Anda di halaman 1dari 15

PEMERINTAH KABUPATEN BENER MERIAH

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


MUNYANG KUTE REDELONG
Jl. Simpang IV Serule Kayu, Redelong No__ Telp./Fax. (0643) 7426252, 7426262

KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUNYANG KUTE REDELONG
KABUPATEN BENER MERIAH
NOMOR : 440 / / SK / RSUD-MKR / 2016

TENTANG
PENETAPAN PEDOMAN INSTALASI RAWAT JALAN
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUNYANG KUTE REDELONG
KABUPATEN BENER MERIAH

MENIMBANG : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan Rumah Sakit


Umum Daerah Munayng Kute Redelong perlu
didukung dengan organisasi yang efektif dan efisien

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud dalam huruf a diatas perlu menetapkan
Keputusan Direktur RS Bersalin Asih tentang
Penetapan Pedoman Instalasi Rawat Jalan RS
Bersalin Asih.

MENGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun


2004 tentang praktek kedokteran (Lembaran Negara RI
Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 4431);

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun


2009 tentang Kesehatan;

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun


2009 Tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 153);

4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 40 Tahun


2001 tentang Pedoman Kelembagaan dan Pengelolaan
Rumah Sakit Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 436 Tahun 1993 tentang berlakunya
Standar Pelayanan Rumah Sakit Dan Pelayanan Medik;

5. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.


159b/Menkes/SK/Per/II/1988 Tentang Tata Laksana
Akreditasi Rumah Sakit;

6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


436 Tahun 1993 tentang berlakunya Standar Pelayanan
Rumah Sakit Dan Pelayanan Medis;

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 22 Tahun 1994


tentang pedoman organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 tentang


Wajib Simpan Rahasia Kedokteran;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290 Tahun 2008
tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran;

10. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medis


HK.00.06..3.5.1866 Tahun 1999 tentang Pedoman
Persetujuan Tindakan Medik;

11. KKI Tahun 2006 tentang Manual Persetujuan Tindakan


Kedokteran;

12. Permenkes nomor 1691/Menkes/VIII/2011 tentang


Keselamatan Pasien Rumah Sakit;

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


MUNYANG KUTE REDELONG TENTANG PENETAPAN
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RAWAT
JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUNYANG KUTE
REDELONG KABUPATEN BENER MERIAH

KESATU : Pedoman Pengorganisasian Instalasi Rawat Jalan RSUD


Munyang Kute Redelong Kabupaten Bener Meriah
sebagaimana terlampir pada lampiran keputusan ini.

KETIGA : Surat keputusan ini berlaku terhitung mulai pada tanggal


ditetapkan dan apabila di kemudian hari terdapat
kekurangan dan atau kekeliruan maka akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Redelong
Pada Tanggal : 13 Juni 2016

DIREKTUR
RSUD MUNYANG KUTE REDELONG
KABUPATEN BENER MERIAH

dr. ELISA LISIKMIKO, MKM


Pembina/IV a
Nip. 19660312 200212 2 002

Tembusan disampaikan kepada, Yth :


1. Kepala Bidang Pelayanan RSUD Munyang Kute Redelong Bener Meriah;
2. Kepala Bidang Keperawatan RSUD Munyang Kute Redelong Bener Meriah;
3. Kepala Ruangan Poliklinik RSUD Munyang Kute Redelong Bener Meriah;
4. Arsip.
Lampiran : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Munyang Kute Redelong Kabupaten Bener Meriah
Tentang Penetapan Pedoman Pengorganisasian
Instalasi Rawat Jalan.
Nomor : 440/ /SK/RSUD-MKR/2016
Tanggal : 13 Juni 2016

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RAWAT JALAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan Rumah Sakit di era sekarang tidak terlepas dari perkembangan
ekonomi masyarakat. Hal ini tercermin pada perubahan fungsi klasik Rumah
Sakit yang pada awalnya hanya memberi pelayanan yang bersifat
penyembuhan saja terhadap pasien melalui rawat inap dan rawat jalan
bergeser ke pelayanan yang lebih komprehensif. Rumah Sakit adalah suatu
lembaga pelayanan kesehatan dan sekaligus sebagai suatu unit usaha (baik
pemerintah maupun swasta), dimana lembaga kesehaatan ini dari waktu ke
waktu semakin lama akan semakin berkembang, baik dari segi kuantitas
maupun kualitas dan dilihat dari berbagai macam bentuk Rumah Sakit kecil
maupun besar yang ada diseluruh penjuru tanah air.
Pelayanan Rawat Jalan merupakan salah satu unit kerja di Rumah Sakit
yang melayani pasien berobat jalan dan tidak lebih dari 24 jam pelayanan,
termasuk seluruh prosedur diagnostic dan terapeutik. Permenkes Nomor
749a tahun 1989 menyebutkan bahwa setiap sarana pelayanan kesehatan
wajib menyelenggarakan rekam medis. Rekam Medis (RM) adalah berkas yang
berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan,
pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana
pelayanan kesehatan. Penyelenggaraan RM di Rumah Sakit meliputi
penerimaan pasien sampai pelaporan.
Penerimaan pasien merupakan pelayanan pertama yang diberikan oleh pihak
Rumah Sakit atau sarana pelayanan kesehatan. Sebelum menerima
pelayanan kesehatan berupa medis dari penyedia layanan kesehatan, pasien
diharuskan mendaftar terlebih dahulu. Hal ini penting agar pasien dapat
menerima pelayanan dan pasien tercatat dalam buku kunjungan kesehatan.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Sebagai acuan dari berbagai kebijakan dan prosedur terkait dengan
pelayanan Instalasi Rawat Jalan di RSUD Munyang Kute Redelong.
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan pelayanan Rawat Jalan yang efektif, berperikemanusiaan
dan memuaskan bagi pasien yang menjalani pemeriksaan
b. Menanggulangi masalah nyeri, baik akut maupun kronis pada pasien
yang melakukan pemeriksaan di RSUD Munyang Kute Redelong.
c. Mengupayakan kesembuhan dan pemulihan pasien secara optimal
melalui prosedur dan tindakan yang dapat diprtanggungjawabkan

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pelayanan Rawat Jalan RSUD Munyang Kute Redelong
meliputi:
1. Antenatal Care (ANC)
2. USG kebidanan
3. Keluarga Berencana (KB) dengan suntik, IUD, Kondom, Pil, Implan, MOW
dan MOP.
4. Pelayanan Post Operasi

D. Batasan Operasional
Pelayanan Rawat Jalan adalah pelayanan pasien untuk observasi, diagnosis,
pengobatan, rehabilitasi medik dan pelayanan kesehatan lainnya tanpa
menginap di Rumah Sakit. Pelayanan Rawat Jalan adalah salah satu fasilitas
yang disediakan oleh hampir seluruh Rumah Sakit di Indonesia. Masyarakat
Indonesia sangat membutuhkan pelayanan Rawat Jalan pada Rumah Sakit
untuk menunjang usaha dalam mencapai kesehatannya.

E. Landasan Hukum
Penyelenggaraan pelayanan Rawat Jalan Rumah Munyang Kute Redelong
sesuai dengan:
1. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1457/2003 tentang standar pelayanan
minimal bidang kesehatan di Kabupaten/Kotamadya
2. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1091/2004
3. Keputusan Menteri Kesehatan No. 228/2003

BAB II
STRUKTUR ORGANISASI RS BERSALIN ASIH

RSUD Munyang Kute Redelong adalah rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten
Bener Meriah yang diklasifikasikan sebagai rumah sakit kelas C yang mempunyai
fasilitas dan kemampuan medis spesialistik. RSUD Munyang Kute Redelong juga
merupakan rumah sakit rujukan untuk wilayah Kabupaten Bener Meriah.
Susunan Organisasi RSUD Munyang Kute Redelong terdiri dari :

 Direktur
 Kepala Bagian Tata Usaha
 Kepala Bidang Pelayanan
 Kepala Bidang Keperawatan
 Kepala Bidang Penunjang
 Komite Medik
 Komite Keperawatan
 Komite Lainnya
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
INSTALASI RAWAT JALAN RSUD MUNYANG KUTE REDELONG

Instalasi Rawat Jalan merupakan salah satu unit pelayanan yang dalam
struktur organisasi merupakan bagian dari Pelayanan Medik, dikepalai oleh
seorang kepala instalasi. Kepala Instalasi dalam menjalankan tugas dibantu oleh
tiga orang penanggung jawab (PJ). Keberadaan Organisasi Rawat Jalan dituangkan
dalam SK Direktur No. ...................

DIREKTUR
dr. Elisa Lisik Miko, MKM

KABID PELAYANAN
dr. Kenediyanto

KA. INSTALASI RAWAT JALAN


Nurpajriati,Amd.Keb

ADMINISTRASI LOGISTIK
Amalia, Amd.Keb Dely Wahyuni,Amd.Kep

Keterangan :
Garis Komando
Garis Koordinasi
BAB IV
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

A. Kepala Instalasi

1. Melakukan Supervisi berupa bimbingan, arahan, pengawasan dan evaluasi


kepada anggota
2. Membuat usulan/revisi
3. Memimpin rapat instalasi rawat jalan
4. Menyusun buku laporan tahuanan
5. Membuat laporan yang bersifat insidentil
6. Membuat usulan penilaian kinerja anggota
7. Menghadiri rapat mewakili instalasi
8. Menjalankan tugas yang diberikan pimpinan di atasnya
9. Menjamin Kesiapan dan ketersediaan sarana dan prasarana
10. Menjaga suasana kerja yang harmonis
11. Mengupayakan kesejahteraan anggota
12. Menyusun jadwal dinas

13. Bertanggung jawab atas kegiatan yang dilakukan masing-masing penanggung


jawab (PJ)
14. Melakukan pencatatan dan pelaporan semua kegiatan yang dilakukan
masing-masing penanggung jawab (PJ)
15. Kepala Instalasi bertanggung jawab kepada Kepala Pelayanan Medis

B. Penanggung Jawab (PJ) Sarana dan Prasarana Rawat Jalan:

1. Melaksanakan Asuhan Keperawatan


2. Mengecek fungsi alat-alat setiap hari
3. Menulis pengajuan SPK untuk perbaikan Sarana dan Prasarana di Unit.
4. Memberikan masukan usulan rencana kebutuhan barang
5. Membuat laporan inventarisasi barang tiap tahun
6. Menjaga kesiapan sarana dan prasarana untuk dapat digunakan setiap saat
7. Mengatur penempatan alat-alat kesehatan
8. Mengajukan usulan kebutuhan sarana dan prasarana
9. Bertanggung jawab atas kelengkapan dan kesediaan sarana dan prasarana di
Rawat Jalan
10. Melaporkan kepada Kepala Instalasi Rawat Jalan bila ada barang yang
rusak/perlu diganti
11. Penanggung Jawab (PJ) sarana dan prasarana Rawat Jalan bertanggung
jawab kepada Kepala Instalasi Rawat jalan
C. Penanggung Jawab Obat-obatan dan Alat Kesehatan Rawat Jalan:

1. Mengecek ketersediaan obat-obatan, bahan habis pakai dan alkes di poli


2. Menyusun daftar Bon dan bahan habis pakai untuk keperluan rawat jalan
ke Instalasi Farmasi
3. Melakukan kontrol dan laporan penggunaan rutin obat di poli
4. Memberikan usulan untuk menyusun rencana kebutuhan obat tahunan
5. Menjamin ketersediaan obat dan alat kesehatan habis pakai
6. Mengajukan usulan kebutuhan obat
7. Meminta masukan dari bawahan dan unit kerja lain yang berkait
8. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan
9. Bertanggung jawab atas kelengkapan dan kesediaan alat kesehatan di Rawat
Jalan
10. Mendokumentasikan atau menuliskan dalam buku laporan semua alat
kesehatan yang telah diambil pada tanggal tersebut
11. Melaporkan kepada Kepala Instalasi Rawat Jalan bila ada persediaan barang
yang akan habis
12. Penanggung Jawab (PJ) pengelola alat kesehatan di Rawat Jalan bertanggung
jawab kepada Kepala Instalasi Rawat Jalan

D.Penanggung Jawab (PJ) SDM dan Administrasi Rawat Jalan:

1. Melaksanakan Asuhan Keperawatan


2. Membuat Bon keperluan alat tulis rawat jalan
3. Membuat Bon kebutuhan ruangan poli
4. Meminta masukan dari bawahan dan unit kerja lain yang terkait
5. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan
6. Mengecek keperluan di pelayanan Rawat Jalan setiap hari
7. Bertanggung jawab atas kelengkapan list pasien sebelum kembali ke rekam
medis
8. Penanggung Jawab (PJ) pencatatan dan pelaporan di Rawat Jalan
bertanggung jawab kepada Kepala Instalasi Rawat Jalan
BAB V
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


1. Kualifikasi Tenaga Dokter di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum
Daerah Munyang Kute Redelong adalah Dokter Spesialis Kebidanan dan
Penyakit Kandungan, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Spesialis
Bedah, Dokter Spesialis Anak, Dokter Spesialis THT, yang merupakan
dokter tetap, Dokter Tamu dengan kunjungan 1 x seminggu yaitu Dokter
Spesialis Syaraf dan Dokter Spesialis Mata.
2. Kualifikasi Tenaga Perawat dan Bidan bidan di Instalasi Rawat Jalan
Rumah Sakit Umum daerah Munayng Kute Redelong adalah tenaga
Bidan dan Perawat di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum daerah
Munyang Kute Redelong baik PNS maupun Non-PNS

B. Distribusi Ketenagaan
Dalam pelayanan Rawat Jalan perlu menyediakan sumber daya manusia
yang kompeten, cekatan dan mempunyai kemampuan sesuai dengan
perkembangan teknologi sehingga dapat memberikan pelayanan yang
optimal, efektif, dan efisien. Atas dasar tersebut di atas, maka perlu kiranya
menyediakan, mempersiapkan dan mendayagunakan sumber-sumber yang
ada. Untuk menunjang pelayanan Rawat Jalan di instalasi Rawat Jalan,
maka dibutuhkan tenaga dokter, bidan, perawat yang mempunyai
pengalaman, keterampilan dan pengetahuan yang sesuai.
No Tenaga Medis Jumlah
1 Dokter Spesialis Kandungan (Sp.OG) 1
2 Dokter Spesialis Penyakit Dalam 3
3 Dokter Spesialis Bedah 2
4 Dokter Spesialis Anak 1
5 Dokter Spesialis THT 1
6 Dokter Spesialis Syaraf 1 (dr. Tamu)
7 Dokter Spesialis Mata 1 (dr. Tamu)
8 Bidan
8 Perawat
8 Perawat Mata

C. Pengaturan Dinas
Pengaturan jadwal dinas adalah pengaturan tugas pelayanan bagi dokter dan
bidan untuk melaksanakan tugas pelayanan di Instalasi Rawat Jalan Rumah
Sakit Umum Daerah Munyang Kute Redelong. Pelayanan yaitu:
1. Dinas Pagi: pukul 08.00-13.00 WIB
2. Pelayanan Poliklinik Syaraf :
- jadwal hari senin Siang : pukul 14.00 - selesai
- Jadwal Hari Kamis Pagi: pukul 08.00 – 13.00 Wib
BAB VI
STANDAR FASILITAS

A. Denah Ruangan

Terlampir

B. Standar Fasilitas
Fasilitas yang tersedia pada pelayanan rawat jalan terdiri dari:
Alat yang Tersedia di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Bersalin Asih
No Nama Alat Jumlah Keterangan
1 USG 2
2 Meja 1
3 Troli 2
4 Tensimeter 1
5 Stetoskop 1
6 Timbangan 1
7 Bed Obstetric 1
8 Bed Gynekologi 1
9 Kursi 5
10 Tempat sampah 3
11 Rak buku 1
12 Etalase 3
13 Senter 1
14 Skerm 2
15 Tangga tempat tidur 1
16 Matras 1
BAB VII
TATA LAKSANA PELAYANAN

Tata laksana pelayanan rawat jalan meliputi:


A. Persiapan Instrumen
1. Persiapan ANC
 Leanec
 Doppler
 Meteran kain pengukur tinggi fundus uteri
 Meteran pengukur LILA
 Selimut
 Reflex Hammer
 Spuit 3 ml
 USG
 Timbangan
 Tensimeter
 Stetoskop
 Bed Obstetric
 Senter
 Sarung tangan
 Kalender kehamilan
 Kapas steril
 Kasa steril
 Alkohol 70%
 Jelly
 Sabun antiseptic
 Wastafel dengan air mengalir
 Vaksin TT
 Tisu
2. Persiapan KB (suntik, iud)

 Sarung tangan steril 2 pasang


 Duk steril 1 buah
 Ring tang 1 buah
 Spekulum 2 buah
 Penster klem 1 buah
 Tenakulum 1 buah
 Sonde uterus 1 buah
 Gunting benang 1 buah
 2 buah kom untuk larutan DTT dan Betadine
 Kassa
 Kapas
 Larutan klorin
 Celemek
 Spuit 3 ml

B. Persiapan Linen
Linen packing sesuai dengan kebutuhan tindakan.

C. Tata Laksana Anggota Tim Asuhan Pasien Rawat Jalan


Anggota tim asuhan pasien rawat jalan terdiri dari dokter spesialis dan bidan,
perawat dan perawat mata

D. Prinsip Tindakan Selama Pelaksanaan


1. Persiapan psikologis pasien
2. Pengaturan posisi
Prinsip-prinsip di dalam pengaturan posisi pasien :
a. Atur posisi pasien dalam posisi yang nyaman
b. Sedapat mungkin jaga privasi pasien, buka area yang akan diperiksa
dan kakinya ditutup dengan duk
c. Untuk posisi litotomi, naikkan dan turunkan kedua ekstremitas bawah
secara bersamaan untuk menjaga agar lutut tidak mengalami dislokasi.
E. Tata Laksana Pengeluaran Pasien dari Ruang Pemeriksaan
Kriteria umum yang digunakan dalam mengevaluasi pasien:
BAB VIII
LOGISTIK

Bahan habis pakai dan obat-obatan yang ada dalam pelayanan rawat jalan:
No Nama Barang Jumlah Keterangan
1 Albothyl
2 Alkohol
3 Aquabides
4 Cottonbud
5 Dick Glass
6 Handscoen
7 IUD
8 Jelly USG
9 Kapas
10 Kasa
11 KB Cyclofem
12 KB Depoprogestin
13 Lem
14 Neurosanbe
15 Plester
16 Ring
17 Sabun Cuci Tangan
18 Safety Box
19 Spuit 10 cc
20 Spuit 3 cc
21 Test Pack
22 Tinctura Podophyllin
23 Tisu Gulung
BAB IX
PENUTUP

Dengan dikeluarkannya Pedoman Pengorganisasian Instalasi Rawat Jalan ini


maka setiap petugas Rumah Sakit Umum Daerah Munyang Kute Redelong yang
terkait agar senantiasa memperhatikan dan menjalankan pelayanan rawat jalan
sebaik-baiknya. Senantiasa mematuhi prosedur dan mengembangkan pelayanan
berbasis keselamatan dan kepuasan pasien.

Ditetapkan di : Redelong
Pada Tanggal : 13 Juni 2016

DIREKTUR
RSUD MUNYANG KUTE REDELONG
KABUPATEN BENER MERIAH

dr. ELISA LISIKMIKO, MKM


Pembina/IV a
Nip. 19660312 200212 2 002

Anda mungkin juga menyukai