Anda di halaman 1dari 12

TUGAS

ETIKA PROFESI
PEKERJAAN : REHABILITASI DAERAH RAWA BATU
BETUMPANG PKT II KAB.BANGKA SELATAN

Disusun oleh :

Rizky Trivano Mursalin (11 2012 091)

Baruna Chandra (11 2012 026)

Pembimbing : Ir.A. Syukri Malian, MT

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

FAKULTAS TEKNIK PRODI TEKNIK SIPIL

TAHUN 2015
Dalam kontrak kerja “REHABILITASI DAERAH RAWA BATU
BETUMPANG PKT II KAB.BANGKA SELATAN” harus mencakup 13 item,
mengenai :
1. Para Pihak, yaitu identitas Pihak I (Pengguna Jasa Konstruksi) dan Pihak
II (Pelaksana Jasa Konstruksi ~ Konsultan atau Kontraktor),
2. Rumusan Pekerjaan, memuat uraian pekerjaan, rincian lingkup pekerjaan,
nilai pekerjaan, dan batas waktu pelaksanaan),
3. Masa Pertanggungan dan atau pemeliharaan, memuat jangka waktu
pertanggungan yang menjadi tanggung jawab penyedia jasa,
4. Tenaga Ahli, memuat ketentuan tentang jumlah, klasifikasi, dan
kualifikasi tenaga ahli yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan,
5. Hak dan Kewajiban, hak pengguna jasa untuk menerima hasil pekerjaan
konstruksi serta kewajiban memenuhi ketentuan yang diperjanjikan untuk
memperoleh informasi dan imbalan jasa dalam melaksanakan pekerjaan,
6. Cara Pembayaran, ketentuan kewajiban pengguna jasa dalam melakukan
pembayaran hasil pekerjaan,
7. Cidera Janji, ketentuan salah satu pihak yang tidak melaksanakan
kewajiban sebagai yang diperjanjikan,
8. Penyelesaian Perselisihan, ketentuan tata cara penyelesaian perselisihan
akibat ketidak sepakatan,
9. Pemutusan Kontrak Kerja Konstruksi, ketentuan pemutusan kontrak yang
timbul akibat tidak dapat dipenuhinya kewajiban salah satu pihak,
10. Keadaan memaksa (force majeure), memuat ketentuan tentang kejadian
yang timbul diluar kepampuan Para Pihak, yang menimbulkan kerugian
salah satu pihak,
11. Kegagalan Bangunan, memuat ketentuan kewajiban penyedia jasa dan
atau pengguna jasa atas kegagalan bangunan,
12. Perlindungan pekerja, memuat kewajiban Para Pihak dalam Pelaksanaan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K-3) serja jaminan sosial,
13. Aspek Lingkungan, memuat kewajiban para pihak dalam memenuhi
ketentuan lingkungan.
1. Para Pihak

1.1 Pihak Pertama


Pihak pertama dari surat perjanjian kerja, yaitu identitas Pihak I (Pejabat
Pembuat Komitmen 3) yang bertindak sebagai “PPK”, Dalam surat perjanjian
kontrak kerja “Rehabilitasi Daerah Rawa Batu Betumpang Pkt II Kab.Bangka Selatan”
ini disebutkan bahwa :
Nama : Supriatna, ST.MT
NIP : 19740506 200710 1 001
Jabatan : PPK Irigasu dan Rawa Bangka Belitung
Alamat :Jalan Mnetok KM. 4 Pangkalpinang

1.2 Pihak Kedua


Sedangkan untuk pihak kedua dalam surat perjanjian bertindak dan atas
nama PT.Pagi Cerah Kontrindo Pratama selanjutnya disebut “Penyedia Jasa”:
Nama : Riverian Wijaya Kodri
Jabatan : Direktur Utama
Alamat : JL. Taman Siswa NO.11 Pangkalpinang

2. Rumusan Pekerjaan

2.1 Memuat Uraian Pekerjaan


Pihak kedua melakukan untuk melaksanakan pekerjaan REHABILITASI
DAERAH RAWA BATU BETUMPANG PKT II KAB.BANGKA
SELATAN, dan menyatakan menerima tugas dan meningkatkan diri sebagai
penyedia jasa (pemborong) untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.
2.2 Rincian Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup utama pekerjaan dalam kontrak ini terdiri dari :
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Tanah
3. Pekerjaan Bangunan Pintu
4. Pekerjaan Bangunan Plat Dueker
5. Pekerjaan Dewatering
6. Pekerjaan Lain-lain
2.3 Nilai Pekerjaan
Nilai kontrak pekerjaan Pembangunan adalah sebesar
Rp.2.399.974.000,00-terbilang (Dua Milyar Tiga Ratus Sembilan Puluh Sembilan
Juta Sembilan Ratus Tujuh Puluh Empat Ribu Rupiah). Dengan sumber dana
APBN Murni Tahun Anggaran 2015 .

2.4 Batas Waktu Pelaksanaan


1. Masa Kontrak, jangka waktu berlakunya kontrak ini terhitung sejak
tanggal penandatangan kontrak sampai dengan masa pemeliharaan
berakhir;
2. Masa Pelaksanaan, kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak
tanggal yang ditetapkan dalam syarat-syarat khusus kontrak dan
penyelesaian keseluruhan pekerjaan selama 210 ( dua ratus sepuluh ) hari
kalender;
3. Masa Pemeliharaan, kurun waktu kontrak yang ditentukan dalam syarat-
syarat khusus kontrak, dihitung sejak tanggal penyerahan pertama
pekerjaan sampai dengan tanggal penyerahan akhir pekerjaan selama
180 ( seratus delapan puluh ) hari kalender.
3. Masa Pertanggungan
Didalam surat perjanjian dituliskan tentang denda Terhadap Setiap hari
keterlambatan pelaksanaan/penyelesaian pekerjaan penyedia jasa akan dikenakan
denda keterlambatan :
1. 1/1000 (satu perseribu) dari sisa harga bagian kontrak yang belum
dikerjakan (sebelum PPN) apabila bagian pekerjaan yang sudah
dilaksanakan dapat berfungsi; atau
2. 1/1000 (satu perseribu) dari harga kontrak (sebelum PPN), apabila
bagian pekerjaan yang sudah dilaksanakan belum berfungsi.

4. Tenaga Ahli
Didalam surat kontrak kerja ini tidak terdapat atau tidak ditemukan
mengenai keterangan Tenaga Ahli

5. Hak dan Kewajiban


Pihak pertama mempunyai hak dan kewajiban untuk :
1.) mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia jasa;
2.) meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan
yang dilakukan oleh penyedia;
3.) memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang di butuhkan oleh
penyedia untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan kontrak;
4.) membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam kontrak yang
telah ditetapkan kepada penyedia;

Pihak kedua mempunyai hak dan kewajiban untuk :


1. Menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga
yang telah ditentukan dalam kontrak;
2. Meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari PPK untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan kontrak;
3. Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPK;
4. Melaporkan pelaksanaan penggunaan produksi dalam negeri/ TKDN secara
periodik kepada PPK;
5. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dnegan jadwal
pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak;
6. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh
tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan,
angkutan ke atau dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun
sementara yang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan
pekerjaan yang dirinci dalam kontrak;
7. Memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan
pelaksanaan yang dilakukan PPK;
8. Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan
yang telah ditetapkan dalam kontrak;
9. Mengambil langkah-langkah yang cukup memadai untuk melindungi
lingkungan tempat kerja dan membatasi perusakan dan gangguan kepada
masyarakat maupun miliknya akibat kegiatan penyediaan;
10. Penyedia tetap bertanggung jawab penuh terhadap kuantitas dan kualitas atas
seluruh hasil pekerjaan, yaitu paket pekerjaan : REHABILITASI DAERAH
RAWA BATU BETUMPANG PKT II KAB.BANGKA SELATAN,
Tahun Anggaran 2015, dan bila dikemudian hari dilakukan pemeriksaan
eksternal maupun internal terhadap kualitas dan kuantitas hasil pekerjaan
yang tidak sesuai dengan spesifikasi khusu dan spesifikasi umum dalam
dokumen kontrak paket pekerjaan REHABILITASI DAERAH RAWA
BATU BETUMPANG PKT II KAB.BANGKA SELATAN Tahun
Anggaran 2015, yang menyebabkan kerugian negara, maka penyedia bersedia
tanpa syarat untuk mengembalikan kerugian negara tersebut kepada pihak
yang berwenang sesuai dnegan peraturan yang berlaku di Republik Indonesia.
6. Cara Pembayaran
 Uang muka
Uang muka dapat diberikan paling tinggi sebesar 20% (dua puluh persen)
dari Nilai Kontrak.
 Nilai kontrak termasuk pajak pertambahan nilai (PPN) yang diperoleh
berdasarkan harga penawaran terkoreksi sebagaimana tercantum dalam
kuantitas dan harga sebesar Rp. 2.399.974.000-, ( dua milyar tiga
ratussembilan puluh sembilan juta sembilan ratus tujuh puluh empat
ribu rupiah )
 Cara pembayaran tidak diatur dalam kontrak dan SSUK
7. Cidera Janji
Di dalam surat perjanjian ini tidak dituliskan bahwa ketentuan tentang
Cidera Janji pada proyek Pelebaran Jalan Betung – Batas Kota Palembang 2.

8. Penyelesaian Perselisihan
Dalam hal terjadi perselisihan/sengketa diantara para pihak, para pihak
terlebih dahulu menyelesaikan perselisihan tersebut melalui musyawarah untuk
mufakat.
Dalam hal musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka para pihak
sepakat menyelesaikan perselisihan/sengketa melalui.........[diisi pengadilan atau
arbitrase] sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan atau pengadilan
perselisihan atau sengketa yang dipilih ditetapkan dalam SSKK.
9. Pemutusan Kontrak Kerja Konstruksi
Terdapat didalam pasal :

41.1 Penghentian kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai


atau terjadi keadaan kahar.
41.2 Dalam hal kontrak dihentikan, maka PPK wajib membayar kepada
penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan yang telah dicapai,
termasuk;
a. Biaya langsung pengadaan bahan dan perlengkapan untuk
pekerjaan ini. Bahan dan perlengkapan ini harus diserahkan
oleh penyedia kepada PPK, dan selanjutnya menjadi hak
milik PPK;
b. Biaya langsung pembongkaran dan demobilisasi hasil
pekerjaan sementara dan peralatan;
c. Biaya langsung demobilisasi personil.
41.3 Pemutusan kontrak dapat dilakukan oleh pihak penyedia atau pihak
PPK.

10.Keadaan memaksa (force majeure)


Di dalam surat perjanjian ini tidak dituliskan bahwa ketentuan tentang
Keadaan memaksa (force majeure) pada REHABILITASI DAERAH RAWA
BATU BETUMPANG PKT II KAB.BANGKA SELATAN .

11.Kegagalan Kontruksi
Kegagalan dari sebuah pekerjaan konstruksi yaitu memuat ketentuan
kewajiban penyedia jasa dan atau pengguna jasa atas kegagalan bangunan.
Didalam surat perjanjian kontrak kerja ini tidak membahas masalah tentang
kegagalan konstruksi.
12.Perlindungan Pekerja
Daftar peraturan perundang-undangan dan persyaratan K3 yang wajib
dipunyai dan dipenuhi dalam melaksanakan paket pekerjaan iniadalah:
1. UU NO. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja.
2. UU NO. 18 tahun 1999 tentang jasa konstruksi.
3. Peraturan menteri PU No.09/PRT/M/2008 tentang pedoman system
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) konstruksi bidang
pekerjaan umum.

13.Aspek Lingkungan
Sesuai dengan pasal 35.1. dan 35.2 dalam syarat-syarat umum kontrak.
35.1.Penyedia diwajibkan memberikan petunjuk kepada PPK tentang pedoman
pengoperasian dan perawatan/pemeliharaan sesuai dengan SSKK.
35.2.Apabila penyedia jasa tidak memberikan pedoman pengoperasian dan
perawatan/pemeliharaan, PPK berhak menahan uang retensi atau jaminan
pemeliharaan.
Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan

Pekerjaan : Rehabilitasi Daerah Rawa Batu Betumpang Pkt II


Kab.Bangka Selatan.
Nilai Kontrak : Rp. 7.928.483.000,-
Jangka Waktu Pekerjaan : 210 hari kalender.
Tanggal Mulai : 13 Maret 2015.
Tanggal Selesai : 08 Oktober 2015.
Masa Pemeliharaan : 180 hari kalender.
Penyedia Jasa Kontraktor : PT. Pagi Cerah Kontrindo Pratama.
Penyedia Jasa Konsultan : PT. Eskapindo Matra.

1. Program Mobilisasi
a. Lokasi dan lahan untuk Base camp. Terdiri dari :
- Kantor unit;
- Laboratorium.
b. Daftar Mobilisasi Personil yang mana mengusulkan staf inti proyek
yang terdiri dari :
- Highway Engineer;
- Material Engineer;
- Quantity Engineer;
- Petugas K3.
c. Mobilisasi Peralatan
Daftar jenis peralatan yang akan dimobilisasi ke lapangan untuk
menunjang pelaksanaan pekerjaan utama pada paket proyek ini,sesuai
dengan kebutuhan alat untuk melaksanakan pekerjaan.
d. Analisa Sumber Material
Pembahasan ini akan dibatasi pada beberapa bahan/ material dasar
utama yang diperlukan antara lain :
- Boulder/ batu belah yang akan diproses untuk dijadikan batu pecah
(agregat kasar, agregat halus dan abu batu) yang kemudian akan
digunakan sebagai campuran :
1. AC WC2.
2. AC BC/ AC BC.
3. AC Base4.
4. Agregat Kelas A5
5. Agregat Kelas B6.
6. Agregat Kelas S pemecahan boulder menjadi batu pecah akan
menggunakan mesin pemecah batu (Stone Crusher) sedangkan
untuk pencampuran menjadi aspal panas (Hotmix) adalah
menggunakan Asphalt Mixing Plant 2.
- Batu untuk pekerjaan pasangan Material batu yang akan digunakan
untuk pekerjaan pasangan batu dengan mortar (saluran) dan
pasangan batu (tembok penahan tanah). Material yang terseleksi
akan diangkut ke lokasi.
- Pasir pasang.
2. Pengendalian Mutu Bahan Dasar dan Pekerjaan.
a. Laboraturium
Pemeriksaan/ Pengujian tanah, CBR Laboraturium, Berat jenis tanah,
Batas-batas Atterberg, Analisa sarngan, Kadar air, Kepadatan lapangan
dengan metode kerucut (sand come), Pemeriksaan/ pengujian beton
Slump test dan Cube/ cylinder moulds.
b. Untuk pemeriksaan/ uji aspal
Pengujian metode Marshall, Ekstraksi dengan metode sentrifugal,
Ekstraksi dengan metode Refluks, Berat jenis agregat kasar dan halus,
Pengeboran benda uji inti (core drill), Termometer logam,
Penetrometer dan Titik Lembek.
3. Pekerjaan umum (persiapan)
Memobilisasi, staf inti dan pelaksanaan serta pelatan konstruksi.
4. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkaitdidaerah dimana lokasi
proyek berada.
5. Menyiapkan peralatan komunikasi untuk petugas lapangan.
6. Menyiapkan kantor lapangan dan fasilitas penunjang.
7. Melakukan pengukuran lapangan pembuatan shop drawings.
8. Melakukan dokumentasi (foto) pada kondisi progress nol persen.
9. Melakukan pengujian tanah (soil investigations) untuk mengetahui secara
teliti kondisi tanah yang sebenarnya.
10. Melakukan pengujian bahan dasar yang akan digunakan termasuk
pembuatan job mix formula.
11. Pengembalian kondisi dan pekerjaan minor.
12. Pekerjaan tanah dan drainase.
13. Pekerjaan struktur perkerasan pelebaran jalan.
14. Pekerjaan Beton K-250.
15. Perkerjaan penunjang
Pekerjaan sementara yang mempengaruhi kelancaran/keberhasilan
penyelesaian pekerjaan dan salah satu adalah manajemen pengaturan lalu
lintas.

Anda mungkin juga menyukai