hasil kegiatan pengabdian dilakukan setelah
Pengabdian Kepada hasil kegiatan pengabdian diseminarkan dan
Masyarakat ditandatangani oleh ketua.
2. Setiap laporan hasil dengan artikel ilmiah,
pengabdian.
3. Komponen laporan terdiri dari: analisis pengabdian
disertakan berupa ringkasan hasil kegiatan
pengabdian situasi, permasalahan yang ditawarkan,
tindak lanjut, mitra, solusi kesimpulan.
4. Teknis Pembuatan Laporan.
a. Laporan hasil pengabdian dan artikel ilmiah dibuat
minimal 4 (empat).
b. Warna sampul warna merah muda.
c. Laporan keuangan berupa kuitansi dll,
dibuat secara terpisah meskipun dalam
lampiran sudah dicantumkan rekapitulasi
pengeluaran keuangan.
d. Laporan dilengkapi dengan satu keping
CD yang berisi soft copy hasil kegiatan
pengabdian dan artikel ilmiah.
5. Seleksi secara teknis tentang kelayakan laporan
hasil pengabdian dilakukan oleh ketua LP2M.
Pelaksana kegiatan dapat mencairkan dana di Bagian
Keuangan setelah mendapat surat pengantar dari
LP2M, dan mendapat persetujuan dari Wakil ketua II.
B. Kegiatan Eksternal :
a. Menindaklanjuti berbagai bentuk kerjasama yang
dilakukan oleh STKIP Kie Raha Ternate dengan
berbagai instansi terkait, khususnya bidang
pemberdayaan dan pengabdian masyarakat.
b. Mengembangkan kerjasama pemberdayaan
masyarakat di seluruh wilayah Provinsi Maluku
Utara.
c. Mengembangkan program pelatihan dan
pendidikan bagi peningkatan kapasitas masyarakat
di Maluku Utara dan sekitarnya.
Mengembangkan kerjasama dengan pihak-pihak
terkait seperti DP2M-Dikti, Kopertis Wilayah XII,
Kementrian terkait, pemerintah
daerah provinsi/kabupaten/kota di Maluku Utara dan
sekitarnya.
B. Penentuan Pemenang
1. Proposal yang dinyatakan layak oleh tim
reviewer dapat melanjutkan pengabdian dengan
dana internal STKIP.
2. Pengusul proposal harus melaksanakan
rekomendasi dari Reviewer, selanjutnya
didiskusikan kembali dengan reviewer, sebelum
dinyatakan layak. Proposal yang dinyatakan tidak
layak tidak dikembalikan kepada pengusul, tetapi
menjadi dokumen LP2M STKIP Kie Raha
Ternate.
C. Kontrak
1. Kontrak pengabdian ditandatangani oleh ketua
LP2M sebagai pihak pertama dan ketua tim
pengusul proposal sebagai pihak ke dua, dan
Wakil Ketua II sebagai pejabat yang mengetahui.
2. Ketua tim pengusul wajib menandatangani
kontrak pengabdian rangkap dua. Rangkap
pertama diberi materai Rp. 6000,- yang akan
ditandatangani oleh ketua tim pelaksana sebagai
pihak kedua.
3. Isi Kontrak pengabdian terdiri dari ketentuan
tentang dana pengabdian, waktu pengabdian dan
sebanyak ketentuan yang berkaitan dengan
sanksi-sanksi keterlambatan atau tidak
selesainya kegiatan pengabdian.
4. Waktu pelaksanaan pengabdian minimal 4 bulan
dan maksimal 8 bulan tergantung pada tingkat
kompleksitas bidang yang diteliti.
B. Reviewer Eksternal
1. Reviewer eksternal dibutuhkan jika STKIP Kie
Raha tidak memiliki dosen yang keahlian sesuai
dengan proposal yang diajukan. Reviewer
eksternal ditunjuk oleh Wakil ketua I.
2. Reviewer eksternal dibutuhkan khusus untuk
proposal pengabdian yang diajukan untuk
kegiatan pengabdian yang didanai oleh pihak luar
seperti P2M Dikti, Lemlitbang Dikti, atau
Kementerian Ristek, dan lain sebagainya.
3. Kegiatan Reviewer eksternal adalah berdiskusi
dengan para pengusul proposal sebelum
proposal dikirim ke pihak pember pengabdian.
Hasil telaah reviewer eksternal untuk kegiatan
pengabdian dengan dana eksternal hanya
sebagai bahan pertimbangan. Ketua LP2M boleh
menentukan proposal tersebut layak atau tidak
dikirim ke pihak pemberi dana dengan
memperhatikan pertimbangan dari reviewer.
7.2.1 Jelaskan ketersediaan pedoman dan perencanaan kerjasama yang memuat aspek-
aspek arah/misi, tujuan, sasaran dan asas kerjasama; proses perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian; bentuk dan kemanfaatan kerjasama;
sumber dana dan upaya pengadaan dana; serta dukungan sarana dan prasarana.
STKIP Kie Raha Ternate telah melakukan berbagai upaya dalam melakukan
kerjasama dengan lancar dan relevan terhadap perkembangan institusi secara
keseluruhan. Mutu kerjasama dapat berjalan dengan lancer dan relevan terhadap
perkembangan institusi secara keseluruhan. Mutu kerjasama STKIP Kier Raha
Ternate dapat terjaga dengan indikator yang jelas yang tertuang dalam Renstra
STKIP Kie Raha Ternate.
Kuantifikasi peningkatan kerjasama dengan institusi pemerintah dan swasta
dilakukan dengan cara menghitung akumulasi MoU selama satu tahun yang
ditambahkan dengan MoU pada tahun sebelumnya yang belum kadaluarsa.
Selanjutnya jumlah akumulasi MoU tersebut dibagi menjadi dua bagian yaitu
realisasi kegiatan kerjasama. Yang dimaksud dengan realisasi kerjasama adalah
segala bentuk kegiatan yang melibatkan sivitas akademika STKIP Kie Raha
Ternate dan lembaga mitra STKIP Kie Raha baik secara institusional maupun
secara individual.
Adapun realisasi kerjasama dapat berupa :
1. Kegiatan produktif; Pelaksanaan seminar bersama, penulisan jurnal
kolaboratif, sivitas akademika STKIP Kie Raha Ternate menjadi
pembicara di institusi lain, pelaksanaan program CSR, STKIP Kie
Raha Ternate mengirim delegasi guna keperluan diplomasi, rintisan
kerjasama dan lain-lain.
2. Kegiatan reseptif; STKIP Kie Raha Ternate mengundang pembicara
dari lembaga lain, menerima kunjungan Dinas dari institusi lain.
Terlepas daripada itu, STKIP Kie Raha Ternate menjadi tuan rumah
dalam penandatanganan MoU. Perlu dicatat bahwa tidak semua
kegiatan realisasi kerjasama dipayungi oleh MoU tertentu. Namun
demikian, banyak juga MoU yang tidak terealisasi. Selanjutnya
dapat diketahui bahwa kerjasama yang ideal melibatkan
penandatangan MoU dibarengi dengan pelaksanaan kegiatan
sebagai bentuk implementasinya.
8.1 Prasarana
8.1.1 Tuliskan data ruang kelas dengan mengikuti format tabel berikut:
8.1.2 Tuliskan data ruang kerja dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan program
studi dengan mengikuti format tabel berikut:
8.1.4 Tuliskan ketersediaan ruang akademik khusus berupa laboratorium, studio, bengkel
kerja, lahan praktik atau tempat praktik yang disediakan dengan mengikuti format tabel
berikut:
Kepemilikan Rata-rata
Nama Ruang Jumlah Jumlah Sistem Waktu
No.
Akademik Luas Unit SD SW Perawatan Penggunaan
(jam/minggu)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Laboratorium 81 M² 1 √ Baik 10jam/per
Komputer minggu
Laboratorium 81 M² 1 √ 10jam/
Micro teaching perminggu
Keterangan:
SD = Milik PT/fakultas/jurusan sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama/Hak Pakai.
8.1.5 Tuliskan ketersediaan ruang-ruang penunjang yang meliputi tempat beribadah, ruang
kesehatan, ruang organisasi kemahasiswaan, jamban, gudang, bengkel pemeliharaan,
dan tempat parkir, dengan jumlah dan luas yang sesuai dengan jumlah penggunanya
(dapat berada di tinpgkat perguruan tinggi, fakultas, atau program studi) dengan
mengikuti format tabel berikut:
Total Kepemilikan
Jenis Prasarana Jumlah Sistem Unit
No. Luas
Penunjang Unit SD SW Perawatan Pengelola
(m2)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Masjid 1 625M² √ Baik BKM
Ruang 1 40 m √ Baik Himapro
Kemahasiswaan
HSosialan Parkir 120M √ Baik Prodi
Gudang 1 220 √ Baik Perlengk
Kepemilikan
Kondisi
8.2.1 Tuliskan peralatan untuk melaksanakan praktikum/praktik pada tahun pertama dan perencanaannya pada tahun-tahun berikutnya. Peralatan
praktikum/praktik dinilai dari ketersediaan, akses dan pendayagunaan sarana utama di lab/tempat praktikum/ bengkel/ studio/ ruang simulasi,
rumah sakit, puskesmas/balai kesehatan/green house/ lahan untuk percobaan, dan sejenisnya dengan mengikuti format tabel berikut:
STKIP Kie Raha memiliki fasilitas ruang kulia dengan mutu yang baik, yang
dilengkapi dengan meja, kursi untuk dosen dan mahasiswa, ruang kelas terdapat
papan tulis, white bard, LCD projector dan pengeras suara, laboratorium lengkap
dengan peralatan yang cukup kesemuanya dengan perawatan sangat baik sehingga
dengan mudah dapat diakses oleh program studi.
8.2.3 Tuliskan bahan pustaka berupa buku teks yang relevan dengan bidang program studi
dengan mengikuti format tabel berikut:
8.3.1 Tuliskan ketersediaan sistem informasi dan fasilitas program studi untuk mendukung
proses pembelajaran (e-learning,sumber belajar,dan sebagainya)
Program Studi Pendidikan IPS merencanakan akan memiliki program
multimedia/internet yang dimulai pada tahun ajaran semester genap tahun akademik
ketika izin pembukaan program studi dikeluarkan. Kegiatan yang berkaitan dengan
rancangan pengembangan sistem informasi meliputi kegiatan:
a. Mempersiapkan program pengembangan sistem informasi.
b. Mempersiapkan sarana yang berupa ruang yang represenitatif, dan prasarana
penunjang utama yang meliputi: komputer dan sarana penunjang.
c. Mempersiapkan komponen tenaga pendukung pengembangan, meliputi:
Kegiatan pelatihan dan perancangan jaringan sistem informasi
d. Pelaksanaan pengembangan sistem informasi dalam bentuk sistem informasi
manajemen akademik maupun pembinaan pengetahuan dan penguasaan
sistem informasi di kalangan dosen dan mahasiswa.
KRITERIA 9 KEUANGAN
9.1.1 Jelaskan keterlibatan program studi perencanaan, realisasi, dan pertanggung jawaban
keuangan program studi.
3.1.2 Jelaskan dokumen perkiraan arus kas selama empat tahun pertama penyelenggaraan
program studi secara komprehensif yang antara lain meliputi dana operasional, sumber
dana investasi, sumber dana yang berkelanjutan bukan SPP, kontribusi peserta didik
(dapat berupa SPP), dan sumber dana lainnya dengan mengikuti format tabel berikut
Jumlah Dana (Juta Rupiah)
Sumber Dana Jenis Dana
TS TS+1 TS+2 TS+3
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Institusi pengusul Operasional
150,000,000.00 150,000,000.00 150,000,000.00
(Yayasan, Pendidikan 150. 000.000
Pemerintah, dsb) Pengembangan
50,000,000.00 50,000,000.00 75,000,000.00 100,000,000.00
SDM
Pengembangan
Sarana 200,000,000.00 200,000,000.00 200,000,000.00 150,000,000.00
Prasarana
Perguruan Tinggi Hasil Usaha PT - - - -
(hasil usaha PT, Penelitian 35,000,000.00 35,000,000.00 40,000,000.00 50,000,000.00
penelitian, Pengabdian
pengabdian Kepada 24,500,000.00 24,500,000.00 28,500,000.00 35,500,000.00
kepada Masyarakat
masyarakat, Kerjasama - - - -
kerjasama, sewa,
dsb) Sewa - - - -
Peserta didik Pendaftaran
(SPP, uang ujian, Mahasiswa 10,000,000.00 20,000,000.00 30,000,000.00 40,000,000.00
uang wisuda, dsb) Baru
Registrasi 6,000,000.00 12,000,000.00 18,000,000.00 24,000,000.00
SPP 40,000,000.00 80,000,000.00 120,000,000.00 160,000,000.00
PPL II - - - 100,000,000.00
KKN - - - 120,000,000.00
Proposal - - - 60,000,000.00
Skripsi - - - 70,000,000.00
Wisuda - - - 100,000,000.00
Uang
104,000,000.00 208,000,000.00 312,000,000.00 480,000,000.00
Pembangunan
Beasiswa
Mahasiswa
126,000,000.00
(Beasiswa 72,000,000.00 150,000,000.00 126,000,000.00
Dikti)
Beasiswa
Sumber dana
lainnya Dosen &
(pemerintah, Mahasiswa 250,000,000.00
250,000,000.00 350,000,000.00 500,000,000.00
hibah, pinjaman, (Pem.Provinsi
dsb.) Maluku Utara)
Hibah
Pembangunan
prasarana 750,000,000.00
(Pem.Provinsi 750,000,000.00 750,000,000.00 750,000,000.00
Maluku Utara)
Hibah
Pembangunan
750,000,000.00 750,000,000.00 750,000,000.00 750,000,000.00
prasarana
(Dikti)
Penggunaan Dana
Pengabdian
7,000,000.0 7,000,000.0 14,000,000.0 17,500,000.0
3 kepada
0 0 0 0
Masyarakat
Investasi
4 50,000,000.00 50,000,000.00 50,000,000.00 50,000,000.00
prasarana
Investasi 100,000,000.0 100,000,000.0
5
sarana 0 0 75,000,000.00 75,000,000.00
Investasi 100,000,000.0 100,000,000.0 150,000,000.0
6 -
SDM 0 0 0
Lain-lain
177,000,000.0 282,000,000.0 274,000,000.0 337,500,000.0
Total
0 0 0 0
DAFTAR LAMPIRAN